NovelToon NovelToon
My Mafia Family

My Mafia Family

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Cintamanis / Dark Romance / Mafia / Roman-Angst Mafia / Pengasuh
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Four

Mantan pembunuh bayaran jadi pengasuh 4 anak mafia?

Selena Dakota, mantan pembunuh bayaran, mencoba mengubur masa lalunya dengan bekerja sebagai babysitter. Tapi pekerjaan barunya justru membawanya ke mansion Charlie Bellucci — mafia bengis yang disegani, sekaligus ayah angkat dari empat anak dengan luka masa lalu yang kelam.

Di balik peran barunya sebagai pengasuh, Selena harus berjuang menyembunyikan identitasnya. Namun semakin lama ia tinggal, semakin kuat tarikan gelap yang menyeretnya: intrik mafia, rahasia berdarah, hingga hubungan berbahaya dengan Charlie sendiri. Selena terjebak dalam dunia di mana cinta bisa sama mematikannya dengan peluru.

Bisakah Selena melindungi anak-anak itu tanpa mengorbankan dirinya… atau ia justru akan tenggelam dalam romansa terlarang dan permainan maut yang bisa menghancurkan mereka semua?

“Lakukan apa saja di sini, tapi jangan libatkan polisi.” Tegas Charlie Bellucci.

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MMF — BAB 09

ANAK SESEORANG DARI MASALALU

Masih di tempat yang sama, Charlie menatap lekat ke Damian yang kini tengah memukuli ketua gangster tanpa henti. “Hentikan itu!” pinta Charlie yang mulai membuka suara saat melihat kondisi si gangster sudah mulai teler.

Namun Damian mengabaikan perintah Charlie dan terus memukulinya dengan amarah sampai pria itu benar-benar sudah tewas di tangannya. “I SAY STOP! (AKU BILANG HENTIKAN)!” sentak Charlie dengan suara besar dan lantang hingga akhirnya Damian menghentikan pukulannya tepat saat musuh sudah tewas.

Han berkerut alis saat menatap Damian yang tak mendengarkan perintah dari Charlie sebelumnya.

Dengan wajah yang luas, Damian berbalik dan berjalan ke arah Charlie dengan napas memburu dan beberapa luka serta bercak darah.

“Aku tidak menyuruhmu membunuhnya. Berani sekali kau tidak mendengarkan pintaku?” kata Charlie yang menatap lekat putra angkatnya itu yang menunduk.

“Maafkan aku.”

Tentu, si Belluci itu masih menatap marah. Bukan kali ini saja, namun sudah berulang kali dia mendapati Damian selalu mengabaikan perintahnya yang pertama. Dan itu tidak bisa dibiarkan begitu saja.

“Pulanglah bersama Han. Dan ingatlah ini— ” Charlie berjalan mendekatinya sampai jaraknya dengan Damian benar-benar dekat. “Jika kau berani membuat masalah lagi, maka kali ini aku sendiri yang akan menggantung mu. Jangan pernah meremehkan ucapanku, jika kau tidak percaya, maka cobalah.” Kata Charlie yang akhirnya berbalik pergi dan masuk ke mobil sendirian.

Tentu, dia pergi dan mengendarai mobil tersebut sendirian. Sementara Han yang akan mengantarkan Damian pulang.

.

.

.

Selang beberapa menit menempuh perjalanan, kini Charlie menenangkan dirinya di sebuah makam yang sunyi dan hening saat langit mulai senja. Pria itu berdiri di depan mobil hitam nya, seolah dia hanya melihat sebuah makam dari jarak jauh namun tepat di depannya.

Hembusan angin sepoi-sepoi menerpa wajah tampannya yang tegas, hingga suara decitan mobil dan ledakan membuat Charlie tak bisa tenang hingga saat ini. Dan juga suara tangisan kecil dari seorang anak berusia 4 tahun.

-‘Aku tidak tahu cara menebus nya.’ Batin Charlie yang selalu tak bisa mengatakannya lewat bibir, hanya dalam hati yang paling dalam dan penyesalan.

Tit... Tit.. Tit.. Tit... suara pesan masuk dari layar mobil, seketika membuat Charlie segera masuk ke mobil dan menekan tombol aktif.

[“Mr. Charlie! Anda harus datang ke Belluci Corporation. Ada sesuatu yang harus Anda lihat sendiri.”] Kata Isabelle yang saat ini memang melakukan tugasnya di perusahaan Bellucci.

Mendengar suara darurat tadi, Charlie mematikan panggilan itu dan segera melaju pergi dengan kerutan alis seperti biasa.

...***...

Sementara di mansion. Selena mengenakan pakaian sederhana ala rumahan. Sampai dia memutuskan keluar kamar saat tak ingin terus memikirkan soal Charlie Bellucci yang membuatnya bertanya-tanya.

Selena berjalan santai menyusuri lorong Mansion, hingga ia melewati sebuah pintu terbuka yang langsung menuju ke halaman samping. Ia menghentikan langkahnya saat dia mendengar suara tembakan berulang kali.

Tentu saja, Selena yang faham soal senjata, dia berkernyit heran hingga berjalan keluar dan terkejut melihat Miles dengan sebuah pistol. “What are you doing? (apa yang kau lakukan)?” tanya Selena mengejutkan anak itu yang seketika menoleh lalu berlari pergi alias menghindar.

Karena Miles pikir, Selena akan memarahinya atas tindakan tadi siang. Pistol setrum!

Selena yang melihatnya pergi ikut terheran sendiri. “Dasar! Tapi pistol bukan mainan, yang benar saja.” Gumamnya terheran-heran.

Selena kembali masuk dan berpapasan dengan Nora yang kini menatap tajam ke arahnya. “Oh, apa istirahat mu terganggu, Nyonya?”

Selena tersenyum kecil sedikit malu. “Boleh aku bertanya sesuatu?”

“Ya... Itu pasti tentang anak-anak dan peraturan di sini.”

“Ya, kau benar sekali. Apa membawa dan memakai senjata di sini sudah dibiarkan begitu saja? Apa... Itu benar-benar peraturan dari Mr. Charlie?”

Nora menatap lekat Selena. “Yes!”

“What? Itu gila! Dia bisa terkena pidana!” kata Selena walaupun dia tahu Charlie seorang pengusaha, namun dia masih ragu bila pria itu juga seorang mafia.

“Sayangnya, kami tidak pernah berurusan dengan polisi.”

“Yeah... Mungkin Charlie Bellucci memang sedikit— ”

“Sedikit apa?”

Selena tersenyum kecil seraya menggeleng. “Tidak ada. Aku... aku pergi dulu!” pamitnya yang bergegas pergi dan enggan salah bicara. Meski dia benar-benar merasa gila akan peraturan dan kegiatan anak-anak di mansion ini.

Lagi dan lagi, Selena tak sengaja melihat Damian yang baru saja tiba dengan langkah cepat dan juga wajah penuh luka?

Dia seorang pengasuh, melihat semua itu tentu saja Selena terkejut dan segera mengikuti langkah Damian menuju kamarnya.

“Damian, tunggu!” panggilnya, namun pria itu mengabaikan panggilan Selena, meski dia tahu wanita itu tengah mengikuti nya.

Brakk!!

“Tu— tung— ” Wanita itu urungkan kembali niatnya saat hendak mengetuk pintu.

Sungguh? Selena benar-benar tak pernah berpikir akan ada banyak masalah dari anak-anak itu. Tok! Tok! Tok!

Akhirnya dia memberanikan diri mengetuk pintu kamar itu berulang kali sampai akhirnya Damian membuka pintunya dan menatap datar.

Cukup lama Selena terdiam menatap wajah Damian si tampan namun penuh luka segar, membuatnya berkernyit kening. “Kau berkelahi?”

“Apa perlu aku menjawab mu? tanyakan saja pada Charlie, dia pemimpin di sini!”

Brakk! cukup kasar saat Damian menutup pintu kamarnya yang hampir mengenai wajah Selena.

Wanita itu semakin penasaran dan sedikit kesal akan tindakan si Charlie Bellucci. Bagaimana pun ini semua tidaklah benar, meski Damian sudah berusia 22 tahun, tetap saja. Semua itu salah bukan!

...***...

Bellucci Corporation — Washington.

Disaat jam kerja sudah usai, sang pemilik perusahaan baru tiba. Bukan mengenakan setelan jas hitam rapi, melainkan mengenakan kaos hitam dan celana hitam. Namun Meksi begitu, Charlie sudah menjadi pusat tontonan khusunya para wanita dan pria gay (iww).

Saat Charlie masuk ke ruangan pribadinya, dia melihat Isabelle yang berdiri seraya melipat kedua tangannya sembari berdiri, tersenyum kecil menatap sekilas ke arah Charlie dan kembali ke sosok wanita yang duduk di sofa singel membelakangi pintu.

“Mr. Charlie sudah datang!” kata Isabelle yang seketika Charlie langsung menghampirinya hingga melihat sosok wanita yang duduk tenang seraya tersenyum menyapanya.

“Senang bertemu denganmu, Bellucci!” ucapan wanita cantik dengan rambut tergelung rendah nan rapi.

“Ada urusan apa kau datang kemari?” tanya Charlie yang mulai duduk di sofa singel lainnya, sementara Isabelle masih berdiri di dekat Charlie.

Sebuah gelas berisi wine baru saja diletakkan. “Tidak ada, hanya ingin berkunjung dan menemuimu. Sudah lama aku tidak melihatmu! Bagaimana kabarmu, sayang?” tanya si wanita bernama Jeniffer Jaitly (30th). Seorang anak dari konglomerat yang bernama Danzel Jaitly.

Charlie menatap tajam ke wanita di depannya saat ini. Hingga Jeniffer menyeringai kecil melihat tatapan tajam yang masih sama.

“Oh ayolah... Aku hanya memanggil mu sayang, kenapa kau selalu sensitif! Bisa ku katakan, itu semakin membuatmu seksi!” katanya tanpa malu dan kembali meneguk wine nya.

1
Almun
ayo selena taklukkan tantangan charlie
Almun: iyaa,kayak nya juga si charlie udah nunjukin tanda tanda tertarikk
total 2 replies
Almun
bahasa nya udah bagus bangett yak.si miles ini umur berapa sih kak??lupa aku
Four.: 11 kalau enggak 12 sih
total 1 replies
Almun
miles udah mulai cair
Four.: iya, bisa GK kaku²
total 1 replies
Almun
huhuhu berasa kurang.
Almun: aku akan terus sabar menanti,kalau memang sibuk urusan sekolah/kuliahh tetap fokus.and SEMANGATTTTTTTTT
total 2 replies
Amanda Rana
next thor
Four.: wokehhh
total 1 replies
Tiara Bella
Mr Charlie udh ketagihan sm Selena mknya dia milih pulang drpd menghadiri pertemuan ...
Tiara Bella: hooh...😍
total 2 replies
vnablu
yaa ngapain lagi Damian selain begituan kan dia udah dewasa 🤣🤣... mungkin Selena tahu tapi dia biarkan aja cuma Clara yg dia cari
Four.: ho,oh apalagi kalau sama Damian itu selalu debat panjang lebar dulu 😁
total 1 replies
Kinara Widya
Charlie buru2 pulang sdh kangen sama Selena...😂
Four.: ah bisa aja kamu,.iya keknya😌
total 1 replies
Jelita S
kok aku yg deg2an yah,,jgn sampe terjadi y Thor
Four.: semoga aja tidak terjadi
total 1 replies
Tiara Bella
kita lihat aja nh anak² bakalan berubah apa mw mati.....
Four.: ho,oh
total 1 replies
Nita Nita
♥️♥️♥️
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Nita Nita
Damian terlalu angkuh
Four.: bener...GK tipu kok/Slight/
total 3 replies
Kinara Widya
lanjut kak
Four.: wokehhh
total 1 replies
Almun
penasaran sama masa lalu mereka
Almun: iya ya ,nanti masuk di brownis 😭😭
total 11 replies
Almun
kenapa??
Almun: dunia fiksi kak apapun bisa terjadi
total 3 replies
Almun
terakhirr
Four.: iya salah lagi nihhh akohh🤧
total 1 replies
Amanda Rana
up
Nita Nita
kira2 damian bakal dihukum.gak😀
Four.: untuk yang kali ini, mungkin enggak tuh /Chuckle//Grin/
total 1 replies
vnablu
pastii nanti Mr Charlie akan minta lagi hahahah🤭
Four.: yang lebih halal aja yaa kali ini. nikah dulu 😁
total 1 replies
Almun
setelah.ini di charlie bakal kecanduan
Four.: iya donggg
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!