"yang memiliki hutang itu ibu, kenapa aku harus ikut andil dalam penderitaan ini?" tanya seorang gadis yaitu Keyna, dengan air mata yang membanjiri kedua pipi nya.
"ibu mengutang untuk biaya sekolah mu Keyna,ibu mohon mau lah menikah dengan nya?" ucapnya memohon,bahkan hingga saat ini Renata tidak peduli kalau Keyna nanti akan membenci nya,yang terpenting ia terlepas dari ancaman duda itu.
plagiat pergi menjauh...
follow aku, like, komentar dan vote aku yaaa🥺agar novel ini bersinar 💥
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 34
Radit memasuki Mansion kedua,ia melihat kearah ghea yang sedang mengepel
"Ghea"sapa nya.
"Tuan Radit"
"Kenapa bekerja terlalu keras hmm?nanti sakit loh"ucap Radit,ia bahkan harus menunduk jika berbicara dengan Ghea, karena gadis itu Sangat mungil.
"Aku harus membantu ibu tuan.."
"Panggil saja kak Radit,jangan canggung begitu"ucap nya,Ghea mengangguk mengerti.
Radit menatap sekeliling mansion
"Dimana tuan muda?" Tanya Radit,Ghea menggeleng tidak tahu.
"Chalista dimana?"
"Tadi Nyonya keluar kak, sepertinya sedang bertengkar dengan tuan muda"sahut Ghea, Radit menghela nafas nya panjang.
"Lalu dimana nona keyna?"
"Aku rasa didalam kamar,hmm kak Radit mau Ghea buat kan kopi?"tanya gadis itu, Radit mengangguk mau.
Ghea tersenyum senang,ia segera pergi ke dapur. Sementara Radit duduk di ruang tengah untuk menunggu Ezra yang mungkin saja sedang bersiap siap membersihkan diri.
••••••••••••
Chalista kini sedang berada di restoran,dirinya sangat jenuh
"Punya suami kaya,tapi Impoten!sama ajaa kan,dompet puas tapi sisi yang paling aku harapkan tidak"gumam Chalista didalam hati,ia merasa jengah dengan semua hal yang menimpa dirinya.
"Aku harus berusaha untuk membangkitkan gairah Ezra,aku harus berbelanja banyak model lingerie"gumam Chalista,ia langsung bergegas menuju pusat belanja di kota Jakarta.
Setelah puas berbelanja model lingerie, Chalista tidak sengaja melihat Heri yang sedang menuju mobil nya
"Heri!"panggil Chalista,kini mereka berada di parkiran mobil.
Heri menatap Chalista yang berlari kearah nya
"Chalista?ada apa lagi?"
"Ada apa?apa kau tidak merindukan ku hm?"
"Tidak, ingatlah kita sudah berakhir bukan?"
"Tidak heri,kita belum berakhir"ucap chalis tegas. Heri menarik tangan Chalista untuk memasuki mobil.
"Awal nya aku emang mau serius dengan hubungan kita,tapi aku kecewa saat melihat mu bermain gila juga dengan pria bayaran"ucap Heri, chalis menghela nafasnya panjang.
"Ayolah Heri,hidup ini bebas. Lagian saat itu kau tidak bisa memuaskan aku karena kau tiba tiba saja harus pergi,aku bisa gila jika tidak bisa menuntaskan hasrat ku"jelas Chalista.
"Kau memang jal*** chalis!"
"Ya!kau benar! maka puaskan lah jal*** mu ini"sahut Chalista,Heri merasa tertantang.
Dan akhirnya hubungan gelap mereka kembali terjadi,mereka kembali melakukan hubungan yang bergairah didalam mobil tempat terfavorit mereka saat sedang affair.
•••••••••
Ezra terbangun pukul 13:00 siang,ia mencari keyna yang sudah tidak ada disampingnya
"Dimana dia?"gumam Ezra,ia bergegas memakai celana nya kembali lalu mencari wanita itu.
Ternyata Keyna sedang berada di bathroom,Ezra menghela nafas lega
"Aku pikir dia kabur.."lirih Ezra,ia menatap kearah kasur yang terdapat bercak darah,Ezra yakin itu adalah selaput darah Keyna.
"Aku berhasil merebut perawan nya, setidaknya aku tampil gagah dihadapan nya"gumam Ezra,ia tersenyum puas.
Ezra memakai pakaian nya kembali, lalu pergi menuju kamarnya untuk membersihkan diri.
"Tuan kau dari mana?"tanya Radit,ia merasa lelah menunggu Ezra sedari tadi.
"Eh Radit,sejak kapan kau datang?"tanya Ezra balik.
"Sudah hampir 3 jam aku menunggu dirimu"
"Benarkah? Lalu kau marah kepada ku?"
"Tidak tuan,aku tidak berani untuk itu"ucap Radit,Ezra tersenyum kecil.
"Aku mau mandi dulu,dan kau tunggulah aku sebentar lagi"Radit mengangguk saja,Ezra berlalu pergi menuju lantai atas.
Setelah hampir satu jam,Keyna keluar dari kamarnya,ia menatap Radit yang tertidur di Sofa
"Keyna!"panggil Ghea,Keyna melihat keasal suara,ia tersenyum kala melihat Ghea yang berjalan mendekati dirinya.
"Dia sangat tampan bukan?"tanya Ghea,Keyna mengangguk setuju.
"Ghea ayo bantu ibu!"panggil bi Ita,dengan kesal Ghea pergi menuju sang ibu,Keyna tertawa kecil melihat Ghea yang kesal karena genit nya di ganggu oleh sang ibu.
"Aduh..dasar impoten gila! sakit sekali kalau jalan"lirih Keyna,ia melihat Ezra yang sedang melangkah turun menuju dirinya dengan tatapan intens,Keyna merasa canggung dengan tatapan itu.
"Apa masih sakit?"bisik Ezra,kini ia sudah berdiri berhadapan dengan Keyna.
"Sakitlah!"
"Kalau begitu itu namanya kau belum terbiasa,maka aku akan sering melakukan nya agar kau terbiasa"ucap Ezra,Keyna membeku tidak bisa menjawab perkataan itu.
Ezra tersenyum tipis,lalu ia menghampiri Radit yang tertidur di sofa
"Radit ayo ke Kantor" ucap nya, seketika Radit terbangun.
"Ah iya ayo tuan.."sahutnya, mereka pun berlalu pergi.
Keyna menatap kepergian Ezra dengan tatapan kesal
"Ah bikin kesal aja si!aku harus beli pil KB agar tidak hamil, karna aku tidak berani membantah pria itu"gumam Keyna di dalam hati,ia pun kembali menuju kamarnya untuk mengambil tas selempang miliknya.