Dia dulu merupakan putri kebanggaan keluarga nya, dia gadang akan menjadi penerus perusahaan sang Papa nya, tapi siapa sangka setelah Mama nya meninggal Papa nya memilih untuk menikah lagi.
Lira kemudian di paksa menikah dengan laki-laki dari keluarga Mulyono, meskipun sudah menjalani pernikahan 1 tahun lebih Nyata nya mereka tidak saling bersentuhan.
Sebab laki-laki itu tidak mencintai nya, Laki-laki itu mencintai saudara tirinya.
Dimulai sejak kapan? sejak perempuan itu masuk ke keluarga nya dan menjadi saudara tiri nya.
Dia fikir Laki-laki itu sengaja menikah dengan nya demi untuk mendapatkan harta warisan keluarga nya, setelah mendapat kan nya, laki-laki itu dan adik tirinya menyiksa dirinya, membuang diri nya bahkan berencana membunuh nya.
Setelah gagal dengan misi melenyapkan dirinya,Ibu tiri dan saudara tirinya malah membuat sebuah jebakan mengerikan untuk dirinya.
Dia jelas berputus asa, siap mati dan lenyap dari muka bumi ini, tapi siapa sangka sesuatu membuat dia kembali bangkit untuk mendapatkan apapun yang seharusnya memang menjadi miliknya.
Dan rahasia pernikahan dimasa lalu nya sedikit demi sedikit terbuka dengan sendirinya tanpa terduga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hye seung "eva", isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Batuan Seseorang
Lira berjalan keluar dari Rutan kelas 1 kota Jakarta,dia menatap sinar matahari yang seolah-olah menertawakan dirinya.
Hampir 3 tahun hidup didalam penyiksaan dan hidup di dalam penjara jelas telah mengubah sosok gadis muda berusia 20 tahun tersebut menjadi gadis dewasa berusia 23 tahun.
Bahkan dunia telah mengubah dirinya dari gadis bodoh, tolol dan polos menjadi seorang pembunuh yang mengerikan dan pantas untuk dihindari oleh semua orang.
Sebaris luka di balik pipi kanan wajah gadis itu terlihat sangat mengerikan, wajah pas-pasan dengan kulit pucat semakin menambah ketidak tertarikan siapa pun yang melihatnya.
seorang Laki-laki berusia sekitar 40 tahunan dan seorang perempuan berusia 38 tahun terlihat menundukkan pelan kepala mereka ke hadapan Lira.
"Nona Lira"
Perempuan itu bicara sambil langsung memeluk tubuh gadis itu dengan gerakan cepat, tangisan menyayat hati serta kerinduan mendalam terdengar dibalik bibir perempuan tersebut.
Aneh nya gadis itu tidak ikut menangis sama sekali, seolah-olah hati nya telah lama mati dan kehilangan rasa untuk memahami apa artinya sebuah air mata seseorang.
Setelah menghabiskan waktu dengan tangisan nya, Perempuan itu meminta gadis tersebut berjalan kesebuah mobil sedan keluaran lama yang mendominasi berwarna hitam.
Lira terlihat berjalan mendekati mobil yang telah dibuka pintu nya oleh perempuan tersebut, secara perlahan dia naik tepat disamping kemudi dan mencoba membenahi posisi nya kemudian bersandar di kursi tersebut lantas memejamkan bola matanya.
"Bagaimana kabar orang-orang yang menginginkan kematian ku dimasa lalu?"
Lira bertanya tanpa ingin membuka bola matanya.
Bisa dia rasakan mobil tersebut telah bergerak membawa mereka menuju ke satu tempat yang dia juga tidak tahu.
"Mereka telah menguasai beberapa sektor industri fashion dan dunia modelling di beberapa kota juga negara asing, perusahaan tuan Santoso terus berkembang pesat hingga hari ini"
Jawab perempuan itu cepat.
Mendengar jawaban Perempuan tersebut Lira hanya diam tidak bergeming.
"Lalu bagaimana dengan Mayang?"
Dia menjadi model paling banyak dicari oleh dunia industri dan beberapa perusahaan yang ingin mencatut nya sebagai brand ambassador di beberapa merk terkenal.
"Laki-laki itu dan Mayang sudah menikah?"
Tanya nya lagi tanpa berniat membuka bola matanya.
"Setelah memilih bertunangan 1 tahun yang lalu, dia belum mengambil keputusan untuk melepas masa lajangnya, perempuan itu takut akan mempengaruhi karirnya yang tengah menanjak naik dan bersinar"
Seketika Lira terkekeh mendengar penuturan perempuan tersebut.
"Dia masih saja serakah seperti dulu"
"Ya nona"
Perempuan itu sebenarnya agak bingung melihat reaksi Lira, bagi nya gadis itu kini telah banyak berubah, 3 tahun di penjara membuat sang nona muda asli keluarga Santoso itu benar-benar berubah drastis.
"Jadi Dokter Roy menawarkan diri untuk membantu kita?"
Tanya Lira tiba-tiba.
"Ya nona"
Jawab Perempuan itu lagi.
"Dia ada dimana?"
"Beliau tengah dalam perjalanan menuju ke Indonesia"
Jawab Laki-laki yang duduk disamping Lira, sosok sopir yang sejak tadi diam belum mengeluarkan sedikit pun suaranya.
Seketika Lira membuka bola matanya.
"Bukankah ini aneh? Tidak kah kalian tahu siapa yang bergerak dibelakang nya?"
Tanya gadis itu pada sang sopir kepercayaan keluarga nya dulu, karena tidak mendapat kan Jawaban sama sekali Lira kemudian membuang pandangannya Menuju ke arah luar kaca.
"Apa dia juga yang memberikan tempat tinggal yang baru untuk ku?"
Tanya Lira lagi kemudian.
"Ya nona"
Gadis itu seketika menaikkan ujung bibirnya.
Dia fikir bukankah keadaan ini membuat nya jadi ingin tahu siapa sosok penyelamat nya saat ini.
ini menarik.
batin nya lantas kembali memejamkan kembali bola matanya.