NovelToon NovelToon
I AM NOT ADELIA

I AM NOT ADELIA

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Aliansi Pernikahan / kelahiran kembali menjadi kuat / Transmigrasi / istri ideal
Popularitas:979.8k
Nilai: 5
Nama Author: Fitria ardila

Diakhir hidupku, akira sangat menyesal karena tak pernah menikmati hidup dan jika tuhan memberi ia kehidupan kedua maka ia akan hidup bersenang senang.

Tapi nyatanya hidup tetaplah sebuah perjuangan bukan hanya tempat untuk bersenang senang.

"Adelia yang kamu selamatkan itu sudah mati, Jendral Agra. Dia sudah mati. Dan aku bukanlah Adelia Putri Kerajaan Akris, aku bukan adik dari sahabat mu, aku bukan tuan putri yang hidup lemah lembut dan pemalu. Aku adalah jiwa yang berasal dari masa depan."


Penasaran gimana Akira yang pindah ke tubuh Adelia menjalani hidup di dunia kuno yang penuh dengan trik,
cus baca 👉👉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria ardila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 7

"Dia memang binatang!! pandai sekali mulutnya berbicara, mau melayani istri karena kenyamanan istri adalah yang utama, bulshit!! nyatanya dia hanya ingin kenikmatan dariku. lihat sekarang! setelah membuatku sekarat bajingan itu malah pergi. Dia kira tubuhku ini robot yang tidak bisa sakit." Terdengar gerutuan yang disertai umpatan dari bibir pucat Adelia.

Asa yang saat ini memijat tubuh Adelia hanya dapat menunduk takut dengan wajah memerah mendengar yang di ucapkan Adelia.

Dan pipi pelayan kecil itu nampak begitu merah melihat banyaknya bekas yang ditinggalkan oleh Jendral di tubuh nyonya, Jendral memang sangat perkasa.

"Dia pikir dia siapa? seenaknya setelah memakaiku dia pergi hah!! dasar bajingan sialan." Adelia masih belum selesai mengumpat dan bahkan ia menendang air mandi itu karena kesal.

Saat ini Adelia sedang mandi air hangat agar tubuhnya sedikit enakkan ditemani dengan Asa yang memijat tubuhnya dengan lembut.

"Setelah ini bawakan aku makanan yang banyak! aku ini kelaparan, tapi bajingan itu malah tidak membuatku istirahat sedikitpun. Tidak memberi makan pula, memang dasar sialan." Oh tolong bawa obat untuk mengontrol mulut Adelia, tidakkah dia ingat siapa yang dia umpat.

Asa hanya mengangguk dan terus memijat, pelayan itu tidak tau harus mengatakan apa karena dia tidak pernah melihat nyonya mengumpat sebelumnya dan ditambah dengan umpatan yang tidak ia mengerti.

"Oh iya, jangan lupa agar memanaskan makanannya dan aku ingin makanan seperti yang ada di ruang makan bukan makanan hambar."

"Iya nyonya," jawab Asa dengan suara yang begitu kecil.

"Pergi! dan siapkan dengan cepat!" perintah Adelia.

Asa pun langsung bangkit lalu pergi karena ia takut terkena amukan Nyonya. Saat dia baru keluar dari kamar mandi dia hampir terjatuh ketika melihat Jendral yang duduk di kasur dengan senyuman menatap kearah kamar mandi.

'Apakah Jendral sudah lama di sini? apakah Jendral mendengar ucapan nyonya?' mata Asa langsung membulat memikirkannya.

Saat Asa ingin memberi salam, Jendral Agra menyuruh dia diam dan memberi isyarat untuk pergi, dan Asa hanya dapat mengangguk lalu berlalu pergi dengan hati yang berdoa agar Nyonya dapat selamat dari amukan Jendral.

Sedangkan Adelia masih melanjutkan mandinya dengan mata yang menutup dan hampir tertidur, saat akan terlelap ia merasakan pijatan lagi di bahunya.

"Tidakkah kau mendengar perintahku Asa!!" Adelia berkata dengan nada kesal.

"Apa yang membuat istriku kesal?" sebuah bisikan dengan suara maskulin terdengar begitu dekat di telinga Adelia.

'Oh Shit!! bagaimana aku tidak merasakan keberadaannya,' ucap Adelia dalam hati.

Sepertinya bermain dengan Sang istri adalah kesenangan baru bagi Jendral Agra, bahkan ia mempersingkat waktu latihan prajurit hanya karena ingin cepat pulang untuk menemui istrinya.

Entah apa kata orang mendengar bahwa Jendral mereka yang perkasa saat ini mulai menjadi budak cinta.

Tapi apakah itu benar benar sebuah cinta?

"Apakah Istriku kesal dengan Suami karena meninggalkan ia sendiri tadi? jika memang iya, suami ini akan minta maaf karena ia masih harus mengajari prajurit di kemp dan karena melihat kamu kelelahan suami tidak membangunkanmu." Jelasnya cukup panjang.

" hmmm bagaimana aku bisa kesal dengan suami, aku hanya kelelahan," ucap Adelia dengan lesu malas menghadapi permainan mulut suaminya itu.

"Jika begitu maka suami ini akan memijat tubuh istrinya agar ia nyaman," ucap Jendral Agra memijat dengan lembut tubuh Adelia.

"Aku berharap jendral hanya sekedar memijat saja bukan ada tambahan yang lain."

.

.

.

bersambung

salam hangat dari author

jangan lupa like and vote

1
Wahyu Purwati
ini lanjut disini apa novel baru kak? kok gak lanjut
FERA Z
di tunggu kisah adega
jancookk
MC lemah..di genjot lansung patuh..jiwa modren ny gak berlaku..
Ida Sopiah
jnnnnnnnbbn
Rizky Anindiya
kaisar gila .ingin tak racun rasa nya🥴
Akun Tiga
gak ada menariknya kalah ama pemeran lakinya
siti rohimnah
Lumayan
siti rohimnah
Biasa
Titis Setiyowatiu7
dasar Jendra itu BKN obat penghilang ingatan to obat bunuh org
Titis Setiyowatiu7
jgn blg jendral yg bunuh ortu adelia
Buke Chika
bubuk meseu mu buat apa loh buat pajangan smp prajuritnya mati banyak,adeh lama2 akris g punya rakyat
Fajar Ayu Kurniawati
.
Mearly Early Mey
👍
Nur Lela
luar biasa
Aryanti endah
Luar biasa
Linda Gramel Imon
Next Thor
Biva Nurhuda
apakah kisah cinta Adega akan sama dengan neneknya
Sri Tati
Luar biasa
Fifid Dwi Ariyani
trusssbar
Putudina Nurhayanti
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!