cerita ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang sudah sukses hidup di rantau. saat dia akan menikahi pujaan hati nya,Bundo nya,kakak dari almarhumah ibu nya membukakan sebuah rahasia besar.
gadis yang akan di nikahi nya itu ternyata anak kandung dari ayah nya dengan wanita lain.
apa yang akan di lakukan oleh Farhani,nama pemuda itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Depi Delita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mulut pedas
Pagi pun datang. di rumah Farhan semuanya sudah sibuk mempersiapkan keberangkatan mereka menuju rumah pengantin wanita untuk mendampingi Farhan melaksanakan ijab kabul nya.
" wah,bang Farhan tampak sangat gagah" puji putri adik nya.
Farhan langsung tersenyum mendengar pujian adik nya itu. " jelas gagah lah. Anak siapa dulu dong" jawab Farhan.
" wih,di puji dikit aja langsung besar tu lobang hidung" ucap Safira sepupunya Farhan.
Buk Farida langsung mendekati mereka," jangan di goda terus Abang kalian. nanti percaya diri nya hilang" ucap buk Farida.
" nggak bakalan hilang Bundo,percaya diri bang Farhan itu lebih besar dari badan nya" ucap Safira.
" udah,udah. Mending kit sarapan trus berangkat . nanti keluarga calon istri Abang kalian ke Lamaan nunggu kita" ucap buk Farida.
Putri dan Safira mengangguk dan berjalan meninggalkan Farhan.
Buk Farida mendekati Farhan," kalau ibu mu masih ada, pasti dia akan sangat bangga melihat anak laki lakinya sudah sukses dan mau menikah hari ini" ucap buk Farida dengan mata berkaca-kaca.
Farhan mengusap lembut tangan Bundo nya," ibu bisa melihat semuanya melalui penglihatan Bundo. Bundo bahagia, pasti ibu juga bahagia" ucap Farhan.
" sekarang yuk kita sarapan dulu, Bundo pasti belum sarapan kan" ajak Farhan.
Buk Farida menggeleng," kamu saja nak. Bundo lagi nggak selera. Mungkin faktor deg degan. Maklum,ini kan pertama kali nya Bundo mau punya menantu " jawab buk Farida.
Farhan langsung tersenyum," jangan gitu Bundo, Bundo harus makan dulu. biar ada tenaga untuk mendampingi anak Bundo ini" ucap Farhan.
Buk Farida mengangguk sambil tersenyum, mereka pun berjalan menuju ke rumah makan.
**
sementara itu di rumah pak Sudirman,calon mertua nya Farhan. tampak semua anggota keluarga di sana sibuk menyiapkan diri masing masing untuk acar pernikahan Aurora dan Farhan.
Hayati,putri dari kakak tertua pak Sudirman dan beberapa orang kerabat jauh pak Sudirman lain nya tampak baru sampai di rumah itu. Hayati langsung berjalan menuju kamar tempat Aurora berdandan.
" wah, cantik nya Aura" puji Hayati.
Buk Silvi yang mendengar pujian itu langsung tersenyum tipis ke Hayati. " Aurora itu memang sudah cantik dari sono nya. Di make up pin tentu jadi tambah cantik. maka nya bisa dapat suami orang kaya" ucap buk Silvi.
Aurora langsung melirik ke arah mama nya," mama kok ngomong gitu sih" ucap Aurora.
" mama cuma ngomong kenyataan yang ada" jawab buk Silvi.
" kamu kalau mau dapat suami kaya dan tampan seperti suaminya Aurora, kamu juga harus bisa cantik. Perawatan sana di klinik kecantikan. Itu kalau kamu punya duit. Dan satu lagi, jaga penampilan. Jangan tampil kayak orang mau pergi pengajian terus. Modis dikit" ucap buk Silvi yang membuat Hayati menarik nafas panjang.
" ma,gamis yang di pakai Hayati itu cantik Lo ma. Itu baju mahal. Memang di pakai untuk ke pesta. Hayati kan memang selalu berpakaian seperti itu,dan itu juga modis kok" bela Aurora.
Buk Silvi mau bicara lagi tapi langsung di potong oleh buk Lela yang baru masuk.
" di sini kamu rupanya. Sebaiknya kamu sekarang keluar dan cek apa yang masih kurang. Sebentar lagi keluarga calon mempelai laki-laki mau datang " ucap buk Lela
buk Silvi mengangguk dan berjalan meninggalkan kamar itu.
Aurora i langsung tersenyum pada Hayati. " maaf ya Hayati. Harap maklum sama mama aku" ucap Aurora.
Hayati mengangguk sambil tersenyum," nggak apa-apa. Aku ngerti kok" ucap Hayati.
Buk Silvi langsung mengecek semua persiapan tempat ijab kabul akan di laksanakan. Setelah merasa sudah cukup semua,buk Silvi berjalan ke luar ruangan.
Saat berada di ruang depan buk Silvi di hampiri oleh tetangga nya yang memang sering berlawanan dengan buk Silvi. Buk Silvi paling suka merendahkan tetangga nya yang satu itu
" wah, cantik dekorasi nya. Mewah,katak ball room hotel " puji Rika.
buk Silvi langsung tersenyum," kalau semua sudah dipersiapkan jauh jauh hari,ya bisa di bikin cantik dan mewah buk Rika. Tapi kalau acara nya mendadak,ya mana mungkin bisa di buat sebagus dan secantik ini. Palingan cuma bisa pasang tenda biasa" jawab buk Silvi.
Buk Rika yang merasa tersindir langsung tersenyum," iya juga ya buk. Tapi ini pasti mahal. Beruntung waktu Naina nikah dulu dia cuma minta acara syukuran kecil kecilan saja. jadi saya nggak keluar uang banyak. uang yang dari suaminya bisa di pakai untuk mereka buka usaha sendiri " ucap buk Rika yang baru beberapa Minggu lalu mengadakan syukuran pernikahan anak nya secara sederhana.
Buk Silvi langsung tersenyum," kalau nikah sama orang miskin ya gitu lah. Jadi harus mikir buat keluar uang banyak. takut nanti sehabis pesta nggak punya uang lagi buat makan" ucap buk Silvi.
" iya buk. kami memang begitu, takut tidak makan kalau harus bikin pesta yang tidak sesuai dengan bajet kami. Mending sederhana yang penting sah" jawab buk Rika yang mengikuti saja alur kata buk Silvi.
" iya buk Rika,yang penting sah. Pesta mah hanya untuk pamer. Biar orang tua kalau kita kaya" ucap buk Ririn yang juga tetangga nya buk Silvi.
Buk Silvi langsung tersenyum," iya buk,yang penting anak saya tidak lahiran dua bulan setelah pesta pernikahan usia" ucap buk Silvi ambil melirik tetangga nya yang lain.
Tetangga yang dilirik oleh buk Silvi langsung melihat. " nggak usah nyindir saya buk. Saya tau anak saya salah. tapi ya Alhamdulillah yang laki-laki nya mau bertanggung jawab. ingat buk,anda punya anak perempuan juga. Jangan sampai apa yang di alami anak saya, terjadi pula pada anak anda" ucap buk Mimin.
" anak saya tidak seperti anak kamu, mau nya pacaran sama suami orang. Malah sampai hamil lagi" ucap buk Silvi.
Buk Mimin langsung mendekati buk Silvi," jaga mulut anda buk. menantu saya dan istri tuanya sudah bercerai secara agama dua tahun yang lalu. Hanya saja mereka belum mengurus perceraian mereka di pengadilan agama. Istri pertama anak saya bahkan hadir saat mereka menikah. Walau anak saya hamil di luar nikah,tapi dia bukan pelakor.
Nyesal saya datang kesini buat bantu acara anda. orang sombong,suka merendahkan orang lain . Saya doakan semoga dapat karena nya mulut kotor anda itu" ucap buk Mimin yang langsung berjalan meninggalkan tempat itu .
" buk Mimin, kita barengan yuk" ucap buk Rika yang membuat buk Silvi terkejut.
" loh,buk Rika aku kemana" tanya buk Ririn.
" mau pulang aja buk.panas di sini" jawab buk Rika ambil terus berjalan mengikuti buk Mimin .
" ya udah,pulang sana. saya juga nggak butuh bantuan kalian" ucap buk Silvi.
Buk Ririn langsung menatap buk Silvi," mereka niat nya mau bantuin anda loh buk Silvi. Tapi karena mulut pedas anda,mereka jadi pergi " ucap buk Ririn.
" saya salah apa. Yang yang saya katakan semua kan benar " ucap buk Silvi.
saat buk Silvi sedang bicara,rombongan pengantin pria sampai di rumah itu. Buk Silvi langsung memanggil anggota keluarga nya untuk menyambut kedatangan calon menantu nya.