Di dunia ini sedang terjadi kekacauan dimana mana. Pembunuhan, Penindasan, Perampokan bahkan tak jarang adanya pemerkosaan. Dirga pemuda yang jiwanya berasal dari dunia modern tiba tiba berpindah ke tubuh seorang pangeran yang cacat tanpa kultivasi.
(Jika ada yang salah mohon di maklumi.)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izzaty_N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Terlihat wajahnya yang penuh dengan sobekan di mana mana. Matanya yang merah tampak melotot seakan ingin keluar dari rongganya. Mulutnya terlihat seperti menyeringai lebar dengan gigi putihnya yang tak jelas.
Namun anehnya ia tak memiliki batang hidung di wajahnya. Kakinya tak menyentuh tanah karena tidak memiliki kaki layaknya manusia. ia hanya memiliki kaki yang mengerucut ke bawah dengan sedikit bergelombang layak jin dan memiliki ukuran yang lebih dua kali lipat dari tubuh manusia.
'Makhluk apa ini? apa ini seorang jin?' Batinnya dengan aneh. 'System analisa!.' Ucapnya di dalam hati.
[ Tring! ]
[ Nama:Roh komandan iblis ]
[ Usia:10.000 tahun ]
[ Kultivasi:Pertapa*6
Kultivasi aslinya: Raja Surgawi]
[ Kemampuan:Bohong tingkat dewa ]
[ Elemen:Kegelapan ]
Melihat status pihak lain membuat dahi Dirga berkerut, Bukan karena apa, ia meluhat kemampuan dari statusnya yang berarti makhluk ini suka berbohong.
"Manusia? Bagaimana manusia ada disini?." Ucap makhluk itu pelan namun di sertai aura penindasan Ranah Pertapa yang membuatnya se akan ingin berlutut tapi ia tetap menegakkan kepalanya.
Melihat manusia di depannya yang masih berdiri tegak walaupun ia sudah beri tekanan membuatnya kagum di hatinya. Memikirkan ada manusia di depannya membuatnya senyum menyeramkan di mulutnya.
"Manusia! Aku mempunyai puluhan juta batu roh dari berbagai kualitas, Aku akan memberimu jika kau mau mengikutiku." Ucapnya dengan tenang sambil mengelus dagunya yang tak punya rambut sedikit pun.
"Kalau tidak mau?." Jawab Dirga sambil menggertakkan giginya menahan penindasan makhluk di depannya. 'Brengsek! dari mana makhluk aneh ini muncul? sialan sialan!' Kutuknya di hati.
Mendengar jawaban manusia itu tidak membuatnya marah maupun jengkel. Meskipun di hatinya ia ingin memaki dan menjambak manusia di depannya ini.
'Dari mana manusia ini muncul? Kenapa sangat mengesalkan sekali.' Makinya di dalam hatinya tapi di permukaan hanya menampilkan sikap tenang.
"Manusia, jangan marah, Begini saja kamu teteskan darahmu di batu itu maka semua yang ada di dunia ini akan menjadi milikmu." Ucapnya dengan penuh rayuan sambil menunjuk ke arah tertentu.
Mendengar perkataan roh iblis di depannya membuatnya menoleh ke arah dimana telunjuk roh iblis itu.
Dirga mengerutkan keningnya melihat benda yang tidak asing menurutnya. 'Bukankah ini cowek? kenapa ada di sini?.' Batinnya aneh karena benda yang ada di bumi malah berada di dunia asing ini.
Melihat tatapan penasaran manusia kecil itu membuatnya semakin yakin jika manusia bodoh ini sepertinya termakan oleh bujuk rayuannya.
"Bagaimana manusia? apakah kau tidak mau mendapatkan seluruh dunia ini?." Ucapnya sambil menekan kegembiraan di hatinya.
Dirga tak menjawab tapi berkata di dalam hati. 'System bagaimana ini? Apakah kau tidak berniat membantuku?.'
"Tring! Tuan tinggal meneteskan darah tuan ke batu itu"
"Bukankah itu sama saja membunuhku?." Tanyanya dengan aneh mendengar jawaban system yang sama dengan makhluk itu.
"Tring! Tidak apa apa tuan, darah tuan berbeda dari manusia pada umumnya. Di depan tuan terdapat sebuah formasi tingkat tinggi yang menyegel roh komandan iblis"
"Jika tuan meneteskan darah ke batu itu maka roh iblis itu akan masuk ke dalam tubuh tuan dalam bentuk energi murni. Jika itu orang lain maka tubuh orang itu akan di tempati makhluk roh komandan iblis"
"Oh" Jawabnya singkat dengan seringai muncul di bibirnya.
"Manusia! Apakah kau tidak mendengarkan perkataanku?." Ucapnya marah karena merasa di abaikan oleh manusia di depannya.
"Aku akan membantumu, tapi ada syaratnya..." Jawab Dirga tak melanjutkan ucapannya memainkan rencananya.
"Syarat apa hah?." Ucap makhluk itu dengan nada geram karena di permainkan oleh manusia kecil ini.
"Jangan marah, Jika kau marah sekali lagi aku akan pergi." Jawab Dirga sambil membalikkan badannya, tapi di sela oleh perkataan makhluk itu. "Tunggu!."
Sambil membalikkan badannya ia bertanya dengan ekspresi datar. "Ada apa?"
Melihat tampang bodoh manusia ini membuat dirinya jngin meremas tubuhnya. Dengan senyum penuh menawan yang tidak ada menawannya ia berkata dengan cepat. "Aku akan menuruti syaratmu, tapi kamu juga harus mematuhi perkataanku."
"Baiklah". Kata Dirga, ia tak peduli dengan perkataan makhluk itu, ia yakin jika dirinya di suruh oleh iblis itu untuk meneteskan darahnya.
"Aku ingin cincin di tanganmu itu, cepat." Ucap Dirga sambil menjulurkan telapak tangannya bergaya khas preman.
"Manusia! Apakah kau ingin merampokku hah?." Ucapnya marah.
"Jika begitu aku akan pergi." Jawab Dirga sambil membalikkan badannya bersiap melangkah.
Melihat kesempatan emas yang tak datang dua kali membuatnya cemas. Dengan gigi gemertak menahan amarahnya ia berkata. "Baiklah baiklah aku akan menurutimu." Sambil mencopot cincinnya. 'Bodoh! apakah dia bisa kabur dari cengkramanku nanti saat aku bebas?.' Batinnya dengan seringai licik.
Ia melemparkan cincinnya ke arah Dirga, Namun yang terjadi malah mengejutkan Dirga. Ia melihat cincin itu terkena cahaya berbentuk siluet ribuan bintang emas yang menyebabkan cincin itu kembali ke arah makhluk roh itu.
"Tuk"
"Aduh". Ucap makhluk itu dengan memegang dahinya meringis karena pantulan cincinnya sendiri. " Bajingan! Apa kau mempermainkanku manusi bodoh!." Umpatnya dengan suara keras.
Dirga tak memperdulikan ocehan makhluk itu, ia fokus memperhatikan cahaya berbentuk ribuan bintang kecil yang berkedip kedip lalu menghilang lagi seolah tidak terjadi apa apa.
'Apakah ini yang di sebut formasi itu?' Batinnya penasaran karena ia tak mengerti apa itu formasi.
"Tring! Benar tuan."
"Formasi ini adalah formasi kuno tingkat tinggi sempurna yang di buat oleh seseorang sepuluh ribu tahun yang lalu yang keberadaannya tak di ketahui."
Mendengar jawaban system membuatnya semakin penasran oleh pembuat formasi ini. Dirinya yakin pembuat formasi ini pasti keberadaan kuat yang ia tidak ketahui. Apalagi ia melihat kultivasi yang sebenarnya dari makhluk ini.
'Tunggu! Raja Surgawi? Bukankah Ranah tertinggi hanya Ranah immortal? Kenapa ada Ranah Raja Surgawi?...Apakah ada Ranah selanjutnya selain Ranah immortal?.' Batinnya karena dalam ingatan tubuhnya hanya Ranah immortal yang paling ia ketahui itupun tertinggi.
"Tring! Benar Tuan. Dunia ini tidak terbatas, Banyak seseorang kuat yang keberadaannya tak di ketahui, Ranah Immortal hanyalah awal dari yang sebenarnya."
Mendengar suara system membuatnya semakin penasaran apa saja Ranah sesudah ranah immortal.
"Tring! Untuk saat ini tuan tinggal fokus dulu untuk meningkatkan kekuatan karena kultivasi tuan masih lemah untuk mengetahuinya."
Seolah seperti mendengar suara hati Dirga system memunculkan informasi. Tapi yang membuatnya kesal system tak memberitahu apa itu membuatnya hanya bisa mendesah.
"Hah, Mungkin aku harus meningkatkan kekuatanku terlebih dahulu." Gumanya dengan lirih. Ia juga memahami kalau kekuatannya saat ini masih sangat lemah.
Makhluk Roh iblis yang dari tadi mengamati manusia di depannya yang seperti berbicara sendiri membuat dahinya berkerut. 'Apakah dia gila? berbicara sendiri.' Batinnya dengan ekspresi aneh melihat kelakuan manusia kecil di depannya.
"Manusia! Cepat teteskan darahmu ke batu itu!." Ucapnya yang membuat Dirga tersadar dari pikirannya.
"Sebelum itu kau harus membuat kompensasi atau benda apalah itu yang menurutku berharga karena memberiku penindasan tadi yang membuatku takut." Ucap Dirga dengan ekspresi ketakutan.
Mendengar perkataan manusia itu membuatnya seketika geram. "Manusia! Bukankah aku sudah memberi cincin penyimpananku tadi, Tapi terhalang oleh formasi sialan ini!" Ucapnya dengan nada geram.
iyoo tak buka thor 🤣🤣🤣🤣🤣
gak gampang bikin novel, banyak novel lain yang kurang bagus, di sisi lain banyak juga novel yang menarik.
hargai author yang sudah berusaha dengan memberikan komentar yang kata2nya baik 😉😊