Enam Syarat

"Mungkin Nayra akan cari kerja, jadi gak mungkin Nayra akan tinggal disini terus. Nayra juga tidak mau menjadi beban buat kak Maya maupun kak Devan." ungkap Nayra.

"Jadi Nayra memutuskan akan cari kerja, setelah mendapatkan pekerjaan dan tempat tingga, Nayra akan pindah dari sini." lanjutnya membuat Maya dan Devan terkejut.

Apalagi Devan, dia merasa ada yang hilang di dirinya saat Nayra bilang akan pindah jika sudah mendapatkan pekerjaan.

Ada apa dengan Devan sebenarnya?

Ini bukan yang biasa dikenal.

"Kenapa Nay? bukannya kamu sudah mau untuk tinggal disini bersama kami?" Maya kesal karena menurutnya Nayra itu tidak pernah konsisten dengan ucapannya.

"Bukan begitu, kak." Nayra mencoba menjelaskan ke Maya.

"Nayra gak mau hidup satu atap dengan sebuah keluarga yang tidak Nayra kenal dan juga kita bukan saudara. Nayra takut akan menjadi benalu atau bahkan akan merusak pernikahan Kak Maya dengan Kak Devan." Jelas Nayra.

"Maksud kamu apa merusak pernikahan ku dengan Devan?" tanya Maya

"Apa kamu suka sama Devan?" tanya Maya lagi dengan nada lebih tinggi.

"Bukan begitu kak maksud Nayra, Nayra takut akan omongan tetangga tentang Nayra yang bukan siapa-siapa kakak tapi tinggal satu atap dengan kalian." Nayra masih mencoba menjelaskan

"Nayra juga tidak mau kisah lama Nayra terulang kembali." ucap Nayra lirih membuat Maya, Devan dan Romi mengerutkan dahi mereka masing-masing.

"Kisah lama terulang kembali." cicit Devan pelan

"Maksud kamu gimana, Nay?" tanya Maya yang sudah bisa mengontrol emosinya.

"Nggak apa kak, gak ada maksud apa-apa." kata Nayra mencoba tersenyum.

"Oh ya kak May..." Nayra mengambil nafas sebelum melanjutkan ucapannya, kemudian dibuangnya pelan.

"Apa tawaran kakak beberapa hari yang lalu masih berlaku buat Nayra?" pertanyaan Nayra membuat Maya mengerutkan dahinya. Tawaran apa, pikirnya.

"Kalau masih berlaku, Nayra minta beberapa syarat." ucapan Nayra benar-benar membuat Maya bingung.

"Tawaran yang mana sih, Nay?" tanya Maya penasaran

Nayra memejamkan mata sebelum menjawab pertanyaan Maya.

"Tawaran yang kakak beritahu ke aku waktu di restoran xxx." jawaban Nayra membuat Maya terkejut.

Dia langsung menatap Nayra serius.

"Apa kamu mau?" tanya Maya yang masih belum percaya.

Nayra mengangguk, "Nayra mau, asal Nayra boleh mengajukan beberapa syarat." ujar Nayra.

"Apa syarat nya?" Maya begitu antusias penuh semangat.

Sedangkan Devan dan Romi masih diam akan keterkejutan mereka.

Apalagi Devan, dia masih belum percaya dengan apa yang diucapkan Nayra tadi.

Devan tersenyum dalam hati.

Apakah itu artinya dia akan.......

Devan tak bisa menyembunyikan rasa bahagia lewat pancaran matanya yang berbinar meski dia masih diam tak mengeluarkan suara dengan ekspresi dinginnya.

"Nayra minta beberapa syarat, dan juga di tulis di atas materai yang bertanda tangan dari ketiga pihak dan juga saksi, biar bisa dipertanggung jawabkan secara hukum bila ada pelanggaran." pinta Nayra

"Baiklah, itu jauh lebih baik." Maya setuju

" Romi, siapkan semuanya." perintah Maya

Romi melirik Devan, dan yang dilirik mengangguk samar.

Dengan segera dia mengambil laptop yang ada diruang kerja Devan.

"Baiklah Nay, kamu sebutkan apa saja syarat yang kamu minta." perintah Maya saat Romi sudah menyiapkan apa yang diminta Maya tadi. Untung di ruang kerja Devan tadi ada beberapa materai, jadi Romi tidak perlu keluar beli materai.

Pertama

Pihak ketiga harus dinikahi dulu baik secara hukum (sah) atau hanya secara agama (siri).

Kedua

Pihak pertama hanya boleh melakukan hubungan badan saat masa subur saja, yaitu awal bulan pertama pernikahan.

Setelah dinyatakan hamil, pihak pertama tidak boleh melakukan hubungan badan lagi sama pihak ketiga sampai lahiran.

"Apa maksudnya tidak boleh melakukan lagi setelah hamil?" pertanyaan Devan membuat Maya, Nayra, dan Romi heran dan bahkan terkejut.

"Karena pihak ketiga hanya ibu pengganti yang di sewa rahimnya untuk mengandung anak dari pihak pertama dan juga kedua." jawab Nayra santai.

"Aku tidak setuju dengan syarat yang kedua." ujar Devan cepat.

"Maksud kamu apa Devan?" Maya terlihat kesal saat Devan membahas tentang hubungan badan dengan Nayra. Jujur saja dia cemburu, siapa sih yang tidak cemburu suaminya membahas hal ranjang dengan wanita lain di hadapannya sendiri.

"Dia kan nantinya juga bakal jadi istri ku,Maya. Apa salah seorang suami meminta hak ke istrinya? Bukankah kalau menolak itu sama saja dia menambah dosa untuk dirinya sendiri?" tanya Devan tanpa beban

"Iya tapi itukan..."

"Apa kau cemburu Maya?" potong Devan cepat

"Apa maksud kamu Devan? Mana ada aku cemburu." Maya mengalihkan pandangannya kesembarang arah.

Devan menyeringai, "Bagaimana Nayra?" tanya Devan menatap Nayra tajam begitupun Nayra juga menatap Devan tajam.

"Baiklah tidak apa." jawaban Nayra membuat senyum Devan makin mengembang dan Maya makin kesal pada mereka berdua, terutama pada Devan.

"Tapi nanti setelah anaknya lahir, jangan harap Anda bisa menemuinya Tuan Devan" Devan terkejut saat Nayra berbicara formal kepadanya, seprti bukan Nayra yang dia lihat kemarin. Siapa Nayra sebenarnya, batin Devan.

"Kamu mau menantangku Nayra?" Devan sudah terlihat marah

"Bisa dibilang begitu. Kalaupun Anda tidak mau, ya sudah cari saja yang lain." Nayra bersiap untuk berdiri dan pergi dari sana.

"Nayra tunggu." tahan Maya.

"Devan" Maya menatap tajam ke Devan

"Kenapa kamu tidak setuju saja sih, Dev? Waktu kita tinggal 11 bulan lagi atau bahkan tinggal 10 bulan lagi. Apa kamu mau benar-benar bercerai sama aku, hah?" bentak Maya yang sudah mulai menangis mengingat perjanjiannya dengan ayah mertuanya, jika dalam setahun lagi Maya tidak hamil maka Maya harus menceraikan Devan.

Devan memejamkan matanya sejenak, jujur dia tidak tahu kenapa dia menolak syarat kedua yang diajukan Nayra. Yang dia tahu dia menginginkan Nayra. "Baiklah, lanjutkan syaratnya."

Ketiga

Jika terlahir kembar, ijinkan pihak ketiga mengasuh salah satu bayinya.

Keempat

Setelah jasa sewa rahimnya selesai, pihak ketiga meminta pada pihak pertama untuk tidak menceraikannya dan membiarkan pihak ketiga pergi jauh dari kehidupan pihak pertama dan pihak kedua dan juga jangan mencarinya.

Jikapun bertemu secara tidak sengaja, anggap saja bertemu orang asing dan tidak saling mengenal.

Kelima

Ijinkan pihak ketiga tetap bekerja.

"Aku tidak setuju" tolak Devan

"Aku sudah setuju dengan syarat mu yang kedua, tapi tidak dengan yang kelima." kata Devan

"Aku tidak mau membahayakan calon anakku nanti" ucap Devan dilanjut dan juga kamu Nayra, batin Devan.

"Terus kalau gak kerja aku dapat uang darimana?" pertanyaan polos Nayra membuat suasana yang tadi nya tegang mencair sudah. Mereka tertawa mendengar pertanyaan Nayra.

"Kamu akan dibayar perbulan Nayra, dan juga nanti setelah melahirkan kamu juga akan mendapat bonus lebih besar lagi." jawab Maya

"Apa ada tambahan syarat lagi?" tanya Romi

Keenam

Pihak pertama boleh mencium perut pihak Ketiga selama hamil

Syarat keenam yang diajukan Devan langsung disetujui oleh mereka berdua, Maya dan Nayra. Mereka berfikir ini mungkin untuk pertama dan terakhir untuk Devan.

.........

Assalamualaikum Readers,

Author mau memberitahukan mungkin untuk beberapa hari kedepan Author akan jarang up. Tapi akan Author usahakan untuk tetap up.

Author minta doanya yaa, Author mau pergi berobat untuk program kehamilan. Semoga penantian Author dan suami selama 4th terakhir ini segera terwujud. Aamiin Ya Rabbalalamin.

Terpopuler

Comments

EndRu

EndRu

Devan kok malah terkesan menginginkan Nayra. hahaha 😍🥰🥰

2023-09-09

0

Ꮪིᥰ⃝֟.𝄠༅𝕾𝖆𝖓𝖎𝖞𝖆𝐿 𝗦⃝⃟🦁

Ꮪིᥰ⃝֟.𝄠༅𝕾𝖆𝖓𝖎𝖞𝖆𝐿 𝗦⃝⃟🦁

aamiin ya Allah.....

2021-11-04

0

Iis Setya

Iis Setya

😀😀😀 devaaan devan blm apa2 dh bucin ma nayra

2021-08-08

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Syarat
3 Dokter Kemal
4 tanggung jawab
5 Kecelakaan
6 Perpustakaan kota
7 Amarah Devan
8 Aku sudah menemukannya
9 Kamu mau kan?
10 Kita bantu...
11 Pingsan
12 Tunjukkan jalan-Mu
13 Nayra selamat
14 Menerima Tawaran
15 Salah mengira
16 Cantik
17 Tidak mau menjadi beban
18 Enam Syarat
19 Romi
20 Devan kesal
21 Pergi ke makam
22 Apakah aku sanggup?
23 Pesan Ayah
24 Ikhlas merelakan
25 Belum Siap
26 Suasana canggung
27 Mencium Tangan Suami
28 Baru tangan yang dipegang
29 Sampai Semua Keinginanku Terwujud.
30 Rencana gagal
31 Saya suaminya
32 Keterkejutan Salma
33 Belum mau cerita
34 Aturan dan Hukuman
35 Memar
36 Kalau gak pintar berarti........
37 Beraninya Cuma Mengancam
38 Dimulai Kembali
39 Sudah Menjadi Candu
40 Ingin Segera Hamil
41 Bimbang
42 Flashback 1
43 Flashback 2
44 Susu
45 Kram Diperut
46 Kenapa Kamu Mencintainya...?
47 Apa gak salah?
48 Jangan harap bisa melihat kami
49 Kak Faiz
50 Penyesalan Carol
51 Kedatangan Orang Tua Devan
52 Bermuka Dua
53 Dasar Tuan Muda.......
54 Class Yoga khusus
55 Aku tahu faktanya
56 Bersedekah
57 Melanjutkan rencana yang sempat tertunda
58 Ketenangan sebelum badai melanda
59 Penyatuan Terakhir
60 Belum Pulang
61 Tak Percaya
62 Kamu bukan manusia Devan
63 Terungkap
64 Terancam dan Tersudutkan
65 Anggap Saja Itu Karma
66 Siapa Rara Arasyid??
67 Mangsa Baru
68 Cinta Pertama
69 Pelukan Hangat
70 Menunggu Target
71 Target Masuk Perangkap
72 Apakah ini akhir...???
73 Kebenaran
74 Dimana Nayra
75 Menuju Dubai
76 Suara teriakan
77 Selalu dan Selalu
78 Fokus
79 Milip akuh...
80 Kangen
81 Memang ini saatnya
82 Keputusan Nayra
83 Sayembara
84 Rujuk
85 Lawan mereka dan jangan mudah dibodohi
86 belum bisa tidul belempat
87 Kebahagiaan dan Keceriaan itu Mendamaikan Hati
88 Aku akan membantumu
89 ikan Mas
90 tidul disini, Ma?
91 Masa depan
92 hamil lagi
93 Akta nikah
94 wanita hebat
95 Siapkan diri kalian
96 Apa kamu sudah siap Devandra Ayasi....?
97 Anatomi tubuh
98 Kitab Fathul Izar
99 Ngerjain Papa...
100 Suami ku, Ustadz ku..!!
101 Pergulatan panas
102 Kami ingin mandiri
103 Mengutamakan kenyamanan istri
104 "Sabun, aku datang!!"
105 Aku ingin mendengar
106 Balon
107 Belum Puas
108 Kiala gak mau adik
109 Ganas dan Liar
110 Dimakan apa Diminum
111 Apa ini gak salah???
112 the best, tak ada duanya
113 Kapan Papa menanamnya? Kok sudah tumbuh?
114 Nasi Padang
115 Anggap saja kita mau demo
116 Kadonya didalam perut Mama
117 Romi dan Linda
118 Bajunya murah, diskon lagi
119 Sungguh luar biasa
120 Doanya Romi manjur
121 Riasan tebal
122 Romi dan Linda Part 2
123 Romi dan Linda Part 3
124 Yakin Mamanya gak ingin...
125 Cemburu
126 Liburan di empang
127 Serasa dunia milik berdua
128 Keduanya hancur karena keluarga Arasyid
129 Mengincar Keluarga Arasyid
130 Diculik
131 Papa kemana
132 Musuh dalam selimut
133 Sayang,.tolong bantu aku!!
134 Siapa orangnya?
135 Agen rahasia cilik
136 Apa yang kamu inginkan?
137 Gila kamu, Ilyas
138 Semoga ini cukup
139 Mama mana, Pa?
140 Kamu datang
141 Cincin
142 Hanya takdir Allah
143 Performa nanti malam
144 Dikerjai anaknya Devan
145 Membuat jalan lahir
146 Kapan Mama bangun, Papa?
147 Anak Mama memang pintar
148 Maafkan Kiara, Ma
149 Memberi Nama
150 Foto Bersama
151 Novel Baru
152 Novel Baru
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Prolog
2
Syarat
3
Dokter Kemal
4
tanggung jawab
5
Kecelakaan
6
Perpustakaan kota
7
Amarah Devan
8
Aku sudah menemukannya
9
Kamu mau kan?
10
Kita bantu...
11
Pingsan
12
Tunjukkan jalan-Mu
13
Nayra selamat
14
Menerima Tawaran
15
Salah mengira
16
Cantik
17
Tidak mau menjadi beban
18
Enam Syarat
19
Romi
20
Devan kesal
21
Pergi ke makam
22
Apakah aku sanggup?
23
Pesan Ayah
24
Ikhlas merelakan
25
Belum Siap
26
Suasana canggung
27
Mencium Tangan Suami
28
Baru tangan yang dipegang
29
Sampai Semua Keinginanku Terwujud.
30
Rencana gagal
31
Saya suaminya
32
Keterkejutan Salma
33
Belum mau cerita
34
Aturan dan Hukuman
35
Memar
36
Kalau gak pintar berarti........
37
Beraninya Cuma Mengancam
38
Dimulai Kembali
39
Sudah Menjadi Candu
40
Ingin Segera Hamil
41
Bimbang
42
Flashback 1
43
Flashback 2
44
Susu
45
Kram Diperut
46
Kenapa Kamu Mencintainya...?
47
Apa gak salah?
48
Jangan harap bisa melihat kami
49
Kak Faiz
50
Penyesalan Carol
51
Kedatangan Orang Tua Devan
52
Bermuka Dua
53
Dasar Tuan Muda.......
54
Class Yoga khusus
55
Aku tahu faktanya
56
Bersedekah
57
Melanjutkan rencana yang sempat tertunda
58
Ketenangan sebelum badai melanda
59
Penyatuan Terakhir
60
Belum Pulang
61
Tak Percaya
62
Kamu bukan manusia Devan
63
Terungkap
64
Terancam dan Tersudutkan
65
Anggap Saja Itu Karma
66
Siapa Rara Arasyid??
67
Mangsa Baru
68
Cinta Pertama
69
Pelukan Hangat
70
Menunggu Target
71
Target Masuk Perangkap
72
Apakah ini akhir...???
73
Kebenaran
74
Dimana Nayra
75
Menuju Dubai
76
Suara teriakan
77
Selalu dan Selalu
78
Fokus
79
Milip akuh...
80
Kangen
81
Memang ini saatnya
82
Keputusan Nayra
83
Sayembara
84
Rujuk
85
Lawan mereka dan jangan mudah dibodohi
86
belum bisa tidul belempat
87
Kebahagiaan dan Keceriaan itu Mendamaikan Hati
88
Aku akan membantumu
89
ikan Mas
90
tidul disini, Ma?
91
Masa depan
92
hamil lagi
93
Akta nikah
94
wanita hebat
95
Siapkan diri kalian
96
Apa kamu sudah siap Devandra Ayasi....?
97
Anatomi tubuh
98
Kitab Fathul Izar
99
Ngerjain Papa...
100
Suami ku, Ustadz ku..!!
101
Pergulatan panas
102
Kami ingin mandiri
103
Mengutamakan kenyamanan istri
104
"Sabun, aku datang!!"
105
Aku ingin mendengar
106
Balon
107
Belum Puas
108
Kiala gak mau adik
109
Ganas dan Liar
110
Dimakan apa Diminum
111
Apa ini gak salah???
112
the best, tak ada duanya
113
Kapan Papa menanamnya? Kok sudah tumbuh?
114
Nasi Padang
115
Anggap saja kita mau demo
116
Kadonya didalam perut Mama
117
Romi dan Linda
118
Bajunya murah, diskon lagi
119
Sungguh luar biasa
120
Doanya Romi manjur
121
Riasan tebal
122
Romi dan Linda Part 2
123
Romi dan Linda Part 3
124
Yakin Mamanya gak ingin...
125
Cemburu
126
Liburan di empang
127
Serasa dunia milik berdua
128
Keduanya hancur karena keluarga Arasyid
129
Mengincar Keluarga Arasyid
130
Diculik
131
Papa kemana
132
Musuh dalam selimut
133
Sayang,.tolong bantu aku!!
134
Siapa orangnya?
135
Agen rahasia cilik
136
Apa yang kamu inginkan?
137
Gila kamu, Ilyas
138
Semoga ini cukup
139
Mama mana, Pa?
140
Kamu datang
141
Cincin
142
Hanya takdir Allah
143
Performa nanti malam
144
Dikerjai anaknya Devan
145
Membuat jalan lahir
146
Kapan Mama bangun, Papa?
147
Anak Mama memang pintar
148
Maafkan Kiara, Ma
149
Memberi Nama
150
Foto Bersama
151
Novel Baru
152
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!