Amora adalah putri dari keluarga kaya raya yang di titipkan pada Mira, namun karena ketamakannya dia pun rela menukar nama anak kandungnya Sofia dan menyerahkan pada keluarga si kaya raya. Segala cara pun dia lakukan agar rahasianya tak terbongkar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35
Kriiing....
Sebuah panggilan telepon nomor baru masuk ke ponsel sofia, dengan segera sofia menjawabnya dan berharap jika itu adalah damar
" Halo Sofia, ini aku kak damar " ucap damar di seberang
" Kak damar, ini nomor siapa yang kak damar pakai?" Tanya sofia
" Ini nomor aku yang lain, oiya maafkan aku karena mengejutkanmu kemarin di rumah itu" ucapnya
" Apa yang terjadi kak? Bagaimana bisa kak damar bersama amora? Bukankah kak damar tau jika dia adalah tunangan dokter bastian?" Tanya sofia
" Aku akan cerita padamu jika kita bertemu, dimana kamu sekarang?"
" Aku di rumah amora kak "
" Kapan kamu ada waktu? Aku ingin bertemu" tanya damar
" Sore nanti aku kebetulan ingin keluar, sekalian saja kita bertemu "
" Baiklah, jika sudah di luar jangan lupa menghubungi ku " ucap damar sebelum mengakhiri panggilannya
Sore pun tiba akhirnya mereka pun bertemu secara diam diam di sebuah cafe kecil, mereka sengaja memilih tempat itu agar tak terlalu mencolok
" Sofia, maaf membuatmu menunggu lama" ucap damar
" Gak kok kak, aku juga baru nyampe, ayo kak jelasin sekarang" pinta sofia
" Maaf, sebenarnya aku gak punya maksud apa apa, aku hanya ingin membantumu untuk membalas wanita itu" jawabnya
" Maksud kak damar apa? Itu urusan aku kak, kak damar gak usah ikut campur, aku gak mau kak damar mendapat masalah, gimana jika dia tau kalo aku dan kak damar saling mengenal?" Ucap sofia
" Maafkan aku Sofia, tapi aku tetap akan mendekati wanita itu, apapun alasannya. lagian dia sendiri yang memintaku untuk menjadi kekasihnya" ucap damar
" Lalu apa rencana kak damar untuk membantuku?"
" Kemarin aku sedang bersamanya, dan dia bertemu dengan seorang pria, dan kamu tau apa yang mereka rencanakan?" Tanya damar
" Memangnya apa yang mereka rencanakan?"
" Sebaiknya kamu dengar sendiri" ucap damar memberikan ponselnya dan sebuah headset pada sofia
Sofia segera mengenakan headset dan segera memutar rekaman suara yang ada di ponsel damar
Mendengar rekaman itu, sofia membulatkan mata sembari mengepalkan tangan, dan tak lama sofia melepaskan headset itu dan segera beranjak
" Sofia, dengarkan aku " ucap damar menahan langkah sofia
" Itu lah alasanku mendekati wanita itu, aku tau kamu juga ingin membalas semua perbuatan pria itu. makanya aku berusaha membantumu untuk mencari keberadaan pria itu " ucap damar lagi. namun sofia hanya terdiam dan meninggalkan damar seorang diri
Sofia segera kembali ke rumah untuk bertemu amora. namun sayangnya, saat itu amora sedang bersama pak erik duduk bersantai di teras rumah
" Selamat sore om " ucap sofia menghampiri dan mencium tangan pak erik
" Sore sofia, kamu sudah pulang? Gimana dengan urusanmu di luar?" Tanya pak Erik
" Sudah selesai om, oiya amora apa aku boleh bicara empat mata denganmu?" Tanya Sofia
" Emangnya ada urusan apa amora denganmu? Untuk apa dia bicara empat mata denganmu? Jika memang ingin bicara kan bisa di sini saja" ucap bu mira yang baru saja keluar menghampiri mereka
" Iya aku gak ada urusan sama kamu, aku juga sedang ingin bersama papaku saat ini" jawabnya merangkul pak Erik
Sofia hanya terdiam dan segera masuk kembali ke dalam kamar setelah berpamitan dengan pak erik
" Sayang, kenapa kamu gak ikut sofia, mungkin dia ingin bicara hal penting denganmu" ucap pak erik pada amora
" Gak deh pa, paling dia juga ingin minta duit " jawabnya
" Maksud kamu sofia sering minta duit sama kamu sayang?"
" Iya pa, bukan cuma sama aku tapi sama mama juga, bahkan kalo gak di kasi dia ngamuk pa, tanya aja sama mama kalo gak percaya "
" Iya pa benar kata amora, mama juga gak enak kalo dia minta duit terus, padahal mama sudah ngasih dia tapi masih aja kurang " ucap bu mira berbohong
" Gak apa apa lah ma, mungkin dia lagi ada keperluan" ucap pak erik
" Ihkkk papa... Ntar jadi kebiasaan dia, enak banget hidupnya tinggal minta duit doang" ucap amora
" Pokoknya papa harus meminta dia keluar dari rumah ini, mama dan amora merasa gak tenang kalo dia masih di sini pa, meskipun dia anak mama tapi mama gak suka kalo kayak gini" ucap bu Mira lagi
" Iya pa, sama aku juga merasa gak tenang sejak dia tinggal di sini, lagian katanya cuma sehari dua hari, tapi kok udah seminggu lebih tapi dia belum pergi juga? Papa mau melihat aku dan mama kurus karena makan hati karena dia?" Ucap amora
" Tapi papa gak enak kalo meminta dia pergi sayang, biarkan saja dulu untuk sementara. nanti kalo kelakuannya udah di luar batas, barulah papa akan memintanya untuk pergi " jawab pak erik
semangat Thor 💪 salam...lanjut upnya trimakasih 👍