Perlu usaha ekstra untuk menjatuhkan nya ke atas kasurnya

Jelas saja Dia tercekat saat Tristan bertanya

"Kau siapa?"

Rencana Helena sungguh tidak matang, jelas saja ada banyak hal berbeda diantara dirinya dan Lana Lan, memasukkan dirinya menjadi pengganti Lana tentu akan menambah konflik berat di keluarga Gideon dan aries, Tapi dia juga tidak bisa kembali lagi ke keluarga Tan di ujung kota berbeda di Prancis, dia tidak akan kembali ke Najac desa yang indah berlokasi di sepanjang punggung bukit di atas sebuah tikungan di Sungai Aveyron itu, jika kembali kesana artinya dia harus menelan pil pahit kembali ke masa suram bersama ayah angkatnya yang menjijikkan, menjualnya demi uang 1 milyar.

Masa kecilnya sebenarnya cukup indah, lahir dari keluarga kaya raya yang dia lupa siapa, kecelakaan mobil di negeri gajah memecah mereka, dia tidak tahu apa yang terjadi pada orang tuanya, kembaran nya lana menghilang entah kemana dan dia terpisah kemana.

Belum lagi tragedi pilu penculikan dimasa lalu membuat dia acapkali menelan pil pahit, seringkali dia bermimpi buruk setiap kali fikiran lelah dan khawatir mengancamnya, bahkan dia tidak pernah berani menyentuh air yang tergenang luas dihadapannya. Dia bahkan harus berkali-kali meminum pil tidur demi bisa mendapatkan tidur nyenyak ketika ingatan itu hadir di kepalanya, bahkan sahabat terbaiknya selalu membantu nya untuk melakukan terapi menekan ingatan nya.

"Dia sudah meninggal, tidak akan kembali lagi. Semua orang akan bahagia dengan kematian nya"

"Kau ingin kembali ke najac dan menua disana, menjadi pelacur dari tuan-tuan kaya yang berkunjung berpatiwisa dan dijual oleh ayah tiri mu atau mengubah seluruh kehidupan mu di jantung kota Paris, menjadi pewaris sah Gideon dan masuk menjadi istri pria kaya aries"

Ancaman telak Helena membuat dirinya mati kutu, pada akhirnya dia memberikan sebuah syarat mutlak

"Aku hanya mengubah identitas ku menjadi Lana Lan tapi Aku akan tetap menjadi karakter ku sendiri dan tidak akan mengubah karakter asli ku menjadi Lana Lan"

Dia bukan menginginkan harta warisan nya, dia hanya butuh kebebasan untuk bernafas,lepas dari keluarga Tan dan memulai seluruh kehidupan baru nya, melupakan masa lalu yang menyakitkan dan membuka lembaran baru yang jauh lebih baik

Tristan masih menahan tubuhnya, menatap dalam bola matanya

"Kau siapa?"

tanyanya sekali lagi

"Kalau aku tahu siapa aku, tentu saja aku akan tahu siapa kamu brengsek"

teriak Lana kesal, dalam secepat kilat kepala menghantam dahi Tristan

Bugg

"Kau"

Tristan meringis, melepas kan pegangan tangannya pada Lana Lan, dia meringis sambil memegang keningnya.

"Kau..."

Tristan menggeram

"Kenapa kau semakin menjadi tidak terkendali"

Lana langsung melesat turun dari kasur, Dia mencoba mencari apapun untuk melindungi dirinya, mengambil bantal kursi dan apa saja yang bisa dia lempar nanti, jelas saja dia merinding saat Tristan mencium punggung dan pundaknya.

"Ini sangat menjijikkan"

ucapnya sambil mengibas-ngibaskan tangannya di bahunya

"Bukan kah kau sering melakukan nya dengan para kekasih mu?"

Tristan mengejek, berdecih kesal

"aku masih perawan brengsek"

pekik Lana Lan kesal

"Apa kau tidak bisa membedakan antara gadis yang suka tidur dengan sembarang laki-laki dan gadis perawan hah?"

Tristan terkekeh

"Percaya diri sekali kamu menyatakan diri mu masih perawan, Lana Lan"

Dia kembali berdecih, mencoba melangkah mendekati Lana

"Jangan mendekat"

Lana melempar bantal kearah Tristan, kemudian mencoba naik ke atas kursi sofa.

"Jangan mendekat"

"Aku ingin mencoba nya, apakah kami memang benar-benar seorang perawan"

Tristan bicara sambil menatap begitu dingin kearah nya.

"Jangan bermimpi"

tapi dalam gerakan tiba-tiba Tristan naik ke atas kursi dan menangkap kembali tubuh nya, membopong tubuh Lana menuju ke bawah.

"Kali ini aku tidak main-main"

"Tristan, lepaskan"

pekik nya penuh amarah, dia menarik nafasnya dalam, kemudian dalam secepat kilat dia membuat tubuhnya menyempit, dan dalam hitungan ke tiga merosot ke bawah dan....dia melewati se..lang..kangan Tristan lantas dalam sekali gerakan dia memutar tubuhnya kemudian