Hampir tengah malam saat Jodie menjemput Hara di apartemen. Hara sendiri sudah siap memulai aksinya malam ini. Mereka pun segera berangkat menuju tempat yang telah di janjikan.
Juan sendiri telah tiba di tempat yang di gunakan untuk race malam ini. Kali ini mereka tidak menggunakan sirkuit sebagai arena perlombaan tapi mereka akan berpacu di salah satu jalan raya di kota New York tersebut.
"Mana si juara Asia ?" tanya Juan pada Farrel tak sabar.
"Ah, itu dia datang" jawab Farrel sambil menunjuk saat sebuah motor sport berwarna kuning dan hitam tiba di lokasi.
Jodie turun dari motornya kemudian menghampiri Farrel yang juga merupakan kenalannya.
"Hai Bro" sapa Jodie sambil memamerkan sederetan gigi putihnya.
"Hai" sambut Farrel
"Kenalkan ini Juan sahabatku" ucap Farrel memperkenalkan Juan kepada Jodie.
"Dia ingin berpartisipasi pada malam ini" tambah Farrel
"Jodie" ucap Jodie memperkenalkan dirinya,
Jodie pun mengulurkan tangannya yang di sambut ramah oleh Juan dengan tersenyum. Alhasil teriakan histeris terdengar di sekeliling mereka saat para gadis yang berada di sana melihat Juan tersenyum.
"Oke, bagaimana kalau kita mulai sekarang" ucap Jodie.
"Nikki sudah siap" tambah Jodie sambil menunjuk seseorang yang asyik bertengger di motor berwarna kuning di sana.
Mata Juan memicing melihat seseorang yang berada di atas motor tersebut. Tadinya dia berfikir kalau Jodie adalah sang juara Asia tersebut. Melihat dari penampilannya yang terlihat gagah dan meyakinkan. Tapi dia tidak menyangka bahwa lawannya adalah orang lain. Seseorang yang terlihat kecil dan jauh dari gambaran yang di bayangkan oleh Juan.
Mereka pun akhirnya bersiap di lintasan, ada sekitar 15 orang termasuk Juan yang mengikuti race tersebut. Mereka saling berpacu untuk menjadi yang pertama. Deru deru mesin knalpot memecah keheningan malam di salah sudut kota New York.
Untuk sementara ini Juan masih unggul di depan. Tidak salah jika ia mendapat julukan macan Amerika karna kepiawaiannya membawa si merah kesayangannya, hingga ia pun dapat dengan mudah meninggalkan lawan lawannya.
Akan tetapi di tikungan terakhir saat mendekati garis finis tiba tiba motor sport berwarna kuning dengan cepat melewatinya dan menggeser Juan menjadi posisi kedua.
Juan pun segera menancap gas untuk kembali merebut posisinya. Akan tetapi keberuntungan memang tidak berada di pihak Juan. Saat Juan hampir saja merebut kembali posisinya tiba tiba seekor kucing melompat ke tengah jalan dan mengacaukan konsentrasi Juan. Juan pun dengan segera menarik rem untuk menghentikan laju motornya. Dan dapat di tebak hasilnya si kuning pun memenangkan perlombaan dengan mudah.
Tepuk tangan terdengar ketika Nikki tiba di garis finish. Jodie pun segera menghampiri Farrel untuk mengambil uang hasil taruhan mereka. Sementara Hara menunggu dari kejauhan tanpa melepaskan helmnya.
Juan menghampiri Hara yang masih asyik bertengger di atas motor kuning kesayangannya.
"Selamat" ucap Juan sambil mengulurkan tangannya dan tersenyum pada Hara. Pria itu juga nampak menggendong kucing dengan sebelah tangannya yang membuatnya terlihat imut.
Hara yang melihat senyum Juan pun terpana, untung saja dia masih mengenakan helm. Jika tidak, mungkin Juan akan terkejut melihat ekspresi Hara saat Juan menebar senyuman mautnya.
Hara tak menjawab, tapi dia menyambut uluran tangan Juan sambil menganggukkan kepalanya. Kemudian dia membelai lembut kucing yang berada di gendongan Juan.
Ni cowok keren banget sih, udah ganteng, jago balap, penyayang binatang lagi. Kalau tadi ga ada kucing itu, pasti gue ga bakal menang, gumam Hara di dalam hatinya.
"Thanks Bro" ucap Jodie pada Juan yang membuyarkan lamunan Hara.
Juan pun menganggukkan kepalanya.
"Ku harap lain kali kita bisa bertanding lagi" jawab Juan yang di tanggapi anggukan kepala oleh Hara.
Kemudian Hara dan Jodie pun dengan segera meninggalkan arena balapan untuk kembali ke apartemen.
"Kau tidak apa apa Dude?" tanya Farrel sedikit khawatir, karna selama ini Juan tak pernah kalah, tapi malam ini dia kalah dengan seorang yang baru saja mereka kenal.
Juan melambaikan tangannya tanda ia baik baik saja.
"Aku pulang" pamit Juan pada Farrel masih tetap dengan menggendong kucing yang tadi hampir saja di tabraknya.
"Kau yakin tidak apa apa?" tanya Farrel sekali lagi, dia takut Juan merasa kecewa karna kekalahannya malam ini.
"Cerewet" bentak Juan yang membuat Farrel langsung mengangkat kedua tangannya tanda menyerah.
Juan pun dengan segera meninggalkan tempat itu dan dengan cepat menuju 2 N Moore Street.
"Istirahatlah, kau pasti lelah" ucap Jodie pada Hara setelah mereka tiba di depan pintu apartemen milik Hara.
"Oh ya ini hasil kemenanganmu tadi" tambah Jodie sambil menyerahkan beberapa ribu dollar hasil taruhan tadi.
"Simpan saja, besok kita serahkan ke panti asuhan" jawab Hara.
"Oke, aku masuk duluan ya" pamit Hara pada sahabat baiknya tersebut.
Jodie pun menganggukkan kepalanya, kemudian menyimpan kembali uang hasil taruhan tadi ke dalam sakunya.
Jodie sangat mengagumi sifat Hara, gadis itu tak pernah mengambil sedikitpun uang yang di hasilkan dari balapan. Hara selalu menyumbangkan semua uang itu ke panti asuhan atau ke orang orang yang membutuhkan pertolongan. Itu yang membuat Jodie sangat mengagumi Hara.
Di 2 N Moore Street, Juan berjalan mengendap endap menuju kamarnya. Dia tidak mau ketahuan oleh kedua kakaknya karna kamar tidur mereka terletak di lantai yang sama. Sedangkan untuk Ayah dan Ibunya, dia tidak perlu khawatir karna kedua orang tuanya itu menempati kamar yang berada di lantai 5, satu lantai di atas kamar mereka.
Akhirnya Juan tiba dengan selamat ke dalam kamarnya tanpa ada satu orang pun yang mengetahui kepulangannya malam itu.
Tetapi alangkah terkejutnya Juan ketika dia menyalakan lampu ternyata Via sang Mommy ada di sana. Via duduk manis di atas ranjang menunggu kepulangan putra bungsu kesayangannya tersebut.
"Mom, Mommy belum tidur?" tanya Juan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Bagaimana Mom bisa tidur sedangkan putra kesayangan Mommy entah berada dimana" jawab Via lembut yang malah membuat Juan semakin merasa bersalah karena menyebabkan Via sang bunda menunggunya hingga larut malam seperti saat ini.
Juan pun menghampiri Ibunya, kemudian merebahkan kepalanya di atas pangkuan sang bunda.
"Maaf Mom, Juan tadi di bengkel Farrel sampai lupa waktu" ucap Juan berbohong, dia tidak mau ibunya mengetahui bahwa ia melakukan balap liar lagi.
Via tak menanggapi, dia malah mengambil kucing kecil yang berada di tangan Juan.
"Jangan fikir Mom tidak tahu Juan" ucap Via sambil mengelus elus kucing tersebut.
"Mommy sudah katakan padamu, tidak ada yang dapat kamu sembunyikan dari Mom" tambah Via.
Juan tersenyum canggung, entah dari mana ibunya tersebut bisa mengetahui apa yang di lakukan oleh Juan. Maka dari itu selama ini Juan tak pernah bisa berbohong kepada sang bunda. Tapi Juan tak takut karena sang Mommy pasti tidak akan memarahinya, yang Juan takutkan adalah jika Ziga sang Ayah mengetahui hobi Juan. Pria tersebut pasti akan menghentikan semua pasokan keuangan untuk Juan dan juga membekukan semua fasilitas yang saat ini di nikmati Juan. Karna Ziga paling tidak suka anak anaknya menghabiskan waktu untuk kegiatan yang tak berguna
"Mommy tidak akan beritahu Daddy, asal kamu mau melakukan apa yang Mommy minta sebagai gantinya " ucap Via seakan mengetahui apa yang ada di dalam fikiran putranya tersebut.
"Oke, apa pun permintaan Mommy akan Juan turuti" jawab Juan cepat daripada ia harus kehilangan semua fasilitas yang dimilikinya.
"Kau sudah berjanji, jangan harap bisa mengingkarinya" ucap Via yang kemudian segera beranjak dari kamar tidur Juan sambil membawa kucing di tangannya.
"Sekarang istirahatlah, besok akan Mommy katakan keinginan Mommy" ucap Via sebelum menutup pintu kamar putranya tersebut.
Entah mengapa Juan merasa gelisah dengan apa yang di katakan oleh ibunya tersebut, melihat senyum ibunya yang seakan menyiratkan sesuatu yang berbahaya Juan pun merasa tak tenang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
diyah
Bagus
2021-12-15
0
{♠️𐔣α𝒇 ιᷜͷͥαᷟༀ♠️}🐍
semangat selalu
2021-11-19
0
Dewi Kijang
saya suka ceritanya thoor tetap semangat terus 💪💪💪💪💪💪💪💪💪
2021-11-10
0