Merenggut masa depannya

Brakkkk

terdengar hantaman keras tepat mengenai dinding kamarnya, Tristan jelas mengamuk luar biasa, harga dirinya terasa di injak-injak saat semua orang berkata.

tunangan Tristan di bawa oleh sang paman ketika pingsan

Apalagi saat Ali melaporkan sesuatu

"Shain baru saja melamar nya, tuan"

Tristan fikir semua pasti akan kacau balau, Seperti ancaman kakeknya, tidak menikahi Lana Lan, maka semua kesepakatan akan hilang, semua milik Xavier company tidak akan menjadi miliknya tapi akan berpindah posisi pada shain.

jelas dia tidak Sudi, shain adalah satu-satunya ancaman besar bagi nya sejak dulu, dia yang naik takhta karena merupakan penerus sah dari Xavier company, sedangkan shain merupakan anak gelap dari saudara kakek nya dan secara jelas Jika dia melepaskan Lana Lan pada shain sama saja dia melepaskan Xavier company pada laki-laki itu dan tentu saja dia tidak mau kehilangan semuanya.

seketika Tristan mendorong kasar tubuh Ali, menghentakkan tubuh yang lebih besar dari nya itu dengan penuh kemarahan.

"Biarkan dia kembali ke uni emirat Arab besok bagaimanpun caranya, aku hanya butuh 1 malam untuk membuat semua rencana berjalan sesuai keinginan ku, dan jauhkan Helena dari gadis itu"

"Kau yakin tuan?"

"Apa kau pernah melihat ku menjadi tidak yakin? dia hanya seorang pembual, acapkali tidur dengan laki-laki manapun, terjebak bersama ku dalam satu malam tidak akan merugikan nya dan buat semua orang melihat nya"

"Baik tuan"

Ali hanya bisa menjawab begitu, sebenarnya Ali juga ragu, karena Ali merasa ada satu yang salah dengan Lana Lan belakangan ini, dia meragukan identitas Lana Lan dalam penyelidikan nya, tapi dia belum berani menyampaikan nya pada Tristan karena takut jika dia salah mendapatkan informasi, dia hanya butuh waktu sebentar lagi hingga tes DNA nya keluar.

1 tubuh yang mereka temukan tak berbentuk di tepi jurang di Najac desa yang indah berlokasi di sepanjang punggung bukit di atas sebuah tikungan di Sungai Aveyron .

Jika itu benar, artinya Lana Lan yang asli benar-benar sudah tiada, dan ini adalah gadis lain yang menggantikan nya.

Tapi jika dia salah, artinya Lana Lan benar-benar tengah mengalami lupa ingatan terparah sepanjang sejarah.

Ali jelas belum ingin berspekulasi saat ini, belum berani mengambil kesimpulan hingga tes DNA nya keluar.

********

"Apa kau sedang merencanakan pelarian dengan kekasih mu hmm?"

Tristan bertanya sambil menahan rahang nya yang mulai mengeras, kemarahan nya memuncak kembali sesaat ketika Lana membuang kebaikannya yang membawakan makanan untuk gadis itu.

Sejenak Tristan melirik ke arah obat tidur yang tergeletak di sisi kasur Lana Lan

sejak kapan gadis itu mengkonsumsi obat tidur

fikir nya

"Iya, aku sedang berencana melarikan diri dengan shain, kenapa? keberatan?"

Lana Lan bicara ngawur, merasa kesal melihat kehadiran Tristan, suara kencang Tristan cukup membuat telinganya menjadi sakit.

"Kau memang di lahirkan tanpa sedikitpun kelembutan kepada perempuan"

saat Tristan mencoba menyentuh nya seketika Lana Lan menepis tangan Tristan, dia berjalan dengan rasa pusing ke arah kasurnya.

"Aku sedang enggan berdebat"

Lana Lan jelas enggan berdebat, kejadian semalam masih menyisakan rasa tidak nyaman ditubuhnya, si ja..lang Laura benar-benar membuat jebakan telak untuknya.

Saat ini bukan Tristan yang dia butuhkan, dia ingin shain berada disini, tapi entah kenapa tiba-tiba kakek mengirim shain ke uni emirat Arab untuk sebuah urusan bisnis buang mendadak.

"Dengar baik-baik, pernikahan kita akan tetap berjalan sesuai rencana lusa, jadi jangan coba-coba berfikir untuk melarikan diri"

Tristan mencoba bernegosiasi pada Lana Lan, mencoba menekan rencana semula nya dan berdamai dengan amarah.

"Aku sudah bilang, aku tidak mau, apa kah itu kurang jelas?"

"Apa kau sudah tidur dengan shain?"

seketika bola mata Tristan menggelap

"Kau bisa menebaknya, bukan kah kau ahli di atas ranjang"

"Kau..."

jelas saja Tristan langsung berfikir macam-macam

"oke, kau yang menginginkan nya"

dengan secepat kilat Tristan menyambar tubuh Lana Lan, membanting nya kasar ke kasur, jelas Lana Lan terkejut bukan main.

"Tris..."

belum sempat dia berteriak marah, tanpa aba-aba Tristan menyatukan bibir mereka, mengunci tubuh nya dan membuat dia tidak berdaya.

ini apa?

Tristan jelas ingin memperkosa nya

"lepaskan, Tristan aku sedang bercanda, aku masih perawan, kau akan mati jika melakukan nya"

teriak Lana Lan panik, berusaha merontah tapi tenaganya kalah kuat, apalagi dia baru saja menelan obat tidur beberapa waktu yang lalu, tubuhnya jelas mulai lemah dan mengantuk.

"Kau fikir aku percaya pada pelacur semacam kamu? kau sudah tidur dengan berapa laki-laki huh?"

Tristan terus menggerayangi tubuh nya, memaksa Lana lan untuk melayani has..rat nya yang tiba-tiba memuncak.

"Tidak, demi Allah kau salah sasaran, aku berbohong, aku tidak pernah melakukan nya"

pekik Lana Lan, dia terus berusaha merontah, kemana tenaga nya? kemana?

"Shain..shain.."

Lana Lan jelas menjerit panik saat semua pakaian nya sudah dibuka paksa

mendengar nama sang paman, jelas semakin membuat Tristan menggelap, tanpa aba-aba membuka seluruh pakaiannya mereka, kakinya menahan tubuh Lana Lan, sedangkan tangan kirinya menahan dua tangan nya.

"Tristan, Tristan demi Allah sadarlah"

jerit Lana Lan

dimana semua orang, dimana?

"Helena...Helena.."

Lana Lan terus merontah, dia berteriak histeris, dia menjaga dibawah sana agar tidak disentuh seseorang sebelum menikah dengan nya selama berpuluh tahun, bahkan punya cara untuk menghindar acapkali sang ayah angkatnya akan menjualnya, bahkan shain sekalipun tidak pernah menyentuh nya, tapi kali ini Tristan...

"Akkhhhhhhh"

teriakan histeris menggema disepanjang ruangan, seketika sesuatu dibawah sana menerobos masuk secara paksa, sangat menyakitkan, sangat menyakitkan bagi Lana Lan.

Oh damn it

Tristan membeku, menatap nanar wajah Lana Lan

"Kau masih ..."

kalimat nya menggantung di udara,tidak percaya jika sesuatu dibawa sana mengeluarkan noda berwarna, terasa jelas dia mengoyak sesuatu dengan paksa tadi.

tangis Lana Lan jelas pecah Seketika, rasa sakit jelas mendominasi dibawah sana, tapi efek obat tidur mulai bekerja dengan keras, isakan tangisnya terus terdengar pelan mendayu di balik telinga Tristan.

"Ada apa ini?"

Tristan jelas membeku, lalu bagaimana dengan semua saksi,bukti dan semua omongan orang soal Lana Lan di Manhattan? gadis ini seorang perawan...!!!

Tristan mengusap kasar wajah nya, semua hasrat nya turun telak,dia menutup tubuh Lana Lan dengan selimut, berlahan turun ke bawah dan menggunakan seluruh pakaian nya.

Ada apa ini?

dia meremas kasar rambutnya, menatap wajah Lana Lan yang tertidur lelap karena efek obat tidur namun masih menyisakan air mata di balik wajahnya, dia benar-benar merenggut masa depannya.

"Aku pasti sudah gila"

teriak nya penuh kemarahan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***