Di paksa menikah dengan Juragan tanah yang memiliki tiga istri membuat Seruni tak bisa menolak lagi karena merasa berhutang budi pada keluarga pamannya.
Hati kecil Seruni ingin menjerit, dia memiliki kekasih tapi apa daya kekasih Seruni pun tak mampu membantu nya keluar dari masalah ini.
Akan kah Seruni menerima perjodohan ini dan menjadi istri ke empat bandot tua itu atau ada lelaki yang akan menyelamatkan hidup nya?
Yuuk baca di novel terbaru ku Jodoh pilihan sahabat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tawaran Eca
"Loe gila tau Ca" marah Seruni saat mereka sudah masuk kedalam kamar tamu tempat di mana Seruni akan tinggal sebelum menikah dengan Raka.
"Jangan belaga bego deh loe! Loe punya rencana apa sih?"
"Seruni sayang jangan marah-marah gitu dong gue cuma mau nyelametin loe dari si bandot tua itu"
"Ya nggak dengan cara ini juga Ca!"
"Terus dengan cara apa? atau jangan-jangan loe memang mau jadi istri ke empat si Tejo Tejo itu"
"Najis!" umpat Seruni
"Gue memang nggak mau jadi istri si Tejo itu Ca tapi bukan berarti gue mau jadi pelakor dalam rumah tangga kakak loe juga" jelas Seruni
"Un,mas Raka udah cerai sama mbak Tari"
"Cerai!"
"Hmmm....mas Raka di tuduh mandul sama mama nya mbak Tari dan yang paling parah nya mbak Tari bakalan di jodohkan sama lelaki lain"terang Eca
"Beneran Ca?" tanya Seruni penasaran dan diangguki Eca
"Dari pada loe nikah sama si bandot tua itu jauhan cakep mas gue kemana-mana Un,mas Raka juga kaya raya ntar loe jadi ipar dan mantu kesayangan mama,gimana loe mau kan?"
"Tapi Ca-"
"Soal hutang loe tenang aja mama yang bayarin semua nya tapi dengan satu syarat"
"Apa?"
"Loe harus kasih anak buat mas Raka" ucap Eca membuat Seruni terdiam.
"Loe mikir apa sih Un?"
"Ca,gue makasih banget sama loe tapi gue mikir hidup gue nggak ada harga nya ca,nikah sama mas loe dengan cara barter gini,dia butuh anak dan gue butuh uang,kesan nya nggak enak banget Ca"
"Nggak usah mikir yang aneh-aneh deh Un yang jelas loe selamat dulu dari pernikahan gila itu terus poin baik nya kita jadi iparan"girang Eca
"Kesan nya maksa mas Raka,Ca! Kasian dia"
"Nggak maksa Un,di sini loe bantuin mas Raka dan mas Raka bantuin loe saling membutuhkan Un,mas Raka butuh anak loe butuh uang impas bukan"
"Gimana kalau gue nggak hamil Ca?" tanya Seruni membuat Eca menghela nafas panjang.
"Ya loe temenin mas Raka sampai tua"
"Gue nggak masalah Ca tapi mas Raka nya nggak mungkin bisa terima gue, dia udah anggap gue seperti adik sama kaya' loe,kita juga sama-sama tau gimana bucin nya mas Raka sama mbak Tari"
"Perasaan bisa aja berubah Un, apalagi kalau kalian punya anak nanti pasti mas Raka bisa move on dari mbak Tari begitu juga sama loe gue minta loe move on dari Riko,kasian mas gue kalau loe nya masih ingat Riko" ucap Eca membuat Seruni lagi-lagi terdiam.
"Nggak bakalan ada yang bisa ngerubah hidup loe kecuali diri loe sendiri Un, bertahan atau lanjut keputusan ada di tangan loe, hidup ini singkat Un,apa loe mau menghabiskan sisa hidup loe dengan jadi istri ke empat?"
"Sok puitis" ujar Seruni membuat Eca tertawa geli.
"Hahaha,iya ya Un kenapa gue jadi puitis gini"
"Tau ah, gue mau istirahat dulu kaki gue sakit banget"
"Ya udah loe pikirin lagi keputusan ada di tangan loe dan gue sama mama berharap jawabnya iya"
"Sama aja bo'ong dong"
"Hahaha......ya udah istirahat gih gue mau nemuin mama dulu mau bahas pernikahan loe"canda Eca membuat Seruni cemberut.
"Nikah sama mas Raka!"batin Seruni
"Pasti mbak Tari kecewa sama gue tapi mereka udah pisah"lanjut Seruni lagi, Seruni memang dekat dan mengenal semua anggota keluarga Eca, keluarga Eca memang sudah menganggap Seruni seperti keluarga nya sendiri,Tari pun sering ngobrol dengan Seruni jika sedang menginap di rumah mama Ningsih bahkan mereka sering curhat bersama.
"Dari pada jadi istri ke empat pak Tejo memang tawaran Eca lebih baik tapi apa mas Raka bisa nerima gue"gumam Seruni
"Bisa gila gue" ucap Seruni lalu menutup wajah nya dengan selimut.
