NovelToon NovelToon
Menikahi Adik Tiriku

Menikahi Adik Tiriku

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Berondong / Tamat
Popularitas:735.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Just Amel

Diusia Kania yang sudah menginjak angka 2, tepatnya 22 tahun dia dihadapkan dengan pernikahan kedua ayahnya dan yang lebih mengejutkannya lagi, ibu tirinya sendiri adalah atasan di perusahaan ayahnya bekerja.

Ibu tiri Kania mempunyai anak dari pernikahan sebelumnya yang bernama Putra Aditya Nugraha yang usianya lebih muda 5 tahun dari Kania. Berarti saat ini usia adik tiri Kania masih 17 tahun.

Bagaimana kehidupan Kania bersama keluarga baru dan adik tirinya yang mulai beranjak remaja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Just Amel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saling Mengenal (1)

"Ah, sial! Udah gue bilang tunggu dulu! Kenapa lu nyerang sendirian?!" ucap Aditya emosi.

Aditya sekarang sedang bermain game online dan bicara via voice chat dengan Daniel. Meskipun Aditya selalu kesal setiap bermain dengan Daniel tapi dia masih tetap saja mengundang teman dekatnya itu untuk satu team dengannya.

Mungkin karena cuma Daniel yang bisa jadi pelampiasan kekesalannya saat dia kalah.

"Udah ah, gue males main lagi! Lu main sendiri aja!"

Aditya selalu seperti itu, kalau sudah kalah lebih dari satu kali maka moodnya akan langsung jelek dan kesal. Daniel yang sudah tahu kelakuan Aditya cuma bisa mengiyakan ucapan Aditya.

Aditya keluar dari permainan lalu meletakkan handphonenya itu ke atas 'nakas' meja kecil yang ada di samping tempat tidurnya dengan kasar.

Dengan sifat emosional Aditya, sepertinya tidak hanya benda tapi manusia pun harus "tahan banting" jika ingin selalu di dekat Aditya. Beruntungnya Daniel adalah tipe yang tidak suka konflik jadi dia lebih sering mengalah kepada Aditya.

Aditya terdiam sejenak, dia kembali teringat ajakan Permata kemarin malam.

Malam itu Aditya sudah selesai menyantap makanannya lalu terdengar notif dari handphone yang sedang dipegang Permata.

Mas Hendra mengajakku bertemu dengan anaknya besok, ini kesempatan yang bagus, aku juga bisa mengajak Aditya. Mungkin Aditya bisa lebih dekat dengan Mas Hendra dan aku dengan anaknya Mas Hendra.

Permata tersenyum membaca chat dari Hendra yang memberinya ide agar hubungannya dengan Hendra bisa mendapat persetujuan dari anak-anak mereka.

"Aditya, besok kamu ikut Mami ke Mall ya."

"Aku engga mau, males ah nemenin Mami belanja, badan ku pasti langsung pegal-pegal."

Aditya menggeser sedikit kursinya ke belakang dan beranjak bangun.

"Mami ke Mall bukan karena mau belanja, jadi kamu ikut Mami ya besok?"

"Terus Mami mau ngapain ke Mall?" Aditya bertanya balik kepada Permata dengan mengangkat satu alisnya.

Aditya sudah hafal kebiasaan Permata yang selalu belanja setiap mereka pergi ke Mall makanya Aditya bingung mendengar ucapan Permata.

"Ada yang mengajak kita bertemu di Mall besok."

"Siapa?"

"Om Hendra."

Ngapain sih Om Hendra ngajak ketemuan di Mall?! Jangan-jangan ini usaha Om Hendra buat ngedeketin aku jadi dia bisa menikah sama Mami.

Engga! Aku engga akan setuju Om Hendra atau pria manapun menikah sama Mami! Engga ada yang bisa menggantikan Papi!

"Aku engga mau ikut!" jawab Aditya ketus lalu pergi meninggalkan Permata begitu saja.

"Padahal aku belum bilang tentang hubunganku dengan Mas Hendra tapi terlihat sekali kalau Aditya tidak suka dengan Mas Hendra." Permata pun menghela napas.

Saat Aditya sedang mengingat hal itu, tiba-tiba dia terpikirkan sesuatu.

"Ah, benar! Kenapa aku malah disini?! Harusnya aku ikut sama Mami! Om Hendra pasti menggunakan kesempatan ini untuk bisa lebih dekat sama Mami! Sial, kenapa aku baru kepikiran sekarang?!" Aditya menepuk jidatnya sendiri.

"Lebih baik aku pastikan dulu apa Mami masih di Mall atau Om Hendra mengajak Mami pergi ke tempat lain."

Aditya pun langsung mengambil handphonenya dan menghubungi kontak Permata.

...****************...

Masuk ke dalam restaurant bernuansa Jepang, Kania berjalan menuju salah satu meja diikuti Hendra dan Permata.

Tak lama setelah mereka duduk, pelayan restaurant itu pun datang dan memberikan mereka menu.

Saat Permata sedang melihat menu, handphonenya yang berada di atas meja berdering. Dia melihat nama kontak yang muncul di layar handphonenya.

"Aditya?"

Lalu Permata segera menjawab panggilan telepon dari Aditya.

"Halo Aditya, ada apa Nak?"

Setelah bertanya, Permata pun diam mendengarkan ucapan Aditya.

"Iya, Mami masih di Mall, Mami ada di restaurant Jepang," ucap Permata memberitahu Aditya.

"Kamu mau kesini? Iya, Mami akan menunggu kamu disini, hati-hati ya."

Permata pun mengakhiri panggilan telepon dari Aditya dan kembali meletakkan handphonenya ke atas meja.

"Ada apa?" tanya Hendra.

"Katanya Aditya mau nyusul kesini," jawab Permata dengan antusias.

"Tante, Aditya mau kesini?" tanya Kania basa basi.

"Iya Kania, nanti Tante kenalkan dengan anak Tante, Aditya."

"Maaf, apakah Anda akan memesan makanan sekarang?" tanya pelayan restaurant yang sudah berdiri di samping meja mereka.

"Kania, kamu pesan saja duluan, Tante nunggu Aditya datang."

"Tante, pesan aja makanan buat Aditya, jadi nanti Aditya udah gak usah nunggu makanannya lagi," usul Kania.

"Ide kamu bagus, tapi Tante pesan apa ya buat Aditya?"

Permata tampak kebingungan memilih makanan yang ada di daftar menu.

"Pesan ramen aja Tante, ramen disini enak."

"Ok, Tante ikutin saran kamu, lagipula Aditya emang suka makan mie, kamu mau pesan ramen juga?"

"Kalau aku mau pesan sushi dan tempura, Aditya suka udang gak Tante? Kalau suka pesan dua aja tempuranya."

"Iya, Aditya juga suka udang, kalau gitu pesan tempura buat Aditya."

Permata dan Hendra juga memilih makanan lalu pelayan restaurant itu pun mencatat semua pesanan mereka lalu pergi setelah mengambil menu.

Permata memperhatikan Kania yang sedang berbicara dengan Hendra.

Senang banget punya anak seperti Kania, dia anak yang pengertian, baik dan dewasa. Dia juga ramah dan sopan, aku tidak merasa ada penolakan darinya. Berbeda sekali dengan Aditya... Bagaimana caranya membuat Aditya menerima Mas Hendra...

Hendra melihat Permata yang tampak sedang memikirkan sesuatu.

"Ada apa Sayang?" tanya Hendra lembut.

Permata pun terperanjat dan langsung menjawab pertanyaan Hendra, "Engga ada apa-apa."

Tak lama kemudian, pelayan restaurant datang dan meletakkan minuman pesanan mereka ke atas meja lalu kembali beranjak pergi.

...****************...

Aditya yang sudah mendapat informasi tentang keberadaan Permata segera beranjak dari tempat tidur dan membuka lemari bajunya. Dia mengambil jaket lalu tas ransel yang selalu dia bawa saat pergi ke luar.

Tidak lupa juga mengambil kunci motor sports kesayangannya, hadiah dari Papinya sebelum meninggal.

Aditya keluar dari rumah lalu bergegas menuju garasi dan menaiki motor sportsnya. Dia memakai helm lalu melajukan motornya.

Motor Aditya sempat berhenti sebentar karena menunggu satpam rumahnya membuka pintu gerbang lalu dia pun kembali melajukan motornya pergi meninggalkan rumah itu.

...****************...

"Aditya sekarang umurnya berapa Tante?" tanya Kania sambil menyeruput minumannya.

"Aditya umurnya 17 tahun, kelas dua SMA mau naik kelas tiga tahun ini."

"Dimana sekolahnya?"

"Aditya sekolah di SMA Bunga Bangsa."

"Sekolah kamu dulu Kak," celetuk Hendra.

"Kania SMAnya juga disana?"

"Iya Tante, aku alumni SMA Bunga Bangsa."

"Wah bisa kebetulan gitu ya."

"Aditya ambil jurusan apa? IPA atau IPS?"

Kania sengaja bertanya tentang Aditya agar suasana tidak canggung.

"Dia masuk jurusan IPA soalnya nilai fisika Aditya selalu diatas rata-rata," jawab Permata membanggakan Aditya.

"Kania dulu juga jurusan IPA ya?" lanjut Permata.

"Aku IPS Tante, soalnya aku lebih suka menghafal dan menghitung duit hehe," jawab Kania sambil cengengesan.

Permata pun tersenyum mendengar jawaban Kania.

"Wajar sih, yang namanya perempuan pasti suka itung duit."

"Seru banget ngomongnya sampai Ayah dicuekin," protes Hendra.

Kania malah tertawa kecil mendengar ucapan Hendra.

"Tuh kan jadi diketawain sama Kania, lagian sih kamu gitu aja pake ngambek," ledek Permata.

"Kakak, kenapa ketawain Ayah terus sih?"

"Abisnya Ayah lucu," jawab Kania sambil cekikikan.

Kania, sudah berhenti, kamu bisa kualat kalau ngetawain orang tua. Lagian kenapa Kania bilang aku lucu? Emangnya ada yang salah sama ucapanku barusan?

Hendra bersikap tetap terlihat cool di depan Permata padahal sebenarnya dia malu diketawain Kania, anaknya sendiri.

...****************...

Author: Hai semuaaa~

Seneng deh bisa update lagi 🤗

Semoga kalian suka dan terus ikutin cerita Kania dan Aditya 😆

Makasi buat like dan komennya ❤️❤️❤️

Jangan lupa difavoritkan ya dan vote 😉

Sampai berjumpa di bab selanjutnyaaa~

1
V
wah gila anaknya adit sama kania benar benar kaya air. Tapi harus benar benar di jaga semakin banyak air tenang semakin juga warus waspada klau udah gede
V
pov babay aidan : ga aku diam aja pah,kasian mama nanti kesusahan, secara kan papa kelakuan melebihi Bayi . kalau aku ikut kaya krakter papa mama mungkin bisa strees jadi aku cukup diam dan calem plus cool aja deh biar gak repot. Biar papa jangan kebanyakan cemburu/Grin//Grin//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
V
iyah deh adit sekalian noh bawah alat dapur dengan makanan aja sekalian bawa ke kamar jadi saat olahraga hbs ga perlu repot repot ke dapur tinggal ambil aja makan setelah itu olahraga bila perlu gak usah bertemu orang di kamar aja terus/Smug/
. bila perlu kurung diri kalian atau sekalian cari pulau yg ga berpenghuni sekalian/Sly/
mau heran tapi yaudahlah ya
V
terkadang jadi orang juga Harus menolak orang dengan tegas klau lo benar benar ga suka meski itu menyakiti hati mereka.dari pada lu nerima dia karena rasa kasihan dan suatu saat dia sadar dia akan merasa bersalah dan itu lebih menyakitkan dari lu nolak langsung.
V
ada tipe tipe manusia yang ditolak .
1.ada Type yang dengan kita menolak perasaan dengan baik pasti dia juga akan terima dengan baik dan cepat melupakan dan menjelani hidupnya dengan baik juga tanpa menimbulkan luka untuk kedua belah pihak.

2. ada juga yang Type yang di tolak dengan tegas tapi sulit melupakan tapi tidak mengganggu mungkin salah satu yang tersakiti
3. ada juga type yang perasaan nya sama tapi menolak untuk bersama terakhir kedua bela pihak sama sam tersakiti dan sulit untuk melupakan.


Nah sekarang si kania ini termasuk type yang menolak orang kategory apa berapa ini?

1. cara kania tolaknya perasaan lawannya tidak Tegas. tegas tapi seakan memberikan harapana kepada orang tersebut.
2. Kania tolak Gani udah Tegas Tapi Masih kata TAPI aku menyanyangimu sebagai teman kecilku terus Gali Histeris + sambil nagis maafin aku gak bermaksud menyakitimu+ mau pelukan
3. udah di tolak tapi masih sempat sempatnya bawa makanan + nyariin

jadi Kania ni type menolak perasaan kategory apa sih aku bingung?
V
apaan sih ga jelas si kania ini ,terlalu banyak memberi harapan pada gali.udah omongannya gak tegas sama gali mungkin gak kaya gitu si gali sampai histeris.....is.menyebalkan si kania ini udah dewasa tapi pola pikirnya sempit.
ya lu banyangin aja gini lo suka sama seseorang trus wanita itu seakan akan jawabannya menolak tapi seakan akan iya kejar aku lagi ya. udah gitu maaf ya udah menyakitimu baru pelukan lagi,gua rasa kania ini bego atau gimana sih. lu nolak oarang tapi lu nangis,minta maaf trs mau sempatnya mau meluk. seakan akan lu punya perasaan buat dia. cara nolak kaya gitu emang bodoh. ya klau mau nolak nolak aja bila perlu biar dia ada rasa sakit jadi dengan itu dia bisa move on. suer deh kalau ada di dunia nyata udah ku gampar orangnya udah kaya cewek plin plant.
V
yuk adit aku siap ko jambak rambutnya gali bila perlu kita congkle aja matanya gali biar gk usah lihat
V
mau maju ga bisa mundur juga ga bisa. yaudah ngalah aja kania
V
dalam benak kania. aku dimana? sedang apa? kok cincin ini di jariku? sejak kapan aku jawab?
mau jawab takut nikah tapi masuk perangkap sendiri/Facepalm/ .. tiba tiba aja nanti udah sah/Grin//Facepalm/

dan baru sadar dari semuanya /Chuckle//Facepalm/
Gokil ga tuh sat set udah honeymoon aja

ngakak gw comennya/Hey//Grin//Facepalm/
V
mau kasian kania tapi ga bisa kocak benar 🤣
V
masih pacaran berasa honeymoon masih pagi loh ya
V
mbak jasmi ambil aja kok milikmu Gali itu bila perlu kurung dia aja sekalian dirantai aja biar ga ganggu adit sama kania. rela banget kita yg baca, Gpp aku ikhlas banget. jadi mba buruan deh keburu dia kumat lagi ,bila perlu seret aja dia pulang aja mba jas gpp ko
V
oohhhh so sweeetttttt bangetttt uhhhh games dehhh kalian berdua
V
gue greget juga sama ni cewek. pintar sih tapi syg ga bisa bedaan mana yang harus diutamakan
V
meskipin dulu adit playboy tapi sekaramg aku suka sikapnya to the point, ya dan tidak.
V
wahhh Gilaaa ,si Galih obsesi sama sama kania... ketemu kaya org ini mendingan pergi sejauh mungkin,karena dia akan ngelakuin hal hal yang diluar nalar ihhh ngeri....
V
ya menurut ku sih wajar aja adit marah secara kan dia pacarnya adit, siapa yang ga sakit hati coba... dan sih Kania ini plint plant tau gak gue ihhh rasanya mau ku cekik tau ga..sok mewek sok paling menyakitkan.... dia gk mikirin perasaan adit, udh tau gali itu suka dia malah fast respon Gila ga sihhh...

pantasan aja mantannya beci banget ya lu banyangin aja gimana sakit hatinya dia pas tau kalau terima dia cuman karena penyakit ga bisa menolak, yaiyalah secara u tu memberikan harapan ke orang tersebut. klau gak suka Tolak, dan juga memberikan kesempatan untuk orang lain.
V
kan udh ku bilng jangan lihat orsng dari covernya saja
V
ayo berjuang adit singkirkan para para hama yang menghalagimu..
apalagi si Gali apalah itu,sifatnya aja yang dewasa tau taunya niat menikung ihhh gak bamget, pokoknya semangat bila perlu patahkan aja mereka yang jadi hama.
V
kalau menurutku ya semuanya salah, Gali,kania maupun adit.

1. Gali udah tau kalau adit itu pacarnya kania tapi aja masih sok Caper ingat itu.
2. Kania Udah tau pacarnya posesif minta ampun tapi masih kagum Sama Gali. Klau aja Adit yang sama Ara jangan dekat udah meraung stegah mampus jadi wajar dong kalau adit juga marah Heran. Giliran aja adit posesif peduli bahkan cemburu, itu wajar * aja itu tandanya dia syg lu, karena hanya sifatnya yg kekanankan itu dia tunjukan buat orang yang benar benar dia sayang, jadi hargai itu.

3. Adit juga salah karena tidak bisa mengontrol emosinya. Tapi ya wajar aja sih adit marah Kan Gali yang Kang mancing duluan. yaelllahhhh . Hei tidak semua orang yang mempunyai mental yang emosia sama kekasinya itu bisa bersabar dan mencoba untuk tidak menyakiti. Bahkan dia saat emosi saja masih sempatnya minta maaf tdk mengukuti emosinya. bahkan disaat mapanya mintaa maaf ke rekannya tapi dia lebih meminta maaf ke GFnya. gk semua orang bisa kaya Gitu.

yang Hina adit kalau sifatnya kaya Anak Kecil. Hei dia itu baru umur belasan jadi wajar klau dia masih Labil karena itu cara dia mengungkapkan rasa Cintanya Dia .

gua mendingan Adit yang labil dan cara dia menunjukan cintanya itu dengan apa adanya.. Jangan Cuman Lihat dari Luarnya aja yang sikapnya bijak sana tapi menyembunyikan sifat aslinya.

Makanya kalau baca itu jangan matanya diplototin aja tapi baca juga harus berimajinasi juga supaya dapat kesannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!