"Nona Lana habis menggunakan Black card nya untuk berbelanja"
"Berapa banyak?"
"500 juta"
"What?"
"Nona Lana menghancurkan seluruh isi kamar tuan dengan tongkat bisbol"
"Nona Lana memecat 2 bodyguard pilihan anda hari ini"
"Nona Lana bertengkar dengan sonya"
"Nona Lana menampar perempuan pilihan tuan yang disiapkan untuk malam ini"
"Nona lana mengubah gaya rambut dan pakaian nya, dia bilang semua yang tuan siapkan bukan lah selera miliknya"
"Nona Lana menutup semua tubuh nya"
Dan seberapa marahnya Tristan saat ini? karena gadis itu belakangan selalu membuat masalah.
"Apa terjadi sesuatu pada Lana? sejak kapan dia menjadi... maksud ku dia menutup semua tubuhnya... oh Tristan apa dia pindah kepercayaan?"
Saat sang bibi bertanya bingung pada nya, ekspresi wajah nya sulit di jelaskan.
seketika Tristan menaikkan alisnya
"Maksud bibi?"
"Dia membaca kitab muslim dan berdoa secara muslim, ini membuat ku sakit kepala"
"Apa?"
"Aku fikir ada kesalahan dengan isi kepala nya setelah kecelakaan itu"
Seketika Tristan mengeratkan rahangnya, matanya memerah dan dia benar-benar menjadi marah.
Permainan apa lagi yang dia mainkan sekarang?
"Kembali ke mansion sekarang"
jelas darah Tristan menjadi begitu mendidih, dia fikir sejak kecelakaan itu otak Lana benar-benar telah banyak berubah, dia tidak lagi menjadi gadis kalem, lemah lembut yang gampang di atur atau bahkan di ancam, Lana menjadi begitu liar, tidak terkendalikan dan juga sangat berani membentak atau bahkan memberi perintah pada diri nya, kamudian sekarang bahkan gadis itu mengubah keyakinan nya.
*****
"Oh jadi cara menanamnya begini?"
Lana bicara dengan salah satu tulang kebun di mansion ini, tangan nya sibuk mencoba menanam bunga mawar yang diberikan tukang kenun itu, seorang pria berusia sekitar 40 tahunan.
"Apakah bisa hidup?"
"Bisa nona"
Lana mengangguk cepat sambil tersenyum lebar.
"Nona baik-baik saja?"
"ya?"
Lana tampak menaikkan alisnya
"Apa nona pindah keyakinan?"
dia sedikit bingung saat melihat Lana Lan menggunakan penutup kepala dan berpakaian tertutup seperti itu, yang dia tahu Lana sebelum nya tidak menggunakan pakaian seperti itu, aktif ke gereja dan tidak banyak bicara, lebih irit dalam bercakap-cakap selama tinggal di mansion tuan Xavier.
"Ah, tidak "
yah bagaimana mau menjelaskan nya? ini kan memang kepercayaan nya.
Im muslim, pleaseee! aku Lara Tan bukan Lana Lan, oh tuhan...!!!
pekik nya dalam hati
dia berdiri menatap seluruh hamparan bunga yang ada di belakang mansion ini, kemudian matanya menatap mansion luas yang entah berapa ukuran nya saking besarnya, kehidupan nya berubah total setelah kecelakaan malam itu. Helena sepupu saudara kembarnya membuat sandiwara nyata seakan-akan lara adalah Lana yang tengah mengalami lupa ingatan akut
"Kau harus membalas semua orang yang menyakiti mu"
"Kau tahu betapa tersiksanya Lana Lan? bertahun-tahun menahan perasaan nya, diantara bibi dan sepupunya, dia di aniaya sejak kecil tanpa di ketahui papa angkatnya"
"Mereka mengharapkan dirinya musnah agar dapat memperoleh warisan seluruh keluarga Gideon"
"Aku bisa melakukan nya, tapi tidak untuk pernikahan nya Helena"
"Jika kau menolak nya, itu berarti dia yang akan menggantikan posisi mu mendampingi Tristan"
"Tidak ada pilihan lain?"
"Tidak"
Beberapa kali Lana menghela kasar nafasnya
ini benar-benar tragedi, menikah dengan pria iblis itu? yang benar saja
"Dimana gadis pembuat onar itu?"
terdengar suara seorang laki-laki menggelegar dari dalam rumah
Oh ya Allah
bisa ditebak siapa itu?
pekik Lana dalam hati
"Aku mesti melarikan diri"
Dalam secepat kilat Lana Lan melarikan diri dari sana, meninggalkan sang tukang kebun
"Nona?!"
tak dia hiraukan lagi teriakan sang tukang kebun, yang penting kabur kemanapun yang dia bisa asal dia tidak bertemu sang laki-laki iblis itu dalam beberapa waktu ini.
******
Sejenak Lana mengendap-endap melewati pintu dapur, 4 jam bersembunyi didalam gelap nya gudang Demi menghindari Tristan membuat dia mulai menggila dan lapar.
apa orang kaya tidak banyak menyediakan makanan?
rutuknya dalam hati
Lana mengacak-acak seluruh lemari es, dapur, meja makan dan tempat apapun yang memungkinkan menyimpan makanan.
Ckckck rumah sekaya ini hanya punya
roti
Lana menggeleng-gelengkan kepalanya smabil menggigit roti itu
mentimun
lantas membuang nya ke belakang
labu
wkwkwk
Lana terkekeh
labu? memang nya labu untuk apa?
hmmm apa ini? hanya ada cabai.. yah cabai..
Lana kembali melempar tumpukan cabe ke belakang
Ng... belut? belut?
Lana mengerutkan dahinya
ommo
"Bukan belut, akhhhhhhh ularrrr...."
jerit Lana lan dalam secepat kilat melompat kebelakang hingga tanpa disadari malah menabrak seseorang.
hah..??
"Apa yang kau lakukan?"
oh ya Allah
sejurus kemudian Lana Lan ingat dengan ular kecil tadi, menoleh ke bawah kaki nya dan.
"Akkhhhhhhhh"
Dalam secepat kilat dia memeluk Tristan
"Ular terkutuukkk singkirkan dia dari sini..."
teriak Lana menggemparkan seisi rumah, semua pengawal dan pelayan dibuat sibuk karena ular itu.
"Oh tuhan, oh tuhan astagfirullahhul'adzim"
Lana terus memeluk Tristan, bola matanya kemana-mana, pandangan nya lari ke kiri dan kekanan, sambil berteriak tidak jelas.
"Dibawah kaki, ohhh ya Allah subhanallah di meja...dibawah meja..."
pekik nya
"di sana..."
Tristan terus memperhatikan ekspresi panik Lana Lan, yang memeluk erat lehernya sejak tadi sambil tubuhnya terus bergerak kesana-kemari, 2 kakinya menginjak 2 kaki Tristan tanpa dia sadari.
Seketika Tristan mengerutkan dahinya, dia fikir sejak kapan gadis ini menggunakan hijab? dan tiba-tiba sosok Lana mengingatkan nya pada sosok seseorang.
secara refleks semakin erat Lana memeluk lehernya, tiba-tiba tangan nya bergerak refleks memeluk pinggang Lana.
Dan sejurus kemudian Lana ingat jika laki-laki itu memeluk pinggangnya, dengan gerakan spontan melepaskan pelukannya pada leher Tristan dan mundur beberapa langkah.
"Yakkkk kau mengambil kesempatan dalam kesempitan, Tristannnn sialannnnn"
jeritnya kemudian secepat kilat menghadiahkan Tristan tendangan mautnya pada...
"Oh my God"
beberapa pengawal dan pelayan tercekat
seketika rahang Tristan mengeras, amarah nya mulai kembali memuncak
Lana menggigit lidahnya
"Oh tidak, maafkan aku, khilaf"
pekik nya pelan
Kemudian secepat kilat gadis itupun kabur dari pandangan Tristan tanpa basa-basi.
"Lana lannnnnnnn"
Bayangkan Betapa marah nya Tristan atas kelakuan Lana Lan, benda paling berharga dibawah sana dalam sekejap tersakiti oleh gadis itu tanpa basa-basi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Bundanya Pandu Pharamadina
Tristan punya lawan yg sebanding, kita dukung Lara 👍💪
2024-08-24
0
Lisa Icha
karma buatmu Tristan kalau selama ini suka ngatur hidup orang lain nah dapat lawanmu si Lara yg berani Dari si Lana mu dulu
2024-01-20
0
🌹bunda 2A & 2S🌹
bagus lara hajarrr terus si tristan
2023-05-03
0