Ini cerita seorang gadis yang berjuang mempertahankan rumah tangganya dan untuk mendapatkan cinta suaminya.
Bagaimakah kisah mereka?kuy lah di baca😊
jangan lupa like n komennya ya,biar aku tambah semangat buat up cerita nya lagi.
"Entah aku yang terlalu bodoh atau aku yang terlanjur jatuh akan pesonamu.Hingga membuatku tak bisa untuk tidak memaafkanmu.Walaupun kau berulang kali menyakitiku.
KIRANA ADELIA PUTRI
"Kamu tak akan pernah bisa hidup tenang gadis si****,kamu akan menyesal berani mengusik kehidupanku"
PUTRA BAGAS ATMAJA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richacymuts, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
07
Pov Kirana
Saat ini aku tengah menunggu Putri di luar ruangannya,aku terus berzikir berharap Putri segera sadar.
Aku juga sudah mengabari Olivia tentang kecelakaan Putri,ia berjanji akan menemuiku nanti setelah pulang kerja.
Melihat Putri terbaring di sana membuat hatiq semakin sakit,adikku yang cerewet,berisik sekaligus ceria itu kini tengah terbaring lemas dengan berbagai macam alat medis penunjang kehidupan...
Kenapa begitu?Tadi siang dokter menyatakan bahwa adikku koma.Seketika hatiku bagaikan tertimpa palu yang sangat besar,remuk tak tersisa."ya Allah kenapa harus adikku yang Kau beri cobaan sebesar itu?kenapa bukan aku saja hiks....hiks....hiks...
Aku belum berani menemuinya,aku terlalu hancur,sunggu aku tak sanggup melihat kondisi adikku itu.Sungguh untuk melangkahkan kakiku saja rasanya sangat lemas.
Tapi kini sedikit demi sedikit ku coba untuk menata hatiku,sedikit demi sedikit ku kimpulkan kekuatan dalam hatiku berkata"aku harus kuat,tak ada lagi air mata...demi Putri aku harus kuat"
perlahan tapi pasti ku buka pintu ruangan Putri,berjalan perlahan sambil terus mencoba menguatkan hatiku.
Dari kejauhan saja aku tak mampu melihatnya seperti ini,tapi kini aku malah sedang berada di sampingnya.
"Oh Tuhan kuatkan hambamu ini"batinku menjerit.
Senyum adikku hilang,yang ada hanya wajah pucat tak berdaya di atas berangkar itu...
Hatiku sungguh benar-benar sakit melihat kondisinya,tak terasa tubuhku luruh kelantai.tanganku terus menggenggam tangannya yang terbebas dari selang infus.
Ku menengadah guna menahan air mataku,aku sudah berjanji aku tak akan menangis lagi,apa lagi di hadapan Putri..."Ya Allah ku mohon beri aku kekuatan,tolong sembuhkan adikku,sadarkan dia.Ku mohon kumohon...
Pov autor
tok...
tok...
tok...
Tiba-tiba pintu di ketuk oleh seseorang.
Kirana menoleh sambil mengusap air matanya yang tak sengaja terjatuh,ternyata itu Olivia dan menejer tempat Kirana bekerja.
Olivia langsung menghampiri Kirana dan memeluknya"kamu yang sabar ya na,aku yakin Putri pasti akan cepat sadar.dia tidak selemah itu"ucap Olivia menguatkan.
Sedangkan Kirana sendiri hanya mengangguk pelan dalam pelukan Olivia.
"kamu sudah makan Kirana?"itu suara menejer Kirana pak Agus.
Kirana tak menjawab,dia melepas pelukan Olivia dan melihat Putri setelah itu melihat pak Agus lalu dia menggeleng.
"astaga Kirana,bagaimana bisa kamu menjaga Putri kalo kamu sendiri belum makan apa-apa?"ucap Olivia
Sedangkan Kirana hanya menunduk mendengar omelan dari sahabatnya itu.
"lihatlah Putri,sampai kapan kamu akan tidur?karenamu mata kakakmu itu sudah seperti bakpow dan lagi,aku yakin dia juga belum makan sejak kemarin.Benar begitu Kirana?"Olivia menoleh pada Kirana.
Lagi-lagi Kirana hanya bungkam dan menunduk.
"sudahlah Olivia kamu jangan marah-marah seperti itu,wajar aja kalo Kirana seperti ini."
"Kirana makanlah saya bawakan makanan dari resto"lanjut pak Agus sambil menyerahkan bungkusan yang sengaja ia bawa dari restoran.
Tapi sepertinya Kirana tak berminat menerima makanan itu,dia hanya menatap dengan sendu bungkusan yang di berikan oleh pak Agus.
Olivia memegang bahu Kirana"Kirana ayo cepat makan,jangam sampai kamu juga ikut di rawat karena keegoisanmu itu.
Dengan terpaksa Kirana menerima makanan yang di berikan oleh pak Agus,dia makan tanpa semangat.
Olivia yang melihat itupun hanya menatap sendu sahabatnya.
"Putri cepatlah sadar,kasihan kakakmu.Lihatlah wajahnya sudah seperti cucian kotor tak di cuci berbulan-bulan.Aku janji setelah kamu sadar kita akan bermain sepuasnya di TRANS STUDIO "Olivia memegang tangan Putri yang bebas dari infus.
Tanpa terasa air matanya menetes,dia juga merasakan kesedihan yang di rasakan oleh Kirana saat ini.walau bagaimanapun Olivia sudah menganggap Putri sebagai adiknya.
Tak berselang lama Kiranapun menghampiri Olivia."udah selesai makannya?"tanya olivia.
Kirana hanya mengangguk lemah,ia melatap Putri yang masih berbaring lemah.
Olivia yang melihat tatapan Kiranapun ikut bersedih.
"Kirana saya tidak bisa lama-lama di sini,saya harus segera pulang.Oh ya ini ada bantuan dari saya dan teman-teman yang lain."pak Agus memecahkan keheningan,tak lupa ia juga memberikan sebuah amplop coklat berisi sejumblah uang untuk mbantu biaya rumah sakit Putri.
Kirana menerima pemberian dari pak Agus"terima kasih pak,maaf kemarin saya tidak pamit atau izin dulu"
"ya nggak papa saya cukup mengerti kondisi kamu"ucap pak Agus.
"Olivia kamu mau sekalian pulang nggak?"tanya pak Agus pada Olivia.
"nggak pak saya mau disini aja temenin Putri,lebih baik Kirana aja yang pulang bareng pak Agus."
kamu bersih-bersih badan sama istirahat,besok pagi baru kesini lagi"Olivia menoleh pada Kirana.
Namun Kirana menolak saran dari Olivia"tidak vi aku mau disini aja"
"tidak ada penolakan,badan kamu bau,muka kamu juga lecek kumel kayak gitu,biar aku aja yang jaga Putri"
"baiklah,saya nebeng sama bapak boleh?"tanya Kirana pada pak Agus.
"ya udah ayo,oliv kamu baik-baik disini"ucap pak Agus.
"pak Agus hati-hati di jalan"
"dan kamu Kirana,aku mau kamu istirahat,aku mau lihat kamu fress besok"
Kirana hanya mengangguk.