NovelToon NovelToon
Cintaku Adalah Kamu

Cintaku Adalah Kamu

Status: tamat
Genre:Badboy / Patahhati / Beda Usia / Teen Angst / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Angst / Romansa / Tamat
Popularitas:59.6k
Nilai: 5
Nama Author: Grace caroline

Di tengah kebekuan hati Kaesang Abi Permana, seorang pria yang terluka oleh perceraian orang tuanya dan kehilangan cinta pertamanya, muncul secercah harapan. Nasib mempertemukannya dengan Zarina Tyas Ayushita, guru bahasa Inggrisnya yang hangat dan damai, menawarkan pelabuhan di tengah badai kehidupan yang sedang dihadapinya.

Sebuah kisah cinta pun tumbuh, bersemi di antara keraguan dan kepastian, memberikan warna baru dalam kehidupan mereka. Namun, saat cinta mereka semakin mendalam, berbagai tantangan hidup datang menghadang, mengancam untuk merenggut kebahagiaan yang baru saja mereka temukan. Mampukah mereka bertahan menghadapi badai? Ataukah cinta mereka akan menjadi korban dari takdir yang tak terduga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Grace caroline, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 6- Mengapa dia kembali?

******Sepulang sekolah******

Kaesang, lelaki itu tengah melamun sendirian di kelasnya yang sudah sepi, karena jam pulang sekolah sudah berakhir dari sepuluh menit yang lalu, tapi ia lebih memilih untuk berada di sana sebentar lagi, ya lelaki itu tengah malas untuk pulang ke rumahnya, karena itu pasti akan mengingatkannya pada kedua orang tuanya, dan itu tentu saja membuatnya merasa tidak nyaman.

Sesaat kemudian...

krucuk...krucuk...krucuk...

saat dirasa perutnya sudah lapar, lelaki itupun segera meninggalkan kelas, dan pergi membeli makanan di luar. ia sudah berjalan selama kurang lebih lima menit, akan tetapi belum juga menemukan makanan yang menggugah seleranya. menurutnya semuanya sama saja, hingga sebuah aroma kuah bakso dapat menarik perhatiannya, ya rasa laparnya kini semakin bertambah. lalu ia pun memberhentikan mobilnya tepat dibelakang kios bakso itu, lebih tepatnya di seberang jalan, di perempatan. kiosnya begitu sederhana, dan tidak mewah sama sekali, akan tetapi pengunjungnya begitu banyak, dan kelihatannya baksonya cukup enak, kalau tidak, tidak mungkin pengunjungnya bisa seramai itu. lalu tanpa menunggu lama lagi, iapun segera masuk kedalam kios bakso itu, dan dilihatnya ada begitu banyak pengunjung sedang makan bakso di sana. ia pun segera mencari tempat yang kosong, lalu memesan seporsi bakso spesial yang ada disana.

sembari menunggu baksonya datang, lelaki itupun iseng iseng scroll scroll Instagram, lalu menemukan sebuah akun yang bernamakan @zoravidyananta_418, ya akun itu adalah akun pribadi milik ibunya, ia pun menjadi penasaran setelah melihatnya, karena sebelumnya ia tak pernah tau akun media sosial apapun milik ibunya itu. lalu iapun menekan akun itu, dan menscroll foto foto terbaru yang diunggah oleh ibunya itu, dan benar, itu adalah akun pribadi milik ibunya, dia baru saja mengunggah sebuah foto yang berhasil membuat Kaesang sedih, dan kecewa terhadapnya. foto itu adalah sebuah foto liburan ibunya bersama keluarga barunya, dan mereka nampak sangat bahagia, serta have fun, dengan caption 'The most important thing in my life right now, and I will take care of it forever. This holiday is the most beautiful, may we always be together. father, sister, and brother, mother loves you very much😘❤️' saat membacanya hati Kaesang menjadi hancur seketika, ya dia cemburu dengan kebersamaan ibunya itu bersama keluarga barunya, mengapa ibunya begitu bahagia di foto itu, dan mengapa ibunya itu tak pernah menghubungi nya sama sekali, mengapa ibunya tak pernah menemuinya sama sekali, tak menanyakan kabarnya juga, seolah olah ibunya itu sudah tak perduli dengannya lagi, dan ibunya justru mengunggah sebuah foto di akun instagram pribadi miliknya, sebuah foto kebersamaannya dengan keluarga barunya, dan tentu membuatnya sangat sangat sakit hati. dan satu kata mulai terbesit dipikirannya 'Ibunya telah melupakannya' kata kata itu tiba tiba saja muncul dipikirannya begitu saja sesaat setelah ia melihat postingan ibunya itu. kemudian ia pun mulai memegang sebuah prinsip yaitu ia tak lagi akan menghubungi ibunya lagi, atau sekedar menanyakan kabarnya saja ia takkan melakukannya. prinsip itu mulai ia pegang dari sekarang, dan akan selalu ia pegang sampai kapanpun, mungkin sampai ibunya itu menemuinya lagi dan meminta maaf padanya.

karena keadaan di kios itu begitu ramai, akhirnya setelah kurang lebih empat menit menunggu, bakso yang dipesannya datang juga, lengkap dengan es jeruk, dan juga lontongnya.

"Silakan mas," ucap seorang pria muda, tepatnya karyawan dari kios itu, sembari menaruh semangkok bakso, es jeruk, dan juga lontongnya ke atas meja, tempat lelaki itu duduk saat ini.

"Makasih ya mas." jawab lelaki itu sembari memasang muka datar, dan tak berekspresi apapun.

setelah mas mas tadi pergi, lelaki itupun segera mengambil sendok lengkap dengan garpu nya, lalu menyicipi kuah baksonya terlebih dahulu. segar, sedap, dan memiliki cita rasa tersendiri, itulah yang lelaki itu rasakan sesaat setelah kuah bakso itu masuk kedalam mulutnya, dan mengenai lidahnya. Ia begitu menikmatinya. karena ia lapar, dan juga karena rasa dari bakso itu. Rasanya begitu khas, itu menurut pendapatnya.

sesaat kemudian....

saat ia hampir selesai menyantap makanannya, tiba tiba pandangan lelaki itu teralihkan oleh sesosok pria dan wanita yang baru saja tiba, ya ia kenal baik siapa mereka, dia adalah ibu guru yang ditemuinya kemarin di halte, dan laki laki itu, mungkin salah satu gurunya di sekolah, ia tak ingat sama sekali. mereka tengah memesan dua porsi bakso, kemudian mencari tempat yang kosong, lalu duduk di sana.

Namun lelaki itu tak perduli sama sekali, dan lebih memilih untuk mengacuhkan mereka, lalu fokus pada makanannya. sesaat kemudian, iapun selesai menyantap makanannya sampai habis, kemudian membayarnya, lalu pergi.

"Berapa pak totalnya?" tanya lelaki itu pada si bapak penjual bakso, sembari merogoh saku celananya, lalu mengambil sebuah dompet kulit dari dalam sakunya itu.

"Tiga puluh lima ribu mas." jawab bapak itu ramah.

"Ambil saja kembaliannya, pak." ucap lelaki itu sembari mengeluarkan selembar uang seratus ribuan dari dalam dompetnya kemudian menyerahkannya pada si bapak penjual bakso tersebut. saat menerima uang dari lelaki itu, si bapak penjual bakso tersebut langsung mengeluarkan respon baik.

saat sudah selesai membayar baksonya tadi, lelaki itupun hendak pergi dari kios bakso tersebut, akan tetapi sebelum pergi ia sempat menoleh sebentar pada ibu guru itu, yang duduknya terletak paling pojok kanan. ia dapat melihat, saat ini ibu guru itu sedang nampak bahagia, hingga gigi gigi putihnya nampak dengan jelas, ya pak guru di depannya itu berhasil membuat si ibu guru itu tertawa terbahak-bahak, hingga ia nampak si ibu guru memukul pelan bahu si pak guru itu, dan berhasil membuat mereka berdua sama sama tertawa, mungkin candaan mereka terlalu lucu kali ya?. Lalu saat ia sudah selesai, ia pun segera beranjak dari sana, dan memutuskan untuk pulang ke rumahnya saja.

****sesampainya di rumah****

Saat memasuki halaman rumah, ia pun mulai merasakan hal aneh, tapi ia tak tau itu apa. lalu ia pun segera memarkirkan mobil mewahnya itu di depan garasi, dan segera keluar dari dalamnya. saat ia mulai mendekati pintu masuk rumahnya, tiba tiba pandangannya teralihkan oleh sebuah mobil Ferrari hitam yang terparkir tepat di depan pintu masuk, yang hanya berjarak dua meter di depannya. lalu ia pun mengamat amati mobil itu dengan seksama, dan ia pun langsung berdehem 'Kayak pernah lihat ya?....tapi dimana?' sembari berkacak pinggang, lelaki itu tengah memikirkan sesuatu tentang mobil itu, yang dia rasa dia pernah lihat mobil itu sebelumnya.

"Tunggu... bukannya itu mobil papa ya, kok papa bisa pulang sekarang sih, bukannya masih dua hari lagi ya..., argh...semoga aja dugaan ku salah, semoga itu bukan papa, tapi kalau bukan papa...terus siapa?....ah bodo amat lah, gak perduli." ucapnya sendiri sembari menduga duga siapa pemilik dari mobil tersebut, hingga membuatnya menyerah, dan lebih memilih untuk masuk ke rumahnya.

ia mulai menarik knop pintu besar di depannya itu, dan perlahan pintunya pun mulai terbuka. terang, ya benar benar terang, ia begitu kaget saat ia mulai memasuki rumahnya, dan dalam keadaan terang benderang, padahal sama sekali tak ada seorang pun di rumah ini, karena tadi pagi, Kaesang menyuruh semua orang di rumahnya untuk pulang kampung dengan alasan yang tak begitu jelas, dan beberapa diantara mereka hanya menurut saja. Jadi saat ini tak ada siapapun di rumah ini, lantas siapa yang telah menyalakan saklar lampu di rumah ini?, apa mungkin maling?, rasanya tak mungkin, karena semua barang di rumahnya masih utuh, hanya saja pintu yang sudah tak dikunci. dan yang membuatnya bingung, jika tak ada siapapun di rumahnya, lantas mobil di luar itu mobil siapa?, ia ingat jika ia tak pernah punya satupun mobil Ferrari, karena ia sama sekali tak menyukainya.

kemudian tanpa pikir panjang, lelaki itupun segera berjalan menuju sofa di ruang tamu, kemudian membaringkan tubuhnya di sana, dengan sepatu yang masih terpasang rapi di kakinya. ia tak memperdulikan keadaannya sekarang, ia begitu lelah, makanya ia langsung berbaring begitu saja, hingga terdengar jelas di telinganya, ada sepasang kaki sedang berjalan menuju ke arahnya, dan saat mendengar itu, ia pun segera bergegas bangun, kemudian mengedarkan pandangannya ke segala penjuru ruangan. Kemudian bola matanya berhenti tepat pada seorang laki laki paruh baya yang tengah berdiri mematung dua meter di depannya sembari mengulas senyum manis dari bibirnya, dan menatap kearahnya. saat melihatnya, Kaesang langsung terkejut bukan main, karena pria itu adalah papanya sendiri, jadi dugaannya memang benar, mobil di depan itu adalah mobil milik papanya, yang dulu selalu papanya gunakan saat hendak mengajaknya jalan jalan ke luar, dan saat ini ia melihatnya lagi. saat menatap manik mata papanya, ia dapat melihat, ada sebuah kerinduan di dalamnya, dan sebenarnya ia juga merasakan hal yang sama, ia rindu papa, juga mamanya, akan tetapi entah mengapa, kini rasa sayangnya pada mereka berubah menjadi sebuah kebencian. lalu iapun bertanya dalam hatinya, 'Mengapa dia kembali?'

Bersambung.

1
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
◍•Grace Caroline•◍: makasih ya sudah berkenan mampir
AriNovani: terlalu merendah, padahal bagus 😌
total 4 replies
Lusye marce wibowo
thorr knp jarak umurnya dibikin jauh gt..sayang banget euy...napa ga 5 ajs gt
◍•Grace Caroline•◍: Tyas itu umurnya 28 an, karena biasanya guru SMA itu umurnya segitu, dan kaesang umurnya 18 THN
total 1 replies
X_LM
8
X_LM
7
X_LM
6
X_LM
5
X_LM
4
X_LM
3
X_LM
2
X_LM
1
X_LM
semangat thor
X_LM
semangat,Thor
X_LM
semagat,Thor
X_LM
semangat,thor
X_LM
semangat,Thor
X_LM
semagat
X_LM
👍👍👍👍👍
X_LM
semanga👍👍👍👍👍
X_LM
semangat,Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!