NovelToon NovelToon
Pahitnya Cincin Di Jari Manis

Pahitnya Cincin Di Jari Manis

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:344.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Dwi cahya rahma R

Maura Geraldin, wanita cantik yang berprofesi sebagai Dokter kandungan, akhirnya menerima lamaran dari sang kekasih yang baru di kenalnya selama 6 bulan, yaitu Panji Kristian anak terakhir dari keluarga Abraham yaitu pemilik perusahaan batu bara.

Namun tidak menyangka Panji, Laki-laki yang di cintai Maura ternyata mempunyai wanita lain di belakang Maura, padahal mereka berdua sudah bertunangan, akan kah Maura membatalkan pertunangannya, atau malah mempertahankan hubungan mereka.

Jika kalian penasaran simak terus yukk perjalanan mereka.. jangan kasih kendor.. Dan jangan lupa untuk like nya juga.

Happy Reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi cahya rahma R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 6

Tasya dan Mala yang melihat laki-laki keluar dari dalam mobil seketika saling bertatapan, Tasya dan Mala sangat hafal betul siapa laki-laki tersebut.

"Panji.. What! apakah itu benar Panji, aku tidak salah melihat kan Ag?." Mala yang begitu terkejut, karena yang mengemudikan mobil hitam itu adalah Panji.

"Benar kan dugaanku, kalau mereka itu pasti ada hubungan, astaga, aku tidak menyangka kalau Panji dengan tante Geraldine mempunyai hubungan." Agnes yang begitu syok sampai tidak bisa berkata-kata.

"Aku akan turun dan mengajar Panji brengsek itu, bagaimana bisa dia melamar Maura, padahal mempunyai hubungan dengan mamanya, akan ku beri pelajaran dia!." Mala yang seketika marah ingin keluar dari taksi namun di cegah oleh Agnes.

"Eh.. eh.. kamu mau ke mana, kamu jangan ikut gila deh, apa kamu mau turun? kalau kamu turun rencana kita akan gagal." ucap Agnes sambil menarik tangan Mala.

"Ya habisnya kita mau gimana Ag, masa kita lihat Panji seperti itu diam saja?."

"Kalau kita diam, kita tidak akan mengikuti mobilnya sampai sini, bagaimana sih kamu ini, kita itu membuntuti Panji dan tante Geraldine untuk mencari bukti perselingkuhan mereka, kalau kamu menemui Panji sekarang, apakah kita sudah punya bukti kalau mereka selingkuh, percuma dong kita menyusun rencana." ucap Agnes.

Mala yang mendengar ucapan Agnes seketika terdiam, memang benar, jika Mala menemui Panji sekarang itu bukan waktu yang pas.

"Sudah ayo kita balik dulu, kirim pesan kepada Tasya, kita harus kumpul lagi di cafe tadi." ujar Agnes dan Mala pun hanya mengangguk pelan.

Agens pun sudah menyuruh pak sopir untuk balik Arah yaitu ke Cafe. Di dalam mobil Mala dan Agnes seketika sama-sama diam, mereka masih begitu syok, bagaimana bisa calon mantu, dan calon mertua mempunyai hubungan. Mala begitu galau, ia merasa kasihan kepada Maura sahabatnya, kenapa Panji dan tante Geraldine begitu tega menyakiti Maura.

Akhirnya mereka ber tiga pun sudah tiba di salah satu cafe yang bisanya mereka berkumpul, saat Mala dan Agens tiba di Cafe, ternyata Tasya lebih dulu tiba di cafe tersebut. Mala yang melihat ke datangan dua temannya menjadi deg-degan siapa sebenarnya yang ada di dalam mobil hitam itu.

"Gimana La.. Ag.. apa kalian sudah tahu siapa yang ada di dalam mobil itu?." tanya Tasya.

Mala dan Agnes seketika terdiam kala mendengar pertanyaan dari Tasya.

"Eh.. kok diem, kalian gak kehilangan jejak kan?." tanya Tasya lagi.

"Yang ada di dalam mobil itu benar seperti yang di lihat Agnes." jawab Mala.

Tasya yang mendapat jawaban dari Mala sedikit bingung. "Maksud kamu gimana? yang jelas dong, aku bingung nih."

"Yang ada di dalam mobil itu adalah Panji, jadi Tante Geraldine dan Panji satu mobil berdua." jawab Agnes dengan jelas.

Tasya yang mendengar jawaban dari Agnes seketika juga terkejut. "What.. jadi mobil hitam itu adalah Panji, jadi benar mereka berdua berselingkuh, kalian gak salah lihat kan? bener kan itu Panji?." Tanya yang masih belum percaya.

"Aku kira awalnya rabun jauh Sya, tidak percaya bahwa mobil hitam itu adalah Panji, namun saat aku lihat memang benar itu Panji, tunangan Maura." Mala yang sama masih syok saat mengetahui Panji dan nyonya Geraldine berselingkuh.

"Astaga.. apa mereka sudah gila, tante Geraldine itu mama kandung Maura, bagaimana bisa dia merebut tunangan anaknya, apakah dia sudah tidak waras lagi." Tasya yang terus mengomel karena tidak menyangka.

"Lalu kita harus bagaimana gais, apa kita langsung beritahu Maura?." tanya Agnes.

"Iya lah.. kita tidak bisa menyembunyikan ini, Maura itu sahabat kita, kita harus segera memberitahunya, bahwa Panji bukanlah laki-laki yang baik." ucap Tasya.

"Iya.. kita harus segera memberitahu Maura, Maura harus segera tahu, sebelum dia lebih jauh dengan Panji." Mala yang setuju dengan ucapan Tasya.

"Sepertinya hubungan mereka berdua memang sudah terlalu jauh, karena sudah ke jenjang bertunangan, apakah Maura akan percaya dengan ucapan kita, kita tidak punya bukti, mana mungkin Maura bisa percaya, pasti dia lebih percaya Panji yang jelas-jelas sudah berani melamarnya di depan orang banyak, karena standar di Indonesia itu bukti hubungan serius adalah melamar, bukan pernikahan yang sah, banyak kan buktinya wanita-wanita hilang mahkotanya hanya karena mereka sudah di ikat oleh sebuah cincin di jari manis, padahal pertunangan itu belum jelas menikah, belum jelas mereka berjodoh, belum tentu salah satu pasangan tidak mendua, pasti Maura lebih percaya Panji di banding kita." jelas Agnes.

"Lalu mau sampai kapan kita akan mencari bukti Panji dan tante Geraldine berselingkuh? kita juga kerja Ag, kita mempunyai kesibukan masing-masing, tidak hanya mengurus Panji dan mamanya Muara, kita tidak mempunyai waktu yang banyak untuk mengikuti mereka terus menerus." ujar Mala.

Agnes setuju dengan ucapan Mala, memang benar, mereka bertiga mempunyai kesibukan masing-masing, apa lagi Mala, Mala masih sibuk kuliah semester akhir sambil bekerja di sebuah perusahaan. Agnes pun begitu, ia libur di saat teman-temanya tidak libur, dan dia bekerja di saat teman-temanya sedang libur, harus mencari hari yang pas agar mereka bisa bertemu.

"Ya sudah, besuk kita agendakan untuk berkumpul lagi, semoga Maura bisa, di situ kita bisa berbicara bersama kepada Maura bahwa Panji mempunyai hubungan dengan mamanya." ujar Agnes.

"Iya aku setuju kita harus meluangkan jadwal di hari Maura free libur bekerja." sahut Tasya.

Setelah selesai membahas Panji dan nyonya Geraldine, mereka ber tiga pun memutuskan untuk pulang, karena hari juga semakin sore, takut hujan akan segera turun mengingat bulan ini adalah musim hujan. Agnes sudah berpamitan pulang lebih dulu menaiki taksi, sedangkan Tasya dan Mala pulang bersama naik mobil, karena rumah mereka satu arah tidak terlalu jauh.

Di dalam taksi Agnes begitu gelisah bagaimana dia akan menjelaskan kepada Maura tentang mamanya. Tidak hanya Agnes, Mala dan Tasya yang berada di dalam mobil hanya diam, Tasya yang biasanya begitu cerewet juga diam, mereka berdua sama-sama galau atas perselingkuhan nyonya Geraldine.

1
Setya
Lha kalo trtukar waktu bayi is okelah, tpi kalo dah balita atau anak2 masa ortunya ga kenal muka anaknya sih 🤦‍♀️🤦‍♀️
Setya
Gas bor apaan thor kok aku ora mudeng 😁😁
kimiatie
bodoh sendiri
kimiatie
egois terlalu tinggi
kimiatie
bodohnya...kalau mengandung macam mana?
Ester Hadasa Ruru
Luar biasa
Anna Wamey
hallo tuan Guntoro,,,dalam hal ini bukankah Maura dan kenan sama sama bersalah,,,?,atas kejadian sebelumnya,,?,,bijaksanalah,,,,,,,jangan mendendam ,,,,itu tidak baik,
Tua Jemima
maura taik
Anna Wamey
mama Geraldine dan panji kemana thor,,,?ga ada kabarnya,,🤔
Tua Jemima
bokar maura jangan diem diem baek
Anna Wamey
Lumayan
sweetpurple
Luar biasa
sweetpurple
kartu nama ya thor...
Adity Hartati
kasian Maura dari sekian laki laki yg dekat semuanya gak ada yg beres
Pandra Tour
dashboard Thor, dashboard BUKAN gas bor wkwkwkw. apa pula gas bor
Adity Hartati
masa sekelas dokter bego,kamu bukan anak kecil Maura,bikin buktinya dg photo atau video
Mesra Turnip
sebenarnya Maura sama Kenan cocok, yang satu terlalu gingging(koras)yang satu plin-plan, gak bakal bahagia, lanjot,..semangat Thor !
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya indah nya
sungguh mantap sekali 👍✌️
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘
Yunerty Blessa
akhirnya Maura hidup bahagia bersama keluarga tercinta....
Yunerty Blessa
kasian juga Kenan tapi apa boleh buat nasi sudah jadi bubur...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!