NovelToon NovelToon
Heroes

Heroes

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:44.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ichageul

Agam menyusup ke dalam organisasi rahasia bernama Oscuro. Sebuah organisasi yang banyak menyimpan rahasia negara-negara dan juga memiliki bisnis perdagangan senjata.

Pria itu harus berpacu dengan waktu untuk menemukan senjata pemusnah masal yang membahayakan dunia. Apalagi salah satu target penyerangan adalah negaranya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ichageul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Duel

“Kita bongkar pistol ini lalu memasangnya kembali plus memasukkan peluru. Yang pertama selesai memasang senjata boleh menembak lawannya. Bagaimana?”

“Yang pertama selesai memasang senjata boleh menembak lawannya, menarik. Oke.”

“Aku rasa ini ide yang buruk. Ayolah Jerry, Mario adalah member baru kita. Dia bagian dari kita, jangan mempersulitnya.”

Fellipe mencoba mencegah duel itu terjadi. Pasalnya pria itu tahu kalau Jerry adalah salah satu tentara terbaik di Oscuro. Selain memiliki kemampuan bela diri yang baik, dia juga mahir menggunakan senjata, termasuk membongkar dan memasang senjata. Tahun lalu ketika ada member baru, dia mengirim member tersebut ke ruang operasi karena perutnya tertembak. Sama seperti sekarang, Jerry juga mengajak member baru itu duel bongkar pasang senjata.

“Tenang saja, Ipe,” Agam mengedipkan sebelah matanya pada Fellipe.

“Kamu panggil aku apa?”

“Ipe. Itu panggilan ku untuk mu, singkat, padat dan tidak membuang energi banyak.”

Pria berdarah Mexico itu hanya berdecak saja. Seenak perutnya Agam memangkas namanya. Sekilas cara Agam memanggil Fellipe seperti nada orang Betawi.

“Jangan banyak bicara, apa kamu mau bermain?”

“Yup.”

Semua anggota Oscuro langsung mengelilingi kedua orang tersebut. Mereka ingn tahu siapa yang memenangkan duel ini. Bahkan beberapa di antaranya memasang taruhan. Jerry tersenyum saat tahu rekan-rekannya memegang dirinya sebagai pemenang.

Agam sendiri terlihat santai. Sejak dilatih oleh Zyan, pria itu sudah mulai diajari bagaimana cara membongkar dan memasang senjata. Setelah bergabung di TNI AD dan mendapat pelatihan khusus sebagai Kopassus, kemampuan pria itu semakin terasah. Baik dalam hal beladiri, maupun dalam menggunakan senjata.

Wajah para anggota Oscuro menunjukkan rasa penasaran sekaligus tidak sabar ingin melihat jalannya duel. Namun tidak dengan Fellipe, pria itu nampak cemas. Hal yang sama juga dirasakan Ayumi. Wanita itu tidak mau sesuatu terjadi pada Agam.

“Ready? Go!” seorang anggota Oscuro bernama Rene memberi aba-aba.

Dengan cepat Agam dan Jerry membongkar senjata. Setelah semua bagian pistol dilepaskan, mereka kembali berlomba untuk memasangnya. Gerakan keduanya begitu cepat dan cukup sulit diikuti oleh pandangan mata.

Agam lebih dulu selesai memasang senjatanya. Dengan cepat dia mengambil peluru lalu memasukkannya ke dalam pistolnya yang sudah terpasang sempurna. Kemudian tanpa berkedip dia langsung menembakkan senjatanya pada Jerry. Pria itu terjatuh ketika peluru mengenai bahunya.

Kelegaan nampak di wajah Fellipe dan Ayumi setelah Agam berhasil memenangkan duel. Sementara anggota Oscuro yang lain nampak tak percaya. Namun mereka menyaksikan langsung duet tersebut dan Agam benar-benar memenangkannya tanpa ada kecurangan. Rene segera membantu Jerry untuk bangun.

“Kamu menembak ku!” geram Jerry.

“Kamu sendiri yang bilang, orang yang memasang senjata lebih dulu berhak menembak lawannya. Kalau kamu yang menang, kamu pasti akan menembak ku kan?”

“Tapi kamu tidak perlu menembaknya juga. Kita ini sama-sama member Oscuro,” Rene membela Jerry.

“Kalau dia yang menang dan menembak ku, apa kamu akan mengatakan hal yang sama? Aku rasa tidak. Hanya ada dua aturan di duel ini, menang dan menembak atau kalah dan ditembak. Dan aku memilih menang dan menembak karena aku tidak suka ditembak. Terimalah kekalahan mu, jangan bersikap cengeng.”

Wajah Jerry semakin memerah. Baru kali ini dia dipermalukan anggota baru. Biasanya dia selalu bisa mengintimidasi anggota yang baru bergabung. Tapi sepertinya dia salah perhitungan kali ini. Di tengah perdebatan, muncul seorang tentara wanita. Dia berjalan mendekati meja di mana Jerry dan Agam berada.

“Apa yang dikatakannya benar. Bukankah kamu yang mengajaknya berduel. Jadi terima saja kekalahan mu. Kamu sendiri yang membuat aturannya, tidak usah protes,” ujar tentara wanita itu sambil melihat pada Jerry.

“Kamu beruntung aku hanya menembak bahu mu. Kalau aku mau, aku bisa menembak kepala mu.”

Jawaban Agam selanjutnya semakin membuat Jerry geram. Dia benar-benar sudah dipermalukan oleh anggota baru itu.

“Rene, segera bawa Jerry ke klinik.”

Tanpa ada bantahan, Rene membawa Jerry ke klinik. Anggota Oscuro yang lain mulai membubarkan diri. Setelah duel tadi, mereka terbagi dua. Ada yang semakin tidak menyukai Agam, tapi tidak sedikit juga yang mengagumi kemampuan pria itu.

“Kamu hebat. Jerry adalah yang tercepat dalam membongkar dan memasang senjata. Ternyata di atas langit masih ada langit.”

“Dia kalah karena kesombongannya sendiri karena sudah meremehkan ku. Makanya dia menjadi lengah.”

“Ya, kamu benar. Kadang kesombongan itu bisa membunuh seseorang. By the way, nama ku Ilsa.”

“Mario.”

“Aku akan mengajak mu berkeliling kalau kamu tidak keberatan.”

“Oke.”

Ilsa mengedipkan sebelah matanya pada Fellipe sebelum beranjak dari sana. Di saat Ilsa mengajak Agam berkeliling, Fellipe tak mau kalah. Dia juga mengajak Ayumi berkeliling.

“Berapa luas markas Oscuro?” tanya Agam.

“Entahlah, mungkin sekitar 2000 atau 3000 meter.”

“Saat masuk Bir Tawil, Fellipe mengajak ku masuk melalui Abu Hamad.”

“Itu memang jarak paling dekat dari Sudan. Dan sebenarnya ujung markas ini sampai ke Abu Hamad.”

“Ya, ketika aku ke Bahama, mobil yang kami kendarai keluar di wilayah Abu Hamad.”

“Ortega memang membuat jalan panjang begitu kendaraan keluar dari garasi dan jalan itu berakhir di Abu Hamad.”

“Apa hal ini tidak dipermasalahkan oleh pemerintah setempat?”

“Ortega melakukan pendekatan ekonomi dan politik pada pemerintahan setempat. Dia banyak membantu warga di Abu Hamad. Bahkan ketika terjadi bencana alam banjir. Ortega banyak mengirimkan bantuan untuk warga di sana. Bahkan kami juga membantu menjaga keamanan di sana. Tujuannya tentu saja agar kami bisa bebas keluar masuk Abu Hamad dan mempertahankan eksistensi kita di sini.”

Kepala Agam mengangguk-angguk mendengar penjelasan panjang lebar Ilsa. Dia cukup senang karena Ilsa mengajaknya berkeliling, membuatnya tahu banyak soal Oscuro tanpa harus bertanya. Usai berkeliling, Ilsa mengajak Agam menuju spot yang paling disukainya, yakni dapur.

“Hai Felix,” sapa Ilsa.

“Hai Ilsa. Mau kubuatkan apa?”

“Mocha latte. Kamu mau apa?”

“Samakan saja.”

Felix menganggukkan kepalanya. Pria itu segera menyuruh stafnya membuatkan pesanan Ilsa dan Agam. Baru beberapa hari di sini, Agam sudah cukup akrab dengan Felix. Padahal pria bertubuh tinggi besar itu tidak terlalu mudah didekati.

“Apa kamu sudah makan?” tanya Felix pada Agam ketika memberikan pesanannya.

“Belum, sebenarnya aku lapar.”

“Kamu mau makan apa?”

“Nasi goreng. Apa kamu bisa membuatnya?”

“Hahaha.. tentu saja. Orang-orang di sini sangat suka nasi goreng buatan ku. Hei Curtis, buatkan nasi goreng untuk Agam. Pakai pan yang ada di atas lemari.”

Curtis, staf Felix melakukan apa yang diperintah atasannya. Dia mengambil peralatan di lemari paling ujung, di bagian atasnya.

“Apa ada perbedaan peralatan?” tanya Agam penasaran.

“Tentu saja. Di sini juga ada anggota muslim. Dan aku memisahkan peralatan masak untuk mereka. Karena mereka tidak mengkonsumsi babi, jadi kami harus memisahkan peralatan yang digunakan.”

“Felix, kamu memang hebat.”

“Ahmad yang memberitahu ku.”

“Ahmad? Apa dia juga anggota Oscuro?”

“Ya, tapi Ahmad sudah meninggal. Dia tertembak saat sedang menyelamatkan warga Abu Hamad yang diserang kelompok teroris. Ahmad tertembak saat melindungi Ortega. Karenanya Ortega sangat menghormati anggota muslim. Semua dilakukan demi Ahmad yang sudah mengorbankan nyawa untuknya,” tutur Ilsa panjang lebar.

“Aku merindukan Ahmad. Dia orang yang sangat baik,” gumam Felix.

“Dari mana dia berasal?”

“Sudan.”

“Bagaimana dengan mu? Dari logat bicara mu, sepertinya kamu berasal dari Eropa. Inggris?”

“Ya. Lalu kamu? Aku dengar kamu dari Indonesia.”

“Ya.”

“Apa kamu bisa mengajari ku bahasa Indonesia?”

“No problem.”

Nasi goreng pesanan Agam selesai. Sambil menikmati nasi gorengnya, Agam terus berbincang dengan Ilsa. Dia mengajarkan wanita itu beberapa kosa kata bahasa Indonesia. Felix ikut menimbrung. Rupanya pria itu juga tertarik belajar bahasa Indonesia.

***

“Hei.. apa kamu mau kami membalas Mario?” tanya Rene pada Jerry. Pria itu sudah berada di kamarnya. Dia harus beristirahat karena luka tembaknya.

“Bagaimana cara mu memberinya pelajaran?”

“Gampang saja. Dia itu muslim. Kita bisa menyerangnya saat dia shalat.”

“Apa kamu yakin?”

“Kamu meragukan kemampuan ku? Dia mungkin bisa mengalahkan mu dalam duel senjata. Tapi belum tentu dia bisa mengalahkan ku.”

Dengan cepat Jerry menganggukkan kepalanya. Pria itu masih kesal karena Agam berhasil mengalahkan dan mempermalukannya di depan rekan-rekannya. Setelah mendapat persetujuan Jerry, Rene keluar dari kamar pria itu. Matanya menangkap Agam baru saja keluar dari kamar mandi. Wajah, kepala dan tangan pria itu nampak basah. Pasti dia bersiap untuk shalat.

Agam memasuki sebuah ruangan yang disiapkan untuk anggota muslim menjalankan shalat lima waktu. Pria itu langsung berkonsentrasi. Setelah takbiratul ihram, Agam mulai khusyu dalam shalatnya. Diam-diam Rene memasuki ruangan tersebut. Pria itu mengeluarkan pisau kecil lalu mendekati Agam.

***

Besok aku libur🤗

1
dewi rofiqoh
Wah belum apa-apa sudah ada yg mau menghabisi anggota baru
sakura hanae @ mimie liyana❤️
Wah wah.... Ada drama Palestine dan Israel ini
choowie
liam tuh perawat kamu bantuin
choowie
diih siapa elu
choowie
bagus gak ada kata senior junior...tapi skill
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
nah loh 😂 selalu menganggap remeh kemampuan orang lain hanya karena lebih senior 😂
choowie
berati teman agam juga ya
choowie
kirain Ortega yg sudah membunuhnya
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
siapa ya teman Ayumi yg sudah membantunya
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
kode imma buat Ayumi nih 😂
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
tapi semoga saja masih hidup ya dan ada yg menolongnya
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
klo iya Ferdy tuh Duta kasihan banget ya dia meninggal tanpa keluarganya tahu dia dimana kuburannya
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●ꨄIႶძiჁმᦗ●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
kesan pertama jd member Oscuro di-re-meh-kan sama member lama🤭
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
waduh...
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟
AQ rasa sesuai Bun....pemeran Ippe dan Imma.....cocok dgn peran yg di bawakannya .....cok curocokk👍🏻🙏🏻
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟
hadeuhhh ...Lavi harus di tatar P4 sama Agam biar gk semena mena sama kaum muslim.....Agam tolong Aisyah....si Lavi kasih kultum nohh biar gk gangguin Aisyah 🤔
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
gantengan nuelle dibandingkan ipe🤣🤣
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟
wleee 😜
tepat apa yg di katakan dr Liam..... emangnya ajang pencarian bakat .....disini gk ada senior atw junior.....yg penting sigap , siaga dlm nanganin korban dgn cekatan.....menolong nyawanya biar selamat itu aja .....percuma kalo tingkatannya udah tinggi tp hanya di panjang untuk di banggakan buat apa ...gkda guna /Proud/
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
emang nya Aisyah suka kamu kayaknya enggak deh
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
pasti GK suka sama Aisyah karena Aisyah orang Palestina
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!