Pagi ini setelah mendapatkan pemeriksaan dari dokter dan Dokter mengatakan kalau dia boleh pulang , wajah Kania menjadibberseri seri. Kania segera membereskan barang nya yang tak seberapa banyak. Dia juga sudah mengganti baju dengan baju yang di kirim Bara melalui pak Mamat sopir yang selalu mengantarkan Kinan. Namun ketika dia akan menelfon taksi untuk pulang, tiba- tiba ponselnya berdering. Nomor tak di kenal tertera di layar ponselnya
"Assalamualaikum..." sapa Kania dengan penuh tanya.
"Walaikum salam Kania ini aku Bara.." jawab seseorang dari sebrang yang membuat Kania kaget
"Tuan Bara...?" tanya Kania tak percaya.
"Iya ini aku...."jawab Bara datar.
Dari mana dia tahu nomor ponselku.. batin Kania.
"Iya tuan...." ucap Kania pelan.
"Kau jangan pulang dulu, tunggu aku nanti menjemputmu..." jawab Bara datar.
"Tapi tuan...." perkataan Kania tak berlanjut ketika mendengar Bara memotong.
"Tidak ada tapi- tapian. Kau tunggu saja kedatanganku, ini perintah..! Awas saja kalau kau berani melanggar perintahku..." ancam Bara.
"Baik tuan..." jawab Kania lemah.
"Ya Tuhan....masak iya sich gue di antar Bos besar..." seru Kania sambil menghempaskan tubuhnya ke atas pembaringan.
"Aauu...." teriak Kania kesakitan. Dia lupa kalau dia belum benar -benar sembuh. Dia segera membuka bajunya dan menatap punggung nya yang terluka.
"Fuuh .. Untung tak apa - apa.." ucapnya ketika melihat tak terjadi pendarahan pada lukanya. dia kembali merapikan bajunya. setelah itu dia duduk di sofa sambil memainkan ponselnya sambil menunggu kedatangan Bara.
*****
Di kantor Bara.
Ketika sedang memeriksa laporan para direksi tiba - tiba Anton masuk.
"Hey ..kau minta di pecat ya...? " teriak Bara karena kaget.
"Sory Bos, habis berita ini mengejutkan.." jawab Anton dengan semangat.
"Soal apa...?" tanya Bara sambil menutup leptopnya.
"Ini tentang Kania...dan orang yang mau menculik Kinan..." jawab Anton sambil duduk di depan Bara.
" Yang mana yang akan kau dengar dulu, tentang Kania atau orang yang menculik Kinan...?" kata Anton sambil menatap Bara .
"Tentang Kania dulu..." jawab Bara.
"Baik ... " Anton menjedah ucapannya sebentar dan itu sukses membuat Bara marah.
"Apalagi yang kau tunggu...!" teriak Bara marah.
"Yaa sabar dong Bos.... Nama Kania sebenarnya adalah Kania Kusuma Herlambang putri tunggal dari pengusaha Setyo Hadi Herlambang dan nyonya Sinta Yunita. Pemilik dari hotel Tiga Berlian Bos...." kata Anton dengan serius.
"Apa. ...putri tunggal pemilik hotel tiga Berlian....?" tanya Bara tak percaya.
"Benar Bos...."
"Tunggu...bukankah putri tunggal Herlambang itu si ...siapa itu gadis model yang baru- baru ini bertunangan dengan putra pewaris perusahaan properti Alek Firaus ....?" tanya Bara lupa nama dari saudara angkat Kania.
"Deby Resty Herlambang Bos...." jawab Anton.
"Ya ya itu ...Bukankah dia putri tunggal dari Herlambang...?" tanya Bara tak mengerti.
"Ternyata bukan Bar... Dia anak pungut mereka. Dan sebenarnya Kania lah putri kandung mereka yang sebenarnya.." kata Anton dengan nada jengkel.
"Tunggu..tunggu... Kok aku semakin tak mengerti, coba ceritakan semuanya.." kata Bara semakin heran .
" Gini Bar .. Saat mereka menikah mereka tidak cepat mendapatkan keturunan sudah beberapa tahun mereka menikah tapi putri yang di harapkan belum lahir juga dan akhirnya mereka mengadopsi anak di sebuah panti asuhan di kota ini. Mereka mengadopsi seorang putri yaitu si Deby tadi..."
"Lalu kenapa jadi Kania putri tunggal mereka...?" tanya Bara menyela.
"Maka itu jangan kau sela ceritaku dulu dodol..." seru Anton jengkel.
"Apaa...kau berani mengataiku dodol..!" teriak Bara jengkel, masak iya Bos di bilang dodol🤣
"Maaf... Habis kamu berisik sich...terusin apa nggak...." kata Anton jengkel .
"Iya terusin ..." jawab Bara datar walau dalam hati dia tertawa karena dia tahu Anton jengkel dengan ulahnya.
"Setelah setahun mengadopsi Deby si Sinta hamil. Dan lahirlah seorang anak perempuan dan abak perempuan itu si Kania, Mungkin karena kasih sayang mereka sudah habis di ambil si Deby, maka Kania putri kandung sendiri mereka telantarkan. Mereka menyiksa dan mengabaikan Kania kecil. Untunglah saat itu sepasang pembantu Herlambang sangat menyayangi Kania kecil . hingga ketika usia Kania 8 tahun entah kenapa mereka membawa Kania kecil kabur dari rumah Herlambang. Dan mereka pergi ke kota B. Sampai di Kota B pak Asep nama pembantu itu menemui sahabatnya dan meminta tolong pada sang sahabat. sejak saat itu samoai sekarang Kania di rawat dan di besarkan oleh pak Asep dan istrinya ." kata Anton menjelaskan.
"Gila ya mereka...anak kandung mereka sendiri di telantarkan sedang anak pungut di manja...." seru Bara jengkel.
"Dan kau tahu Bar... Di kota B pergaulan Kania sangatlah hebat. Dia bisa bergaul dengan kepala- kepala preman kota itu. Dia juga terkenal dengan sebutan Dewi maut kebaikan di antara para preman." lanjut Anton .
"Dewi maut kebaikan...?" beo Bara.
"Iya...Dewi bagi orang lemah dan miskin tapi maut bagi para penjahat ." jelas Anton .
"Benarkah ....?" ada kilat kebanggaan di mata Bara.
"Dan ini juga kau harus tahu, pria yang sekarang menjadi tunangan Deby sebenarnya dulu kekasihnya si Kania . dia meninggalkan Kania demi Deby si putri palsu Herlambang.." kata Anton datar.
"Jelaskan yang benar Ton...." kata Bara datar, ada nada marah di sana.
"Reza Firaus nama lelaki itu, dulu dia seorang pria yang bodoh dan dungu. Saat SMA dia satu sekolah dengan Kania. Saat mereka kelas satu dia sering di buly temannya. kala itu Kania yang gadis lincah cerdas dan baik hati tak tega melihat Reza jadi bulan- bulanan buliying teman- temannya. akhirnya dia melindungi dan membantu Reza dalam segala hal, hingga mereka menjadi sahabat dekat. Di mana ada Kania di situ ada Reza hingga menjelang kelas tiga SMA mereka menjadi sepasang kekasih , itupun karena permintaan si Reza. namun setelah mereka keluar daru SMA dan masuk perguruan tinggi yang berbeda Reza mulai melupakan Kania. Dia mulai meninggal kan Kania karena dia di jodohkan dengan putri palsu Herlambang.."
.
"He he untung mereka sudah putus..." kata Bara tenang .
"Apa maksudmu Bara..." tanya Anton heran .
"Aku tidak perlu repot memisahkan mereka.." jawab Bara datar.
Anton hanya bisa menggelengkan kepala.
"Dan satu lagi Bar...." kata Anton dan wajah menggoda.
"Apa lagi...." tanya Bara tak sabar.
"Yang ini pasti membuatmu senang..." jawab Anton membuat Bara jengkel.
"Kau ingin mati ya...!" teriak Bara marah
"Woi...sabar dong Bos..." goda Anton.
"Kau ingin ku pecat..." ancam Bara.
"Baiklah, baiklah... Kania kerja di Kantor kita, tepatnya di kantor Dika.." kata Anton tenang.
"Apaaa...yang benar...?" teriak Bara spontan. Anton hanya menjawab dengan senyum dan anggukan kepala.
"Dasar Dika bodoh kenapa dia nggak tahu gadis itu ada di kantornya.." seru Bara dengan nada jengkel tapi wajah tampannya berseri.
"Sejak kapan dia berada di kantor kita.?" tanya dia kembali.
"Informasinya sich sudah setahun lebih." jawab Anton tenang.
"Benar, benar bodoh..... Setahun lebih dia di dekatku aku tak tahu..." umpat Bara.
"Apa maksud mu Bar..." tanya Anton tak mengerti.
"Bertahan tahun aku mencari keberadaan gadis itu..." jawab Bara.
"Apakah dia gadis yang menolong hidupmu...? Dan kau tak tahu dia berada di dekatmu...?" tanya Anton lagi.
"Iya...benar sekali.." kata Bara dengan wajah penuh kebahagiaan. Merekapun tertawa bersama.
"Ya ampuun...aku hampir lupa..." seru Bara sambil mengambil pinselnya.
"Ada apa Bar .. ?"tanya Anton khawatir. Pertanyaan Anton hanya di jawab oleh Bara dengan menaruh telunjuknya di mulut.
".......
"Walaikum salam Kania ini aku Bara.." ucapan yang di dengar Anton yang masih duduk di depan meja Bara.
"Ooo ternyata Kania..." gumam Anton pelan sambil tersenyum.
".....
"Iya ini aku..." ucap Bara lagi. Dan Anton menahan tawa ketika melihat wajah Bara yang kaku ketika berbicara dengan Kania .
".......
"Kau jangan pulang dulu , tunggu aku nanti menjemputmu..." kata - kata Bara membuat Anton kembali tersenyum.
"......
"Tidak ada tapi - tapian. Kau Tunggu saja kedatanganku. ini perintah..! Awas saja kalau kau berani melanggar perintahku..." terdengar ancaman Bara pada Kania. Anton tertawa melihat sahabatnya yang terlihat terkena penyakit bucin. Terlihat Bara kembali menelfon seseorang.
"Dik cepat datang kesini....." wah ternyata Dika yang kini jadi sasaran teriak Anton dalan hati.
"Tak perduli sekarang juga datang kesini..." tekan Bara laku menutup panggilan sepihak.
Sedang Dika yang ada di kantor sebelah menjadi uring- uringan ketika menerima perintah dari sang kakak. pastinya laporan yang harus dia periksa bertumpuk di atas mejanya.
"Dasar Bos songong.... Tapi ada apaan sich kok tumben dia menyuruhku datang kekantornya.." umpat Dika sambil berjalan keluar ruangan.
"Fen..kalau ada tamu hendel dulu. Tapi kalau penting banget suruh mereka ke kantor Kakak..." perintah Dika ketika bertemu Feni sang sekertaris.
"Baik Bos .." jawab Feni.
Akhirnya Dika dengan tergesa- gesa datang kekantor sang Kakak yang berada di gedung sebelah.
Tak berapa lama terlihat Dika mengetuk pintu ruang CEO tanpa melihat sang sekertaris yang melihatnya heran. Tak biasanya adik si Bos tak menyapanya. Sebab biasanya kalau Dika datang ke ruang sang kakak dia akan selalu menyapanya sebelum masuk kedalam. Memang Dika terkenal dengan keramahan dan keakrapannya dengan para pegawai. Beda dengan sang kakak yang dingin tegas tak mudah di sentuh.
Tok tok tok
"Masuk...." terdengar suara bariton itu dari dalam. Dika segera masuk dan menutup pintu kembali.
"Lo kau juga ada di sini Ton..." ucap Dika ketika melihat Anton sedang berbincang dengan Bara.
"Kau lupa aku Asisten Bara..." jawab Dika tenang.
"Yee...soal itu gue tahu Ton..." kata Dika sambil berjalan kearah sofa.
"Nah kenapa lo masih tanya...?" jawab Dika sambil berdiri dan berjalan kearah sofa juga.
"Kak ada apa kau menyuruhku datang..?" tanya Dika sambil duduk di sofa. tak lama Anton juga menyusul duduk di Sofa di sebelah Dika. Bara tak langsung menjawab, dia berdiri dan berjalan kearah sofa juga. dia mengambil tempat duduk yang berhadapan dengan sang adik dan Anton. setelah diam sebentar dia menatap sang adik.
"Dik apakah kau tahu siapa Kania...?" tanya Bara.
"Yee...mana gue tahu kak..gue ketemu dia cuma dua kali doang... itupun di rumah sakit , tapi emang iya sich kak kayaknya wajah itu femiliar sekali...." jawab Dika .
"Dasar bodoh...sama karyawan sendiri nggak tahu..." umpat Bara.
"Karyawan sendiri.. ?" beo Dika .
"Iya...dia kerja di perusahaan kita udah satu tahun Dik...dan dia berada di kantormu..." jawab Bara emosi.
"Yang bener kak...." seru Dika kaget.
"Dasar kau ini.... masak dengan karyawan sendiri kamu nggak tahu Dik..." kata Anton menyela pembicaraan Dika dan Bara.
"Beneran gue nggak tahu kalau dia karyawan gue...lagian dalan 6 bulan ini gue sama elo ngikutin kakak melulu kan..?"jawab Dika lagi.
"Trus saat penerimaan pegawai baru emang kamu nggak lihat...?" seru Bara mulai kesal.
"Iya juga sich...tapi gue juga nggak tahu kalau gadis itu yang elo cari kak..." kata Dika membela diri. Barapun terdiam mendengar omongan sang adik.
'Benar juga apa kata Dika, dia kan nggak tahu wajah dan nama gadis yang aku cari kata Bara dalam hati.
"Emang sich kak, beberapa bulan ini aku mendengar ucapan para karyawan kalau ada gadis cantik yang jadi rebutan para cowok di kantor gue, kata mereka orangnya cantik pintar dan ramah tapi sulit di dekati. .gue kira itu salah satu dari selebritis naungan perusahaan." kata Dika kembali dan tak urung membuat Bara tiba- tiba marah
"Apaa...jadi rebutan...?" seru Bara .
"hmm..." jawab Dika sambil mengangguk dan menatap sang kakak heran.
"si***n...." umpat Bara marah. Dika dan Anton menjadi ciut nyali ketika melihat kemarahan Bara.
"Kak sabar...mereka hanya mencari perhatian Kania.." kata Dika menghibur Bara. mereka berdua melihat wajah Bara yang menakutkan.
"Dik...setelah ini kau harus memperhatikan dia, jangan sampai ada orang tang berusaha mendekatinya..." titah baginda Bara pada sang adik.
"Beres kak...aku akan memonitor dia 24 jam..." kata Dika meyakinkan Bara.
"Dodol waktu kerja cuma 9 jam doang " kata Anton mengoreksi jawaban Dika.
"Eh iya sich he he " jawab Dika sambil tertawa dan menggaruk kepala yang tak gatal. Bara melihat tingkah sang adik menjadi gemas.
" Dan berita tentang penculikan si Kinan apa yang akan kamu utarakan Ton..." tanya Bara sambil menatap Anton.
"Penculikan itu suruhan dari si Avanya.." jawab Anton yang membuat Bara san Dika sok berat. Pasalnya Avanya adalah putri dari Teman sang Papa yang dulu hampir di jodohkan dengan Bara. tapi semua gagal ketika Kinan bertemu Avanya dan tak mau pada nya. Barapun juga tak mau. saat penolakan itu memang terlihat Avanya sangat marah. tapi Bara tak menyangka dendam Avanya sampai begitu Besar.
"Apaaa...." teriak mereka hampir bersamaan.
"Iya..Avanya memberikan uang 1 M untuk uang muka selanjutnya akan di beri 1 M lagi bila mereka memberikan tubuh Kinan hidup atau mati.." terang Anton.
"Gilaa...berani sekali dia melakukan itu, dia pikir siapa dia. Ton kita rundingkan masalh ini nanti malam di rumahku . " kara Bara penuh marah.
"Baik Bos..." jawab Anton ikutan marah.
" Sekarang aku akan pergi dulu dan kau balik sana kekantor mu .." kata Bara pada Dika sambil mengambil jasnya yang ada di gantungan baju yang ada di ruangannya.
"Lalu kakak mau kemana...?" tanya Dika ketika melihat sang kakak merapikan bajunya.
"Aku mau menjemput dia, hari ini dia pulang dari rumah sakit.."jawab Bara.
"Gue ikut kak..." kata Dika .
"Gue juga ikut Bar ..." kata si Anton.
"Nggak, nggak ada yang ikut..kamu hendel tugasku hari ini di kantor, dan kau Dik kembali ke kantormu, dan ingat jika dia mulai kerja awasi dia jangan sampai terjadi sesuatu padanya...." tegas sang Bos besar Bara.
"Baiklah kak..." jawab Dika loyo.
"Baik Bos..." jawab Anton. merekapun segera keluar. sampai di depan ruangannya Bara bertemu sang sekertaris .
"Tan aku mau keluar...kalau ada apa- apa kau hubungi pak Anton..." ucap Bara datar.
"Baik tuan..." jawab Intan sekertaris Bara.
Bara dan Dika melanjutkan langkahnya kearah lift yang akan membawa mereka pergi dari kantor. sedang Anton kembali ke ruangannya.
Udahan dulu ceritanya... jangan lupa like dan konenya dong.....
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
😃 kereen thor
2024-04-07
1
Nf@. Conan 😎
laaaaaaaahh...
sbenernya nmanya spa sih mntan pacarnya Kania, Reza, Simon apa Alex
2023-12-19
2
perjuangan ✅
ku beri like terus lah kasian sepi,, biar ada yg fevorite nnti
2023-05-04
0