Spin of novel TOUCH ME, UNCLE DOM!
The Prisoner of mafia menceritakan tentang seorang gadis yang di tawan oleh Bos Mafia yang paling di takuti di Negara Italia.
Arracelia nama gadis itu. Dia adalah gadis riang dan bar-bar yang mampu menjungkir balikkan hidup Carlos sang Bos Mafia.
Follow IG me @thalindalena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pasrah
Arra sudah tidak bisa kabur lagi. Apalagi saat ini dia sudah berada di dekapan iblis tampan itu.
"Kau harus mendapatkan hukuman, Sayang!" desis Carlos seraya meremass salah satu paha bagian dalam istrinya.
"Ugh ..." Arra menggigit bibir bawahnya menahan sebuah lenguhan yang keluar dari bibir manisnya saat merasakan pahanya di jamah dan di remass oleh iblis tampan itu.
"Carlos hentikan!" Arra mengendalikan diri saat tangan kekar itu semakin merambat masuk dan menyentuh titik sensitifnya. Dia juga merasakan sebuah benda keras di bawah bokongnya, dan ia yakin jika benda itu adalah milik Carlos yang menegang keras.
"Kau akan menyukainya!" Carlos sudah menemukan apa yang dia cari, sebuah kacang berukuran kecil yang terselip bagian sensitif istrinya.
"Emhh ... Please!!" Arra mencengkram kedua bahu yang lebar itu dengan kuat, lalu beralih menahan tangan kekar iblis tampan itu yang sudah bergerak memainkan miliknya di bawah sana.
"Kau tidak bisa menghentikanku!!! Aku sudah cukup sabar menghadapimu!" desis Carlos lalu memagut bibir Arra dengan rakus.
Arra sudah tidak bisa keluar dari sana. Dia ingin menolak cumbuan Carlos akan tetapi tubuhnya berkata lain. Tubuhnya menikmati sentuhan yang pertama kali di rasakan olehnya.
"Carlos, aku mohon hentikan!!!" Otak Arra masih berpikir waras. Meskipun Carlos sekarang berstatus suaminya, akan tetapi dia belum siap melayani ketua mafia itu.
"Kau menolakku lagi!!" Carlos mencubit gemas biji kacang yang sedang di mainkannya, membuat Arra memekik sakit sekaligus nikmat.
"Baiklah, jika yang kau mau! Aku akan menghancurkan keluargamu seperti debu!!" Carlos menarik tangannya lalu mendorong Arra dengan kasar hingga gadis itu menjauh dari pangkuannya, dia ingin beranjak dari bathup akan tetapi Arra menahan tangannya.
"Jangan sakiti keluargaku, aku mohon." Arra pasrah jika harus mengorbankan tubuhnya demi keluarganya.
Carlos tersenyum miring, sembari melirik wajah cantik Arra yang tetakutan.
"Tapi, aku sudah tidak menginginkannya!!" Carlos menyentakkan tangannya yang di pegang Arra sampai terlepas. "Aku akan menghubungi anak buahku yang di Italia, mereka akan menghancurkan keluarga William tanpa sisa!" Carlos langsung keluar dari kamar mandi setelah mengatakan hal mengerikan itu.
Tubuh Arra bergetar ketakutan saat mendengar perkataan Carlos mengerikan itu. Dia menggigit ujung jarinya sambil berpikir keras.
"Apakah aku harus merayunya seperti seorang jallang?" Arra bergumam, lalu beranjak dari bathup yang penuh dengan air itu. Pakaiannya yang basah langsung di lepaskannya. Tubuhnya kini sudah polos tanpa sehelai benang.
"Ya, ampun. Apakah aku harus melakukan ini?!" Arra tampak ragu, akan tetapi demi keluarganya, dia membulatkan tekadnya dan mengumpulkan keberanian terlebih dahulu.
Arra memejamkan kedua matanya erat, dan menghela nafasnya berulang kali. Dadanya berdebar-debar tidak karuan saat akan keluar dari kamar mandi.
*
*
Carlos memakai jubah mandi sambil memegang ponselnya. Dia menghubungi Mike untuk melakukan penyerangan pada keluarga William, akan tetapi niatnya itu terhenti saat mendengar suara Arra.
"Carlos." Arra memanggil suaminya di ambang pintu kamar mandi.
Carlos menoleh pada sumber suara itu, dia tertegun saat melihat Arra berdiri di ambang pintu dalam keadaan polos tanpa sehelai benang. Tubuh putih, mulus, tanpa cela serta dua bukit kembar yang bulat, dan kenyal, terpampang nyata di depan matanya.
Seketika iblis tampan itu meneguk ludahnya kasar saat melihat pemandangan indah yang membuat sisi liarnya memberontak.
Melihat Carlos yang diam. Arra berinisiatif mendekati pria tampan itu dengan ragu dan ketakutan luar biasa.
"Kenapa tidak memakai baju?" Carlos berkata datar dan dingin lalu mengalihkan pandangannya.
"Carl, aku mohon jangan hancurkan keluargaku. Sebagai permintaan maafku, aku akan memberikan tubuh ini kepadamu." Arra berkata dengan bibir yang bergetar.
Carlos memandang Arra lagi sambil tersenyum miring. "Kau sedang menggodaku?!"
"Sial!! Karena kau mengancamku, maka terpaksa aku menggodamu seperti seorang jallang!" umpat Arra di dalam hati.
"Tapi, aku tidak tertarik dengan caramu menggodaku!!" Carlos jual mahal.
Arra mengumpat di dalam hati. Dia mengepalkan kedua tangannya kuat, karena Carlos sudah menjatuhkan harga dirinya.
"Aku akan menghubungi anak buahku! Jadi pergilah!!" Carlos mengibaskan tangannya pada Arra, bertanda mengusir.
"Kalau begitu, aku akan memohon kepada asistenmu, agar dia menghentikan bos-nya yang bodoh itu!" Arra melirik tajam Carlos sambil berjalan menuju pintu kamar tersebut.
Carlos menggeram kesal, lalu segera meletakkan ponselnya dengan asal, dan berlari mengejar Arra yang sudah memutar handle pintu.
Jangan lupa, like, komentar, vote dan kasih Gift, 🥰🥰❤
/Facepalm/
bisa bikin bos mafia kocar kacir