Pendekar Yin - Yang

Ruangan pelelangan seketika menjadi sunyi. Bahkan jika ada koin yang jatuh, akan terdengar oleh semua peserta lelang. Semua peserta bergetar ketakutan disebabkan niat membunuh yang masih memenuhi ruang pelelangan bukan hanya ruang pelelangan saja, pengunjung Cabang Paviliun Qiancheng juga merasakan tekanan dari niat membunuh tersebut.

Ling Feng yang melihat situasi sudah tidak bisa diperbaiki lagi hanya menghela nafas panjang. Dirinya langsung kembali menyimpan pedang hitam dan putihnya kedalam cincin penyimpanan. Dirinya tidak menggunakan artefaknya karena, enggan mengeksposnya untuk saat ini.

Tanpa mengatakan apapun Ling Feng langsung beranjak pergi meninggalkan ruangan VIP diikuti Long Tian. Tak lupa juga dirinya melemparkan sekantung koin emas dan Platinum untuk ganti rugi serta membayar telur yang baru ia dapatkan kepada Qin Ho. Dirinya langsung pergi dari ruangan lelang sembari membawa telur yang ada dipanggung menggunakan kekuatan jiwanya.

"Pemuda yang sangat mengerikan aku tidak menyangka dirinya akan berani melakukan hal itu di Paviliun Qiancheng. Walaupun sudah pernah bertemu sekali dan juga sudah pernah merasakan niat membunuhnya aku masih tidak terbiasa dengan ini" Kata Bing Jiao.

"Hooo, baru pertama kali aku melihat ada yang mengacaukan lelang Paviliun Qiancheng. Dirinya bukan hanya modal tekad saja, semua tindakannya bukan tanpa perhitungan. Dia sangat kuat" Kata Shen Yu melihat Ling Feng yang telah meninggalkan ruangan lelang.

"Pemuda yang sangat menarik, sepak terjangnya memang bukan main. Sudah sekian lamanya sejak terakhir kali ada orang yang berani mengacaukan lelang Paviliun Qiancheng kami, Kekaisaran Han akan di guncang kan dengan kehadiran pemuda itu." Kata wanita muda pandangan yang masih tidak bisa berpaling dari Ling Feng.

Setelah Ling Feng keluar dari ruangan lelang, atmosfer disana kembali seperti semula. Lelang juga dilanjutkan kembali.

"Mohon maaf para peserta lelang yang terhormat atas ketidaknyamanannya. Saya manajer Paviliun Qiancheng secara tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan nya" Kata Qin Ho sembari sedikit membungkuk memberi salam ala para kultivator, tulus meminta maaf.

"Baiklah, lelang bisa dilanjutkan kembali. Sekali lagi saya Qin Ho perwakilan dari Paviliun Qiancheng meminta maaf atas ketidaknyamanan nya" Kata Qin Ho yang langsung kembali keruang manajer Paviliun Qiancheng. Juga tempat wanita muda yang tertarik kepada Ling Feng berada.

Kembali ke Ling Feng

Ling Feng yang sudah keluar dari Paviliun Qiancheng langsung kembali menuju penginapannya. Long Tian yang melihat itu hanya diam mengikuti tanpa membuka suara.

Kring

"Selamat datang kembali nak Feng'er. Apakah anda ingin makan dulu apa langsung istirahat" Sapa wanita tua sembari tersenyum lembut.

"Aku dan temanku ingin makan terlebih dahulu nek, dan apakah disini ada arak juga nek ?" Kata Ling Feng menanyakannya ada tidaknya arak.

"Baiklah nak Feng'er. Nanti Nenek siapkan dulu makanannya yaa, dan untuk arak ada juga nanti nenek sajikan" Kata nenek yang dipanggil oleh Ling Feng, Awalnya sang nenek pemilik tersebut enggan memanggil Ling Feng seperti itu, menurutnya tidak sopan terhadap pelanggan walaupun umurnya masih muda. Akan tetapi, Ling Feng bersikeras dan enggan dipanggil tuan muda. Jadi mau tidak mau sang nenek pemilik penginapan hanya bisa mengiyakan permintaan Ling Feng.

"Kau sudah menyinggung Paviliun Qiancheng dengan mengacaukan acara lelangnya, menurutmu apakah mereka tidak akan mempermasalahkan hal ini ?" Long Tian membuka suara.

"Jika mereka mengetahui apa yang lebih baik untuk mereka, aku yakin mereka tidak akan mempermasalahkan ini. Bahkan aku menebak hasil lelang pil nanti akan diantarkan kepada ku malam ini" Kata Ling Feng dengan santai melihat keluar jendela yang menunjukkan hari sudah mulai gelap.

Tidak lama Makanan langsung disajikan dan mereka makan dengan lahap lalu dilanjutkan dengan minum arak setelah makan. Setelah cukup puas Ling Feng langsung menuju kamarnya untuk melakukan sesuatu. Dirinya mengeluarkan bahan-bahan untuk membuat pil serta tanaman spiritual yang ia dapatkan menjadi bahan utamanya.

"Baiklah saatnya untuk fokus" Ling Feng langsung mengeluarkan kekuatan jiwanya dan menerbangkan semua bahan-bahan, memasukkan kedalam kobaran api di telapak tangannya. Dirinya sudah tidak membutuhkan tungku lagi untuk membuat pil, dengan kekuatan jiwa yang besar serta disokong dengan Kultivasi yang tinggi. Membuat pil tanpa tungku sudah tidak menjadi masalah lagi.

Setelah semua bahan-bahan pelengkap sudah melebur dan sudah dipisahkan esensi lalu membuang kotorannya. Ling Feng dengan kekuatan jiwanya langsung memasukan tanaman spiritual bertipe racun tersebut kedalam kobaran api di telapak tangannya. Proses peleburan tanaman itu cukup memakan waktu karena, Ling Feng harus memisahkan kotoran dan esensi tanaman tersebut dengan hati-hati. Jika ada sedikit kesalahan saja maka pil yang dihasilkan bukan menjadi berkah melainkan malapetaka bagi yang mengkonsumsinya. Setelah berhasil memisahkan esensi dan membuang kotoran dari tanaman racun tersebut. Langsung memasuki tahap selanjutnya.

"Padatkan" Kata Ling Feng membentuk pola aneh menggunakan tangan kanannya. Seketika semua esensi bahan pelengkap dan tanaman beracun tersebut berkumpul dan menjadi satu. Setelah menghabiskan waktu dua jam untuk proses pemadatan Akhirnya selesai juga Seketika aura besar terpancar dan wangi menyebar ke seluruh ruangan.

"Hahahaha....Akhirnya Aku berhasil membuat Pil tingkat bumi kemurnian 100 %. Bahkan Bukan hanya itu saja, pil ini juga terdapat nadi pil" Ling Feng tertawa sangat senang karena, beruntung menghasilkan pil yang terdapat nadi pil.

"Dengan pil ini penyakit paman Long Tian akan sembuh total. Bahkan dirinya juga akan menjadi kebal terhadap racun seganas apapun itu" Kata Ling Feng senang dengan pil yang berhasil dibuatnya. Ling Feng langsung memasukan pil tersebut kedalam botol khusus pil untuk menjaga keefektifan nya.

Tidak lama dirinya merasakan ada aura yang mendekat menuju arah kamarnya. Tetapi, setelah merasakan aura yang familiar dirinya menjadi biasa kembali.

Tok Tok Tok

"Silahkan masuk nona pintunya tidak dikunci" Kata Ling Feng dari dalam.

Wanita itu tidak terkejut dengan Ling Feng yang bisa menebak dirinya akan datang. Lantas dirinya langsung masuk kedalam kamar Ling Feng.

Ling Feng yang melihat seorang wanita cantik dengan cadar dan pakaian seperti bangsawan masuk kedalam kamarnya.

"Maaf mengganggu waktu anda tuan muda" ucap lembut wanita tersebut tersenyum dibalik cadarnya.

"Silahkan duduk nona, maaf agak berantakan aku habis berlatih tadi" kata Ling Feng santai.

"Tidak perlu Sungkan tuan muda, aku datang hanya untuk mengantarkan hasil pil yang telah dilelang" Kata wanita tersebut duduk di bangku dekat dengan ranjang tidur." Pil pertama yang dilelang menghasilkan 1.000.000 Koin Emas dan untuk pil yang kedua menghasilkan 900.000 Koin Emas. Paviliun Qiancheng kami akan mengambil 10 % dari jumlah 100 %" Jelas wanita tersebut tersenyum memberikan cincin ruang hasil pelelangan pil tadi.

"Ohhoooo, kau tidak perlu sungkan nona. anggap saja itu ganti rugi karena, telah mengacaukan lelang tadi" Kata Ling Feng santai.

"Apakah kau yakin tuan muda tidak ingin mengambilnya ?" Kata wanita tersebut berusaha membuat Ling Feng menjadi bimbang.

"Aku sangat yakin nona, kau ambil saja. Sebaliknya apa yang nona inginkan dariku sampai-sampai jenius muda di ibu kota repot-repot mendatangi pemuda yang bukan apa-apa sepertiku" Kata Ling Feng sangat santai yang membuat wanita tersebut menjadi terkejut dan menjadi serius.

"Kau sudah sadar ternyata" Wanita Tersebut tidak menyangka bahwa Ling Feng akan mengenalinya.

>>>>> Bersambung

( Salam hangat dari author jangan lupa tinggalkan jejak ya dengan like, favorit dan komennya. semoga sehat selalu untuk saudara-saudara serasku )

( Blizzardauthor)