NovelToon NovelToon
Merubah Hati

Merubah Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Chariz

Spin off : Scandal Kakak Ipar

Tentang takdir yang memisahkan dua hati. Yang harus merubah hati untuk pasangan mereka yang baru. Tapi di balik itu semua Sasha bersyukur karena sifat Leo yang ternyata obsesif dan impulsif kepada dirinya, Sasha nekat menyerahkan tubuhnya pada pria lain karena Leo ingin memperkosanya karena Sasha tidak ingin menjadi perebut suami orang, sedangkan Sophia istri hasil perjodohan harus menelan pil pahit tepat setelah melakukan malam pertama. Leo menyatakan hanya mencintai Sasha yang sekarang sudah berstatus mantan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chariz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27

"Ah, Sasha" Leo bergerak liar.

Sophia mendorong dada suaminya, kemudian ia memungut pakaian nya kembali.

"Maaf" Leo tahu kesalahan nya.

Aktifitas ranjang yang baru setengah jalan itu harus terhenti. Leo terlihat gelisah saat istrinya memakai pakaian nya kembali.

"Sophia, kamu tega"

Sophia menatap Leo dengan mata yang basah. Awalnya ia cukup percaya diri bisa merebut hati suaminya itu, namun kini hatinya telah tersayat-sayat. Ia hanya sekedar pemuas nafsu, pelacur halal bagi suaminya. Sedangkan hati nya sepenuhnya milik wanita lain.

Sophia selesai mengenakan pakaian nya kembali, Leo terlihat sangat gelisah. Kepalanya terasa berat karena ia belum sampai puncak nya.

"Sayang" tatapan itu terlihat menyedihkan.

"Maaf mas" Sophia berjalan menuju pintu keluar.

"Sialan!" geram Leo kemudian ia mengenakan celana bokser nya lalu mengejar Sophia.

"Lepas, mas" Sophia terlihat akan menarik pintu namun Leo berusaha mencegahnya.

Leo mengunci pintu nya kembali. Di tariknya Sophia menuju Sofa.

"Tadi aku berusaha bicara baik-baik" Leo dengan cepat melepaskan hijabnya dan merobek dress panjang yang dikenakan Sophia.

"Mas!" Leo memasuki tubuh Sophia kembali. Tanpa pemanasan, sehingga bagian inti milik Sophia terasa sakit.

"Perih, mas"

"Ini hukuman mu, karena terlalu berani menentang ku" Leo mencengkram pipinya.

Dengan rakus Leo menyesap dan menggigit bibir Sophia. Kemudian beralih memberi tanda di sekitar lehernya.

"Ahh" Leo menyemburkan benih nya di rahim milik Sophia.

"Terimakasih, sayang" Leo menggigit puting yang berwarna merah muda tersebut, sembari menyeringai puas.

Sophia sudah tidak berdaya, ia sangat kelelahan.

Leo berdiri di bawah shower, guyuran air terasa menyegarkan di tengah suasana menjelang siang hari yang mulai terik. Suara gemericik air terdengar berhenti, Leo keluar dengan handuk putih melilit di pinggangnya.

Ia masuk ke ruang ganti, Leo mengambil setelan yang tidak terlalu formal. Setelah selesai mengenakan pakaian nya, Leo beralih ke meja rias.

Jam tangan mewah berderet di etalase, ia sangat menyukainya hingga mengoleksi. Leo mengambil salah satunya, kemudian mengenakan di pergelangan tangannya.

Sophia tertidur di atas sofa setelah pergumulan mereka dari pagi hari, Leo mengambil selimut untuk menutupi tubuh polos Sophia. Leo mengunci pintu dari luar, kemudian berjalan menuju arah elevator.

*****

"Bibi tolong bereskan barang-barang milik Sophia, dia akan tinggal di apartemen"

"Tapi den?"

"Cepat kerjakan!" sentak Leo.

Bibi terlihat takut, mau tidak mau ia menuruti perintah Leo.

Sementara di apartemen.

Dr rt.. drrt.

Ponsel Sophia bergetar di dalam tas milik nya. Sophia yang baru saja bangun langsung meraihnya.

"Halo" ucap Sophia dengan nada serak khas bangun tidur.

"Sophia apa benar kamu akan tinggal di apartemen? Barusan bibi telepon, suami mu baru saja membawa barang-barang mu"

Sophia diam sejenak, masih mencerna ucapan papa nya. Sophia menutupi tubuh nya dengan selimut kemudian membuka pintu keluar. Terkunci.

Matanya bergerak gelisah.

"Sophia, apa kamu masih di sana?"

"Masih, Sophia tutup dulu ya pa"

Tut. Sophia mematikan panggilan di ponsel nya.

"Hah, aku di kunci dari luar" Sophia masuk ke kamar Leo, ia ingin membersihkan diri terlebih dahulu.

Pip... pip.

Suara tombol pintu terdengar di tekan dari luar, Leo membuka nya dengan membawa dua koper besar milik istrinya. Apartemen terlihat kosong. Leo segera masuk ke kamar, terlihat Sophia yang baru saja selesai mandi.

Sophia memalingkan wajahnya bukan karena malu, tetapi rasa sakit yang teramat dalam.

"Aku bawakan barang-barang mu" Leo duduk di tepi ranjang.

"Aku tidak ingin tinggal disini, mas" ucap Sophia dengan nada di tekan.

"Aku tidak butuh pendapat mu, sebentar lagi makanan akan sampai. Aku ke kafe dulu" Leo mengecup keningnya, Sophia memejamkan mata.

"Tidak perlu berpura-pura menjadi suami yang baik, mas"

Leo menoleh, mengangkat ujung bibir nya "Tidak. Jangan terlalu overthinking kepada suami mu ini"

Leo berjalan ke luar dari kamarnya. Ia akan berangkat ke kafe, usaha yang ia rintis belum lama ini.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!