NovelToon NovelToon
“Dibunuh Suami, Dihidupkan Takdir”

“Dibunuh Suami, Dihidupkan Takdir”

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:31k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Vira Sita, seorang gadis yatim piatu yang sederhana, dijodohkan dengan Vito Hartawan — pewaris kaya raya — sebagai amanat terakhir sang kakek. Tapi di balik pernikahan itu, tersimpan niat jahat: Vito hanya menginginkan warisan. Ia membenci Vira dan berpura-pura mencintainya. Saat Vira hamil, rencana keji dijalankan — pemerkosaan, pengkhianatan, hingga kematian. Tapi jiwa Vira tidak pergi selamanya. Ia bangkit dalam tubuh seorang gadis muda bernama Raisa, pewaris keluarga Molan yang kaya raya, setelah koma selama satu tahun. Tanpa sepengetahuan siapa pun, Vira kini hidup kembali. Dengan wajah baru, kekuatan baru, dan keberanian yang tak tergoyahkan, ia bersumpah akan membalas dendam… satu per satu… tanpa ada yang tahu siapa dirinya sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Fajar Kelahiran

Malam menjelang pagi di Ubud terasa lebih sunyi dari biasanya. Namun di dalam rumah Akar, denyut waktu berjalan lebih cepat. Sekitar pukul tiga dini hari, Raisa terbangun oleh rasa mulas yang tidak biasa. Tidak seperti kontraksi palsu yang selama ini ia rasakan.

“Elvano...” suaranya bergetar. “Kayaknya... waktunya.”

Elvano melompat dari ranjang seperti alarm yang baru saja dipukul keras. Ia meraih tas persalinan yang sudah dipersiapkan sejak dua minggu lalu, lalu mencoba menelepon bidan lokal yang mereka pilih untuk proses persalinan alami di rumah bersalin komunitas dekat desa.

Tak lama, mobil hybrid mereka melaju pelan menembus kabut dini hari. Di kursi penumpang, Raisa menggenggam tangan suaminya erat-erat. Matanya tak lagi khawatir—hanya penuh doa.

Sesampainya di rumah bersalin, proses berjalan cepat. Terlalu cepat menurut Elvano, yang nyaris pingsan saat mendengar teriakan pertama istrinya yang sedang mengejan.

Raisa menahan sakit sambil terus menggumam, “Ayo, Akar kecil... Mama di sini. Papa juga.”

Satu jam kemudian...

Tangisan pertama itu terdengar.

Tangisan paling merdu dalam hidup mereka.

Seorang bayi mungil, merah dan keriput, tapi sempurna... lahir di pelukan Raisa, dengan tangan Elvano masih menggenggam erat bahu istrinya, air mata mereka berdua tumpah bersamaan.

“Itu... anak kita?” suara Elvano parau.

Raisa hanya mengangguk. “Akar kecil kita... akhirnya tumbuh.”

---

Nama yang Dipilih dengan Hati

Saat pagi mulai menghangatkan jendela rumah bersalin, keluarga Molan dan Mahesa sudah datang. Semua bergantian menangis melihat cucu pertama dari pasangan ini.

Mama Molan tak berhenti mencium kepala Raisa sambil membisikkan doa. Ayah Elvano berdiri tenang di dekat jendela, matanya berkaca-kaca.

Rey sudah membuat video sambutan lucu yang langsung viral di media sosial: “Hai dunia, kenalin ini keponakan gue: si kecil yang nanti bakal ngalahin Om Rey di TikTok!”

Lalu tibalah momen yang ditunggu semua: pengumuman nama.

Elvano berdiri, menggendong bayi mungil mereka dengan hati-hati. Ia menatap seluruh keluarga lalu berkata,

“Namanya: Aluna Mahesa Molan. Aluna, artinya aliran lembut. Karena dia datang seperti sungai sunyi, tapi mengubah segalanya.”

Raisa menambahkan, “Dan dia akan membawa dua warisan: keteguhan dari keluarga Mahesa, dan kehangatan dari keluarga Molan.”

Semua orang tepuk tangan. Reno berseru, “Kalau dia nanti jadi polisi juga, boleh dong aku yang ajarin bela diri pertama!”

Rey langsung nyaut, “Bela diri duluan? Gak mau dia belajar dance dulu, Bi?”

---

Hari-Hari Pertama — Tangis, Tawa, dan Cinta

Hari-hari setelah kelahiran diisi dengan jam tidur yang berantakan, aroma minyak telon, dan suara tangisan bayi di malam hari. Tapi juga dipenuhi pelukan, ciuman lembut, dan rasa syukur yang sulit dijelaskan.

Raisa belajar menyusui dengan sabar, belajar menenangkan si kecil yang kolik, belajar menerima bentuk tubuhnya yang berubah.

Sementara Elvano? Ia jadi bapak-bapak paling serius se-desa. Mulai dari mengganti popok, menyendawa kan bayi, sampai menciptakan alat khusus pengering botol susu dari bahan bekas.

Mereka tak sempurna. Tapi mereka sungguh-sungguh hadir.

Suatu malam, Raisa duduk di beranda dengan Aluna yang tertidur di dadanya. Ia menatap bintang-bintang, lalu menulis catatan di buku yang dulu sering ia isi saat masa sulit:

“Anak kami bukan pelengkap. Tapi cabang baru dari akar yang kami tanam bersama. Ia akan tumbuh mungkin dengan luka dan tawa, tapi selalu diiringi cinta.”

---

Rumah Akar kini bukan hanya rumah pasangan. Tapi rumah sebuah keluarga kecil.

Di dinding ruang tamu, Elvano menggantung foto hitam-putih bertuliskan:

“Tumbuh bukan berarti pergi dari tanah. Tapi berani menjalar ke arah cahaya.”

Dan cahaya itu... kini tinggal bersama mereka.

...----------------...

Lima Tahun Kemudian

Ubud tak banyak berubah. Masih hijau, masih hangat, dan masih menjadi rumah. Tapi di satu sudut kecil yang dulu hanya pondasi tanah dan papan bertuliskan "Studio Akar — sedang tumbuh", kini berdiri bangunan dua lantai yang indah dengan jendela besar, taman kecil penuh bunga liar, dan papan kayu ukiran tangan bertuliskan:

"Studio Akar & Hutan Kecil Kami"

(Ruang belajar keluarga, alam, dan kehidupan)

Di dalamnya, suara anak-anak tertawa riuh. Bau lem kayu, tanah basah, dan cat akrilik menyatu dengan aroma kopi hangat dari dapur studio. Anak-anak dari berbagai desa belajar melukis, membaca puisi, menanam bibit, dan menyulam kain perca jadi karya seni.

Semuanya dipimpin oleh dua sosok—Raisa dan Elvano.

Dan seorang gadis kecil dengan rambut keriting sebahu yang hari ini mengenakan celemek warna oranye, mencorat-coret dinding yang sudah diizinkan untuk digambar sesuka hati.

Namanya: Aluna.

Usianya lima tahun. Punya pertanyaan seribu dalam sehari, suka meneliti daun pakis dan menamai kucing-kucing liar dengan nama bunga.

---

Surat untuk Aluna

Suatu malam, saat hujan turun pelan, Raisa duduk di dekat jendela studio sambil menulis surat untuk putrinya. Surat itu diselipkan ke dalam kotak kayu kecil yang akan diberikan saat ulang tahun Aluna ke-17 nanti.

Isi suratnya:

---

Aluna yang kami cintai,

Kami menulis ini saat kamu tertidur, lelah karena seharian bermain hujan dan menanam semangka di belakang rumah. Kamu baru saja membuat puisi pertamamu hari ini. Isinya tentang daun yang tidak mau jatuh.

Kami ingin kamu tahu bahwa kamu datang ke dunia ini membawa cinta, bukan hanya untuk kami, tapi untuk banyak orang. Kamu mengajarkan kami ulang cara hidup, cara sabar, dan cara bersyukur.

Studio Akar lahir dari impian kami, tapi bertumbuh karena kamu. Kami menyebut tempat ini ‘Hutan Kecil Kami’, karena kamu adalah tunas pertama yang membuat kami ingin menanam lebih banyak kebaikan.

Jika suatu hari kamu merasa bingung tentang hidup, lihatlah ke akar. Jangan takut tumbuh ke arah yang berbeda. Jangan takut jadi pohon yang aneh, yang tinggi sendiri atau bercabang ke mana-mana.

Kami akan selalu jadi tanah tempatmu pulang.

Cinta selalu,

Mama dan Papa

---

Di halaman belakang rumah mereka, kini berdiri ayunan rotan yang menghadap ke lembah. Raisa dan Elvano duduk di sana setiap malam sambil mengingat banyak hal—masa pertama bertemu, malam-malam penuh keraguan, hingga hari kelahiran Aluna.

Mereka tak pernah membayangkan akan sampai sejauh ini.

Tapi seperti pohon yang mereka tanam di awal pernikahan—yang kini sudah setinggi atap rumah—cinta mereka ternyata bisa bertahan dari badai.

Mereka bukan pasangan sempurna. Tapi mereka punya akar yang kuat.

Dan sekarang, mereka punya hutan kecil tempat cinta tumbuh.

---

TAMAT

“Studio Akar” karya cinta, keluarga, dan keberanian untuk tumbuh. 🌱

Bersambung

1
lee zha
baguss dengan alur dan cara pandang yg berbeda... semangat terus berkarya thor/Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Good//Good//Good//Good//Ok//Ok//Ok/
Wulan Sari
cip critanya menarik 👍❤️ salam sukses selalu ya 💪🙂🙏
Cinta Rodriques
thour tamat kok sivito SM selingkuhanx cuma masuk penjara doang g penyiksaanx...enak dong penjahat.
Noey Aprilia
Srius end kk???
krain msih pnjang....😁😁😁....
d tnggu crta yg lainnya y....
smngtttt......😘😘😘
Cinta Rodriques
hukumanx apa thour untuk sipembunuh itu???hukuman matikn????
Cinta Rodriques
thour knp sisonia SM sivito hnya dipenjara?sayang bngt tiada penyiksaan.
Noey Aprilia
Mreka sllu pnya cra buat bkin hdp lbh brwrna plus bhgia,mskpn dgn cra sdrhna.....ga sbr nunggu anggota baru hdir d kluarga bsar mreka....
nara 🇮🇩 🇹🇼
maaf ini kak thor dibab 8 namanya sonia ayuningtyas kok dibab 13 ganti sonia lasarsati
Cindy
lanjut kak
Noey Aprilia
Psangn yg ccok dlm sgla hal....
ykin bgt kl hdp mreka pst seru,d tmbah kluarga bsar jg.....btw,apa kbr para mntan dr msa lalu???
Noey Aprilia
Akhrnyaaaa......sah jg y klian....
slmt buat pngntn baru,samawa....mga cpt d ksih baby jg....
Travel Diaryska
bagus, cuma kurang suka sama alurnya yg kurang santai. trus terlalu banyak pake sudut pandang mc, seperti "aku.. aku.. aku.." like POV.
tapi yaa not bad, semangat teruss ✨
Noey Aprilia
Akhrnyaaaa.....
Stlh pnntian pnjang,raisa ktmu pwangnya jg.....smga bhgia sllu...
Cindy
lanjut kak
Noey Aprilia
Kali ni smga mnetap untk slmanya y raisa,ga skdr mmpir smntra....
Ma Em
Semoga Raisa dgn siapapun jodohnya yg penting Raisa cinta dan bahagia dan calon suaminya baik cinta sayang dan juga setia tentunya .
Noey Aprilia
Hhmmm....
krain raisa bkln jdoh sm reinald,scra ky ccok gt....tp trnyta ga....mngkn kli ni bnrn jdohnya raisa,scra kluarganya udh tau spa dia....
Cindy
lanjut kak
Wahyuningsih
d tnggu upnya thor yg buanyk n hrs tiap hri jgn lma2 upnya thor ntar lumutan loh 😆😆 sellu jga keshtn n tetp seeemaaaaangaaaat thor
Noey Aprilia
Nah loohhh....
spa tu????clon pawangnya raisa kah????
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!