NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Melawan Dewa

Pendekar Pedang Melawan Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Budidaya dan Peningkatan / Harem
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yun Ru Ze

Yun Bàntiān adalah pendekar pedang terkuat di dunia kultivasi. Terkenal, tampan, dan ditakuti... namun memilih hidup damai bersama istri dan anaknya, jauh dari hiruk-pikuk dunia.

Tapi kedamaian itu hancur ketika dua dewa turun dari langit—berniat membunuhnya demi menghentikan sebuah ramalan kuno.

Dalam pertempuran yang mengguncang dunia, Yun Bàntiān mengorbankan seluruh tubuh dan jiwanya… dan membunuh dua dewa sekaligus..

Namun kematian bukan akhir.
Ia terbangun di masa lalu—sebagai bayi!
Sayangnya, ingatannya telah hilang, tercerai-berai bagaikan bintang di langit.

Siapa dia sebenarnya?
Kenapa para dewa takut padanya?
Apa isi ramalan yang bahkan surga ingin lenyapkan?

Ini adalah kisah sang pendekar yang hidup kembali untuk mengubah takdir... dan menantang surga itu sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yun Ru Ze, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6–Penyerangan Sekte Nafsu Gelap

Yun Bàntiān yang berdiri di gerbang Sekte Pedang Embun Pagi terdiam. Matanya membelalak, menyaksikan ribuan murid Sekte Nafsu Gelap berdatangan dari segala penjuru seperti arus badai yang hendak menelan sekte. Mereka mengepung, namun... belum menyerang.

"Apa mereka menunggu sesuatu?" gumamnya penuh kewaspadaan.

Bersama Luo Qīngméi, ia segera kembali ke dalam sekte. Dengan cepat, mereka mengaktifkan pelindung sekte hingga seratus persen. Sebuah kubah pelindung raksasa berwarna biru muda menyelubungi seluruh sekte, menggetarkan tanah dengan gelombang Qi yang menekan.

Yun Bàntiān berkata dengan pelan, sebelum menatap Ji Róng. “Apa mereka masih belum menyerang?”

Ji Róng menggeleng kepalanya."Belum. Sepertinya mereka menunggu perintah dari pemimpin sekte mereka."

Luo Qīngméi melangkah maju, suaranya tegas dan menggema. “Kumpulkan semua murid. Kita bersiap untuk berperang!”

Yun Bàntiān memandang para murid yang berkumpul. “Apa kalian punya Pil Penyempurna Tulang?”

Dari kerumunan, seorang alkemis muda bernama Shuǐ Mèihuī melangkah maju, membawa sebuah pil kecil. “Aku punya, senior.”

Yun Bàntiān berkata dengan malu "tidak perlu panggil aku senior,usiaku sepuluh tahun."

Keheningan menyelimuti semua. Mereka kini menyadari—anak kecil dengan aura mengerikan itu… adalah Yun Bàntiān. Meski suaranya terdengar seperti anak kecil, namun tubuhnya sudah berubah. Tegap, matanya hitam pekat, dan rambut hitam panjangnya berkibar tertiup angin.

Shuǐ Mèihuī memberikannya pil bentuknya sangat sederhana berwarna putih seperti tulang dan tidak aura keluar dari pilnya.

“Ini Pil Pengeras Rangka Fana,” jelas Shuǐ Mèihuī. “Hanya untuk menstabilkan tulang biasa.”

Setelah menelannya, tubuh Yun Bàntiā pulih kembali dan siap untuk bertarung kembali,Luo Qīngméi bernafas lega karena dari semua murid sekte Pedang Embun Pagi tingkatan kultivasi Yun Bàntiān lah yang paling tinggi di antara seluruh murid.

Yun Bàntiān memancarkan auranya namun bukan aura gelap–aura Qi pedang, membuat murid yang di dekatnya gemetar.

––––––––––––––––

Di sisi lain, pasukan Sekte Nafsu Gelap tengah bersiap.

Mò Yùlián, murid inti berambut merah darah dan bermata hitam kelam, berdiri tenang. Di sampingnya, seorang wanita menawan berambut ungu panjang dan bermata obsidian: Lí Huānyān, salah satu tetua sekte..

Lí Huānyān menatap tajam sekte Pedang Embun Pagi, bergumam pelan "kenapa pemimpin sekte belum memerintahkan untuk menyerang...?."

Mò Yùlián menghampirinya bertanya dengan perlahan" tetua Huānyān,misi kita untuk apa?."

Lí Huānyān menjawab acuh tak acuh"Pertama, hancurkan sekte mereka. Kedua, bawa murid laki-laki maupun perempuan—jadikan mereka tungku. Dan terakhir, yang paling utama… bawa Luo Qīngméi dan tunangannya.”

Ia melanjutkan dengan dingin"apa kamu sudah siapkan kandang untuk mereka? Dan perlakuan khusus untuk Luo Qīngméi bersama tunangan nya."

"Sudah, Tetua,” jawab Mò Yùlián dengan datar seolah mereka tidak penting. “Kami telah memisahkan para pria dan wanita ke dalam kandang yang berbeda. Perlakuan khusus juga telah kami siapkan untuk Luo Qīngméi dan tunangannya.”

Ia melanjutkan, suaranya penuh nada dingin dan kejam,“Tunangannya akan diikat dengan rantai Yin, sementara Luo Qīngméi akan dimasukkan ke dalam kandang tembus pandang... agar ia bisa menyaksikan sendiri bagaimana tunangannya dipermainkan oleh wanita-wanita kita.”

"Bagus” ucap Lí Huānyān dingin tanpa perasaan. Ia melirik tajam ke arah Yun Bàntiān, namun… yang ia rasakan justru membuatnya merinding—seolah garis keturunan gelap dalam dirinya berasal dari Yun Bàntiān,dan ia sendiri tak lebih dari setitik debu di hadapan kekuatan itu.

Lí Huānyān mengeluarkan batu giok berwarna hitam gelap mendengar bisikan "pertempuran akan terjadi dalam satu menit lagi, tetua dan pemimpin sekte mereka sedang ada disini ."

Lí Huānyān mengangkat tangan tinggi. “SIAPKAN SENJATA! SERANG!!”

Seperti hujan tinta hitam, ribuan murid Sekte Nafsu Gelap menyerbu. Langit seolah runtuh, berubah merah kehitaman. Aura Yin dan hasrat menjijikkan memenuhi udara. Tawa haus darah menggema dari para wanita yang menjilat bibir mereka.

Luo Qīngméi mengeluarkan pedangnya dan bayangannya dia membuat formasi ganda seribu pedang.

Seluruh murid Sekte Pedang Embun Pagi bersiap hingga akhirnya...

CRACK!

Suara pelindung sekte pecah. Pertarungan berdarah pun dimulai.

Yun Bàntiān mencabut pedangnya dan melangkah maju ke medan pertempuran. Namun, langkahnya langsung dihadang oleh Lí Huānyān, yang tersenyum menggoda sambil berkata“Mau ke mana, tampan? Lebih baik ikut aku saja…Tenang, aku akan bermain lembut denganmu.”

Sementara Luo Qīngméi di hadang oleh Mò Yùlián,ia menyeringai "oh anak jalang juga ada disini,tidak pergi bersama ayahmu ke sekte Nafsu Gelap,hahahaha."

Luo Qīngméi berkata acuh tak acuh"lupakan saja pertarungan kita akan di mulai."

"Formasi Pedang Bayangan Seribu Angin."

Ilusi ribuan pedang muncul dan menyerang Mò Yùlián namun dia hanya tersenyum tipis dan mengeluarkan kipas Yin.

"Kipas Embusan Malam."

Angin kencang warna hitam menghancurkan ilusi pedang dengan sekali kipas.

Ia tertawa mengejek "kultivasi ku penyatuan tulang dan daging tahap menengah sedangkan kau...,kau hanya penyatuan nafas dan tubuh tingkat awal,anak jalang lebih baik menyerah saja!."

Luo Qīngméi membuat bayangan tubuhnya dan menyerang kembali.

"Formasi Ganda: Badai Pedang Runtuh."

Ribuan pedang turun dari langit bagaikan hujan, terus-menerus menghujam ke arah Mò Yùlián.Di saat bersamaan, Luo Qīngméi menerjang ke depan bersama bayangan tubuhnya.Pertarungan mereka begitu dahsyat—hingga siapa pun yang berada dalam jarak lima ratus meter langsung terpental jauh oleh gelombang serangan mereka.

Sementara itu, di sisi lain pertempuran, Yun Bàntiān masih terus menyerang Lí Huānyān dengan pedangnya—meskipun ia belum mengeluarkan kekuatan gelap sedikit pun.

Lí Huānyān tersenyum menggoda, bibirnya melengkung licik.

“Tampan… aku suka tubuhmu yang mulai memanas. Itu membuatmu semakin menggoda.”

Yun Bàntiān mendengus kesal, matanya menyipit penuh jijik.“Wanita jalang... bisa kau hentikan rayuan menjijikkan mu? Aku hampir muntah.”

Lí Huānyān tertawa kecil dengan nada genit, suaranya ringan namun penuh provokasi.

“Suaramu lucu sekali. Nanti… saat kau terbaring di ranjangku, aku yakin kau akan menghiburku lebih dari ini.”

Yun Bàntiān "Tebasan Ilusi Seribu Bilah ."

Siluet garis tipis berwarna putih melesat di udara, menebas ke arah Lí Huānyān—serangan pedang dari Yun Bàntiān begitu cepat dan tajam. Namun, Lí Huānyān dengan mudah menghindar, lalu mencabut cambuk hitam panjang dari pinggangnya.

Cambuk itu menghantam ke arah Yun Bàntiān dengan kecepatan luar biasa, mencabik udara dan memekakkan telinga.Namun, Yun Bàntiān terus bergerak gesit—menangkis dan menghindar dari setiap serangan dengan ketenangan mematikan.

Namun tiba-tiba, Racun Yin menyebar cepat di udara—membentuk kabut gelap yang menyesakkan dan pandangan menjadi tidak jelas.Suara teriakan mulai menggema dari segala arah.

“AARGHH!! M-Mataku!! Aku tak bisa melihat!!”

“Tolong!! Jangan seret aku!! Tidaaakk!!”

“Senior! Senior!! JANGAN TINGGALKAN AKU!!!”

Dalam hitungan detik, banyak murid Sekte Pedang Embun Pagi berguguran, tubuh mereka melemah dan terjatuh.

Sebagian lagi ditangkap, diseret ke dalam kandang tanpa mampu memberikan perlawanan.

Yun Bàntiān yang terkuat dari mereka pun merasa kelelahan tubuhnya hampir jatuh ketanah namun dia berusaha berdiri tegap .

Qi pedang masih mengalir namun,racun Yin tidak membuatnya keracunan,Yun Bàntiān menghilangkan tubuh menggunakan kemampuan.

"Langkah Bayangan Hening."

Tubuh Yun Bàntiān tiba-tiba menghilang, menggunakan teknik Langkah Bayangan Hening.Dalam sekejap, ia sudah berada di dekat Mò Yùlián dan langsung mengayunkan pedangnya, menusuk tanpa ragu.

Namun serangannya meleset—Mò Yùlián hanya menyeringai santai.“Oh, rupanya tunanganmu ikut membantumu sekarang?” ucapnya sinis.

Belum sempat Yun Bàntiān bereaksi, Lí Huānyān melesat dari belakang dengan kecepatan mencengangkan, mencambuk tubuh Yun Bàntiān dan menghantamnya hingga terpental jauh, menabrak paviliun dengan keras.

Belum selesai—Lí Huānyān muncul kembali di hadapannya, tanpa memberi jeda. Cambuk hitamnya menghantam tubuh Yun Bàntiān bertubi-tubi, mencabik pakaiannya dan menciptakan luka-luka dalam yang mengucurkan darah.

Yun Bàntiān akhirnya terbaring di tanah, tubuhnya bersimbah darah, nafasnya terengah, tapi matanya masih menyala dengan amarah.

Luo Qīngméi yang melihatnya langsung melesat ke arah Yun Bàntiān tanpa peduli Mò Yùlián,dia meleset menggunakan pedang nya, namun dia dihentikan oleh Lí Huānyān yang tiba-tiba di depannya kemudian mencengkram lehernya.

Yun Bàntiān menatap dengan mata membelalak saat melihat Luo Qīngméi dicekik oleh Lí Huānyān.Amarah meledak dalam dadanya, namun tubuhnya nyaris tak bisa bergerak—terluka, lemah, tertahan.

Lí Huānyān menatap dingin ke arah Luo Qīngméi dan berkata dengan suara menusuk

“Kalau bukan karena perintah untuk tidak membunuhmu...Kau sudah lama kubunuh, Luo Qīngméi.”

Luo Qīngméi menggeliat keras, berusaha melepaskan diri dari cengkeraman maut itu.

Melihatnya, Yun Bàntiān tak bisa lagi menahan diri.Dengan raungan tertahan, ia memaksakan tubuhnya bangkit—dan menerobos maju, membunuh siapa pun murid Sekte Nafsu Gelap yang berani menghalangi jalannya.

Mò Yùlián berkata dengan datar "diam saja kamu juga akan mendapatkan giliran."

Ia menendang perut Yun Bàntiān hingga terpental cukup jauh, namun tubuhnya terus berusaha menyerang dengan amarah meskipun dia mengeluarkan darah dari mulutnya.

Lí Huānyān yang sudah bosan melihat Yun Bàntiān, bergerak cepat dan mencengkram lehernya bahkan mengancurkan tulangnya.

AHHHHHHHHH!!!

Lí Huānyān berkata dengan sinis "aku bosan melihatmu menyerang seperti serangga, tenang saja kalian dua akan dapat perlakuan khusus dariku."

Ia melanjutkan dengan dingin"Siapkan rantai untuk mereka berdua."

Rantai hitam melilit tubuh Yun Bàntiān dan Luo Qīngméi bahkan saat lemah pun Yun Bàntiān bersama Luo Qīngméi selalu di hajar habis-habisan hingga terpental jauh.

Mò Yùlián berkata dengan lantang "kalian para murid sekte Pedang Embun Pagi menyerah saja,pemimpin kalian sudah di tangkap kami."

Luo Qīngméi melalui telepati jiwa bertanya dengan sedih"adik Yun,apa kamu baik-baik saja?."

Yun Bàntiān tidak menjawab hanya diam seperti mayat hidup yang kaku.

Sementara itu murid sekte Pedang Embun Pagi menyerah–suara pedang jatuh terdengar nyaring,mereka langsung bertekuk lutut siap untuk menerima takdir baru mereka.

Namun jauh di dalam jiwa Yun Bàntiān, ia belum menyerah.Aura gelap dalam dirinya masih diam, tertidur dalam bayangannya sendiri.Namun saat ia menelusuri kedalaman jiwanya, ia melihat lima bintang berbeda—

masing-masing memancarkan kekuatan gelap yang bisa ia gunakan untuk meningkatkan kultivasinya

Kelima bintang itu bersinar dengan simbol yang berbeda:Amarah, dendam, keputusasaan, kebencian, dan kesombongan.

Saat dia melihat cincin penyimpanan yang di berikan ibunya dia melihat pedang iblis yang kuat Pedang itu hitam kelam, bilahnya dipenuhi retakan merah seperti darah yang membatu.Di tengah bilahnya terukir tulisan kuno dari zaman iblis—berdenyut hidup, berubah bentuk mengikuti amarah pemiliknya.Gagangnya terbuat dari obsidian, dililit rantai hitam, dingin dan berat seperti kutukan auranya membuat tubuh dirinya ketakutan.

Sementara itu, para murid Sekte Pedang Embun Pagi yang telah menyerah diikat satu per satu, lalu dipilih oleh murid-murid Sekte Nafsu Gelap—seperti barang yang dipajang di pasar.

Dari delapan ratus murid, kini hanya tersisa sekitar empat ratus.Sebagian langsung diseret ke kamar untuk kultivasi ganda, tanpa sempat menjerit,namun...

Yun Bàntiān tertawa—tawa mengerikan yang membelah udara.Aura gelapnya meledak, menyelimuti seluruh tubuh dan menghancurkan rantai hitam yang mengikatnya.

“HAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!”

Tawa itu bukan milik anak kecil…

melainkan jeritan iblis penuh amarah dan dendam berdarah.

Dari cincin penyimpanan, muncul pedang hitam tanpa nama—bilahnya bersimbah darah, auranya mengguncang jiwa.

Tubuh Yun Bàntiān mulai berubah.

Matanya memerah seperti darah beku, rambutnya menjadi lebih hitam, lebih pekat, dan suaranya tak lagi terdengar polos—

melainkan dingin dan mengerikan.

Aura gelapnya terus mengamuk liar,

hingga saat matanya terbuka penuh—

tatapan tajam itu membuat semua orang… gemetar ketakutan.

“Kalian menyukai kegelapan? Maka rasakan amarah iblis… Aku akan membawa kalian ke neraka!”

1
Yun Ru Ze
Bab Selanjutnya Akan dikirim PUKUL 18.00 WIB,Ada kejutan yang pasti membuat kalian terkejut, maupun plotwis yang kalian tidak sangka -sangka
Yun Ru Ze
untuk bab selanjutnya akan sedikit lama 2-3 hari karena ini pertarungan besar meskipun awal chapter/Gosh/
Yun Ru Ze: tolong support nya /Applaud/
total 1 replies
Aran
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.
Laura Rivera 🇨🇴❤️
Ceritanya selalu bikin ku ketagihan dan engga bisa berhenti membacanya.
[donel williams ]
Aku merasa terhubung dengan setiap adegannya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!