NovelToon NovelToon
Jadi Rebutan Cogan Tajir Melintir

Jadi Rebutan Cogan Tajir Melintir

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Harem / Romansa
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: bee aja

"hidup di dunia ini tidak semua bernasib beruntung, kadang aku sangat iri dengan kehidupan orang lain yang terlahir kaya, mereka tidak perlu bersusah payah untuk bekerja keras pagi, siang dan malam dengan upah yang tak seberapa, hidup di tengah kota seorang diri membuatku sedikit frustasi, beruntungnya aku masih punya seseorang yang ku kenal, orang yang selalu membantu dan menghiburku disaat semua tidak baik baik saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bee aja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kalian teman yang baik

awalnya keluarga elsa benar benar sangat syok dan terkejut dengan apa yang menimpa putrinya itu, gisel menjelaskan dan memberikan barang bukti bahwa daniel lah pelakunya, dan segera melaporkannya kepolisi.

"kalian pulang saja dulu, kalian pasti lelah" ucap ibu elsa melihat mereka bertiga terlihat kacau.

bukan hanya lea yang terluka, namun vilia dan gisel juga babak belur karena bertengkar dengan daniel.

"ya udah kita pamit ya tante, nanti kabarin kalo elsa udah sadar" ucap lea.

"iyaaa, makasi ya kalian sudah baik sama elsa" ucap ibunya elsa merasa terharu.

"sudah seharusnya kita sebagai teman saling membantu tante" ucap gisel.

"tante yang sabar ya, ini juga bukan salah elsa Sepenuhnya" ucap vilia.

"iyaa, tante ngerti kok" jawabnya.

"kalo gitu, kita balik duluan ya tante" pamit gisel.

mereka bertiga keluar dari rumah sakit beriringan, terlihat nicolas masih menunggu di luar rumah sakit.

mata lea dan nicolas bertemu.

"kamu.. gpp?" tanya nicolas terlihat khawatir.

"iya gpp, kok kamu belum pulang?" tanya balik lea.

"Ada nicolas juga" ucap vilia.

"tadi.. Dia bantuin aku bawa elsa kesini" jawab lea.

"ohh.. makasi ya nicolas, maaf udah ngerepotin" ucap gisel.

"iya gpp" jawab nicolas.

"kalo gitu, kita duluan ya?" ujar vilia sambil menarik gisel untuk pergi.

"iyaaa, hati hati di jalan ya" ucap lea.

"ayo ikut aku?" ucap nicolas segera menarik tangan lea.

lea hanya menurut saja, nicolas membawa lea ke sebuah mini market terdekat.

"kamu duduk dulu disini" ucap nicolas menyuruh lea untuk duduk di depan mini market.

lea melihat nicolas membeli sebuah betadine dan juga minuman, lalu ia mengambil sebuah kotak p3k di dalam mobilnya.

"ayo minum dulu" ucap nicolas memberi lea sebotol minuman dingin.

lea yang memang merasa haus pun langsung segera meminumnya, sementara nicolas membersihkan beberapa luka di tubuh lea yang lecet lalu mengobatinya.

"awhhhh... sakitt!" rintih lea.

"tahan sedikit" ucap nicolas.

lea sangat bingung kepada nicolas, meski wajahnya datar dan cuek tapi dia sangat baik.

lea hanya diam saja karena ia sudah tidak punya tenaga untuk melakukannya sendiri.

"makasi ya... lagi lagi aku ngerepotin kamu" ucap lea tiba tiba.

"lain kali jangan ketempat seperti itu, bahaya" ucap nicolas.

lea hanya diam sambil memonyongkan bibirnya, namun tiba tiba nicolas mendekat ke arahnya, wajah mereka sangat dekat membuat lea sedikit terkejut.

"di sudut bibir kamu memar, mau di obatin juga?" tanya nicolas.

"mmh...ga usah nanti aja aku sendiri di rumah" ucap lea merasa gugup karena wajah nicolas sangat dekat.

"ya udah" jawab nicolas lalu menutup kotak p3knya.

nicolas lalu ikut duduk sambil melihat ke arah jalan.

"kamu.. kenapa nungguin aku?" tanya lea tiba tiba.

nicolas terdiam sambil berfikir, karena ia juga tidak tau.

"sebenarnya kalian ini kenapa? aku tadi mau berangkat ke kampus, ga sengaja aku liat kamu dalam masalah" tanya nicolas

"jadi.. temen aku elsa yang tadi bareng aku, dia beberapa hari ini ga ada kabar, aku dapet kabar kalau dia di sekap sama pacarnya, dia.. lagi hamil, daniel berencana buat aborsi bayinya, jadi kita datengin ke sana, kita ambil paksa elsa.. jadinya ribut, aku bawa elsa lari dari klinik ilegal itu dan yahhh seperti yang kamu liat tadi" terang lea panjang lebar.

nicolas benar benar terkejut setelah mendengar cerita lea.

"kenapa ga lapor polisi aja, setidaknya kalian bakal aman ga kaya begini" ucap nicolas.

"saat itu kita bener bener ga mikir kesitu, dan ga nyangka bakal separah ini" ungkap lea.

...

"tapi kamu jangan kasi tau siapa siapa soal ini ya? aku mohon banget sama kamu?"ucap lea.

"iyaa" jawab nicolas sambil mengangguk.

selesai dari mini market, nicolas mengantar lea untuk pulang.

selama di perjalanan pulang lea hanya diam, dia masih ada rasa syok dan juga ketakutan atas apa yang terjadi kepadanya.

sesampainya di depan apartemen, lea segera turun dari mobil nicolas.

"kamu tinggal disini?" tanya nicolas sambil melihat ke arah gedung apartemen dimana lea tinggal.

nicolas tau itu apartemen bergengsi, hanya orang orang tertentu yang dapat tinggal disana.

"iyaaa, makasi banyak untuk hari ini" ucap lea.

"iya sama sama, kalo gitu aku balik dulu ya" pamit nicolas.

lea pun hanya hanya mengangguk.

"ohhh ya, soal kerja kelompok kamu ga usah pikirin dulu, kamu istirahat aja biar aku yang kerjain sendiri" ucap nicolas.

"yahhh.. ga bisa gitu dong" ucap lea merasa tidak enak.

"kamu yakin besok bisa tampil di depan kelas dengan kondisi kaya gini?" tanya nicolas memastikan.

"maaf ya... lagi lagi aku ngerepotin kamu" ucap lea merasa bersalah sambil menundukkan kepalanya.

"udah ga usah dipikirin, aku bisa handel semua sendiri, mending kamu istirahat dulu sana? tenangin diri kamu dulu" ucap Nicolas.

"sekali lagi makasi banyak ya?" ucap lea sambil tersenyum.

"emh.. ya udah kalo gitu aku balik duluan ya" ucapan nicolas segera menjalankan mobilnya.

lea berjalan memasuki apartemennya, menyalakan lampu, suasana sepi membuat lea jadi semakin sedih, ia menangis di depan pintu, ia masih gemeteran ketika mengingat seseorang memukulnya.

"gimana sama elsa... hikss..dia sendirian di aniaya sampai keguguran hikss, pasti dia ketakutan banget..hikss" ucap lea sambil menangis sesegukan.

Lea masih trauma menangis hingga ia benar benar lelah dan tertidur.

Skip.

ke esokan harinya, lea mengalami demam membuatnya tidak bisa masuk kuliah, ia hanya diam di apartemen, bangun untuk membuat sarapan lalu minum obat dan kembali tidur.

dua hari lea mengalami demam naik turun, lea masih syok dan membuatnya jatuh sakit.

lea sudah beberapa hari tidak mengecek ponselnya, karena ia hanya tidur di apartemen.

ketika lea mengecek ponselnya, ada banyak panggilan dari Mathias, ada juga pesan dari nicolas namun kepalanya sangat pusing hingga ia tak ingin menghubungi siapapun untuk saat ini.

di sisi lain.

mathias baru saja tiba di bandara, harusnya dia seminggu berada di jepang namun malah pulang lebih awal.

karena kepulangan yang mendadak membuat Mathias harus memesan taxi untuk pulang karena tak ada yang menjemputnya, bukanya langsung pulang kerumahnya ia malah pergi ke apartemen.

wajahnya terlihat kesal dan juga gelisah, tiba di apartemen hari sudah mulai gelap, terlihat apartemen sangat sepi.

Mathias menaruh kopernya sembarangan, ia segera menuju ke kamar lea, dengan wajah kesal.

sampai di kamar lea, mathias melihat lea berbaring di tempat tidur.

"lea?" pangil Mathias.

ternyata lea tidak tidur, ia hanya diam sambil berbaring karena kepalanya masih pusing.

"kau sudah kembali?" tanya lea segera bangun.

wajah lea yang pucat, dengan sudut bibir bawah yang terluka sedikit membiru membuat mathias seketika terkejut.

yang tadinya ia sangat marah dan kesal karena lea mengabaikannya selama pergi ke jepang, kini semua hilang setelah melihat kondisi lea.

"kamu kenapa lea?!" tanya mathias segera menghampiri lea.

"aku pusing, perutku juga sakit... kayanya aku lagi dapet" ucap lea dengan nada lemah.

Mathias segera memeriksa dengan menyentuh pipi lea.

"badan kamu panas" ucap mathias terkejut.

lea hanya diam karena ia sudah tidak bisa menjelaskan apapun kepada Mathias.

mathias segera mengambil ponselnya untuk menelfon seorang dokter untuk segera datang ke tempatnya.

tidak butuh waktu lama dokter pun datang untuk memeriksa kondisi lea.

beberapa saat kemudian, dokter keluar dari kamar lea.

sementara lea berjalan perlahan menuju ke kamar mandi setelah dokter keluar, karena ia mengalami menstruasi.

di sisi lain dokter tengah bicara dengan Mathias.

"dia syok, dia juga tidak merawat luka di beberapa tubuhnya hingga membuatnya demam" ucap dokter.

"luka?" tanya Mathias terkejut.

"iya, nanti kamu obati lukanya lalu beri makan yang cukup dan jangan lupa minum obat 3 kali sehari, dia juga menstruasi makanya dia sangat drop" terang dokter.

"baiklah kalau begitu" ucap mathias.

Mathias mengantar dokter untuk keluar karena sudah selesai memeriksa lea.

"terimakasih ya dok, sudah mau datang" ucap mathias.

"iya sama sama, kalau begitu saya mau pergi dulu" pamit dokter

"iya baiklah" jawab mathias.

setelah dokter pergi, mathias kembali ke kamar lea, namun ia tak melihat lea di tempat tidur.

"leaaa?" panggil Mathias panik karena lea tidak ada di tempatnya.

1
Hazel Nolasco
Jalan ceritanya keren abis.
bee saja: trimksi kk🥰
total 1 replies
Luke fon Fabre
Jangan berhenti menulis, thor! Suka banget sama style kamu!
bee saja: baik kk😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!