Tristan mengusap kasar wajah nya berkali-kali, memejamkan matanya sejenak untuk menetralisir perasaan kesalnya. Dia fikir apa yang harus dia lakukan untuk menekan pernikahan mereka, dia harus membuat sebuah rencana agar Lana Lan tidak bisa menolak semua keadaan.
"Aku fikir ini gila Kriss"
Eliot merasa apa yang ada di kepala Tristan sudah melampaui batasannya, dia melirik ke arah Ali yang berdiri disampingnya sejak tadi, jelas dia berkata jika tuan mu sudah mulai gila, tidak bisakah kau menasehati nya.
"Bagaimana jika dia benar-benar belum pernah melakukan nya dengan laki-laki lain?"
Tristan menaikkan ujung bibirnya
"Kau percaya pada seorang pembual?"
Eliot tampak ragu
"Bola matanya bicara dengan penuh keyakinan jika memang belum pernah tidur dengan laki-laki manapun Kriss"
"Rumor buruk yang ada sudah cukup membuktikan semuanya, bahkan beberapa laki-laki di Manhattan berkata dia pernah tidur dengan Efron beberapa waktu, menghabiskan malam bersama dalam jangka waktu tidak ditentukan, lalu kau masih berfikir dia seorang perawan, Eliot?"
"Tapi dia dengan yakin mengatakan pada ku..."
"Kau menyukai dia?"
Tristan memotong,menatap sambil mengejek ke arah Eliot.
"Kriss itu tidak seperti yang kau fikirkan"
"Maka lakukan sesuai rencana"
"Itu sama saja dengan pemerkosaan, kau menjebak nya, membuat dia terdesak didepan Semua orang"
"Dia yang memintanya"
"Kriss"
"Dan aku tidak punya pilihan lain,setelah permainan nya usai, aku akan menceraikan nya"
Eliot kehilangan kata-kata
"Kau ..sudah gila"
"apa aku pernah menjadi waras jika menyangkut perempuan dan Xavier company? aku butuh hak ku, dan mereka pada dasarnya sama saja, berikan kompensasi yang setimpal, setelah itu bebas kau buang sesuai kemauan"
Eliot menelan salivanya kasar
"Dan Lana Lan bahkan tidak lebih rendah daripada itu bukan?"
"Berikan apapun yang dia mau, dia hanya butuh kesenangan, uang dan kemewahan, bukankah perempuan semuanya sama ? pada akhirnya dia akan memilih laki-laki lain yang dia inginkan"
"Kriss"
Eliot harus berkata apa saat ini juga tidak tahu, yang jelas ide Tristan tentu saja melampaui ekspektasi nya, menjebak Lana Lan, menidurinya, mempermalukan nya dan memaksa mereka menandatangani surat pernikahan nya.
Ya Tuhan... tristan kau benar-benar manusia berhati iblis
ucap Eliot dalam hati
Tristan terlihat mendengus, dia menarik garis bibirnya, senyuman iblisnya jelas terlihat begitu mengerikan dibalik Wajah tampan nya.
"Jauhkan shain dari nya setelah acara ulang tahun Sanna, aku ingin semua berjalan sesuai rencana"
dia bicara sambil menatap tajam bola mata Ali
"Dan biarkan Laura yang menjemput nya ke acara Sanna"
"Baik tuan"
Ali mengangguk tanda mengerti, kemudian melesat pergi dari sana meninggalkan Eliot dan Tristan dalam keheningan.
Apa yang harus aku lakukan?
pekik Eliot dalam hati
dia memandangi wajah Tristan cukup lama lantas dia memijat pelipisnya berlahan. Yah dia fikir banyak perempuan terkecoh dengan wajah tampan Tristan, bahkan semua berlomba-lomba untuk mendapatkan Tristan, padahal Tristan jelas-jelas type laki-laki tidak berperasaan, yang bebas memilih perempuan manapun yang dia suka, bermain kasar di atas ranjangnya, bahkan acapkali menyiksa perasaan, jiwa dan raga para perempuan itu dengan sifat dan cara kasar nya.
Tristan bukan type laki-laki lembut yang dapat ditundukkan kepalanya, jelas dia adalah seorang laki-laki yang selalu merasa tinggi, angkuh dan Begitu mengerikan, bahkan dia sekalipun tidak pernah jatuh cinta. Bagi nya cinta itu hal paling bollshet dalam hidupnya.
Dia jelas membenci perempuan dimulai dari mommy nya, seorang perempuan yang tergila-gila pada uang, bahkan bisa berselingkuh dengan laki-laki lain di belakang daddy nya dan meninggalkan dirinya dalam kesendirian.
Dendam dan amarah dimasa lalu pada akhirnya berdampak buruk pada psikologi Tristan, jelas pada akhirnya dia menganggap perempuan adalah 1 spesies yang sama Dimata nya.
mata Eliot menatap tristan beberapa waktu.
Tristan sejenak meraih handphone nya, mencoba menghubungi seseorang.
"Dimana?"
Tristan bicara tidak lama setelah panggilan nya tersambung
"Bawa dia ke acara Sanna, pastikan dia berbaur dengan semua orang"
"Dan Carikan pakaian terbaik untuk nya"
setelah itu Tristan menutup panggilannya.
Eliot masih berkecamuk pemikiran nya, dia Fikir apa yang harus dia lakukan saat ini? diam atau bicara pada Lana Lan.
beberapa kali dia membuang napas nya kasar, dia benar-benar kehilangan pegangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Budiwati
😳😳😳😳😳
2023-03-21
0
Nailott
duh , kasian juga nanti lara tan , joja benar 2,di jebak,lebih2. jika bekerja sama dg laura ,duh. gimana kalo kejebak dg laki laki laki lain.
2022-11-21
0
Siti Khumaira Rahma
lebih baik jujur aja Elliot..
2022-10-27
0