Masa kecilnya yang penuh dengan hinaan dan penindasan, membuat Zhu Yuan Zeng, atau yang biasa dipanggil Zhu Yuan, bertekad untuk menjadi kuat, demi untuk membalas dendam, serta membungkam mulut orang orang yang selalu menghina juga menindasnya.
Berbekal keberanian juga tekad yang kuat, Dia memutuskan untuk masuk ke dalam Hutan Larangan, dan mencari kehidupan baru disana, sambil mencari keberuntungan, dan berguru pada orang tua yang selalu menemuinya.
Tapi Dia tidak tahu, bahwa keputusannya itu adalah langkah yang paling tepat, karena masa depan yang penuh dengan kemulian sedang menanti untuk dia gapai.
Dengan kekuatannya, Dia membasmi kejahatan dan menebar kebaikan. Penguasa yang zalim akan Ia tumpas. Kesombongan bakal Dia ratakan. dan Dinasti baru telah menantinya disana.
Lalu, apakah Dia akan berhasil dan membuktikan kata katanya? Ikuti kisah petualangan dan perjuangannya dalam kisah" Penakluk Dewa Naga "dan ikuti keseruannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aditya Jetli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35. Semakin memanas
Pil terakhir yang dijual adalah pil penyembuh tingkat dewa. Isinya hanya ada 3, tapi khasiatnya sangat manjur. Jenis penyakit apapun termasuk terkena racun ganas, akan sembuh dalam seketika, selama nyawa masih berada di badan.
Untuk pil jenis ini, tidak ada yang berani menawar, karena dari arah belakang, di lipatan ruang, atau formasi, tiba tiba muncul aura penindasan yang sangat kuat, dan menyebar di ruangan itu, hingga membuat orang yang kultivasinya rendah langsung pingsan. Sedang yang kultivasinya masih di bawahnya, hanya mengalami luka dalam saja, termasuk pemilik rumah lelang tersebut. Beruntung Zhu Yuan langsung menghancurkan tekanan itu. dan mengobati mereka.
Sebagai orang yang sudah berilmu tinggi, warisan dari Dewa, mengatasi kejadian kecil seperti itu, bukanlah hal yang sulit baginya.
Saat sebelum kejadian terjadi, Zhu yuan selalu mengawasi jalannya pelelangan. Walau tidak terlibat langsung, tapi Ia tetap menjamin tentang keamanannya.
Tidak ada yang luput dari pantauan mata dewanya, semua terlihat dengan jelas di depan mata, termasuk melihat kelakuan beberapa kultivator kuat yang bersembunyi di lipatan ruang atau formasi, ranah serta tingkat apa kultivasi mereka, semua Zhu Yuan tahu.
Jadi saat jenderal bangsa Tartar itu beraksi, detik itu juga Zhu Yuan langsung mengatasinya, dengan menghancurkan tekanan tersebut.
Tidak terima aura penindasannya dihancurkan orang lain, kultivator kuat tersebut langsung mengirimkan kekuatan jiwanya, yang ditujukan kepada orang yang telah berani melawannya.
Namun apa yang dia lakukan tidak tepat sasaran, karena serangan tersebut bukan melukai lawannya, tapi malah melukai dirinya sendiri.
Saat serangan itu terjadi, detik itu juga dihancurkan, karena kekuatan penyerang hanya berada di lapis ketujuh. Sedangkan kekuatan jiwa Zhu Yuan sudah berada di tingkat Legenda, tingkat yang paling tinggi di dunia fana.
Akibat yang dia terima adalah terkapar di lantai, dengan muntah darah yang sangat banyak. Niat hati ingin mendominasi dengan unjuk kekuatan, tapi apa daya, kekuatan jiwanya terkorosi, dan akhirnya dia pingsan, tanpa ada yang menyadari.
Maka pil penyembuh tersebut gagal didapatkannya, dan yang mendapatkan pil itu adalah raja Zang Wu. dengan harga yang sangat fantastis, yaitu 100 miliar.
Akhirnya lelang tahap kedua pun berakhir, dan kini dilanjutkan ke tahap ketiga, atau tahap terakhir, dari 5 tahap yang telah direncanakan, karena pemilik barang tersebut sedang terburu buru, guna mengkonsolidasi calon pasukannya.
Barang yang dijual ada belasan macam, digabung menjadi satu, tapi tidak akan mempengaruhi kualitasnya.
"Kini saatnya lelang tahap ketiga dimulai. Tapi sebelumnya saya sebagai pemandu acara memohon maaf, karena kondisinya yang tidak memungkinkan"
"Dari 5 tahap yang direncanakan, akan di padatkan menjadi tiga, tapi barang yang akan dijual tetap sama, dan kualitasnya juga sama"
"Di atas meja ini, ada belasan macam barang yang akan dilelang, yang merupakan barang campuran"
"Ada teknik kultivasi, kitab jurus, ramuan, rune, jimat dan lain sebagainya. Masing masing dijual terpisah"
"Barang pertama yang akan dilelang, adalah teknik kultivasi. Berada di ranah suci tahap puncak, jumlahnya hanya ada 3"
"Yang pertama adalah Tinju Harimau petir. yang mempunyai tiga tahap, yaitu tahap pertama, kedua dan ketiga"
"Teknik kedua adalah, Mantra Penyerap Jiwa, yang selalu digunakan oleh seorang Alkemis, untuk membuat obat, juga terkadang digunakan untuk menundukkan dan menghancurkan binatang"
"Tingkatannya hanya ada satu, tapi tahapannya ada tiga, yaitu awal, akhir dan menengah"
"Teknik yang ketiga adalah Teknik Gerbang Naga. mempunyai tiga tingkatan dan sangat sulit untuk dipelajari. Kultivator yang cocok mempelajari teknik ini adalah kultivator yang berada di ranah pembentukan jiwa dan seterusnya"
"Harga awal untuk masing masing teknik ini adalah 10 juta, dan penambahannya tidak boleh kurang dari 500 ribu. Jadi silakan ajukan penawaran" ucap Zhou Xiang memulai pelelangannya.
Begitu ketiga barang diumumkan, berlomba lomba lah orang menawar, karena teknik tingkat suci tersebut sangat jarang dijumpai, apalagi di Dinasti ini. mungkin hanya ada beberapa di benua yang sangat luas itu?
"Berikan saja ketiganya padaku. Aku tawar dengan harga 100 juta untuk ketiganya"
"Tidak bisa! Aku tawar masing masing 100 juta, berarti 300 juta"
"Terlalu murah. Bagaimana kalau masing masingnya 1 miliar?"
"Tidak masuk akal! Aku menawar 2 miliar untuk masing masing teknik itu. jadi semuanya 6 milyar"
"Sepuluh milyar untuk semuanya. Kerajaanku sangat membutuhkan teknik itu!" jurus pamungkas raja Zang Wu, lagi lagi mematahkan semangat mereka, dan akhirnya perdebatan itu terhenti. Walhasil yang mendapatkan tiga teknik tingkat tinggi tersebut adalah raja itu.
"Baiklah! karena teknik tingkat tinggi itu sudah terjual, maka kita lanjutkan ke barang yang kedua, yang dicampur jenisnya"
"Yang pertama adalah Ramuan Penyambung Jiwa, terdiri dari tiga set. Bisa mengobati jiwa kultivator ataupun orang biasa yang terluka, disebabkan beberapa faktor, dan bila diminum, maka penderita tersebut akan sembuh saat itu juga. Harga awal 15 juta"
"Barang kedua adalah rune peledak. Jumlahnya ada 10 lembar, berada di tingkat 7 sampai tingkat 9. Bisa membunuh kultivator dua tahap di atas kekuatan penggunanya. Harga yang ditawarkan adalah 15 juta juga"
"Barang ketiga adalah jimat pelarian, atau jimat teleportasi. Jumlahnya ada 10 juga. Bisa menempuh jarak sejauh kurang lebih 1.000 mil, tanpa takut terkejar. karena gerakannya sangat cepat. harga awalnya adalah 15 juta. silakan ajukan penawaran"
Sekali lagi setelah barang langka tersebut ditawarkan, terjadi tawar menawar yang sengit. Masing masing berjuang untuk memenangkan tiga barang itu.
"Berikan ketiganya padaku. Aku bayar dengan 100 juta" tawar patriak klan tingkat tiga cukup mendominasi.
"Terlalu murah. Aku tawar 300 juta" balas patriak yang lainnya pula.
"Ayahanda, kita membutuhkan barang barang itu. Tolong tawarkan untuk kerajaan kita" tiba tiba putra raja Zang membuka suara, setelah sekalian lama vakum.
"Kau benar! Ayah juga merasa barang barang itu sangat berguna, karena akhir akhir ini ayah selalu bermimpi. Istana kita seperti terbakar, dan apinya terbuat dari rakyat"
"Ayah khawatir dalam masa dekat ini, akan terjadi pergolakan. Jadi ayah setuju dengan pendapatmu untuk membeli barang barang itu" respon raja Zhang membenarkan pendapat anaknya.
"Kalau begitu terima kasih ayah. Aku akan memulai penawaran" jawabnya.
"Satu milyar!" dari ruang VIP nomor 1, akhirnya meluncur penawaran, dan harga yang ditawarkan terbilang cukup tinggi, sampai membuat para peserta lainnya terdiam, dan tidak berminat lagi untuk melanjutkan penawaran.
Kesempatan itu digunakan oleh Patriak keluarga tersembunyi, untuk memprovokasi raja tersebut, karena tujuan utamanya adalah untuk menguras hartanya
"Raja yang kaya raya hanya sanggup menawar 1 miliar, apakah itu tidak salah? Biasanya perbendaharaan istana sangat banyak. Apakah dengan uang satu miliar itu kekayaan anda akan berkurang yang mulia?" ujarnya.
"Apa maksudmu Patriak Zi? Apakah kau berniat meremehkanku?" respon raja Zang tidak senang.
"Oh, ho! Tidak juga. Aku cuma heran, kenapa raja yang katanya sangat kaya itu hanya sanggup menawar satu miliar. Kenapa tidak 20 miliar saja? untuk membuktikan bahwa kau benar benar raja yang kaya raya?" jawabnya.