NovelToon NovelToon
Gantengnya Tetangga Baru Ku

Gantengnya Tetangga Baru Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yuu Asaki

Yuna adalah seorang mahasiswa tingkat 3 di salah satu universitas terkenal di kota Ming. Karena beberapa alasan dia dan kaka nya shiriu harus pindah dari rumahnya meski masih dalam kota yang sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuu Asaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perasaan

Setelah mengetahui masalalu Yuna yang cukup menyedihkan membuat Yuuta merasa bersalah atas sikap yang selama ini dia tunjukan pada Yuna, padahal tidak seharusnya dia bersikap acuh pada wanita itu.

Keesokan harinya Yuuta sengaja menunggu Yuna di teras atas, berharap wanita itu kembali membuka jendelanya, sudah hampir 30 menit dia menunggu tapi jendela itu belum juga terbuka. Dan saat Yuuta hendak pergi, tiba-tiba saja jendela itu terbuka dan tampaklah wajah wanita yang sedang dia tunggu, setelah yakin kalau itu adalah Yuna, Yuuta langsung menyapanya.

" Pagi Na" sapa Yuuta kaku

Melihat dan mendengar ada orang yang menyapanya di pagi hari membuat Yuna terkejut apalagi orang yang menyapanya kali ini adalah Yuuta yang dia kenal selama ini menjaga jarak dengan dia.

" Pagi Yuuta" menjawab sapaan Yuuta

Setelah saling menyapa mereka hanya diam hanya saling menatap, tak ada satu kata pun keluar baik dari mulut Yuuta ataupun Yuna.

" Tumben jam segini kamu sudah ada di teras?" tanya Yuna memulai pembicaraan setelah lama diam.

" Aku sengaja menunggumu" ucap Yuna

Mendengar apa yang di ucapkan Yuuta, Yuna semakin bingung, ada angin apa yang membuat si gunung es ini mencair dan bilang dia menunggunya.

" Apa? menungguku? apa aku tidak salah dengar? " tanya Yuna memastikan

" Kau tidak salah dengar, aku menunggumu dari tadi" ucap Yuuta meyakinkan

" Sekarang sudah tidak takut dengan saudaramu lagi? " tanya Yuna

" Takut, tapi mereka tidak ada di rumah " ucap Yuuta

" Ada perlu apa kau menungguku? " tanya Yuna tanpa basa-basi

Yuuta diam sejenak sebelum memulai pembicaraannya

" Aku minta maaf" ucap Yuuta

Yuna kembali bingung dengan arti kata yang di ucapkan Yuuta. Yuna benar-benar bingung di buatnya. " apa ada yang salah dengan otaknya pagi ini ya" kata Yuna dalam hati.

" Maaf? apa kau berbuat salah padaku? " tanya Yuna

" Untuk saat ini aku hanya ingin bilang, aku minta maaf" ucap Yuuta

" Baiklah, aku bukan tipe orang yang suka memaksa orang lain untuk berbicara, jika hanya ini yang kau ingin bicarakan denganku aku Terima maafmu" terang Yuna

Di kampus, tepatnya di kelas Sastra

Edo, Emi, Sano dan Mari sudah ada di dalam kelas. merka langsung menyapa Yuna ketika sahabatnya itu menghampiri tempat duduk mereka?

" Pagi Na" ucap keempat sahabatnya itu kompak

" Pagi" jawab Yuna singkat dan langsung duduk

" Kau sedang memikirkan apa Na? " tanya Mari

" Entahlah aku juga bingung apa yang sedang aku pikirkan sekarang! " ucap Yuna

" kemarin dari Kak Gin aku dengar kak Kai mengganggu kamu ya?" tanya Sano

" Aku sama sekali tidak memikirkan mereka yang menggangguku" ucap Yuna menerangkan

" Mereka? selain Kai siapa lagi yang berani mengganggu kamu na? " tanya Emi kepo

" Aku dengar kemarin kamu juga berurusan dengan Jiro si anak baru itu ya? " tanya Sano memastikan

" Iya begitulah " jawab Yuna enteng

" Kai si playboy dan anak baru yang so ganteng itu? " tanya Edo

" Mereka masih saudara" ucap Yuna

" Apa? saudara? " teriak keempatnya

" Sudah kalian tidak perlu khawatir, Gin sudah menangani masalah ini" ucap Yuna

" Na, kak Gin sangat baik dan perhatian pada kamu, apa kamu tidak punya perasaan lebih padanya? " Tiba-tiba Edo bertanya

Mendengar apa yang di ucapkan Edo, Yuna melihat kearah temannya itu.

" Gin adalah sahabat Ken, kami memang dekat tapi hubungan ku dengan dia tidak lebih dari sahabat juga" ucap Yuna menegaskan

Pelajaran telah usai semua murid berhamburan keluar kelas. Begitu juga dengan Yuna dan keempat temannya. Yuna dan yang lainnya pergi ke kantin untuk membeli makanan. Mereka duduk di tempat biasa. Mari dan Emi duduk di samping Yuna sementara Edo dan sani duduk saling berhadapan dengan Mari dan Emi. Tiba-tiba ada seorang pria yang duduk di bangku depan Yuna sontak saja Yuna dan yang lain melihat ke arah pria itu. Dan ternyata dia adalah Jiro.

" Hei, berani sekali kamu duduk di bangku itu? " teriak Edo

" Bangku ini kosong kan? " ucap Jiro santai

Melihat suasana yang tidak baik itu Yuna hanya diam saja. sementara teman-temannya marah pada Jiro.

" Hanya tempat duduk tak usah di ributkan" Tiba-tiba Yuna berbicara

" Tuh kan kakak cantik ini saja tidak melarang!" ucap Jiro merasa menang.

" Tapi Na, kursi itu.. "

" Orangnya sudah pergi dan tak bisa kembali jadi biarkan saja, tak perlu di ributkan! " Yuna memotong kata-kata Emi

Gin yang melihat kejadian ini menghampiri mereka dan menarik tangan kiri Jiro. Jiro terbangun dari duduk nya dan kaget. Sontak hal itu membuat yang lain takut, karena kalo Gin sudah berbuat sesuatu tak ada yang bisa menghentikannya.

" Gin" Yuna melihat Gin yang penuh amarah

" Kau,, jangan pernah mengganggu Yuna" sambil mendorong Jiro

" Maaf kak tapi aku rasa ini salah paham, aku tidak pernah mengganggu Kak Yuna " ucap Jiro sedikit nakal

" Kau mendekatinya itu namanya mengganggu" timpal Emi

" Memang ada larangan ya, aku tidak boleh mendekati orang yang aku suka" ucap Jiro enteng.

Mendengar apa yang dikatakan Jiro semua yang ada di kantin melihat kearahnya tak terkecuali Yuuta yang baru datang dia sangat terkejut mendengar pengakuan saudaranya itu. Kemarin memang dia mendengar kalau Kai dan Jiro akan bersaing secara adil untuk bisa mendekati Yuna dan menjadikan dia sebagai pacarnya tapi Yuuta tidak menyangka Jiro akan secepat itu bertindak.

Tanpa kata Yuna beranjak dari tempat duduknya dan pergi dari kantin. Dia melihat kearah Yuuta yang mematung berada di pintu kantin Yuna pun hanya melewatinya. Melihat sikap Yuna yang demikian membuat Yuuta merasa bersalah. Emi ingin mengejar Yuna tapi Gin menghalanginya, karena Gin tahu di saat seperti ini Yuna lebih suka sendiri. mengetahui teman-temannya tidak ada yang mengikuti Yuna, Yuuta berinisiatif untuk mengejarnya, Yuuta mencari Yuna ke setiap ruangan yang dia lewati. Dia bingung harus mencarinya kemana karena dia juga tidak tahu kebiasaannya, tapi setelah dia ingat kalau Yuna suka ke perpus Yuuta pun berlari menuju perpus.

Dan ternyata benar saja kalau Yuna sedang duduk di pojok kan tempat biasa dia beristirahat. Yuuta menghampiri Yuna dengan langkah pelan, entah apa yang akan dia lakukan setelah berada di hadapan Yuna. Dia duduk di samping bangku Yuna. Yuna yang tertunduk pun mengangkat kepalanya dan melihat siapa orang yang sudah datang menghampiri nya. Yuna sedikit kaget kalau orang yang datang ternyata Yuuta. " Kenapa dia? kenapa harus dia" ucap Yuna dalam hati.

Melihat air mata di pipi Yuna, Yuuta jadi semakin bingung dengan apa yang akan dia lakukan. Yuna menghapus air matanya dan mulai berbicara.

" Ada perlu apa? " tanya Yuna dingin

" Aku... " Yuuta tak bisa melanjutkan kata-kata nya.

" Aku sudah biasa seperti ini, ini bukan pertama kalinya, sudah banyak laki-laki yang menyatakan perasaan nya padaku, tapi entah kenapa hari ini rasanya terasa sakit" ucap Yuna

" Aku bisa melihat nya, maaf aku tidak bisa berbuat apa-apa" ucap Yuuta menunduk

" Yuuta, ada apa denganmu hari ini? kenapa kamu selalu mengucapkan kata maaf?" ucap Yuna

" Kemarin aku baru tahu tentang masalalu mu dari Kai, dia mencari informasi tentangmu dari temannya, aku tidak tahu kalau kamu... " Yuuta menghentikan ucapannya

" Semua orang lama di kampus ini tahu tentang kisahku, tak ada yang perlu kau sesalkan, ini adalah takdirku, kehilangan orang yang aku sayangi dengan alasan yang cukup tragis" terang Yuna

" Keceriaan seseorang dari luar memang tidak bisa menyembunyikan perasaan yang ada, Saat aku melihat kamu pertama kali di jendela itu aku melihat raut wajah yang tak asing, tersenyum tapi tersirat ada sebuah luka, luka yang tidak aku ketahui" terang Yuuta

" Pertama kali kau melihatku di jendela? " ucap Yuna heran

" Bukankah pertama kali kita bertemu adalah saat kamu menabrakku di depan kelas ekonomi?" tanya Yuna memastikan

" Pertama aku melihat mu adalah saat kamu membuka jendela kamarmu saat kamu baru beberapa hari pindah rumah, meski hanya sekilas aku tidak bisa melupakannya, dan kemudian aku melihatmu di kelas saat kau jadi pembimbing ku, aku belum yakin kalau itu adalah wanita yang sama yang aku lihat di jendela, dan untuk memastikan aku sengaja menyenggol mu dan akhirnya aku yakin kalau wanita yang ada di hadapan ku adalah wanita yang sama yang pernah aku lihat di jendela rumah tetanggaku" cerita Yuuta

1
Reajib Muhammad
Luar biasa
soy_sole_
Makin penasaran! 🤔
Su kem
Lanjutkan kisahnya segera ya, thor
Reajib Muhammad: di tunggu ya kak. 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!