Setelah sampai di kota B pak Asep dan bik Monah segera mengajak Kania pergi kerumah sang sahabat. Ketika sampai di sana mereka di sambut oleh pak Herman sahabat pak Asep dengan gembira. Pak Herman segera mengajak pak Asep dan bik Monah serta Kania masuk kedalam rumah kecil mereka. Mereka bertiga di perkenalkan pada istri pak Herman yang bernama bu Lastri. Sedang putra dan putri pak Herman sudah tidur. Tak lama bu Lastri pamit kedalam. Setelah mereka duduk beberapa lama Terlihat istri pak Herman datang membawa minuman dan cemilan . Setelah berbasa - basih sebentar pak Asep meminta tolong pada pak Herman untuk mencarikan rumah buat mereka.
"Sep...Bukankah kamu bekerja di kota J...?" tanya Pak Herman heran.
"Aku uda keluar Her..." kata pak Asep sedih.
"Lalu siapa gadis kecil ini Sep...jangan kau bilang ini cucu mu karena yang kutahu cucumu laki- laki semua.." kata pak Herman curiga .
"Dia anak majikanku..." jawab pak Asep dengan wajah sedih.
"Apaa...kau menculik putri majikanmu..?" seru pak Herman kaget .
"Hus sembarangan...." jawab pak Asep . akhirnya dengan terpaksa pak Asep menceritakan soal Kania. Dia juga menunjukkan luka lebam yang didapat Kania ketika mendapatkan tamparan dari kedua orang tuanya. Pak Herman terperanga mendengar cerita pak Asep.
"Ya ampun Sep...jahat banget mereka, baru sekarang aku mendengar ada orang yang lebih sayang anak pungut dari pada anak sendiri.." kata pak Herman dengan menatap Kania prihatin
"Aku juga heran Her melihat tingkah mereka. Anak sekecil ini sejak dulu sudah mendapatkan perlakuan kasar dari kedua orang tuanya.." kata pak Asep lagi.
"Astaga kasihan banget hidupmu nak...ya udah kalau begitu kalian tinggal aja di sini. Kebetulan di sebelah ada rumah yang baru di tinggal penghuninya seminggu yang lalu, biar besok aku ngomong pada orang tua pemilik rumah.." kata pak Herman lagi.
"Trimakasih Her..." kata pak Asep.
"Jangan sungkan Sep..kau adalah sahabatku sejak dulu. Jadi kalau ada apa- apa ngomong aja sama aku ." kata pak Herman lagi.
"Iya Hen sekali lagi aku ucapkan banyak- banyak terimakasih. Dan aku mohon tolong kamu rahasiakan identitas nona Kania Hen..aku takut kedua orang tuanya tahu dan membawa nona kembali kerumahnya dan kembali menyiksanya..." kata pak Asep khawatir dan kembali sedih.
"Aku tahu Sep...dan untuk sementara kalian bisa tinggal di rumahku dulu.. besok atau lusa setelah aku berbicara pada pemiliknya kalian bisa menempati rumah itu..." kata pak Herman lagi.
"Baik Her..." merekapun segera membawa pak Asep dan bik Nah serta Kania pergi kekamar tamu mereka. Sejak saat itulah hidup Kania bersama Bik Monah dan pak Asep hidup di dekat rumah keluarga pak Herman. Dengan uang yang mereka miliki pak Asep membuat warung gado- gado dan ketoprak. Dari hasil berjualan ketoprak dan gado- gado. pak Asep bisa menyekolahkan Kania. Namu Kania tak mau berdiam diri, Dia membantu pak Asep dengan menjual ketoprak dan gado- gado keliling kampung walau pak Asep menolak Nia bekerja. Dia tak malu melakukan itu. Untuk menghindari kejahatan Nia memakai baju seperti anak laki- laki. Banyak orang nengira Kania anak laki- laki. Kania mempunyai sifat welas asih, tidak tegaan pada orang yang lagi kesusahan. Tanpa memikirkan diri atau keselamatannya dia akan membantu orang yang membutuhkan pertolongan. Saat masih kelas tiga SMA tanpa sengaja nia membantu seorang pria yang terluka parah dari kejaran beberapa orang berbadan besar yang sedang mencarinya. Karena kasihan Kania memasukkan pria itu kedalam gerobak dagangannya lalu menguncinya. Hingga terlihat gerobak tak berpenghuni. setelah itu Kania berlari menjauh dari gerobaknya. Sebelum pergi kania menutupi darah yang tercecer di atas tanah dengan pasir yang ada di sekitar dengan cepat. Kania melihat beberapa orang berbadan besar dan menakutkan berjalan mendekati gerobaknya. Dengan rasa was- was Kania melihat dari tempat persembunyiannya. Setelah mencari- cari dan melihat gerobak yang terkunci mereka segera berjalan meninggalkan tempat itu. Setelah merasa keadaan sudah aman Kania segera mendekati gerobaknya dan mengeluarkan orang itu dari gerobaknya dengan susah payah. Kania mendudukkan si pria di kursi panjang yang ada di sana. Ketika melihat luka pria itu yang terlihat cukup parah Kania ingin membawa pria itu kerumah sakit tapi pria itu tidak mau. Dia takut para gerombolan itu mendatangi rumah sakit . Dia mau meminjam Hp pada Kania karena dia tidak membawa Hp agar bisa menelfon anak buahnya. Kania mengeluarkan Hp jadulnya yang ia beli dengan mengumpulkan uang jajan dan hasil kerjanya. Terlihat pria itu menghubungi seseorang . setelah selesai dia mengembalikan Hp jadul milik Kania. Mereka duduk menunggu dengan was- was. takut para penjahat yang mengejar pria itu kembali ketempat itu. untunglah Tak berapa lama sebuah mobil hitam mewah datang . turun tiga orang pria bertubuh besar dan gagah keluar dari mobil itu . ketika mereka melihat keberadaan sang pria, mereka segera berlari menghampiri . Ketiga orang itu terkejut ketika melihat keadaan sang Bos.
"Maaf Bos kami kehilangan Bos tadi...." kata mereka sambil menundukkan kepala dengan wajah cemas .
"Sudahlah cepat kau bawa aku ke Rumah sakit..." jawabnya lemah.
"Baik Bos...." jawab mereka. Merekapun segera mengangkat si Bos masuk kedalam mobil. Tak lama mereka meninggalkan Kania yang bengong melihat kepergian mereka.
"Yee..tadi di ajak kerumah sakit nggak mau..." sungut Kania.
"Ya udahlah semoga pria itu selamat..." doa Kania tulus. Kania kembali membersihkan gerobaknya , setelah selesai dia segera membawa gerobak gado- gadonya kembali pulang . Nia memang mangkalnya tak tentu. Terkadang di depan sekolahan terkadang juga di depan perkantoran. sedang saat itu Kania mangkal di dekat pasar kota. Namun setelah kejadian itu karena sebentar lagi akan menghadapi ujian kelulusan dan masuk perguruan tinggi maka oleh pak Asep dan bik Nah Kania tidak di perbolehkan berjualan dulu , mereka ingin Kania mendapatkan nilai bagus dalam ujian nanti dan dapat beasiswa masuk perguruan tinggi. Kania hanya bisa menuruti kemauan pak Asep dan Bik Nah. Setelah keluar dari rumah keluarga Herlambang Kania yang hidupnya penuh kekerasan demi mencari uang untuk hidup dan pendidikan membuat dia hidup di antara para preman . namun karena sifat Kania yang mandiri ceriah dan baik hati membuat dia mudah bergaul dan di senangi. Nia juga dapat gemblengan ilmu bela diri dari pak Herman yang seorang guru silat . Kania juga mendapat didikan ilmu silat dari bang Jinet seorang kepala preman yang sangat di takuti. Persahabatan mereka bermula saat Kania tanpa sengaja menolong putra bang Jonet yang terserempet motor saat menyebrang jalan ketika akan pulang sekolah. Ketika di bawa kerumah sakit Kania mendonorkan darahnya kepada putra bang Jonet. Karena merasa berhutang budi pada Kania Sejak saat itulah bang Jonet dan istrinya Bu Rima menganggap Kania sebagai putrinya . Tak seorang pun yang berani mengganggu . karena hubungannya dengan bang Jonet membuat Kania juga mengenal beberapa kepala preman di wilaya kota J dan B. Bang Jonet juga memperkenalkan Kania pada Bos besarnya yang ternyata seorang kepala mafia. Kania juga memiliki kepandaian dalam bidang IT . kepandaian itu ia dapat dari putra si kepala mafia yang sudah menjadi sahabat Kania. Kania sudah pandai menjadi heker. Simon putra Tuan Jordan si kepala mafia yang umurnya lebih tua tiga tahun dari Kania sangat senang mengajari Kania yang mudah menangkap pelajaran. Kania yang cerdas, cantik , imut dan lincah membuat simon sangat menyayanginya. Sejak saat kania keluar dari rumah kedua orang tuanya dia tak pernah memakai nama Herlambang. Dia hanya memakai nama Kania. Sedang pak Asep dan bik Nah tidak di ijinkan memanggil namanya dengan embelan non. Semua orang mengira Kania keponakan bik Monah dan pak Asep. Kalau di tanya di mana orang tua Kania mereka menjawab sudah mati . Hingga sekarang walau Kania sudah bekerja di sebuah perusahaan besar setelah dia lulus kuliah tapi dia tidak pernah malu berjualan ketoprak dan gado- gado. Simon sudah memaksa Kania untuk kerja di perusahaan papanya yaitu tuan Jordan. Tapi Kania menolak dengan halus. Dia beralasan ingin mandiri. Simonpun tak memaksa karena dia tahu sifat Kania Yang sudah dia anggap adiknya . Namun hanya hari sabtu dan minggu Kania membantu berjualan gado- gado keliling
Cukup dulu ya ceritanya....
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
"Candy75
anak baik kok disia-sia
2024-11-03
0
Runik Runma
/Sob//Sob//Sob/jde inget ini persis kisahku GK di harapkan orang tua.mereka lebih syang ke adik bontot ku...
2024-05-07
1
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Waaw kereen.. Awal cerita yg bagus
2024-04-07
0