Sinopsis :
Berkisah tentang Berlian yang bucin dengan tunangannya tapi menikah dengan kakak tiri tunangannya.
Seorang wanita bucin bernama Berlian Puspa Lingga mengalami amnesia setelah mencoba bunuh diri. Ketiga kakak Berlian, Miko, Dirli dan Vito sepakat merahasiakan tentang tunangan Berlian yang toxic, Nino Atmaja. Takdir membawa Berlian bertemu kakak tiri mantan tunangannya pada satu malam yang romantis dan panas. Malam itu menjadi awal tumbuhnya benih cinta di hati seorang Saka Cakra Tama yang anti wanita.
Dengan berbagai cara, Saka mengikat Berlian dengan tali pernikahan. Lambat laun hati Berlian pun tertawan, cinta Saka bersambut. Namun, rintangan hubungan mereka datang silih berganti. Berkat itu, ikatan cinta antara mereka malah semakin kuat.
Tak ada yang dapat memisahkan mereka, selain maut. Apakah perasaan Berlian akan berubah jika seandainya ingatan Berlian tentang Nino kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 09 : Kisah Saka 2
Tama group semakin bermasalah setelah lama di kuasai oleh Dion Atmaja, terlebih Nino Atmaja sangat boros dan sering menghamburkan uang perusahaan. Saham perusahaan Tama group semakin merosot karena ulah Nino. Saka menggunakan kesempatan itu untuk membeli saham Tama group sedikit demi sedikit atas nama Juan Athar.
Banyak proyek perusahaan gagal ditangan Nino, para pemegang saham protes dan tidak tahan lagi. Mereka menuntut pemecatan Nino. Akhirnya, di rapat pemecatan Nino, Saka muncul sebagai pemegang saham terbanyak. Juan Athar yang merupakan sekretaris Saka satu hari sebelumnya sudah memindahkan semua saham atas namanya menjadi atas nama Saka. Dion dan Nino terkejut karena Saka kembali setelah belasan tahun pergi dari rumah.
Saka mengambil alih Tama group. Walaupun Tama group seharusnya memang hak Saka. Bukan hanya itu, Saka juga mengambil alih kediaman Tama, yang merupakan rumah kakeknya dan rumah masa kecilnya bersama ibunya. Saka melempar Dion, Ella dan Nino ke jalanan.
Namun usaha Saka sia-sia. Mereka tidak jatuh miskin. Ternyata mereka masih memiliki Berlian yang kala itu masih menjadi pacar Nino. Berlian membantu Nino membuka bisnis baru, membujuk kakaknya untuk berinvestasi di perusahaan baru Nino, dengan syarat Nino harus setuju bertunangan dengannya. Nino tanpa pikir panjang langsung setuju.
Saka marah besar karena Berlian membantu Nino. Tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Dia tidak bisa menyentuh maupun membalas Berlian. Bukan karena takut pada Berlian tapi karena jasa Berlian di hidupnya begitu besar. Anak perempuan yang membuka mata Saka dulu adalah Berlian. Jika dia tidak bertemu dengan Berlian, mungkin sekarang Saka masih jadi pecundang.
Saka pun memutuskan memisahkan Berlian dan Nino. Saka mengirim bukti perselingkuhan Nino sehari sebelum Berlian dan Nino bertunangan. Namun anehnya, Berlian tetap mau bertunangan dengan Nino. Saka marah besar karena Berlian sangat bucin, jelas-jelas Nino pria tukang selingkuh tapi masih mau bertunangan dengan Nino.
"Dulu dia yang menyuruhku berhenti menjadi pria lemah yang bodoh, kenapa sekarang malah terbalik, dia berubah menjadi wanita lemah yang bodoh," kata Saka, jengkel.
Hingga tiga bulan setelah pertunangan, Saka belum berhasil memisahkan Berlian dan Nino.
Saka berpikir, apa dia harus muncul di hadapan Berlian agar Berlian jatuh cinta padanya dan meninggalkan Nino.
Namun, setelah Saka memutuskan akan muncul di hadapan Berlian, dia malah mendengar berita Berlian kecelakaan dan masuk rumah sakit. Berita kecelakaan Berlian membuat Saka tidak tenang. Dia setiap hari datang ke rumah sakit saat ketiga kakak dan ibu Berlian tidak ada. Dia memantau perkembangan Berlian setiap harinya.
Seminggu berlalu, akhirnya Berlian siuman. Berlian mengalami amnesia. Saka senang mendengarnya. Tuhan mendengar doa Saka, dengan amnesianya Berlian, pasti Berlian lupa pada Nino.
Malam itu, saat Raima membawa Berlian ke club malam, sebenarnya anak buah Saka membuntuti mereka diam-diam. Saka memerintah anak buahnya menjaga Berlian 24 jam secara bergiliran dengan yang lain, agar Berlian tidak kecelakaan seperti dulu. Setelah mendapat kabar dari anak buahnya mengenai rencana jahat Raima, Saka pun datang ke club malam.
Beruntung saat membuka lift, Berlian langsung lari ke pelukannya. Saka pura-pura marah saat Berlian menyentuhnya agar Berlian tidak curiga. Akan aneh di mata Berlian kalau dirinya tidak marah karena di sentuh wanita asing. Pasalnya Saka belum pernah muncul di depan Berlian setelah belasan tahun lalu bertemu di rumah sakit. Saka sebelumnya hanya memantau Berlian dari kejauhan.
Berlian bertingkah sangat agresif. Saka mencoba bertahan agar tidak terpancing, namun perlahan pertahanan Saka runtuh seketika. Saka akhirnya menyerah, dia menghabiskan satu malam penuh gairah dengan Berlian. Malam itu Saka sulit sekali untuk berhenti.
Satu hal yang Saka dapat dari malam itu, dia akhirnya sadar, kalau dia jatuh cinta pada Berlian. Selama belasan tahun memperhatikan Berlian dari jauh, dia pikir hanya sekedar membalas kebaikan Berlian, dia tidak sadar telah jatuh hati. Semenjak malam itu Saka tidak mau melepas Berlian lagi dari tangannya. Berlian harus jadi miliknya. Dia wanita favorit Saka. Dari sekian banyak wanita yang mendekati Saka, hanya dia yang Saka inginkan.
Tampaknya sifat keras Saka membuat Berlian takut. Saka menjadi tidak tega. Hatinya Sakit mendengar tangisan Berlian.
"Apa aku lepas saja dia? Aku tidak tega melihatnya menangis. Tapi ... atau aku pantau dia dari jauh lagi seperti biasanya?" Saka terus berpikir sambil menyelesaikan kegiatan mandinya.
.
.
.
Saka pun selesai mandi.
Saka keluar memakai jubah mandi. Dia begitu tampan. Sayangnya Dimata Berlian dia terlihat kejam.
"Apa kamu segitunya tidak mau menikah denganku? Oke, kalau kamu kekeh ingin pergi dari sini, aku akan izinkan. Apa kamu tidak menyesal? Kamu dan aku sudah dua kali melakukan itu," kata Saka.
"Aku benci kamu!" sahut Berlian.
"Baik." Saka tidak mau bicara apapun lagi. Dia takut Berlian semakin takut padanya. Saka mendekat dan melepaskan ikatan tangan Berlian. Melihat ikatan tangannya di lepas, Berlian langsung memungut pakaiannya di lantai.
"Tunggu!" panggil Saka.
"Ada apa? Kamu tidak berubah pikiran kan?" Berlian masih ketakutan.
"Penampilan kamu sangat berantakan. Kamu sebaiknya mandi dulu, berpakaian rapi, baru keluar dari sini. Kalau kamu tidak menurut, aku akan berubah pikiran," ancam Saka.
"Oke, oke, aku akan mandi!" Berlian langsung lari ke kamar mandi, dia takut Saka berubah pikiran.
"Berlian, andai kamu tau, Nino lebih berbahaya dari aku," ucap Saka.
Setengah jam kemudian, Berlian keluar dari kamar. Dia sudah mandi, rapi dan berpakaian cantik. Pakaian itu di sediakan oleh pelayan untuknya.
"Terima kasih bajunya," ucap Berlian pada Saka.
"Tentu saja harus ku ganti, pakaianmu sudah ku robek" jawab Saka.
"Apa aku boleh pergi?" tanya Berlian, dia masih takut melihat ke arah Saka.
"Pergilah!" titah Saka dengan berat hati.
Tanpa basa-basi lagi, Berlian langsung pergi. Sebelum Saka kembali berubah pikiran. Saka menatap sendu kepergian Berlian. Dia menghela nafa berat, dia sangat tidak rela tapi terpaksa melakukannya.
"Presdir, kenapa anda membiarkan Nona Berlian pergi?" tanya Andika, anak buah Saka yang Saka perintah menjaga Berlian.
"Aku tidak mau menakutinya. Sudah ku coba menakutinya, malah dia menangis," jawab Saka. "Andika, kamu dan temanmu teruslah mengawasi dia! Beri tau aku jika ada yang mencurigakan," lanjut Saka.
"Baik, Presdir," jawab Andika. Dia juga pergi dari rumah itu, melaksanakan perintah Saka.
Di depan kediaman Tama, Berlian memberhentikan taksi.
Dia pulang ke rumahnya.
"Pria itu mengerikan sekali. Dia sampai tau mengenai tunanganku yang berselingkuh. Aku saja tidak ingat tentang tunanganku. Aku tidak mau bertemu dia lagi," ucap Berlian.
"Siapa tadi namanya? Saka Cakra Tama?" Berlian mengeluarkan ponselnya. Dia mencari tau di internet tentang Saka.
Semua informasi Saka pun muncul. Dari internet di jelaskan kalau Saka adalah CEO Tama group dan memiliki banyak perusahaan di kanca internasional. Banyak desas desus tersebar bahwa Saka adalah ketua mafia.
"Aku pikir orang Eropa dan Amerika saja yang suka mendirikan kelompok mafia, ternyata di Asia juga banyak. Amit-amit ketemu dia lagi!"
Miko aja la kk Thor,kan dia yang berjumpa di awal
jadi ingat kata suamiku waktu aku op SC darurat,dia bilang istri saya yang utama dok,tanpa dia saya gak akan punya anak ☺️
biar ketahuan biang kerok mu