gadis kecil yang malang hidupnya selalu di bully karena mempunyai wajah jelek dan dekil hingga semua teman menjauh darinya.
Tapi saat tumbuh dewasa perlahan-lahan ia mempelajari ilmu pengasihan agar semua orang tertarik kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sely muspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7
Malam Hari nya.......
Suasana malam yang terang benderang.Cahaya rembulan terlihat jelas di atas langit. seketika itu rumah Rahma kedatangan tamu. Ya Orang Tua murid dari sekar datang ke rumah Rahma.
"tok.. tok.... tok... Asalamualaikum"
(terdengar suara dari balik pintu)
"wa, alaikumsalam Ya sebentar"
(Ibu nya Rahma membukakan pintu. kreeeek.....)
"Eh ibunya Sekar tumben ke sini Ayo masuk"
"Tidak usah bu kita ngobrol diluar saja sebentar, Rahma nya sudah tidur? "
"sudah baru saja tidur, ya sudah tunggu dulu kubuat kan teh hangat untuk ibu. Duduk dulu ibunya Sekar"
Ibunya Sekar menunggu diteras rumah. beberapa menit kemudian ibunya Rahma keluar membawa 2 gelas teh hangat.
"Silahkan diminum bu"
"Iya terimakasih bu, sebenarnya ada yang ingin saya sampaikan bu" ujar ibunya Sekar.
"memangnya ada apa bu silahkan saja bicara" Jawab ibunya Rahma.
"Begini bu, niat hati saya ingin meminta maaf kepada Ibu dan Rahma atas kejadian hari pertama anak kami masuk sekolah, Setelah mengejek Rahma Sekar jadi demam. Kini demamnya sudah sembuh tapi dia gamau datang ke sekolah lagi" ujar Ibunya Sekar.
"Tidak apa apa bu. Wajar saja namanya juga anak kecil kan memang suka begitu. Lagian Rahma sudah memaafkan Sekar kok" jawabnya pura pura tidak tahu apa yang telah terjadi.
"Memang ibu tidak tahu ada apa dengan anak Ibu? " Tanya ibunya Sekar.
"Maksudnya apa ya bu. Saya kurang tahu Rahma juga tidak pernah cerita sama saya" Jawabnya.
Ibunya Rahma khawatir kalau ibunya Sekar sudah mengetahui kelebihan anaknya. Tapi ibunya Rahma memilih diam dan pura pura tidak tau.
"Yasudah kalau begitu saya pamit pulang ya bu, tolong sampaikan permintaan maaf saya sama Rahma" Ibunya Sekar pulang terburu-buru.
"Ya pasti saya sampaikan,maaf ya bu udah ngrepotin sampai datang ke rumah saya" Ucap ibunya Rahma.
Didepan ruang TV ada bapak yang beluk tidur sembari menonton televisi.
"Siapa bu tumben malam malam begini ada tamu"
"Anu pak ibunya Sekar. Yang kemarin mengejek Rahma di sekolah. Katanya anaknya demam seusai mengejek Rahma"
"Loh kok dia bisa minta maaf ke sini bu? Apa dia mengundang orang pintar dan memberitahu nya. Trus ibu jawab apa tadi".
"Ibu pura-pura tidak tau saja pak"
Keduanya merasa heran akan hal itu. Ternyata dua penjaga yang ada di tubuh Rahma tidak main main. Tidak memandang kecil atau sudah dewasa kalau sudah menyakiti Rahma pasti akan dibalas oleh nya.
Tapi orang tua Rahma sangat bersyukur, dibalik Wajah buruk rupa anaknya ternyata menyimpan kelebihan yang orang tidak tau.
Alhasil pelan pelan tidak ada yang berani membully Rahma lagi.
Besok Rahma akan pergi sendiri ke sekolah. Karena Ibunya sudah tau ada dua makhluk gaib yang selalu menjaga nya kemanapun Rahma pergi. Jadi Ibu Rahma tidak perlu khawatir kalau Rahma ke sekolah sendirian.
Terkadang dua makhluk gaib itu muncul di mimpi kedua orang tua Rahma. Mereka berpesan untuk tidak menyakiti Rahma karena dia punya dua penjaga yang diutus Almarhum kakeknya atas perjanjian dengan Raja mereka di alam gaib.
Tapi sosok yang menemui kedua orang tua Rahma merupakan sosok siluman buaya putih penjaga sungai yang ada di salah satu desa nya. Sungai itulah yang jaman dahulu kala dijadikan tempat kakeknya Rahma melakukan perjanjian dengan siluman buaya putih.