NovelToon NovelToon
TAKDIR TERTINGGI 2 : Perang Seribu Benua.

TAKDIR TERTINGGI 2 : Perang Seribu Benua.

Status: sedang berlangsung
Genre:Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:61.2k
Nilai: 5
Nama Author: Lin Kay

UNTUK PEMBACA BARU, HARUS BACA DULU TAKDIR TERTINGGI 1 DI PROFIL AUTHOR...

Xiao Yuan menyadari kenyataan bahwa di dunia ini daratan langit bukanlah satu-satunya tempat yang menampung kehidupan. Dunia ini sangat luas dan terdapat ribuan benua yang setara atau lebih besar dari daratan langit.

Dalam perjalanan selanjutnya, Xiao Yuan mengikuti sebuah kompetisi yang dinamakan sebagai Perang Seribu Benua yang akan diikuti oleh ribuan jenius dari daratan yang lain. Berhadapan dengan jenius yang luar biasa, Xiao Yuan tidak tunduk dan berbalik untuk menundukkan.

Mendapatkan berbagai harta, Xiao Yuan akan berpetualang di alam Perang Seribu Benua untuk menundukkan para jenius yang ada.

"Ini adalah Kisahku, Takdir Tertinggi 2 : Perang Seribu Benua."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lin Kay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8

Xiao Yuan menatap tajam ke arah Shi Luo. "Bagaimana jika aku tidak mau?..."

"Maka kami akan bersatu untuk menghentikanmu. Jika kami masih tidak cukup, maka detik ini juga aku akan langsung mengirim sinyal darurat pada ketua kami..." Ucap Shi Luo yang semakin menatap tajam ke arah Xiao Yuan. 

Mendengar ini, Xiao Yuan memutuskan untuk mundur satu langkah dan mengurungkan niatnya untuk membunuh tiga pembantai gelap. Akan merepotkan jika dirinya harus melawan lima Kekaisaran sekaligus saat kekuatannya masih belum cukup. 

Melihat Xiao Yuan yang telah menghilangkan auranya, Shi Luo pun ikut menghilangkan auranya dan menangkupkan tangannya di depan dada. "Terimakasih karena saudara Xiao sudah berbelas kasih..." 

Tak menghiraukan rasa terimakasih dari Shi Luo, Xiao Yuan hanya memutar badannya dan langsung berjalan ke arah pinggir kolam. Jian Yin langsung muncul di sebelahnya dan mencoba untuk merasakan sesuatu disana. 

"Xiao Yuan, tujuan kita ada di dalam kolam ini..." Ucap Jian Yin saat ia menoleh ke arah Xiao Yuan. 

Xiao Yuan kemudian mengangguk dan tanpa pikir panjang langsung melompat masuk ke dalam kolam dan berenang untuk mencapai dasar kolam. 

Setelah menyelam cukup lama, Xiao Yuan akhirnya dapat melihat dasar dari kolam tersebut dan merasakan energi yang aneh pada dasar kolam tersebut. 

Saat dirinya hanya berjarak lima meter dari dasar kolam, Xiao Yuan dapat merasakan sebuah dinding tak kasat mata yang berada di bawahnya. 

Wop! 

Menembus dinding tak terlihat tersebut, Xiao Yuan akhirnya memasuki sebuah ruang terpisah yang kering dengan hamparan air yang sebelumnya mengambang di atasnya. 

Setelah berada di sana, Xiao Yuan menatap jauh ke depan dan mendapati sebuah lorong panjang yang gelap, tapi secara samar ada aura merah yang mengalir di sana. 

Saat merasakan aura merah gelap yang mengalir, seluruh tubuh Xiao Yuan tampak merinding. Tapi, Xiao Yuan tak mempedulikan rasa takutnya dan memilih untuk melangkah maju. 

Xiao Yuan kemudian mengeluarkan aura di tangannya dan ia gunakan sebagai alat bantu penerangannya di dalam lorong yang gelap tersebut. Setelah berjalan cukup lama, Xiao Yuan akhirnya dapat melihat seberkas cahaya aneh. 

Bukan sebuah jalan keluar, melainkan sebuah cahaya merah yang berasal dari ruang misterius. Mendekati sumber cahaya tersebut, Xiao Yuan akhirnya sampai di sebuah pintu gua lainnya. 

Jian Yin kini tiba-tiba muncul di samping Xiao Yuan dan dengan tenang membuka matanya, saat dirinya merasakan kekuatan mengerikan dari aliran cahaya merah, tatapan Jian Yin kini tampak dingin. 

"Tidak salah lagi, ini adalah energi kematian..." Ucap Jian Yin dengan pelan. 

"Apakah perjalanan ini akan aman? Kurasa kehidupan kita sedang dipertaruhkan sekarang ini?..." Ucap Xiao Yuan saat dirinya menoleh dan menatap Jian Yin dengan ragu. 

"Tenang saja, meski energi ini memang tidak bisa kau kalahkan atau bahkan taklukkan, tapi aku tidak merasakan kekuatan alam kesengsaraan apapun di depan sana..." Ucap Jian Yin dengan yakin. 

"Saudara Xiao..." 

Saat Xiao Yuan dan Jian Yin tengah berbincang, beberapa sosok telah mendekati Xiao Yuan dan salah satu dari mereka memanggil namanya. 

Xiao Yuan mengangkat alisnya dan berbalik untuk menatap beberapa orang yang menciptakan suara langkah kaki menggema di belakangnya. Di arah sana, Xiao Yuan dapat melihat Shi Luo dan lima orang lainnya tampak berjalan bersama ke arahnya. 

"Karena kita semua sudah berada di sini, maka ayo bekerjasama untuk menelusurinya..." Ucap Shi Luo dengan senyuman hangat sebelum dirinya mulai menoleh dan merasakan suatu keanehan. 

"Ini..." Shi Luo mengangkat tangannya dan merasakan energi yang mengerikan terus mengalir dalam pancaran cahaya merah. "Energi yang sangat mengerikan..." Lanjutnya saat ia menelan ludahnya dengan tegang. 

"Aku tidak tertarik untuk bekerjasama dengan kalian, lagipula kita bukanlah teman..." Ucap Xiao Yuan dan dirinya langsung berbalik untuk melanjutkan langkah kakinya. 

"Kau! Kau pikir kami sedang memohon?! Lihat saja kau jika ada bahaya di depan sana, jangan berfikir untuk meminta tolong!..." Jiang Wei menunjuk ke arah Xiao Yuan yang telah berjalan membelakangi mereka dan berkata dengan keras, sebaliknya Xiao Yuan hanya mendengus acuh tak acuh sebagai reaksinya. 

"Cukup, ayo kita lanjut berjalan juga..." Shi Luo saat dirinya mengangkat tangan untuk menghentikan Jiang Wei. 

Mereka kemudian mengangguk setuju dan berjalan bersama mengikuti Xiao Yuan dari belakang. 

Setelah berjalan cukup lama menyusuri lorong dengan cahaya merah disana, semua orang dapat merasakan panas yang ekstrim yang membuat tubuh mereka menguap. Bukan hanya tubuh fisik mereka yang merasakan ini, bahkan jiwa mereka juga merasakan tekanan yang luar biasa, seolah ada semacam kekuatan yang menelan energi kehidupan mereka. 

"Apa ini?..." Xiao Yuan menyipit dan menelan ludahnya dengan tegang saat ia mencoba menghapus keringat di wajahnya. Pandangannya begitu serius memperhatikan keanehan di sekitarnya yang sangat terasa. 

"Kekuatan kematian pastilah memusuhi kehidupan. Sifat alami energi kematian adalah menelan energi kehidupan. Semakin dekat dengan inti energi kematian, maka akan semakin kuat juga kekuatan yang menyikis energi kehidupan kita..." Dari dalam cincin penyimpanan Xiao Yuan, Jian Yin memberikan penjelasan yang singkat. 

"Lalu bagaimana?..." Xiao Yuan agak syok dengan informasi yang di berikan Jian Yin, jika ini terus berlanjut maka jiwanya akan kering bahkan yang lebih parah adalah ia akan menerima kematiannya. 

"Gunakan energi spiritualmu dan ciptakan pelindung yang menyelimuti tubuhmu. Sebelum menelan energi kehidupanmu, energi kematian pasti akan mengikis energi spiritual dari pelindungmu terlebih dahulu..." Ucap Jian Yin. 

Xiao Yuan kemudian menurut, dirinya memejamkan matanya dan langsung mengeluarkan energi spiritual nya yang tenang. Energi tersebut kemudian bergerak dan menciptakan sebuah bola energi yang membungkus tubuh Xiao Yuan. 

Setelah bola pelindung ini tercipta, energi kehidupan Xiao Yuan telah berhenti di kikis dan dirinya merasa lebih nyaman. Dengan ini, Xiao Yuan kemudian melanjutkan perjalanannya tanpa menerima hambatan yang lain. 

Setelah berjalan lebih jauh, Xiao Yuan akhirnya sampai di ujung lorong tersebut. Itu adalah sebuah ruangan yang cukup luas dengan langit-langit yang tinggi. 

Kabut merah pekat memenuhi ruangan tersebut dan berkumpul untuk menyelimuti sebuah tiang di tengah ruangan tersebut. Pada tiang yang di selimuti kabut merah, sebuah benda menyala dengan cahaya merah bagaikan lampu. 

"Itu adalah..." Xiao Yuan tertegun sebentar saat dirinya menatap benda bercahaya yang di tutupi oleh kabut, matanya tampak melebar seolah menunjukkan kekaguman terhadap benda dalam pandangannya. 

"Benar, itu adalah Inti Kematian Mendalam..." Di samping Xiao Yuan, Jian Yin tiba-tiba muncul dan mengangguk perlahan. Matanya yang tenang menatap benda yang ia sebut sebagai Inti Kematian Mendalam, meski benda yang ia butuhkan ada di depan matanya, tak terlihat tindakakan buru-buru dari Jian Yin saat ini. 

"Aku tidak merasakan bahaya apapun selain energi kematian yang masih mengikis pelindung energi spiritual ku..." Ucap Xiao Yuan, meski ia merasakan energi yang menakutkan di depan sana, ia tak merasakan kehadiran penjaga atau sesuatu yang menjaga harta di depannya. 

"Sepertinya seseorang sengaja menempatkan benih energi kematian di tempat ini. Entah telah berapa lama waktu berlalu, energi kematian yang berkembang telah melahirkan Inti Kematian Mendalam. Dikarenakan tempatnya yang tak terdeteksi, sepertinya hewan buas atau apapun itu tak menjaga harta ini. Lagipula, bentuk kehidupan apapun takkan berani mendekati Inti Kematian Mendalam..." Jian Yin memberikan tebakannya dan ini sepenuhnya benar. Formasi yang memisahkan air dengan ruangan di bawah dan lorong-lorong panjang yang ada di sini bukanlah sesuatu yang dapat tercipta sendiri. Ini membuktikan bahwa energi kematian disini adalah sesuatu yang ditinggalkan oleh orang lain. 

"Tapi, bukan berarti mengambilnya akan sangat mudah..." Jian Yin melanjutkan dengan senyuman pahit yang terpasang di wajahnya. 

Mendengar ini, Xiao Yuan menoleh ke arah Jian Yin. "Mengapa begitu? Bukankah hanya perlu mengambilnya?..." 

"Energi kematian di dekat dan di dalam kabut kematian di depan bukan sesuatu yang dapat di remehkan. Aku memang memiliki cara, tapi kita memiliki variabel lain yang harus di pikirkan..." Ucap Jian Yin dan bersamaan dengan itu, langkah kaki dari beberapa orang terdengar dan berhenti di belakang Xiao Yuan. 

Dan variabel lain yang dikatakan oleh Jian Yin adalah apakah keenam orang ini akan menjadi musuh yang memperebutkan Inti Kematian Mendalam atau malah menjadi rekan yang akan membantunya mengambil inti kematian mendalam. 

1
Oe Din
Baik itu di film donghua, atau di dalam novel, kenapa setelah bertarung jika pakaian rusak, hanya bagian atas, tapi celana tetap utuh...?
😀😀😀
-_- Aku siapa -_-: Biar keren atuh
total 1 replies
Oe Din
Xiao Tuan ( Yuan )
Oe Din
mendapatkan "timbal" balik dari formasi tersebut.
mungkin lebih tepatnya; "serangan" balik
Oe Din
Bisa menciptakan teknik sendiri...!
Keren Xiao Yuan...
💥💥💥
A 170 RI
benda apakah itu..yang bisa nebak di kasih kopi😅😅
Oe Din: Apakah peta...?
-_- Aku siapa -_-: saya bisa
total 2 replies
Aly Elbee
mantaaap
algore
joz
algore
jos
Nanik S
Makin penasaran saja... Ggans Pooool
Nanik S
Benda yang sudah dikenalnya
Sarip Hidayat
waah.. rambah banyak musuh nya nie
Andi Heryadi
jgn lama,cekek semua sampe mati......injek2 sampai gepeng....
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Baru keren banget
algore
joz
algore
jos
algore
ayo up lagi
algore
jos
Sarip Hidayat
waah
Nanik S
Lanjut dan Gas Pooool🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!