Fatimah Azzahra adalah wanita yang Sholehah dan taat dalam agamanya, dan dia menyukai pria yang baik tetapi berbeda agama dengan dirinya yang bernama Samuel Argantara. Bagaimanakah kisah Fatimah selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iqmaw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Fatimah Dan Aisyah
Keesokan harinya sesuai perkataan dari Fatimah bahwasanya mereka berdua akan izin untuk tidak mengikuti kegiatan sekolah untuk pada hari ini dikarenakan ia ingin melapor kepada pihak yang berwajib.
Dan untung saja ketika Fatimah menemui kepala sekolah, kepala sekolah tersebut mengizinkan mereka berdua tetapi dengan syarat yaitu dengan berhati hati kalo menginvestigasi masalah ini bersama pa polisi.
:" Assalamu'alaikum pa."
:" Waalaikumsalam iya Fatimah bukan ya?"
:" Eh iya pa, betul dengan saya sendiri Fatimah Azzahra."
:" Oh iya jadi kenapa ya kamu kesini, ada perlu apa ya sama bapa?" Tanya kepala sekolah tersebut.
:" Jadi gini pa, Samuel dan anak anak kelas sebelah tidak datang ke sekolah untuk hari ini."
:" Hah? Tidak masuk sekolah? Memangnya kenapa itu fat?"
:" Jadi gini pa, saya juga baru dapat informasi nya dari sahabat saya yang bernama Aisyah. Jadi ketika istirahat ingin selesai kata si Aisyah dia melihat Samuel dan teman temannya itu mendapatkan informasi kalo ada lomba basket internasional ya pa." Ucap Fatimah menjelaskan semua itu.
:" Oh iya terus gimana lagi?"
:" Nah terus kata si Aisyah informasi tersebut datangnya dari saya, padahal saya sendiri juga tidak tau pa. Nah mungkin ga sih kalo si Samuel dan anak anak kelas sebelah itu dijebak sama orang asing?" Tanya Fatimah kepada kepala sekolah.
:" Hmm iya juga sih, kalo menurut pandangan bapa juga sepertinya seperti itu ya."
:" Iya pa, jadi rencana nya tuh saya dan Aisyah ingin pergi kesana dan kalo memang benar ada kejahatan di daerah sana saya ingin melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib pa, jadi makanya saya izin hari ini untuk tidak mengikuti kegiatan belajar di sekolah ya pa."
:" Oh iya yaudah kalo kamu mau seperti itu, iya bapa izinkan tapi ingat ya Fatimah. Kamu itu kalo berurusan dengan penjahat kamu itu harus berhati hati karena kamu ga tau kapan saja kamu bisa di jahati sama orang orang."
:" Oh iya pa, makasih banyak ya pa udah mau izinin saya."
:" iya Fatimah kalo seperti itu saya izinkan, tapi saya ingin berangkat bersama kalian untuk melaporkan semua ini ke pihak yang berwajib ya." Ucap kepala sekolah tersebut.
:" Eh ga usah pa, takutnya merepotkan bapa, bapa kan sekarang ngawas ya pa, jadi saya takutnya merepotkan bapa saja." Ucap Fatimah dengan sopan sekali.
:" Eh tidak fat, emang saya itu mau ngawas tapi kalo anak saya ada yang kenapa kenapa masa saya ga awasi sih fat yang benar aja kamu."
:" Eh bener juga sih pa hehe, yaudah kalo bapa mau ikut ayo atuh."
:" Iya ayo kita bertiga pake mobil bapa aja ya." Ucap kepala sekolah dan langsung menyuruh mereka berdua untuk naik mobil bapa tersebut.
:" Nanti jalannya bisa kamu kasih tau ke saya ya." Ucap kepala sekolah.
:" Oh iya pa nanti saya kasih tau."
...----------------...
Di sisi lain Samuel dan teman temannya itu yang terikat oleh tali Raka pun berkata. :" Ya Allah gimana ya nasib orang tua aku. Pasti dia nyariin aku sampe kemana mana. Padahal anaknya lagi dikurung disini."
:" Sabar rak namanya juga musibah pasti seperti ini. Udah aku yakin pasti nanti ada yang kesini untuk bantuin kita." Ucap Rizki menenangkan Raka yang sedari tadi gelisah karena itu.
:" Hmm gimana ya kita bisa lepas dari sini." Pikir Samuel yang semakin makin.
:" Gimana kalo kita dikurung disini terus menerus." Ahmad pun merasakan hal yang sama dengan Samuel.
:" Udah apa kalian berdua tuh ngomong apa sih, nih ya aku yakin pasti nanti ada orang baik yang ingin menolong kita semua."
:" Oh orang baik ya, terus siapa yang ingin menolong kita? Sedangkan orang orang ga tau kalo kita semua itu ada disini." Ucap Samuel.
:" Ya benar juga sih Sam itu masuk akal, tapi semuanya pasti akan tau kalo kita berusaha sebisa mungkin."
:" Berusaha seperti apa lagi sih Ki. Kita itu udah dikurung di tempat terpencil mana ada orang di tempat seperti ini."
:" Huhh, ga tau gw udahlah pasrah saja sama yang diatas." Ucap Raka.
Mereka semua pun berpasrah apa yang akan terjadi pada diri mereka semua di keesokan harinya.
...----------------...
:" Pa, ini kita lapor ke polisi terlebih dahulu apa gimana?" Tanya Aisyah.
:" Iya kita mau lapor ke polisi dulu ya, biar enak kalo ada apa apa pasti ada polisi yang menolong kita."
:" Oh gitu ya pa, okedeh." Mereka semua pun melaporkan kejadian itu kepada pihak yang berwajib. Dan sesampainya di kantor polisi Fatimah yang lebih mengetahui kejadian tersebut langsung memberi tahu asal usul kejadian tersebut kepada polisi itu.
:" Oh jadi seperti itu." Ucap pa polisi.
:" Iya pa seperti itu, bolehkah saya meminta bantuan bapa untuk memeriksa daerah sana."
:" Oke kalo begitu saya dan rekan rekan saya akan pergi kesana." Ucap pa polisi dan langsung bersiap siap ke tempat investigasi tersebut.
:" Jadi nanti kalian kalo sudah sampai sana tungguin saya sama yang lainnya menuju sana juga ya, jangan main sendiri sendiri aja kesana nya. Bisa bahaya soalnya." Ucap polisi wanita yang memberikan nasihat kepada mereka bertiga.
:" Oke Bu makasih banyak ya Bu sudah mau nolongin kami semua." Ucap Fatimah kepada polisi wanita tersebut.
Dan mereka semua pun pergi ke tempat kejadian tersebut untuk menyelamatkan teman temannya yang seperti sedang diculik di tempat tersebut.
......................