NovelToon NovelToon
Kisah Asmara Gadis Desa

Kisah Asmara Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Wanita Karir / Healing
Popularitas:572
Nilai: 5
Nama Author: Anyue

Di kenal seorang pendiam dan tidak banyak bergaul membuatnya minder , sejak di usia belia seorang gadis desa sangat aktif dan sudah mengenal yang namanya jatuh cinta , apakah sekedar jatuh cinta saja atau sudah mengenal lebih dari sekedar cinta monyet ?

Dibalik kisah asmara ada sekelumit masalah pada sikap saudaranya yang membuatnya risih dan menjadi tertutup . lambat laun ia tahu siapa dirinya yang sebenarnya .


Mampukah ia menjalani kehidupan di luar sana tanpa ia sadari sudah terjebak dalam arus kehidupan dunia luar yang penuh dengan drama dan masalah ?

Apakah gadis yang dulu pendiam akan menjadi pendiam atau akan menjadi sosok yang lain ?

Yuk baca pelan-pelan dan berurutan agar tidak salah paham .jangan lupa dukungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter Hasil Nilai Akhir

Hari berganti hari waktu berjalan terus tanpa henti namun tidak bagi Ira , hatinya terasa lama dan melambat . Karena waktu haid itu sangatlah lama dan terasa tidak nyaman pada tubuhnya .

Hari ini masa haidnya sudah selesai namun ia masih ragu apakah akan keluar lagi atau tidak perasaan takut dan khawatir terlalu berlebihan baginya dan membuat tidak nyaman .

"Ibu , apakah darah haid itu keluarnya lama ya , terus waktu berhentinya kapan sih ?" tanya Ira pada ibunya .

Haryati tersenyum mendengar pertanyaan anaknya yang masih polos dan lugu . "Siklus atau masa haid perempuan berbeda-beda , ada yang satu minggu berturut-turut , ada yang berselang harinya , ada yang dua minggu berturut-turut , kalau sudah selesai atau habis darah yang keluar mandi wajib untuk mensucikan tubuh ," jawab Haryati . Lalu melanjutkan aktifitasnya memasak .

Ira mengangguk paham sekarang jadi tahu lebih detail masa haidnya . "Jadi sekarang aku harus mandi wajib ya ,Bu ?' tanya Ira meyakinkan hatinya .

"Iya kalau sudah benar-benar bersih tidak ada noda darah atau flek ," sahut Ibunya .

Ira pergi ke kamar mandi . "Bu , di kamar mandi ada siapa ? " tanya Mulyadi pulang dari mancing .

"Ira sedang mandi ," jawab Haryati .

"Ini ikan mujaer hasil aku memancing ,“ Mulyadi memberikan hasil memancingnya kepada ibunya yang sedang memasak sayur lodeh .

"Letakkan di tempat cucian biar nanti ibu bersihkan ," kata Haryati .

Mulyadi duduk di teras belakang rumah sambil mengipas tubuhnya karena panas dan berkeringat . Setelah selesai Ira keluar dari kamar mandi sudah dengan pakaian lengkap .

Wangi sabun membuat penciuman segar apalagi yang mandi pasti tubuh terasa segar dan fresh . Ira membantu ibunya menyiapkan makanan di meja makan . Haryati selesai memasak membereskan alat masak ke tempat cucian lalu mencucinya .

Melihat Ira keluar dari kamar mandi Mulyadi segera masuk dan mandi karena sudah tidak sabar dengan badannya yang berkeringat dan panas .

Malam hari Ira sedang tiduran sambil menonton televisi .Tiba-tiba ada beberapa tetangga datang ke rumah untuk menonton televisi tidak ketinggalan Ruli duduk dekat pintu masuk . Ira merubah posisi tidur dengan duduk dan sedikit menjauh dan duduk di dekat Ruli , sedangkan Ruli hanya tersenyum melihat tingkah Ira yang berusaha dekat dengannya .

Tanpa bicara apapun keduanya saling diam justru Ruli berbicara dengan temannya yang duduk di sebelahnya membuat Ira kesal tidak di ajak bicara .

"Ngomong apa sih ? " tanya Ira mendekatkan wajahnya tepat di depan wajah Ruli .

"Mau tahu aja urusan orang , minggir ," kata Ruli sambil mendorong wajah Ira agar menjauh darinya .

Ira semakin kesal namun ia tidak menyerah agar bisa dekat Ruli . Ia diam saja duduk dekat Ruli hingga ia mengantuk sampai kepalanya jatuh ke samping mengenai pundak Ruli .

Ruli terkejut melihat kepala Ira jatuh tepat di pundaknya mencoba membangunkannya .

"Ra , bangun . Kalau tidur pindah ke kamar sana ," kata Ruli menggoyangkan tubuh Ira dengan kuat agar Ira bangun .

Ira mengerjapkan mata dan melihat sekeliling , semua orang yang menonton sudah pulang , menyisakan Ruli dan temannya juga ke dua kakaknya . Ira beranjak dari tempat duduknya berjalan ke kamarnya .

Malam itu Ira tidur dengan sangat nyenyak namun ketika pagi harinya ia bangun kesiangan , ia. Langsung turun dari tempat tidur pergi ke kamar mandi . Setelah selesai menyiapkan peralatan sekolah Ira menuju ruang makan .

" Bu , uang jajan ," kata Ira meminta uang saku . Haryati mengambil uang di kamarnya lalu di berikan kepada Ira .

"Hati-hati di jalan ," pesan Haryati . Ira berpamitan lalu berangkat sekolah dengan hati senang .

Heni melihat Ira berangkat sekolah berjalan kaki memanggil . "Ira ,tungguin ," panggil Heni . Ira menoleh ke belakang melihat Heni berlari ke arahnya .

"Kamu tidak di antar sama kakakmu ?’ tanya Ira .

"Tidak , motornya sedang di bengkel katanya sedang di servis ," jawab Heni . Mereka sampai di. Sekolah berjalan menuju kelas dan duduk dengan santai .

"Hari ini pengumuman hasil ujian kan ?" tanya Ira dengan semangat . "Iya semoga kita lulus ya ," jawab Heni dengan perasaan senang .

"Aamiin ,"sahut Heni . "Kalian enak sekali dapat rangking sedangkan aku tertinggal ," kata Wiryo duduk di depan Ira .

"Masa sih , kamu bohong kan ngaku gak ,” kata Heni menatap tajam Wiryo .

" Benar , itu hasilnya di pasang dalam mading . Ira dan Heni berlari keluar kelas melihat papan mading dan ternyata benar apa yang dikatakan Wiryo .

Ira dan Heni sangat terkejut dan senang melihat hasil nilai akhir , mereka berdua saling berpelukan . "Alhamdulillah, kita dapat nilai bagus itu berarti kita lulus ," kata Heni antusias dan sangat senang .

"Iya ,Hen . Aku juga gak nyangka bisa dapat nilai sebagus ini ,“ sahut Ira dengan perasaan senang . "Apa kita akan merayakan kelulusan kelas ?" tanya Heni .

"Aku tidak tertarik dengan acara seperti itu ,“ jawab Ira tanpa ekspresi.

"Ya sudah kalau tidak mau biar mereka saja yang mengadakan acara kelulusan ,“sahut Heni kemudian .

Ira dan Heni kembali ke kelas . Di koridor mereka melihat teman mereka sedang berkumpul di depan kelas langsung bergabung .

"Ada apa ini ?" tanya Ira penasaran .

"Eh , ada Ira dan Heni , kalian ikut acara perpisahan kan nanti kita akan pergi ke tempat wisata atau kalau kamu ada ide silahkan mau kemana ?" kata Fika .

"Aku tidak ikut ," kata Ira melihat semua teman-temannya menatapnya .

"Kenapa tidak ikut cuma sekali seumur hidup masa tidak mau pergi bareng teman-teman memangnya tidak rugi ? tanya Dion .

Aku tetap tidak mau ikut ," jawab Ira berjalan masuk ke dalam kelas . Bel tanda masuk berbunyi semua siswa masuk kedalam kelas dengan serempak .

Ibu guru masuk kelas memberikan pengumuman kepada siswa kelas enam

"Selamat siang , besok adalah pengambilan raport , jadi ibu kasih undangan ini buat orang tua kalian untuk mengambil raport dan nilai ujian akhir semester , selamat buat kalian semua sudah belajar dengan giat ibu meminta maaf bila selama ibu mengajar punya salah kepada kalian semua , semoga di sekolah lanjutan nanti kalian bisa diterima dan lebih tekun lagi belajarnya jangan bermalas-malasan," kata Ibu guru lalu membagikan undangan kepada setiap siswa .

Zaen melihat Ira diam tidak ikut bersuara sedangkan Ira tidak menyadari kalau selama ini Zaen memperhatikannya . Zaen tidak mau memaksa jika Ira tidak suka padanya .

Sepulang sekolah Ira berbicara dengan ibunya yang sedang menjemur padi di terpal . “Bu , besok di suruh datang ke sekolah ambil raport ," kata Ira duduk di teras depan rumah .

Haryati selesai menjemur padi duduk di teras samping Ira memandang ke arah jemuran padi ." Kalau ibu tidak bisa biar Yaman yang ambil Raport ," kata Haryati .

1
🌀 SãñõõR 💞
siapa ya... rulli kayaknya😄
Anyue: mungkin saja tapi entahlah besok gimana baiknya
total 1 replies
🌀 SãñõõR 💞
ayok belajarrr👍... jadi inget masa sekolah sih🤭
Anyue: anggap saja masih sekolah hhe
total 1 replies
Mericy Setyaningrum
salfok sama nama Erlan heheh
Anyue: duh kena deh ,🤭
total 3 replies
Mericy Setyaningrum
mengagumi sosok laki2 di kampung
Anyue: pekerja keras
total 1 replies
🌀 SãñõõR 💞
aku boleh komen ya... ini terlalu ke narasi ya... kalo bisa di seimbangkan antara narasi deskripsi dan juga dialog... juga dialognya dipisah sm dialog lain jangan disatukan jd gak terlihat dialognya ... trima kasih
Anyue: q tanya editor satu paragraf narasi setidaknya dua dialog
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!