Zain kembali jatuh cinta setelah sempat menyembunyikan perasaan pada sahabatnya yang ternyata sudah menikah, Zain jatuh cinta kembali pada gadis yang masih bocah yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di apartemen nya, namun sayang saat dirinya jatuh cinta kembali Ayahnya meminta dirinya untuk menikahi calonnya, tak ingin kehilangan cintanya kembali Zain berbohong pada semua orang dan menikahi Faiza diam-diam namun juga menerima perjodohan yang Ayahnya minta. Akankah pernikahan itu baik-baik saja? adakah hati yang akan terluka? apakah yang terjadi jika semua orang tau? bagaimana dengan perasaan dua wanita?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tak seperti Faiza
Hari berlalu Zain terpaksa mengambil pembantu di apartemen melalui Abbas sekretarisnya. Pembantu itu sama mudanya dengan Faiza tapi lebih tua namun sepertinya Abbas salah mengambil pembantu yang Zain harapkan.
Seperti biasa Zain memantau CCTV-nya di apartemen melalui ponsel miliknya namun tak ada yang menarik seperti Faiza. Gadis yang bekerja beberapa hari itu amat lelet menurut Zain.
Abbas masuk ke ruangannya setelah mendapat pesan dari Zain, sekertaris itu mulai merasa tak enak hati saat menatap raut kesal dan macam bosnya.
"Bas, kamu mungut pembantu di yayasan abal-abal atau gimana sih???" Ucap Zain kemudian sembari menatap Abbas kesal.
"Bos minta pembantu dalam waktu sangat cepat dan meminta yang muda, itu yang ada." Jawab Abbas sedikit menyanggah komplen dari sang bos.
"Ckkk, aku ingin yang muda tapi cepat juga bukan pesolek semacam ini." Zain perlihatkan rekaman CCTV-nya kepada abbas saat itu juga Abbas jadi tak enak hati, yah pembantu yang dia bawa justru sedang bersantai sembari memakai masker wajah.
"Astagaaa, dia mungkin sedang bergaya seolah jadi tuan rumah kali ya." Batin Abbas makin tak enak hati.
"Ini baru satu minggu loh, dia sudah begini???" Kata Zain lalu menutup ponselnya.
"Maaf Bos. " Kata Abbas menyesal pikirnya pembantu itu lumayan cantik menurut Abbas ternyata meski cantik justru tak bisa bekerja batinnya.
"Ckkk, sudah biar aku urus sendiri saja, mengecewakan." Kata Zain lalu menyuruh Abbas pergi.
Zain kembali bekerja dan meneruskan pekerjaan yang tertunda namun rasanya semangat bekerjanya hari ini berbeda ada yang beda beberapa hari ini sejak Faiza tak bekerja pada dirinya.
"Sial, aku kacau cuma gara-gara pembantu kecil." Kata Zain mengacak rambutnya.
......
Sore hari.
Zain pulang kerja jika biasanya dia semangat namun kali ini rasanya semakin malas untuk pulang.
Klik
Zain buka kembali CCTV-nya nampak pembantunya sedang menyapu dengan nyanyi dangdut dengan suara cemprengnya, jika biasanya Zain bisa tertawa saat melihat Faiza bekerja sembari menyanyikan lagu asal kali ini Zain susah saat mendengarkan.
"Astagaaa, itu suara apa kaleng rombeng." Umpat Zain lalu menutup ponselnya kembali fokus untuk menyetir menuju apartemennya.
Tak butuh waktu lama Zain sampai di apartemennya, memarkirkan mobil berharap bisa bertemu Faiza dan mengajak gadis itu kembali bekerja namun setengah jam di mobil Faiza tak kunjung terlihat membuat dirinya kesal kembali.
"Ckkk, tu bocah kemana sih??" Gerutu Zain lalu keluar dari mobilnya.
Zain menuju lantai apartemennya dengan mood yang semakin tidak baik saja, enggan masuk apartemennya namun tetap melangkah.
Zain sudah menahan diri beberapa hari ini terhadap pembantu barunya namun entah hari ini dia rasa tak bisa terus memperkerjakan gadis itu.
Zain masuk dan benar saja apa yang dia tak inginkan terjadi, rumahnya berantakan tak seperti harapan dirinya.
"Ckkk dari pagi gak selesai terus ngapain!" Kesal Zain saat masuk ke apartemen yang masih berantakan.
Zain kesal karena pembantu yang di kirim yayasan meskipun terlihat lebih pengalaman namun nyatanya tak beres-beres saat bekerja.
"Nih bayaran kamu, udah besok gak usah datang lagi!" Ucap Zain setelah memberikan uangnya.
"Tapi saya belum selesai Bos." Ucap pembantu yang usianya di atas Faiza itu.
"Saya belum masakin Bos untuk makan." Lanjut si pembantu baru itu.
"Ckkk gak usah." Kata Zain.
"Kagak becus masak juga!" Batin Zain.
"Besok gak usah datang lagi!" Tegas Zain lagi.
"Tapi artinya saya di pecat Bos??" Tanya Si pembantu itu.
"Hmmm bagus kamu tau, silahkan kamu boleh pergi." Kata Zain kesal dan pembantu itu pun pergi dengan raut sedih dan kesal.
Zain pun menghubungi seseorang yang sudah seminggu ini tak dia lihat kehadirannya, meski hanya beberapa waktu tapi Zain merasa cocok dia yang bekerja di tempatnya.
📞" Heh kamu dimana?? " Ucap Zain langsung saja.
📞" Salam dulu kali mantan Bos. " Jawab orang di seberang yang membuat tambah kesal.
📞" Ckkk, balik deh kerja di tempatku besok!" Lanjut Zain tak peduli.
📞" Maaf mantan Bos saya gak bisa." Ucap orang di seberang yang ternyata Faiza.
📞" Aku gaji 5 x lipat dari yang kemarin!!" Ucap Zain lagi.
📞" Hahaha jangan-jangan mantan bos jatuh cinta pada cara kerja saya sampai segitunya." Tawa Faiza di seberang dengan beraninya.
📞" Ckkk, kepedean udah mau kagak!!!" Kesal Zain.
📞" Kagak Mantan Bos takut." Jawab Faiza.
📞" Kamu gak mau gaji gede." Tanya Zain.
📞" Mau tapi yang berkah, udah dulu mantan Bos batrei habis."
Tut
Tut
Tut
"Ckkk sialan tu bocah!!!
Zain merasa harinya berantakan semenjak tidak ada bocah tengil yang merawat rumahnya selain itu seperti ada yang hilang pada dirinya sementara bocah tengil itu pergi.
Zain masuk ke kamar dan melempar tubuhnya ke ranjang kamar tidurnya, lapar namun tak ada makanan yang bisa dia makan.
"Andai tu bocil masih di sini." Kata Zain menghela nafasnya.
......
Kak yang sudah baca cung ☝, jangan lupa Vote nya dong... Jejak manis juga ya...🙏🙏🙏
siapa tau dia ngerti
kihtan ny Talita wanita baik
Doa yng sama untuk author nya 😍😍
Yang sabar Faiza bukan maksud bos Zain menyembunyikan pernikahan dngn mu Faiza , semua yng di lakukan Zain untuk kebaikan mu juga
Itu keluarga nya Lentera kemana yak , bukan nya Faiza saat kecelakaan terjadi masih bekerja pada keluarga itu
Kasihan Faiza 🥲🥲