NovelToon NovelToon
Creepy Camping

Creepy Camping

Status: tamat
Genre:Misteri / Horror Thriller-Horror / Iblis / Keluarga / Kutukan / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Tamat
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Sryni

Mereka yang ingin camping untuk sekedar
bermain dan healing, ternyata salah satu dari teman mereka adalah keturunan dari iblis.

Keluarga yang telah di kutuk itu, msngakibatkan siapa saja yang dekat dengannya akan mati menjemput ajalnya.

Siapapun yang sudah pernah bekerja sama dengan salah satu keluarga iblis, maka keturunannya akan iblis juga. Namun tidak berlaku dengan keturunan seorang ayah ber- anak 2 tersebut.

Apakah mereka bisa selamat dan tetap hidup?
____________________

❗WARNING❗


❗Cerita ini mengandung kekerasan dan lautan darah❤️

bahasa kasar dan tidak sopan dari masing masing karakter💁

Harap bijak dalam membaca sayang😁💐❗
_______________________
Tertanda: Lina penulis pemula kelahiran 2009, jodohnya haechan nct😁🛐

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Sryni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

rumah besar 2

"CAPEE COKK! GUE CAPEE!" Jaka sudah depresi, ia berjongkok dengan kayu di tangannya untuk membantu ia jalan.

"Semangat bang, semangat" ucap anta menyemangati, mengepalkan sebelah tangannya ke udara.

"LO ENAKK GA JALAN GOBLOKK!" Kesal Jaka. Memang benar, anta tidak ikut berjalan, ia nangkring di motornya Gilang, dengan Gilang yang nyetir pelan pelan.

"Ssttt, jangan berisik. Takut ada seseorang yang keganggu." Ucap gilang melihat ke arah Jaka.

"Lo jangan nakut nakutin bang" ujar Bima di atas motor sendirian. Ia memegang kedua tangannya, ia merasa bulu kuduknya berdiri.

"Gue ga nakutin, gue cuma memberi tahu" jawab Gilang.

"Trus mana tahunya?" Celetuk samud memegang benang hitam yang mengikat ke Cecep di tangan kirinya.

"Di tai busar Lo" sewot Jaka.

"Ini udah jam sebelas malem, tapi kita ga sampe sampe. Perasaan waktu kita berangkat kesini cepet banget" ucap Gilang melihat jam tangannya.

"Udah gue bilang, kita bolak balik terus disini" jawab Samud.

"Eh itu apa?" Ucap Lidia menunjuk rumah besar di depannya.

Sontak mereka semua melihat ke arah tunjuk lidia. Di sana terlihat rumah besar yang sangat mengerikan, dengan lampu yang sedikit pencahayaan.

"Jangan, jangan masuk. Bahaya" celetuk Gilang saat teman temannya ingin menghampiri rumah itu.

"Tapi di sana ada motor nya bang Jaja sama bang dewa. Berarti mereka masuk rumah itu dong" ucap anta menunjuk motor teman temannya.

"Bang Jaja sama bang dewa nggak masuk, mereka jualan semen di kampung sebelah" celetuk Bima sok tau.

"Lo jangan bercanda, nyemot!" Lidia menonyor kepala Bima, Bima cengengesan tanpa dosa.

"Pokoknya jangan masuk!" Ngegas Gilang mengernyit marah melihat ke arah anta di belakangnya.

Anta pun diam membisu, tidak berani berbicara saat Gilang marah. Ia juga baru kenal Gilang, takutnya ia malah di cekik oleh Gilang saat marah.

"Halah, udah lah, masuk aja" jaka pergi ke gerbang itu, lalu membukanya. Ternyata tidak di kunci.

"ANJING! DI BILANGIN JANGAN MASUK!" Teriak Gilang melihat Jaka yang nekat memasuki halaman rumah itu.

"Emang kenapa sih bang, ga boleh masuk?" Tanya polos Bima di atas motornya.

"Ada sesuatu, dan bikin bahaya kalo masuk rumah itu" tegas Gilang melihat ke teman temannya.

"Iya, kata bang Gilang bener." Ucap Kiana setuju dengan ucapan Gilang.

Jaka sudah masuk ke dalam rumah itu, di sana terlihat barang barang kuno, dan barang barang yang di tutupi kain putih.

"WOYY, AYO SINI, ADA HARTA KARUNN" teriak Jaka di depan pintu kepada teman temannya.

Mereka semua melihat ke Jaka, dan tertarik untuk masuk ke dalam rumah itu. "Gapapa bang bahaya juga, yang penting ada harta Karun" ucap anta menaik turunkan kedua halisnya, lalu turun dari motor dan berlari ke halaman rumah besar itu.

Mereka melihat anta yang lari menuju rumah itu, hanya terdiam. Mereka semua saling tatap, lalu mengangguk. Mereka semua menyusul anta dan Jaka memasuki rumah itu.

...🥀🥀...

"HALO APAKAH ADA HOMAN?!" Teriak anta setelah memasuki rumah itu.

"Ga usah teriak teriak dong biawak!" Jaka menonyor kepala anta. Sang empu hanya meringis kesakitan.

"Ck, Lo mau gue geger otak gara gara lu bang? trus gue mati? MAU LO? HAH?" Ucap anta dengan melotot dan berjinjit menatap wajah Jaka.

"Ya gapapa dong, Alhamdulillah, gue dapet nasi kotak" ucap Jaka dengan tersenyum tanpa dosa.

"Sarimin jualan cireng, sini pala lu gue Genjreng!" Anta sudah mencekik leher Jaka.

"WEHH ANYINGG, MATI GUE LU CEKEK TATAA!" Teriak Jaka, anta lalu melepas cekikkannya kepada Jaka dengan perasaan kesal.

"NIH GUE BISA NIH, CEKIK DIRI GUE SENDIRI!" sewot jaka malah mencekik dirinya sendiri.

Lalu tak lama para Titan masuk ke dalam rumah, "EH YA AMPUN JAK! LO JANGAN BUNUH DIRI!!" Teriak Lidia melihat Jaka yang mencekik dirinya sendiri.

"Ck, apasih! Gausah pegang pegang! Kita ga kenal" sewot Jaka menatap sinis Lidia sambil menggeleng gelengkan kepalanya seperti di film India. Dengan lidia menatap sinis balik Jaka.

"Lo cosplay jadi uler Jak?" Tanya Gilang melihat Jaka yang masih menggeleng gelengkan kepalanya.

"NGGAK! Gue cosplay jadi maung!" Jaka pergi ke tengah ruangan sambil menggeol geolkan pantatnya.

"BUAHAHAHAHA JABLAY ANYING" tawa dewa terdengar meledak di ujung ruangan. Yang memang sedari tadi ia dan ketiga kingkong nya ada disana dan melihat pertengkaran antara teman temannya.

"JAMET KOPRAY ETAMAH, JAMET" terdengar susulan suara ketawa Yandi.

"JAMETT PASARR," teriak Riyan sama ketawa juga.

"PANTAT LO NOH, TEPOSS" di sela sela ketawa Jaja.

CCTTARRR

DUUAARR

terdengar kilat di luar yang sepertinya ingin turun hujan, seketika keempat anak manusia itu menghentikkan tawanya.

Mereka semua diam, tak lama turun hujan yang sangat deras membasahi tanah. suasana Hening.

"Oh iya Aska sama.... Andre mana?" Tanya dewa.

Gilang melihat kepada teman temannya, dengan muka sedih, ia menceritakan kejadian tadi kepada keempat temannya. Yang membuat mereka syok dan kaget.

Hening menyerpa mereka lagi, lalu tiba tiba terdengar suara lalat samud yang memecahkan suasana.

NGIINNGGG

"Ppffttt" terdengar suara ketawa yandi yang ditahan seperti nahan berak.

Tuuuutttt~

Seketika Yandi menghentikan ketawannya, karna ia kelepasaan. Suaranya memang kecil, tetapi karna ruangan ini menggema, suara sekecil apapun akan terdengar.

"GAS MERCON ANYING, BAU JENGKOL!," Jaja yang berada di dekat Yandi menutup hidungnya, karna baunya sangat menyengat. Beda lagi yang berada jauh dari Yandi.

Suara ketawa teman temannya yang sangat nyaring di ruangan. Memecahkan suasana tegang.

"AHAHAHAHA, ANJIRR!" Anta tertawa bengek.

Bima yang tidak kuat tertawa terus ia mendudukkan dirinya kebawah, kakinya sudah lemas karena kebanyakan ketawa.

Di saat anta tertawa lepas, giginya tidak sengaja terjeduk ke bahu Gilang. Ia terdiam sambil memegang giginya yang linu.

Gilang yang tertawa, semakin tertawa melihat anta terjedug bahunya. Membuatnya sakit perut.

...🥀🥀...

"Ko anak anak ga ada yang ngabarin ya?" Tanya jisoo kepada suaminya.

"Kan mereka kemping di hutan mah, pasti ga ada sinyal buat ngabarin" tenang taehyung menyruput kopinya.

"Tapi ini udah mau hampir empat hari loh yah! Kalo mereka dalam perjalanan pulang pasti mereka ngabarin!" Khawatir jisoo memegang handphone nya.

"Tunggu aja sampe dua hari kedepan, mereka kan baru dapet libur dari sekolah, pasti senang senang dulu." Ucap taehyung menatap sang istri.

"Kalo ga ada kabar gimana?"

"Kita cari mereka!" Jawab taehyung yang di angguki jisoo.

...🥀🥀...

Mereka mengungsi sementara di rumah ini karna hujan yang begitu derasnya membasahi bumi. Karna kegabutan anta, anta memutuskan bernyanyi anak kecil yang di lanjutkan oleh teman temannya yang sama sama gabut juga.

"Balon ku ada tujuhh~" Nyanyi anta sambil tepuk tangan.

"Rupa rupa warnanya~" lanjut kiana.

"Hijau kuning dan coklat~" ucap devan merubah nada.

"Merubah lirik si anjir" kekeh Gilang.

"Merah tua dan biruu~" ucap dewa dengan Riyan yang sudah siap ingin berkata duar.

"Meletus balon yellow," nyanyi Dion campur aduk.

"DUUUAARRR" ucap Riyan dan tono bersamaan.

"Bukan kayak gitu, gini nih" ralat yandi siap siap.

"BBRRUUUAAKKKK"

"ITU MAH SUARA KENTUT, BONGEE!" ketawa masta sambil memukul mukul bahu Jaja.

"SI JANCUKK, ANEH ANEH AJA" celetuk Riyan tertawa, ia tertawa terbahak bahak karna mulut yandi memuncratkan air hujan.

"what is jancuk?" Tanya zev kepada Riyan, lalu Riyan menghentikan tawanya.

"Jancuk is cute, ganteng" jail Riyan dengan senyuman ambigunya.

"WAHH, JAJA IS JANCUKK" ucap zev melihat yandi dengan muka ceria.

"YAELAH BROKOLI, LO PERCAYA AJA SAMA TU KINGKONG!" Kesal yandi menatap sinis Riyan.

"Ada apa? Menurutku itu benar, kamu jancuk. aku juga jancuk kan?" Tanya polos zev menatap yandi dengan bingung.

"Gue ga jancuk, elo yang paling jancuk!" Ucap yandi memberikan kedua jari jempolnya untuk Zev.

"Really? I'M JANCUKK, GANTENGG? I KNOW" ucap Zev dengan pede nya ia mengibaskan rambutnya kebelakang.

"BUAHAHAHAHA, YOU REALLY REALLY JANCUKK" tawa Dion tampak meledak, sambil memegang Cecep di tangan kirinya. Ia meminjam Cecep dari Samud, yang selalu Samud pantau gerak gerik Dion agar tidak menyakiti anaknya.

Masta masih tertawa bengek sambil memukul mukul bahu jaja, Jaja yang kesal karna Masta terus memukulinya ia menggempit wajah Masta ke keteknya.

"OYY GILA, KETEK LO BAU TERASII" teriak Masta memukul mukul Jaja, ia sudah tak sanggup mencium aroma harum dari ketiaknya jaja.

Lalu Jaja melepas wajahnya Masta dari keteknya, setelah itu Masta menghirup udara dengan rakus membuat hidungnya kembang kempis.

Jaja tertawa puas melihat sang teman mencium aroma keteknya. Yang langsung di tampol sendal jepit 12 rebuan oleh masta.

...🥀🥀...

Bozz😎

Udah berapa banyak orang

Yang lu bunuh?

^^^Anda^^^

^^^Baru 4, dan sama kita^^^

^^^berdua baru 1 berarti jadi 5^^^

Bozz😎

Bagus, Lo ada di rumahkan?

Kunci pintu biar mereka

Gabisa keluar

^^^Anda^^^

^^^Ok^^^

Terlihat orang bertopeng putih itu mengernyit kesal "Dia nyusahin banget sih!" Lalu dia memencet tombol yang mengarah ke pintu membuat pintu keluar terkunci dengan sempurna.

Ddrrttt

Drrrtttt

"Ck, apa lagi sihhh!" Emosinya, ia mengangkat telpon itu tanpa melihat nama yang tertera disitu.

"Apa!" Ngegasnya.

"Ayah, ayah di mana?" Terdengar suara anak kecil, yang mungkin umurnya sekitaran 4/5 tahunan.

Orang itu yang tadinya marah, menjadi tenang saat anaknya menanyakan keberadaan dirinya, "ayah lagi ada urusan sayang, kamu tidak usah nunggu ayah pulang, kemungkinan ayah pulang besok" jelasnya panjang lebar.

"Ayah! Disini hujan. Aku takut, banyak petir juga" anak itu terdengar memelas di sebrang telpon sana.

"Emang kakak mu kemana?" Tanya orang itu.

"Kaka sudah tidur duluan, yah"

"Kamu telepon elara buat nginep di rumah kamu!" Tegasnya kepada sang anak. Elara adalah teman masa kecil anak lelakinya yang mungkin sekarang seumuran dengan anaknya.

"Oke ayah" terdengar telpon di matikan. Orang itu menghela nafas. Lalu melanjutkan lagi memantau mereka yang masih asik ketawa ketiwi.

1
Samlekom itu apa?
lina cechan (cewe haechan): samlekom itu assalamualaikum kak, sengaja karna karakter dewa ini ga punya adab /Proud/
total 1 replies
Firman Syah
Di awal" sih lucu" gitu bacanya,lama kelamaan makin kerasa horrornya,gak bisa bayangin saya kalau saya yang kemping disitu,dikejar kejar terus pas ketangkep pala saya dipenggal ihhhhh seram
Boleh lah,saling" mampir kak
Sopheliaren
haloo kak! , aku mampir nih! . semangat terus ya lanjutin ceritanya.
litaacchikocchi
Pusing tpi seru sih cerita ny thor/Blush//Blush//Blush/
litaacchikocchi: Wkwkwk/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
litaacchikocchi
Merindningg bgt!! /Toasted//Toasted//Toasted/
litaacchikocchi
/Doubt//Doubt//Doubt/
lina cechan (cewe haechan): typo/Grin//Grin/
total 1 replies
jiunn my lope
gue kira si Gilang, ternyata si dewa/NosePick/
jiunn my lope
ada elo, yg harus mati/Angry//Angry/
jiunn my lope
jelek bngt setannya/Smug/
jiunn my lope
bodohnya natural/Sob/
jiunn my lope
Justin Bieber?!/Drowsy/
jiunn my lope
lucu, bnyk komedi nya/Determined//Determined/
jiunn my lope
apsii/Facepalm//Facepalm/
jiunn my lope
ngeyel bngt jadi org/Panic/
jiunn my lope
yg gini ngejar ga sih?
lina cechan (cewe haechan): gpp ngejar, asal ga makan ternak warga/Joyful/
total 1 replies
jiunn my lope
tono, mulut nya/Sob/
jiunn my lope
gausah heran lagi, si Samud mah langgang ngelawak/Scowl/
jiunn my lope
junaedin bapak gue/Sweat//Sweat/
jiunn my lope
/Sob//Sob/
jiunn my lope
ini apa cokk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!