NovelToon NovelToon
Story Of Hedden Love

Story Of Hedden Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Aliansi Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Angst / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: shakila kanza

Zain kembali jatuh cinta setelah sempat menyembunyikan perasaan pada sahabatnya yang ternyata sudah menikah, Zain jatuh cinta kembali pada gadis yang masih bocah yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di apartemen nya, namun sayang saat dirinya jatuh cinta kembali Ayahnya meminta dirinya untuk menikahi calonnya, tak ingin kehilangan cintanya kembali Zain berbohong pada semua orang dan menikahi Faiza diam-diam namun juga menerima perjodohan yang Ayahnya minta. Akankah pernikahan itu baik-baik saja? adakah hati yang akan terluka? apakah yang terjadi jika semua orang tau? bagaimana dengan perasaan dua wanita?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Faiza keluar

Faiza tengah mencuci baju di mesin cuci saat tiba-tiba Kean datang di belakang dirinya tanpa dia sadari.

Kean berdiri sembari bersedekap dada sembari terus menatap bagaimana cara kerja Faiza tanpa Faiza sadari sama sekali.

"Aku tau kamu kerja juga pada Zain." Kean berkata pada Faiza yang tengah mencuci piring.

Deg

Faiza menoleh pada sumber suara, mendadak tubuhnya tegang karena tatapan dingin dari sang Bos.

"Maaf Bos, tapi saya hanya sebentar di sana, itu saja setelah selesai kerja di sini." Jawab Faiza sedikit takut.

"Aku tak masalah kamu kerja dimana saja selain di sini, tapi mengapa harus Zain??" Ucap Kean penuh tanya.

Faiza terdiam seandainya boleh jujur dia juga ingin punya banyak uang kan di tempat Bos Zain lumayan bayarannya padahal kerjanya hanya beberapa jam batin Faiza.

"Memangnya kenapa Bos dengan Bos Zain??" Tanya Faiza sedikit takut.

Sekarang gantian Kean yang terdiam dia tak mungkin jujur jika dia benci pada laki-laki itu karena pernah ada di masa lalu Lentera.

"Bos Zain baik loh Bos Kean, bantuin Faiza cari yang Kak Lentera nyidami loh." Faiza mengingatkan niat hati supaya Kean bisa menerima namun justru Kean semakin tak suka.

"Pokoknya kalau kamu masih mau kerja di sini kamu tidak boleh kerja di sana." Kata Kean.

"Tapi Bos Kean..." Faiza ingin memohon tapi Kean sudah pergi dengan wajah marahnya.

Kean keluar apartemen untuk berangkat kerja, sebelum menghampiri Faiza, Kean lebih dulu pamit pada sang istri yang sedang mengeringkan rambutnya yang basah karena ulahnya setelah subuh tadi, berkat tanya pada mbah google dia jadi bisa melepaskan rasa rindunya pada candunya tanpa harus melukai bayi di dalam perutnya.

Semalam Kean tak sengaja melihat Faiza membuang sampah keluar dari Apartemen Zain, beberapa waktu lalu juga memergoki Faiza masuk ke apartemen Zain dan ternyata gadis itu bekerja juga pada Zain, Kean tak ingin Faiza di manfaatkan Zain untuk tau tentang bagaimana Lentera saat ini makanya begitu tadi teringat Kean langsung menegur Faiza.

Lentera keluar saat Faiza terlihat sedang melamun, Lentera mengamati jika asisten rumah tangganya itu sedang tidak baik-baik saja.

"Kamu kenapa Faiza??" Tanya Lentera duduk di sofa tak biasanya gadis biasanya ceria itu terlihat murung.

"Kamu sakit? Atau nenekmu sakit??" Tebak Lentera lagi.

"Eh, bukan Kak, tapi..." Faiza enggan bercerita namun bingung juga harus bagaimana.

"Cerita aja, barang kali aku bisa kasih solusi." Ucap Lentera kemudian.

Faiza pun akhirnya jujur mengenai dirinya yang juga kerja di tempat Zain setelah selesai bekerja di apartemen Lentera, mendengar itu Lentera lumayan terkejut.

Faiza pun melanjutkan cerita jika tadi pagi Bos Kean memintanya untuk berhenti bekerja di tempat Zain namun sejujurnya dirinya juga merasa butuh lebih banyak pendapatan untuk menabung dan mencukupi segala kebutuhannya bersama sang Nenek yang mulai sakit-sakitan.

Mendengar itu Lentera pun mulai iba namun rasanya juga tak bisa memaksa jika sang suami sudah berkata untuk berhenti tandanya suaminya punya alasan sendiri pikir Lentera.

"Faiza gini aja deh, kamu nyaman kerja di sini apa di sana?" Tanya Lentera pada Faiza

Faiza terdiam dua-duanya sama nyamannya, Bos Zain baik dan bayarannya besar meski kadang suka marah, sementara bu Lentera baik dan ramah meski bos Kean dingin batinnya.

"Faiza aku harap kamu pikir baik-baik,... " Lentera pun menceritakan bagaimana dirinya dan Kean juga Zain yang sempat berseteru karena kesalahpahaman tentang pernikahan dirinya juga Kean, Lentera menceritakan lamaran Zain di atas pernikahan dirinya dan Kean dan bagaimana perasaan terpendam Zain pada dirinya yang tidak dia tau sehingga memicu rasa tak suka pada diri Kean.

Mendengar semua cerita Lentera faiza jadi terkejut, pantas saja dirinya sering di tanya bagaimana hari kak Lentera, bagaimana keadaan kak Lentera, bahagiakan dia hari ini, batin Faiza yang masih syok dengan cinta dari bos-bos nya itu.

"Setelah dengar cerita ini selanjutnya terserah kamu mau pilih dimana." Kata Lentera sambil tersenyum hangat.

"Aduh, jadi aku di peralat ya sama Bos Zain." Batin Faiza tak enak hati.

Faiza pun akhirnya memilih untuk keluar dari tempat Zain bagaimana pun Lentera lebih dulu yang menjadi Bosnya dan Lentera juga bos yang menyenangkan juga baik terhadapnya.

Yah meski setelah ini dirinya harus mencari tambahan lagi agar pendapatannya bisa aman, sebenarnya gaji dari kak Lentera sudah cukup untuk bayar tagihan dan kontrakan dalam sebulan juga makan namun dirinya ingin memiliki tabungan agar lebih aman lagi kehidupannya.

...****************...

Di tempat Zain.

"Bos..." Faiza yang tadi sudah bulat mendadak grogi saat sang Bos keluar dari kamarnya dan hanya memakai baju santai, ketampanan dari pengusaha muda seperti terpancar dari wajahnya.

"Ada apa??" Zain bertanya sembari duduk di sofa dan bermain dengan Handphonenya.

"Hari ini Faiza ingin pamit." Akhirnya keberanian itu keluar setelah Faiza bisa mengendalikan dirinya.

"Pamit kemana?" Tanya Zain masih belum melihat ke arah Faiza.

"Saya mau berhenti kerja di sini." Jujur Faiza menundukkan kepalanya merasa sedikit takut.

"Apa???" Zain terkejut lalu menatap Faiza heran perasaan kemarin baik-baik saja batinnya.

"Gajinya kurang gede???" Tanya Zain to the point saja.

"Bukan...." Sanggah Faiza.

"Terus kenapa mendadak, emang gampang cari gantinya??" Alasan Zain sejujurnya dia sudah nyaman dengan cara kerja Faiza yang lumayan cekatan selain itu sikap Faiza yang lucu bisa jadi hiburan tersendiri baginya meski kadang asal bicaranya membuat Zain kesal.

"Maaf, saya tidak boleh kerja di sini sama bos Kean." Akhirnya Faiza jujur dari pada Zain berpikir aneh-aneh tentang dirinya.

"Ckkk, biar aku yang ngomong sekarang kedia!!!." Zain berucap sedikit geram lalu ingin keluar dari apartemen namun reflek Faiza menghalangi dengan menarik baju Zain hingga keduanya terjatuh di sofa.

Dag

Dig

Dug

Jantung Faiza rasanya ingin melompat dari tempatnya karena jatuhnya keduanya saling berhadapan untungnya tidak seperti dalam drama Korea yang saling tumpang tindih hanya kepala Faiza yang tak terbentur karena lengan Zain yang menahannya.

"Hehehe maaf Bos, saya tidak mau Bos Kean dan Bos Zain bertengkar." Ucap Faiza setelah duduk dan bisa mengendalikan jantungnya.

Zain menatap bibir yang terus berbicara di hadapannya itu, bagaimana bisa bibir kecil itu merona alami padahal tak berdandan, batin Zain di tempatnya.

"Ikhlaskan saya Bos, saya tau saya pekerja keras sehingga Bos Zain tak rela melepaskan saya tapi saya tak mau jika harus berhenti dari tempat kak Lentera." Ucap Faiza yang langsung membuat Zain sadar juga kesal.

"Biar manis dan merona bibir kecil itu tetap mengeluarkan kata-kata menyebalkan dengan penuh percaya dirinya batin Zain.

"Ckkk, dasar bocah kepedean!!" Kesal Zain lalu bangkit dan kembali ke kamar untuk memberikan bayaran pada Faiza.

"Nih bayaran kamu!" Kata Zain begitu sudah sampai Faiza pun akhirnya pamit pulang, Zain pun akhirnya hanya bisa menatap gadis itu dari belakang.

"Ckkk, pembantu aja juga di rebutin, emang Kean overthinking orangnya! Dasar, aku jadi gak bisa tau tentang Lentera kan sekarang." Gumam Zain memejamkan matanya.

Yah meski sudah berusaha mundur setidaknya Zain ingin lebih yakin jika Lentera baik-baik saja dan dia bisa benar-benar mengubur dengan habis perasaannya pada Lentera, mungkin sedikit memanfaatkan Faiza awalnya namun kebelakang Zain hanya merasa cukup tenang saat dapat mendengar kabar baik dari Faiza tentang bagaimana Kean berlaku pada Lentera meski hatinya ada rasa cemburu.

...****************...

Up lagi Kak Ayuk dong Vote, like dan komen juga dukungannya jangan lupa🤗🙏🙏

1
Rere
knpa gk jujur aj sama Talita
siapa tau dia ngerti
kihtan ny Talita wanita baik
ken darsihk
Aq sebelll ach Faiza tersakiti vote nya menyusul thor 🤭🤭
dyah EkaPratiwi
jangan terlalu berharap Talitha
dyah EkaPratiwi
sakutnsih nanti kalau jadi faiza
Tiah Fais
lanjut kak
ken darsihk
Bingung mau komen gimana yak , kasihan juga sama Zain yng tidak bisa berbuat apa-apa untuk melawan ayah nya yng otoriter
ken darsihk
Semangat Zain
ken darsihk
Aamiin ...
Doa yng sama untuk author nya 😍😍
Rere
ahh rumitnya kisah percintaan mereka
ken darsihk
Akhir nya keluarga nya Lentera muncul juga
Yang sabar Faiza bukan maksud bos Zain menyembunyikan pernikahan dngn mu Faiza , semua yng di lakukan Zain untuk kebaikan mu juga
Tiah Fais
lanjut kak
Isee
apakah ada canpur tangan bpknya zain, kecelakaan yg dialami faiza ??
ken darsihk
kasihan Faiza
Itu keluarga nya Lentera kemana yak , bukan nya Faiza saat kecelakaan terjadi masih bekerja pada keluarga itu
ken darsihk
Ayah mu diktator Zain 😠😠😠
Kasihan Faiza 🥲🥲
dyah EkaPratiwi
perjuangkan Faiza zain
Tiah Fais
lanjut kak
dyah EkaPratiwi
ya Allah, semoga segera dpt donor mata
ken darsihk
Sedih 😫😫😫
Tiah Fais
lanjut kak
sri susanti
up nya jangan lama2 ya thor..!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!