Pernikahan ini adalah permainan sandiwara, siapakah yang pertama akan jatuh cinta?
Noah Frost (28) dengan Arabelle Joseph (24).
Perjodohan keduanya telah diatur sejak mereka kecil, hal itu tidak terlalu disukai oleh Noah, dia seorang pewaris tunggal keluarga Frost, walau Arabelle adalah kandidat yang sangat pantas karena juga berasal dari keluarga kelas atas, akan tetapi pernikahan dua keluarga konglomerat ini akan membebani Noah dan mengekang gaya hidup nya yang penuh dengan wanita.
"Setelah kau menikah denganku, jangan khawatir tentang kesenangan mu, aku tidak akan mencampuri hidupmu, dan kau bisa melakukan apa yang kau mau, kita jangan saling mengganggu urusan pribadi kita masing-masing." Arabelle Joseph
"Menikah denganmu adalah penjara bagiku, jika boleh aku tidak ingin menikah, tetapi jika kau memang tidak akan melarang aku bermain wanita maka aku akan menyetujui pernikahan ini." Noah Frost.
.
.
Ikuti Instagram aku ya : @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 6 : Pernikahan yang tidak ada arti!
Episode 6 : Pernikahan yang tidak ada arti!
***
Ketika Arabelle datang ke podium untuk mengungkapkan janji suci pernikahan, seluruh tamu undangan menatap Arabelle yang sangat jarang terlihat itu dengan mata melebar.
Mereka mengangumi dan takjub bagaimana Arabelle terlihat sangat cantik dan anggun.
"Aku dengar dia sangat dingin, namun dengan wajah secantik itu, dia bisa mendapatkan apapun, pantas saja dia bisa menikah dengan Tuan Noah, di kenyataan wajahnya sangat cantik!"
"Kecantikan nya seperti fajar yang baru menyingsing, hangat namun dingin disaat yang bersamaan, jika dilihat lebih lagi dia sama sekali tidak mirip dengan Ibunya, Julia ..."
Beberapa tamu penting membisik di kalangan mereka, mengagumi kecantikan Arabelle dan mendapati jika wajah Arabelle tidak mirip sedikitpun dengan wajah Julia, Ibu Arabelle.
Bagaimana pun, Arabelle sangat jarang tampil di publik, seolah menutup dirinya dari khalayak ramai, sejak ia kecil mungkin di pernikahan ini lah dia menampakkan wajahnya secara jelas.
Dan sungguh membuat semua orang takjub.
"Hei, hati-hati berbicara, Nyonya Julia terlihat mengawasi kita, perbedaan karakteristik wajah itu biasa, fakta bahwa Arabelle adalah putri satu-satunya Julia tak akan bisa dibantah hanya dengan perbedaan wajah!" salah satu dari mereka menghentikan gosip yang entah mengapa membuat acara sedikit ricuh.
Sehingga menarik perhatian keluarga utama, ialah Frost dan Joseph.
Namun hal itu segera terabaikan ketika Arabelle berdiri di sisi Noah yang sejak tadi terdiam membisu namun tak bisa menyembunyikan rasa gugupnya.
"Jaga putriku dengan baik ya, Nak Noah ..." bisik Jacob menyerahkan tangan Arabelle agar digenggamnya oleh tangan Noah.
Noah yang masih gugup tetap menyembunyikan perasaannya, dia tersenyum percaya diri dan menggenggam tangan Arabelle.
Noah menganggukkan kepalanya lalu melirik ke bawah agar bisa melihat Arabelle.
"Tentu saja, aku pasti akan menjaganya ..." balas Noah juga membisik.
Matanya tajam dan sekarang seperti hendak memprovokasi dan menunjukkan pengaruhnya kepada Arabelle.
Namun ekspresi yang di dapat Noah bukanlah ekspresi yang takut atau khawatir, melainkan senyuman yang palsu, senyuman yang sudah berbeda jauh dari senyuman Arabelle saat ia kecil.
Mata Arabelle menatap balik Noah dan seperti menerima tantangan Noah.
Tangan yang digenggam oleh Noah, sekarang di genggaman lebih erat oleh Arabelle.
Hal itu membuat Noah entah mengapa tersulut emosi, dia malu sekaligus terganggu oleh sikap Arabelle yang terlihat sangat palsu di matanya.
Bagaimana pun, Noah jadi menyadari jika yang sejak tadi khawatir dan gugup hanya dia seorang, Arabelle terlihat baik-baik saja dan malah tetap memasang wajah dengan senyuman palsu itu.
Noah segera melihat lurus ke altar, dagunya ia naikkan, dan matanya menjadi tajam, dia mencengkeram tangan Arabelle sebagai bukti jika dia tidak senang dengan semua ini.
Arabelle bahkan bisa merasakan nafas berat dan cengkeraman tangannya semakin kencang dan sudah menyakiti dirinya.
'Sialan, ternyata hanya aku yang merasa gugup, wanita ini benar-benar telah berubah, dia sangat dingin dan senyuman palsu nya menyebalkan!'
'Apa pernikahan ini sama sekali tidak ada artinya baginya?'
Noah marah dalam dirinya sendiri, dia merasa Arabelle sudah keterlaluan, sikapnya yang dingin dan senyuman nya yang palsu itu entah mengapa semakin mengusiknya.
Seolah Arabelle memiliki tujuan sendiri dari pernikahan ini.
Yang dalam artian, yang mempermainkan pernikahan ini bukanlah Noah, melainkan Arabelle. Arabelle terlihat ingin mengambil sebuah keuntungan dari pernikahan ini.
Dan sepertinya Noah salah dalam anggapannya, dia merasa jika dirinya memanfaatkan Arabelle dalam pernikahan ini padahal nyatanya Arabelle lah yang memanfaatkan Noah.
.
.
.
.
ga rela kalau uda end
lagiiii thor