5. Gara gara uang seratus ribu

Fatimah melangkah keluar dari dalam kamar dengan sedikit lesu, waktu sudah menunjukkan jam sepuluh malam, tapi dia masih belum bisa memejamkan matanya.

Terlihat Papanya masih berkutat dengan komputer lipatnya, entah apa yang digambar dan dihitungnya, Fatimah juga tidak terlalu berminat untuk mencari tahu.

" Belum tidur Baby ? "

Sapa Papanya tanpa melihat ke arah Fatimah yang sudah duduk di sebelahnya.

" Papa sendiri ? "

" Klien Papa minta agar rancangan pesanan mereka diselesaikan dengan cepat, kamu kenapa ? Sedang jatuh cinta ? "

Om Sam melepaskan kaca mata bacanya.

Fatimah tertawa malu, bagaimana Papanya bisa tahu, tapi bukan jatuh cinta, mungkin akan segera jatuh cinta.

" Papa percaya jika ada yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama ? "

" Bisa saja, siapa dia ? "

Fatimah menggelengkan kepalanya.

" Aku tidak tahu dia siapa, dia hanya mengucapkan satu kalimat, tidak perlu, untukmu saja, aku menjulukinya sebagai malaikat penolong "

" Memangnya apa yang dia lakukan ? "

Om Sam menatap lucu wajah Fatimah.

" Aku tidak membawa dompet Papa, tepatnya tertinggal, sementara perutku sudah sangat lapar, dan aku hanya ingin cepat sampai di rumah "

" Lalu kamu meminjam uang pria itu, yang sayangnya sama sekali kamu tidak mengenalnya "

Fatimah mengangguk anggukkan kepalanya.

" Dia sangat tampan Papa, apalagi dengan kaca mata hitam yang bertengger di hidungnya yang mancung, dia sama seperti Papa, tampan "

Fatimah memeluk tubuh Papanya, Om Sam terkekeh.

" Pa "

" Hemm "

" Kenapa Papa tidak menikah lagi ? "

" Sudah berapa kali kamu menanyakannya, Baby ? "

" Tapi aku tidak puas dengan jawaban Papa, alasan yang karena Papa tidak ingin membagi cinta pada orang lain selain aku, itu terlalu dibuat buat "

" Jadi Papa harus memberikan alasan apa ? Belum menemukan yang cocok, apa itu Alasan yang pas ? "

" Papa masih mengharapkan Mama ? "

Fatimah melepaskan pelukannya, ia menatap wajah Papanya yang sudah menginjak usia enam puluh tiga tahun, tetapi masih kelihatan sepuluh tahun lebih muda.

" Mamamu sudah berbahagia dengan keluarga yang baru, dan tentunya sudah memiliki beberapa anak mungkin "

Om Sam mengangkat kedua bahunya.

" Siapa bilang, Mama tidak pernah menikah sejak bercerai dari Papa "

" Sok tahu, tahu dari mana kamu mendapatkan kabar seperti itu ? "

Om Sam pura pura terlihat tenang, walaupun sejujurnya dia terkejut, mantan istrinya masih sangat muda, bagaimana bisa dia menyia nyiakan masa mudanya, berbeda dengan Om Sam, usianya yang memang sudah tidak muda lagi, prioritas dia hanyalah Fatimah, walaupun Alfian, abangnya kerap menyarankan agar Sam segera menikah kembali.

Ada Sandra, sekretaris Alfian, janda anak satu yang jadi janda sebab suaminya meninggal karena kecelakaan, tapi Sam menolak.

" Kak Lika yang memberitahukan "

( Yang membaca 📒 Om Sam, akan tahu, siapa siapa yang aku sebutkan ya )

" Apakah kamu tidak ingin mencari tahu atau bertemu dengan Mama-mu, Baby ? "

Fatimah menggeleng.

" Untuk apa Pa ? Dia tidak menginginkan aku, apa pernah dia menemui aku, mencari kabar tentang ku ? Papa dan Mama boleh berpisah, tapi aku putrinya, aku ada dan terlahir dari buah cinta kalian berdua bukan ? "

Deg,

Cinta ? Dada Om Sam seperti di pukul batu besar, mendengarkan ucapan dari bibir Fatimah.

Andai Fatimah tahu dia terlahir bukan karena cinta, karena jika ada cinta, tidak mungkin Aisyah begitu tega meninggalkan Fatimah dibawah asuhan Om Sam seorang.

" Dia boleh membenci Papa, tapi dia tidak boleh membenci aku, bagaimanapun aku putrinya "

Fatimah bangun dari duduknya, lalu melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar.

Om Sam menatap punggung Fatimah yang sudah menghilang di balik pintu kamar.

Aisyah benar benar menghilang dari kehidupan Om Sam setelah hakim mengetuk palu putusan sidang cerai antara Om Sam dan Aisyah.

Seperti yang Aisyah pernah katakan, dia tidak akan mengusik kehidupan Om Sam dan Fatimah, seperti itulah yang terjadi.

...******...

Bara membolak balikkan badannya diatas kasur, tadi dia sudah hendak tertidur, tapi entah mengapa, pikirannya mendadak teringat dengan gadis yang tanpa sungkan meminjam uang padanya.

' Cantik, namanya juga bagus, nama anak yang sangat dicintai oleh Rasulullah '

Bara bergumam sendiri, matanya menerawang menatap langit langit kamar, padahal langit langit kamar sedang tidak ingin dilihati oleh Bara.

" Hais, kenapa aku justru memikirkannya "

Bara mengusap mukanya dengan telapak tangannya, Kembali mencoba tidur, sekilas dia masih melirik jam yang tergantung di dinding kamar sudah menunjukkan pukul sebelas malam.

Semakin Bara mencoba memejamkan matanya, semakin wajah gadis itu berseliweran di dalam pikirannya.

Aaarrggghh

Bara menggeram jengkel, baru kali ini dirinya tidak bisa tidur hanya gara gara uang seratus ribu, eh.

Bara semakin jengkel, ia ingin mengenyahkan bayangan gadis itu dalam otaknya, akhirnya Bara

lebih memilih berolah raga ringan di dalam kamar.

...******...

Pagi seperti biasa, Julie sudah bersiap siap untuk berangkat ke kampus, dia harus berangkat pagi pagi karena dia kan naik angkot.

Julie membulatkan matanya tidak percaya ketika dia hendak membuka pintu pagar, dihadapannya sudah berdiri dua wanita yang sama sama cantik yang sama sama menatap penampilannya dari ujung rambut hingga ke sepatunya.

" Kamu siapa ? Kenapa ada dirumah ini pagi pagi sekali ? "

Mama Freya menatap Julie dengan kedua alis menyatu.

" Saya ...."

" Bisa minta tolong buka pintu pagarnya ? "

Pinta Mama Quina memotong sembari mencoba mengesampingkan rasa keingintahuan tentang siapa gadis yang ada di hadapan mereka, bukankah Om Elang dan suaminya sudah mewanti-wanti agar tidak boleh membawa perempuan ke dalam rumah, atau Laura dan Kania, adiknya Reino akan ikut bergabung di rumah ini untuk mengawasi saudara saudara sepupunya agar tidak berani macam macam.

Julie membuka pintu pagar yang masih terkunci.

Apakah mereka orang tua bang Bara dan Bang Alan ?

Julie mengikuti langkah kaki Mama Freya dan Mama Quina masuk ke dalam rumah.

...******...

...🌻🌻🌻🌻🌻...

Terpopuler

Comments

Safitri Agus

Safitri Agus

gegara pinjam dulu seratus,,Bara jd kepikiran Fatimah,eh skrg kata² ini jd populer lho Bar,😂

2024-09-03

0

Junnie Huang

Junnie Huang

💪💪💪💪💪

2024-08-15

0

Magda Nuraini Nursyirwan

Magda Nuraini Nursyirwan

Jreng......Yuliet bakal diadili mama Freya dan mama Quin

2024-04-03

0

lihat semua
Episodes
1 1.Prolog
2 2. Dia tidak termasuk
3 3. Malaikat penolong.
4 4. Rencana kejutan
5 5. Gara gara uang seratus ribu
6 6. Calon Pacar
7 7. Merindukan Tyo
8 8. Tidak peka
9 9. Ajakan Rujuk
10 10. Tragedi celana dalam
11 11. Bawa aku !
12 12. Aku tidak membutuhkan ibu
13 13. Pacaran dengan Abang
14 14. Kau carilah target lain
15 15. Butuh waktu
16 16. Takdir yang hampir sama
17 17. Hantu pohon mangga
18 18. Memberikan waktu Satu Minggu
19 19. Bukan pria yang pantas
20 20. Kalah telak
21 21. Cemburu
22 22. Ajakan bersaing
23 23. Ikut mengantri
24 24. Aku bisa hamil
25 25. Cinta tidak untuk diterjemahkan
26 26. Surat Perjanjian
27 27. Jangan terlalu kejam padaku
28 28. Selamat jalan kekasih
29 29. Patah hati
30 30. Gelas gelas kaca
31 31. Malu atau tidak mau
32 32. Dokter jagal
33 33. Cubit cubitan
34 34. Sepuluh bulan lagi
35 35. Awas air liur mu
36 36. Aku bukan lelaki pilihan.
37 37. Malu malu tapi berharap
38 38. Mencari jodoh untuk Laura
39 39. Sudah sangat kebelet
40 40. Kencan buta
41 41. Alan yang pemaksa
42 42. Mata mata.
43 43. Beda satu huruf
44 44. Seperti burung camar
45 45. Simpan tatapan itu
46 46. Opa rasa Papa
47 47. Cantik-cantik jorok.
48 48. Seperti minum obat
49 49. Mendapatkan hukuman
50 50. Semakin Gila
51 51. Ancaman
52 52. Memperbaiki sikap
53 53. Cuma dipandang pandang
54 54. Teman tapi menikah
55 55. Pernikahan ( 1 )
56 56. Pernikahan ( 2 )
57 57. Pernikahan ( 3 )
58 58. Pernikahan ( 4)
59 59. Terpedaya
60 60. Pak Guru banyak akalnya
61 61. Test drive
62 62. Lupa Rasa
63 63. Second honeymoon
64 64. Mulai Perburuan
65 65. Kau kejam, Quin.
66 66. Bermalam di rumah sakit
67 67. Pindah tidur
68 68. Tidak bisa fokus
69 69. Ketika Papa Wahyu ngambek
70 70. Resah
71 71. Rahasia Perusahaan
72 72. Lebih beruntung
73 73. Eksperimen
74 74. Rencana
75 75. Belajar mencintai
76 76. Pembullyan
77 77. Keinginan Alan
78 78. Para cicit sedang OTW
79 79. Rencana second honeymoon Kembali
80 80. Ambang Batas
81 81. Cara Arjuna
82 82. Galau
83 83. Permintaan
84 84. Hasil Perbuatan.
85 85. Pondasi yang tidak kuat
86 86. Pengutit
87 87. Melepaskan semua
88 88. Drakula betina
89 89. Jujur
90 90. Dua atau tiga tahun lagi ( end )
91 91. Bonchap
92 92. Bonchap
93 93. Bonchap
94 94. Bonchap
95 95. Bonchap
Episodes

Updated 95 Episodes

1
1.Prolog
2
2. Dia tidak termasuk
3
3. Malaikat penolong.
4
4. Rencana kejutan
5
5. Gara gara uang seratus ribu
6
6. Calon Pacar
7
7. Merindukan Tyo
8
8. Tidak peka
9
9. Ajakan Rujuk
10
10. Tragedi celana dalam
11
11. Bawa aku !
12
12. Aku tidak membutuhkan ibu
13
13. Pacaran dengan Abang
14
14. Kau carilah target lain
15
15. Butuh waktu
16
16. Takdir yang hampir sama
17
17. Hantu pohon mangga
18
18. Memberikan waktu Satu Minggu
19
19. Bukan pria yang pantas
20
20. Kalah telak
21
21. Cemburu
22
22. Ajakan bersaing
23
23. Ikut mengantri
24
24. Aku bisa hamil
25
25. Cinta tidak untuk diterjemahkan
26
26. Surat Perjanjian
27
27. Jangan terlalu kejam padaku
28
28. Selamat jalan kekasih
29
29. Patah hati
30
30. Gelas gelas kaca
31
31. Malu atau tidak mau
32
32. Dokter jagal
33
33. Cubit cubitan
34
34. Sepuluh bulan lagi
35
35. Awas air liur mu
36
36. Aku bukan lelaki pilihan.
37
37. Malu malu tapi berharap
38
38. Mencari jodoh untuk Laura
39
39. Sudah sangat kebelet
40
40. Kencan buta
41
41. Alan yang pemaksa
42
42. Mata mata.
43
43. Beda satu huruf
44
44. Seperti burung camar
45
45. Simpan tatapan itu
46
46. Opa rasa Papa
47
47. Cantik-cantik jorok.
48
48. Seperti minum obat
49
49. Mendapatkan hukuman
50
50. Semakin Gila
51
51. Ancaman
52
52. Memperbaiki sikap
53
53. Cuma dipandang pandang
54
54. Teman tapi menikah
55
55. Pernikahan ( 1 )
56
56. Pernikahan ( 2 )
57
57. Pernikahan ( 3 )
58
58. Pernikahan ( 4)
59
59. Terpedaya
60
60. Pak Guru banyak akalnya
61
61. Test drive
62
62. Lupa Rasa
63
63. Second honeymoon
64
64. Mulai Perburuan
65
65. Kau kejam, Quin.
66
66. Bermalam di rumah sakit
67
67. Pindah tidur
68
68. Tidak bisa fokus
69
69. Ketika Papa Wahyu ngambek
70
70. Resah
71
71. Rahasia Perusahaan
72
72. Lebih beruntung
73
73. Eksperimen
74
74. Rencana
75
75. Belajar mencintai
76
76. Pembullyan
77
77. Keinginan Alan
78
78. Para cicit sedang OTW
79
79. Rencana second honeymoon Kembali
80
80. Ambang Batas
81
81. Cara Arjuna
82
82. Galau
83
83. Permintaan
84
84. Hasil Perbuatan.
85
85. Pondasi yang tidak kuat
86
86. Pengutit
87
87. Melepaskan semua
88
88. Drakula betina
89
89. Jujur
90
90. Dua atau tiga tahun lagi ( end )
91
91. Bonchap
92
92. Bonchap
93
93. Bonchap
94
94. Bonchap
95
95. Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!