NovelToon NovelToon
Setelah Aku Tahu Suamiku Selingkuh

Setelah Aku Tahu Suamiku Selingkuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:17.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: noerazzura

Rosa Casario, meninggalkan semua kemewahan dari keluarganya demi menikahi pria yang sangat dia cintai, Andre. Namun Lima tahun berlalu tanpa ada masalah berarti, Rosa mendapatkan pesan dari seseorang, memintanya datang ke sebuah hotel bahkan memberikan kartu kamar hotel.
Ternyata, dia memergoki suaminya Andre sedang bercumbu dengan Sandra. Teman baiknya dan juga anak ibu asrama tempat dia tinggal saat kuliah dulu.
Bak disambar petir. Hati Rosa sungguh hancur. Namun dia berusaha memberi suaminya kesempatan, hanya saja ternyata sang suami benar-benar menyembunyikan perselingkuhan itu. Rosa pun memutuskan untuk pergi, dan merencanakan sesuatu yang akan membuat suaminya menyesal sepanjang waktu, dengan bantuan seseorang yang pernah menyatakan cinta padanya saat mereka kuliah dulu. Meski sempat menghilang beberapa tahun, pria itu kembali datang membantunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15. Nasehat Aliyah

Rosa melihat bagaimana Steven memperhatikan dan menyuapi Violet. Sebenarnya, kasih sayang Andre juga tidak kurang pada putrinya. Hanya saja, beberapa waktu ini, mungkin karena memang sudah memiliki wanita lain. Perhatian Andre pada Violet berkurang.

Sudah tak pernah menjemput atau mengantarkan Violet lagi ke sekolahnya. Sudah jarang sekali menyuapi anaknya itu, bahkan mengupaskan kulit udang dengan tangannya seperti yang dilakukan oleh Steven.

"Ini untukmu!" kata Steven yang bahkan meletakkan udang yang sudah siap makan di atas piring Rosa.

Sementara di piring Steven sendiri, masih kosong.

"Steven, biar aku saja..."

"Jangan ganggu kesenanganku Rosa. Hal ini membuatku senang, jangan menggangguku!" kata Steven yang segera mendorong tangan Rosa dengan punggung tangannya menjauh dari piring Violet.

"Ibu, makan saja. Jangan ganggu kesenanganku juga!" kata gadis kecil itu membuat Rosa terperangah, sedangkan Steven malah terkekeh.

"Hah, bagus sekali sayang. Kenapa meniru ucapan paman Steven?" tanya Rosa.

Gadis kecil itu tertawa senang.

"Nenek bilang, hal yang baik itu perlu di contoh. Aku rasa Uncle Stev sangat baik. Bukankah harus di contoh?" tanya Violet.

Rosa mengernyitkan keningnya. Dan dia merasa kalau harus ada yang dijelaskan pada putrinya.

"Sayang, sebenarnya bukan begitu...emm"

Rosa tidak bisa bicara lagi, Steven memasukkan satu udang ke dalam mulutnya. Membuatnya terkejut, tapi pada akhirnya daripada berbicara dia memilih untuk mengunyah makanan yang ada di dalam mulutnya saja. Dan itu membuat Violet terkekeh lagi.

"Saat makan jangan banyak bicara. Makan yang banyak, lihat tubuhmu semakin kurus!" kata Steven pada Rosa.

Rosa hanya bisa mendengus pelan. Pria di depannya itu bahkan tidak bisa memberinya kesempatan memprotes apa yang dia lakukan.

"Benar ibu, kata nenek. Jangan bicara saat makan. Uncle, kenapa begitu?" tanya Violet pada Steven.

"Itu karena kerongkongan dan tenggorokan ada di..."

"Rosa, apa kamu pikir anak sekecil ini paham. Makan lagi, buat tubuhmu berisi. Jika kurus seperti itu, mana bisa kamu gendong Violet!" kata Steven lagi-lagi menyuapi Rosa.

Rosa masih mengernyitkan keningnya.

"Sayang dengarkan uncle ya, mulut kita kan cuma satu. Jadi, yang bisa dikerjakan juga cuma satu. Kalau mau digunakan untuk mengunyah maka jangan bicara dulu. Habiskan dan telan, baru bicara. Paham?" tanya Steven yang segera membuat Violet mengangguk.

Violet juga segera menelan makanan yang sudah dia kunyah di mulutnya. Lalu berkata.

"Paham uncle!" katanya dengan begitu menggemaskan.

Steven lalu melihat ke arah Rosa. Seperti memamerkan apa yang dia sudah lakukan dengan benar.

"Uncle, apa uncle bisa membaca dongeng?" tanya Violet lagi.

"Tentu saja, uncle ini serba bisa" sahut Steven tanpa berpikir.

"Maukah Uncle membacakan dongeng untukku?"

"Violet, kan ibu bisa melakukannya untukmu, sayang" kata Rosa yang tidak ingin merepotkan lagi Steven.

"Ibu, tadi Vanila mengatakan ayahnya setiap malam membacakannya dongeng. Gio juga, April juga. Aku hanya ingin..."

"Tentu saja bisa!" kata Steven langsung menyanggupi.

Rosa yang semakin tidak enak, ingin bicara. Tapi Steven melarangnya dengan menggelengkan kepalanya di depan Rosa.

"Bagaimana kalau setelah ini, Violet ikut ke apartemen uncle. Tidur siang disana, uncle akan bacakan dongeng!"

"Yeyyy! aku akan ceritakan pada Gio besok, kalau ada uncle juga yang bacakan dongeng untukku" ucap anak itu sangat senang, sampai mengangkat kedua tangannya.

Rosa sudah tidak bisa berkata-kata lagi. Dia hanya bisa menghela nafas panjang. Berharap, kalau dia tidak melakukan sesuatu yang lebih salah dari keputusannya dulu.

Di kantor, setelah satu jam lebih berlalu. Sandra baru mau beranjak dari tubuh Andre. Wanita itu tampak belum puas, tapi Andre ingat, dia sudah berjanji pada istrinya untuk menjemput anak mereka bersama.

"Mas, kan baru dua kali..." kata Sandra yang kembali meraih lengan Andre.

"Aku sudah janji akan jemput Violet, lepaskan tanganmu!" kata Andre dengan begitu tegas.

Sandra pun segera menarik tangannya. Dia tidak mau Andre marah.

"Jadi, aku tidak perlu pergi ke luar kota selama satu bulan kan mas? itu sangat lama, apa kamu tidak akan rindu padaku?"

"Ck, itu sudah final. Pergilah!" kata Andre yang segera meraih pakaiannya dan menggunakannya lagi.

Sandra masih belum menyerah. Wanita itu bahkan memeluk Andre dari belakang, dengan keadaannya yang belum mengenakan pakaiannya.

"Mas, dua minggu saja ya" bujuknya sambil mencium punggung Andre.

"Ya sudah, tapi kamu harus pergi hari ini juga!" kata pria itu yang meraih jasnya dan pergi dari ruangan itu.

Sandra meraih pakaiannya, dan memakainya.

"Lihat saja mas, belum dua minggu. Aku yakin kamu pasti akan memanggilmu pulang. Karena bahkan saat kamu pulang nanti pun, kamu dan Rosa akan bertengkar!" gumamnya begitu yakin.

Andre menghubungi Rosa beberapa kali. Tapi ponsel Rosa tidak aktif. Ya, Rosa memang menonaktifkan ponselnya. Dia terlalu kesal, melihat video yang dikirimkan oleh Sandra tadi. Dia tidak mau, wanita itu pamer lagi dan lagi. Dia bisa menahan emosi satu kali, dua kali, tapi dia bahkan tidak yakin bisa terus menahannya.

"Rosa, angkat teleponnya sayang" gumam Andre yang begitu khawatir.

Andre melihat jam di tangannya, sudah dua jam memang dari waktu ketika dia berjanji pada istrinya akan menjemput istrinya di rumah, lalu menjemput putri mereka bersama.

"Pak Yanto, pulang ke rumah saja" ujarnya pada supir pribadinya.

"Baik tuan!" kata Pak Yanto.

Sampai di rumah, Andre juga terburu-buru turun dari dalam mobil. Lalu berlari ke dalam rumah. Saat dia melihat ibunya, dia pun segera menghampiri ibunya.

"Ibu, Rosa..."

Wajah Aliyah langsung terlihat heran.

"Loh, bukannya kata Rosa, kalian berdua akan menjemput Violet? ibu kira kalian bersama?" tanya Aliyah.

Andre mengusap wajahnya kasar.

"Iya Bu, tadi aku memang bilang begitu pada Rosa. Tapi, mendadak... mendadak ada pekerjaan. Aku..."

"Andre, kamu tidak sedang melakukan sesuatu yang salah kan, nak?" tanya Aliyah menatap anaknya dengan tatapan yang menyiratkan harapan, agar anaknya tidak melakukan sesuatu yang salah saat ini.

Seorang ibu, selalu akan memiliki feeling kalau anaknya akan masuk dalam sebuah kegelapan. Aliyah sudah merasa sejak beberapa waktu lalu.

"Ingat nak, Rosa adalah seseorang yang awalnya bukan siapa-siapa. Tapi dia dengan ikhlas dan rela, meninggalkan dunianya selama 22 tahun dia jalani sebelum menjadi istrimu. Dia meninggalkan teman-temannya, dia meninggalkan kebebasannya untuk patuh padamu. Mengandung selama 9 bulan lebih, setiap hari membawa perutnya yang besar, menahan mual, menahan segala rasa sakit sampai hampir kehilangan nyawa. Demi membuatmu menjadi seorang ayah, demi membuat seseorang bisa lahir ke dunia ini dan memanggilmu dengan sebutan ayah. Tolong jangan pernah menyakiti Rosa, nak. Dia perempuan, ibumu ibu perempuan, dan putrimu juga perempuan. Jangan membuat kesalahan yang akan kamu sesali seumur hidupmu!" ujar Aliyah panjang lebar menasehati putranya.

Tapi sayangnya, nasehat itu terlambat. Bahkan dua minggu lagi, tidak sampai malah. Rosa akan meninggalkan putranya itu.

***

Bersambung...

1
lina
gilaaaa
partini
OMG sadisnya,, Jangan gila dong Thor kalau gila Andre jg ikut gila masa cuma sebelah
Azahra Rahma
jangan di buat gila lah Thor,,kalau gila dia jadi tidak bisa merasakan penderitaan dan tidak menyaksikan kebahagiaan Rosa
Erchapram
Gila beneran atau pura-pura gila?
lina
salah 2 orag lah. yg 1 org kuat iman, d goda mau bao.
blmagi yg godain, ngerasa g mau cape. mau enaknya aja. bege. pea
partini
nes jangan salah kn Sandra seorang ,di goda sedemikian rupa pakai ngangkang di depan mata kalau tidak yg tidak ,
partini: lah iya ,,kalau orang ga mau malah jijik lihatnya lah ini malah terkam desahan nya membahana 😂😂😂
total 2 replies
Ma Em
Sandra dikira hidupnya bakal bahagia dgn Andre setelah Rosa pergi tapi malah sebaliknya Sandra malah dapat siksaan dari Andre itulah hukuman seorang pelakor dia kira Andre sangat mencintai dirinya sehingga Sandra mau menyingkirkan istri sahnya tdk tahunya malah Sandra yg dapat hukuman .
Heny
Aqu suka alur nya bagus
Azahra Rahma
tuh kan Sandra makanya jangan jadi perusak rumah tangga orang,,aku kan sudah bilang Andre itu hnya menganggapmu hiburan atau selingan ,,pede bgt bakalan jadi nyonya Andre setelah Rosa pergi,,,bukannya jadi nyonya Andre,,yg ada kamu malah di hajar sampai mau mati oleh Andre
lina
kan baru brpa hr d tinggal. mng enk u dre
Heny
Rosa cinta pertama Steven
Noer: ho'oh kak
total 1 replies
Heny
Penyesalan datang nya belakangan terlambat Ndre
Heny
Baru sdr km Andre iman mu terlalu lemah
lina
siksa bae udah. ulat bulu oantes d siksa
partini
jangan di kasih tau nes,,ga mau lah balikan biarpun mertua baik
emang ga terngiang ngiang desahan dan teriak. mereka pas lagi bercinta
OMG
Azahra Rahma: betul kalau kambali bersama,setiap nnti mau bercinta malah yg ada Rosa akan terngiang ngiang desahan Sandra dan Andre saat mereka bercumbu mersa
total 1 replies
Sulati Cus
jd inget lagu bank haji" bila sdh tiada baru terasa" eaa🤣
Erchapram
Wah jangan dibiarkan pergi begitu saja Thor. Enak saja, sudah bikin runyam rumah tangga orang kini mau pergi setelah uang 10 milyar dinikmati. Suruh Sandra balikin semua uangnya, kalau Othor gak mau, aku siap menampung.
Yenny Mok
'menghilangkan'😁
Noer: wkwk 🤣🤣🤣 menggelengkan kak, maaf aduh
total 1 replies
Azahra Rahma
idihhh Stevan ngarep di cium Rosa,,,no no no belum boleh ya,,tunggu halal dulu
Azahra Rahma
Andre baru hampir gila kan belum benar² gila,,jadi aku belum puas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!