NovelToon NovelToon
Cinta Yang Rumit

Cinta Yang Rumit

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Single Mom / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Menikah Karena Anak
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: deby cahya Karmila

Sepasang kekasih yang bernama Arabella dan barra. sepasang kekasih yang sudah menjalin cinta dari masa sekolah harus kandas karena restu sang orang tua.
orang tua barra yang tak mau anak nya menjalin hubungan dengan seorang wanita miskin, meminta sang gadis itu pergi meninggalkan putra nya, dengan embel-embel akan memberikan nya uang sebesar 100milyar.

"Pergi,dan tinggal kan putra ku, aku akan memberimu uang 100milyar tapi jangan memanggangu putra ku lagi. kau hanya lah wanita miskin yang tak pantas bersanding dengan putra ku," ucap seorang wanita tua.

yukk mampir jika ingin tau kelanjutannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

hidup yang penuh penderitaan

"Ara, Ara bangun nak,"ucap mbok Mey.

"Ara,"panggil nyonya Kinan juga.

Sedangkan Brian, pria itu terdiam di depan kamar nya sambil menggendong tubuh kecil Bilal.

"Seperti nya dia khawatir dengan putra nya, sehingga tertidur di depan kamar Brian,"ucap nyonya Kinan.

"Kau benar nyonya, semalam aku sudah meminta nya untuk kembali ke kamar,tapi dia terus menolak dengan alasan takut jika putra nya membutuhkan nya malam nanti,"jelas mbok Mey.

"Brian, apa Bilal anteng,"ucap nyonya Kinan.

"Hmm Iya, ibu dia tidak merepotkan sama sekali,"ucap Brian.

sedangkan mbok Mey terus berusaha membangunkan Ara.

"Eh astaga, maaf kan saya tuan, saya ketiduran,"lirih nya.

"Apa putra saya merepotkan anda semalam,"lirih Ara.

"Tidak sama sekali,"ucap Brian memberikan bayi itu pada Ara.

"Makan lah terlebih dahulu sebelum bayi mu bangun, setelah ini pasti dia sangat lapar,"ucap Brian.

"Terima kasih tuan,"lirih nya.

Setelah berlalu dari hadapan Brian, Ara kembali ke kamar nya dan membaringkan tubuh bayi nya di atas ranjang kecil nya itu.

"Nak jangan seperti ini lagi yah, ibu benar benar tidak enak pada tuan Brian dan nyonya Kinan, ibu mau kamu jadi anak yang baik dan tidak menyusahkan orang,"lirih Ara.

"Nak Ara, ini makanan mu, lebih baik kamu makan setelah itu istirahat,"ucap mbok Mey.

"eh tapi saya ada pekerjaan mbok, setelah makan saya akan turun,"ucap Ara.

"Kata nyonya Kinan lebih baik kamu istirahat dulu, gajimu tidak akan di potong kok,"ucap mbok Mey.

"Tapi mbok, saya benar-benar tidak enak, apa saya cari pekerjaan lain saja,"lirih Ara.

"Soal itu mbok tidak bisa mengatakan apapun, itu semua dari keputusan mu sendiri,"ucap mbok Mey.

"Tapi Kalo di pikir pikir, di mana kita bisa mendapatkan Bos sebaik nyonya Kinan dan tuan Brian, dia memanusiakan manusia, di luar sana banyak atasan yang melakukan sesuatu dengan seenaknya saja, bahkan menyiksa bawahan nya dengan berbagi macam aturan,"jelas mbok Mey.

Ara terdiam, yang di katakan mbok Mey memang benar, lagian jika dia keluar dari sini belum tentu dia bisa mendapatkan pekerjaan yang memperbolehkan nya membawa bayi nya.

"Sudah, tidak perlu di pikirkan lagi, lebih baik kamu istirahat saja, ini juga atas perintah nyonya kok"ucap mbok Mey.

Akhirnya Ara pun mengangguk, wanita itu menghabiskan makanan nya, setelah menghabiskan makanan nya, bayi kecil nya terbangun karena mungkin merasa kelaparan juga.

Setelah kedua nya sama sama kenyang, mereka lagi lagi kembali ke dalam dunia mimpi nya.

...----------------...

"Brian, kasian yah Ara, dia harus berjuang sendiri untuk putra nya,"lirih nyonya Kinan.

"Dia sudah tidak punya siapa-siapa selain Bilal, ibu benar-benar merasa iba padanya,"Ucap nyonya Kinan lagi.

"Sekarang dia tidak sendiri ibu, banyak para pekerja di rumah yang menjadi keluarga nya saat ini,"ucap Brian.

"Tapi,apa kamu yakin semua nya menyukai kehadiran Ara? Apalagi dengan perlakuan mu semalam pasti akan membuat para maid itu berfikir yang tidak tidak tentang Ara,"ucap nyonya Kinan merasa kasian.

Bagaimana tidak, nyonya Kinan tau betul, beberapa dari para maid yang ada di rumah nya itu ada yang terus berusaha mendekati putra nya, bahkan dulu ada kejadian di mana ada maid rela melepaskan semua pakaian nya di hadapan Brian, demi bisa mendapatkan pria itu.

Tapi maid itu sudah di keluarkan dan kini di ganti oleh Ara, tapi walaupun begitu pasti di antara mereka masih banyak yang tergila-gila pada Brian. Tapi dia tak mau bertindak bodoh,dan akan bernasib sama dengan maid yang di keluarkan itu.

"Terus, apa mau ibu,"ucap Brian lagi.

"Ibu mau kamu melindungi nya, entah kenapa di saat dia pertama kali datang di rumah, ibu langsung menyukai nya, ibu rasa nya ingin menjadi kan dia sebagai putri ibu,"

"Brian, tolong lindungi dia bersama Bilal, Ara adalah wanita yang baik, ibu tau itu,"ucap nyonya Kinan.

"Ibu, jangan terlalu cepat terperdaya dengan kepolosan nya, dia baru bekerja 2 hari di mansion dan ibu sudah menyukai nya terlalu berlebihan,"ucap Brian.

"Tapi ara beda Brian, dia anak yang baik, ibu tidak mungkin salah, pokok nya ibu tidak mau tau, kamu harus melindungi nya,"ucap nyonya Kinan meninggalkan kamar putra nya.

...----------------...

"Loh Ara, kenapa turun? kan Nyonya meminta mu untuk istirahat,"ucap Fika.

"Eh aku udah baikan kok kak, aku mau kerja aja,"ucap Ara.

"Terus, bayi mu siapa yang jaga,"ucap Fika.

"Ada Melisa, dia yang menjaganya, karena saat ini dia sedang istirahat,"ucap Ara lagi.

"Ara, jangan terlalu percaya pada nya, kamu belum tau sifat Melisa seperti apa,"bisik Fika.

"Memang nya kenapa,"ucap Ara lagi.

"Pokoknya kamu jangan percaya deh, cepat kembali ke kamar mu,"ucap fika.

Ara pun akhirnya mengangguk, bertepatan pada saat dia membuka pintu kamar nya, Ara melihat pemandangan yang benar benar dia tak percaya.

"Melisa apa yang kamu lakukan,"teriak ara dan berlari mendekati Melisa.

Aaaaaaaaaaaa.

"Tolong,"teriak Ara.

Oeeeekkkkkkk

oeeekkkk

"Rasakan ini, dasar wanita murahan,"ucap Melisa.

"Arrgggh, sakit,"teriak Ara.

"Tolongggg,"teriak Ara lagi.

Beberapa security yang melihat pemandangan itu segera berlari.

Kini Ara harus berjuang keras untuk melindungi putra nya.

di luar kamar, security yang melihat nya segera berlari dan berteriak.

Semua orang yang ada di dalam mansion terkejut melihat teriak security itu.

"Ada apa pak,"ucap mbok Mey.

"Ara dan bayi nya dalam bahaya, ayo ke kamar nya,"teriak security itu terus berlari.

Sedangkan Brian dan nyonya Kinan yang mendengar nya juga ikut terkejut dan berlari mengikuti semua orang.

Ara yang sudah lelah hanya bisa terus menangis sambil menggendong tubuh bayi nya dengan kuat.

"Seperti nya kita sampai sini saja nak, maaf kan ibu yang tidak bisa melindungi mu,"lirih Ara.

Karena sudah merasa lelah perlahan Ara melepaskan genggaman nya pada tiang balkon itu.

"Araaaaa,"teriak Brian.

"Eh tuan, tolong saya,"lirih Ara.

Ara yang sudah hampir melepaskan genggaman nya pada tiang itu segera di tangkap oleh Brian.

Tubuh Ara kini menggelantung di balkon kamar nya, Melisa yang hampir saja membuang bayi nya segera di cegah oleh Ara, tapi siapa sangka, tubuh nya langsung di dorong oleh Melisa juga, dalam keadaan dia menggendong bayi nya.

Setelah melihat keadaan Ara yang seperti itu, Melisa justru menginjak tangan Ara dengan keras, agar wanita itu merasa kesakitan dan menjatuhkan diri nya.

........

"Cepat cari pembantu itu,"teriak Brian,

"Baik tuan,"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!