NovelToon NovelToon
PETUAH TANAH LELUHUR

PETUAH TANAH LELUHUR

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Misteri / Spiritual / Duniahiburan / Reinkarnasi / Tamat
Popularitas:614
Nilai: 5
Nama Author: Artisapic

Seorang Punggawa mengharapkan sebuah arti kehidupan rakyanya yang penuh dengan kemakmuran. Banyak bahaya dan intrik di sana.
Simak ceritanya......Petuah Tanah Leluhur.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Artisapic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB IX POHON KERAMAT

    Wanci ingkang mujud dening waya, carios jalma benjang ing sangkan nira, guyub lebur sukma ing raga, jelma sawiji tumibak maring jasad ira, candra ing rasa surya ingkang raksa, kawujud maring asih ila gusti, gumebyar ing jaman nira , sawiji sing pinasti, gesang ranjang mangadeg ing pepada, sukma jati mulya ing raga nira.

    Malam itu para kerani sudah berkumpul di pendopo seiring kejadian sosok buncul yang hilang dan sirna. Ki Sawerga dan Pandanala duduk dalam keadaan lesu, Soma dan Bowo mengobrol di dekat gapura, sementara yang lain duduk sambil menikmati sajian makanan.

    Di dalam kamar di komplek pedukuhan, Nyi Kalis dan Anggapala sedang membicarakan sesuatu.

    " Kakang, sebaiknya yang perlu dipikirkan itu urusan kita berdua, sampai sekarang tujuan kita belum terkabul," kata Nyi Kalis.

    " Memang benar, tujuan belum terkabul tapi Nyi urusan warga jauh lebih penting, berapa anak telah jadi korban buncul, belum lagi akibat yang lain, ditambah garapan sawah lagi pada mengalami kekeringan, itu yang kita pikirkan Nyi," jawab Anggapala.

    " Saya paham kakang, tapi untuk melanjutkan posisi kita sebagai pewaris ini kang," rengek Nyi Kalis.

    " Iya paham.....saya paham Nyi, cuma butuh waktu saja sampai urusan warga itu selesai , baru kita rencanakan," tegas Anggapala.

    " Ya sudah kalau kakang punya prinsip seperti itu, saya minta kakang mengerti atas pembicaraan kita ini," kata Nyi Kalis.

    " Enaknya begini saja, kamu temui orang kepercayaanmu itu, siapa tadi....., lalu kamu tanyakan saja syaratnya apa, mendingan itu yang kamu lakukan," saran Anggapala.

    " Baik, akan saya jalani malam ini juga," tegasnya.

    Nyi Kalis kemudian keluar dan masuk ke kamar belakang. Terdengar air gemercik dari sana. Lalu keluar dan masuk ke kamar tadi. Sementara Anggapala keluar menemui para kerani dan kerabat.

    Di kamar itu Nyi Kalis melakukan sebuah ritual untuk menemui seseorang yang dianggap mampu memecahkan masalah ini. Tubuhnya dengan posisi Tiwikrama, dan beberapa saat kemudian, keluar asal tipis lalu asap itu melesat setelah membentuk sosok manusia.

    Di pendopo itu Anggapala menemui beberapa kerani dan kerabat yang selalu setia kepadanya.

    " Bagaimana perkembangan soal buncul Ki," tanya Anggapala.

    Yang menjawab adalah Pandanala.

    " Begini Ngger, selama tidak mengganggu biarkan saja buncul hidup di sana, tapi kalau dirasa membuat keonaran lagi, kita sirnakan saja," jawab Pandanala.

    " Baiklah kalau begitu paman, nanti kita bahas lagi, sekarang kita beralih masalah panen , paman," kata Anggapal.

    " Urusan panen mungkin Mandaga bisa menjelaskan," kata ki Sawerga.

    " Kalau menurut pendapat saya Ngger, panen itu memang kita nanti, memang kita tunggu, dan itu harapan kita, tapi kali ini rupanya bukan keberuntungan kita Ngger, semua lahan sawah juga ladang semuanya gagal panen, hanya saja pohon asem dan kedondong lagi musim, semoga saja hasilnya melimpah Ngger," kata Mandaga.

    " Semoga saja paman," jawab Anggapala.

    " Kulonuwun Ki," kata Panunggul tiba-tiba masuk sambil membawa beberapa buah pepaya.

    " Apa yang kau bawa Panunggul,?" tanya Anggapala.

        " Ini Ki, saya bawa pohon pepaya, yang setiap saya petik buahnya, lalu muncul lagi, begitu seterusnya," jawab Panunggul.

        " Wah, mantap bener, dimana pohon itu tumbuh ki sanak," tanya Pandanala.

        " Di sana dibawah pohon besar ki, terus di dalam pohon besar itu ada sebuah ruangan yang banyak emasnya, terus di dalamnya juga ada orang berbaju putih, banyak ki orangnya," kata Panunggul menjelaskan.

       " Ooooooh....jadi di sana begitu ya, pohon yang mana ?" tanya Pandanala.

       Panunggul akhirnya keluar dan sambil menuju ke bukit ia menunjuk ke satu arah, tetapi setelah ia memandang, tempat itu dan pohon itu tak ada di depan sana. Dalam hatinya berpikir apakah itu nyata atau mimpi, sementara beberapa pepaya masih ia bawa dan nyata. Semua orang dibuat penasaran oleh anak itu, Panunggul.

       Untuk lebih jelas rasa penasaran bagi semua orang, jiwa Anggapala kemudian muncul, ia segera membaca mantra aji untuk meragasukma. Dalam hitungan menit saja, sukmanya keluar dan melesat ke arah yang ditunjuk. Di tempat itu, sukma Anggapala masuk dalam dimensi lain, dan apa yang ia alami sungguh suatu keanehan baginya.

       Anggapala kini melihat dengan matanya sendiri, dimana setiap buah apabila diambil atau dipetik, maka akan muncul kembali, dan ia pun mencoba untuk mengambil satu buah mangga, dan aneh.....ternyata bekas buah yang diambil tadi tumbuh buah baru. Alam apa pikirnya. Dalam merenungnya itu ia melihat seorang kakek di bawah pohon Rambutan. Lalu ia menghampirinya dan tanpa sengaja kakek itu menulis di papan kosong. Sukma Anggapala membaca tulisan itu, " Alam Bunian ".

       Setelah membaca tulisan itu, sukma Anggapala kembali ke alam nyata.

       " Ternyata itu alam bunian paman," katanya kepada Pandanala dan Soma.

       " Jadi bagaiamana menurut Angger soal alam bunian itu, apa dibiarkan apa kita tutup saja jalannya," usul Pandanala.

       " Baiknya ditutup saja paman, nanti banyak tempat-tempat pesugihan di Cikeusik, saya kawatir dengan anak cucu kita paman," kata Anggapala.

       " Ya sudah, nanti malam kita bahas , dan kita rencanakan untuk apa tempat itu, supaya kelak bisa bermanfaat bagi anak cucu," kata Pandanala.

       Akhirnya mereka kembali ke pedukuhan dan beraktifitas sesuai kemampuan dan kebiasaannya.

       Malam pun tiba, apa yang telah terjadi siang tadi adalah sebuah pengalaman yang akan menggeser waktu dan terbenam dalam sebuah ruang lupa. Semua bersemayam dalam ingatan yang berkarat yang untuk mengembalikan hal yang sama akan sulit dan hanya sebuah halusinasi kehidupan. Tak akan ada orang yang bisa hidup di alam halusinasi di saat dirinya masih sempurna bernafas, ia hanya akan hidup sebatas insan pemburu halusinasi yang suka menghayal. Seperti itulah nanti para pemuja dunia fana ini.

       " Baiklah, sekarang kita masuk ke acara inti, bagaimana menutup alam bunian di wilayah Cikeusik, supaya jauh dari bahasa khayalan," kata Pandanala.

       " Menurut saya begini, kita jadikan tempat itu dengan sebuah tempat munajat atau tempat menghadap," kata Soma.

       " Boleh saja, hanya bilamana ada yang tidur di situ, terus hilang masuk ke alam itu, bagaimana ?" tanya Ki Werga.

       " Kalau untuk latihan raga atau adu ketangkasan, supaya bisa membuka aktifitas remaja, bagaimana ?" kata Ki Mandaga.

       " Enak buat lokasi pemakaman saja ki, pasti banyak yang takut dan tak mungkin untuk menuju ke tempat orang meninggal," kata Panunggul mengusulkan.

" Usulan yang bagus ki sanak, jadi bagaiamana kalau buat tanah pekuburan saja, nanti kita tebang pohon itu dan kita bagikan kayunya kepada masyarakat buat kayu bakar, juga nanti kita kerjakan bersama-sama warga, tiap kerani membawa warganya," kata Anggapala.

Setelah kesepakatan itu mereka membuabarkan diri untuk memberitahu kepada warga tentang penebangan kayu itu. Para kerani mendatangi tiap warganya untuk proses penebangan kayu yang dimulai esok hari. Dengan membawa data bagi warga yang siap membantu.

Hari esok begitu menjadi suatu hari yang amat ditunggu, berharap sebuah asa ada dalam genggaman, dan cita yang terbersit dalam idaman, tapi.....sesuatu akan tercipta dan akan merubah kehidupan warga Cikeusik yang kini menjadi tradisi. Inilah sebuah warisan dari alam bunian Cikeusik yang sudah mendarah daging warganya. Apa itu ?

1
ArtisaPic
apa tuh judulnya.....soalnya aku baru ikutan di apk ini/Pray/
Winsczu
kayak baca novel yang udah di cetak 🤣. Tapi gapapa, bagus! 👍🏼👍🏼👍🏼
ArtisaPic: itu lanjutan dari judul
MENGUNGKAP SEJARAH PETENG
baca biar jelas ya/Rose//Ok/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!