NovelToon NovelToon
Rania

Rania

Status: tamat
Genre:CEO
Popularitas:18.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dia Mardiana

Rania Anastyasa.W seorang gadis berumur 24 tahun. Sebenarnya dia adalah gadis yang sangat cantik tapi dengan alasan yang tidak diketahui, bundanya menyuruh dia berpenampilan culun dengan memakai kaca mata tebal. Rania mencoba mencari pekerjaan dikota. Atas rekomendasi pacar sahabatnya dia mandapatkan pekerjaan sebagai sopir pribadi seorang ceo di sebuah perusahaan.
Raditya Pratama Handoko 27 thn .Seorang ceo yang cuek dan dingin tempat Rania bekerja. Dia sudah dijodohkan tapi Radit tidak menyukai calon jodohnya tersebut.
Bagaimana kisah Radit dan Rania. Apa saja rahasia yang ada dibalik nama Rania? Apa alasan bunda Rania menyembunyikan identitasnya. Dan apakah Rania akan bertemu dengan ayahnya yang selama ini tidak pernah di ketahui.
Daripada penasaran baca novel ini sekarang juga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dia Mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35. Kesedihan Rania

Sisi segera memgambil ponselnya dan menghubungi Davin.

Tut tut tut

''Hallo sayang'' jawab Davin.

''Kak Davin, hiks hiks'' Sisi masih menangis.

''Kamu kenapa sayang?'' tanya Davin cemas.

''Bisa kakak ke Apartemen sekarang... Bunda Rania meninggal... Kita harus mengantar Rania pulang kekampungnya'' jelas Sisi terputus-putus karna masih menangis.

''Iya sayang, kamu harus tenang dulu. Sebentar lagi aku kesana, kini gimana keadaan Rania?'' tanya davin.

''Sangat kacau kak, cepatan kesini hiks.hiks'' jawab Sisi.

''Iya'' jawab Davin.

Panggilan telepon dimatikan. Sisi mengajak Rania duduk di sofa. Rania masih saja tidak bergeming dia diam duduk dengan air mata yang masih keluar. Setelah itu Sisi pergi kekamar untuk membereskan pakaian yang akan di bawa pergi ke Bandung.

......................

Radit sedang berada di ruang kerjanya. Dia masih menyelesaikan beberapa berkas yang belum sempat di tanda tanganinya dikantor tadi. Kemudian terdengar ponselnya berdering.

Tring tring tring

''Hallo vin, ada apa?'' tanya Radit.

''Hallo Dit, aku cuma mau minta izin tidak masuk kerja untuk beberapa hari'' kata Davin.

''Emang loe mau kemana?'' tanya Radit heran.

''Gue mau pergi ngantar Rania pulang ke Bandung'' jawab Davin.

''Kenapa Rania pulang, kok dia tidak bilang sama gue?'' tanya Radit penasaran. Ada perasaan tidak suka ketika mendengar Davin mengatar Rania ke rumahnya dan dia sebagai bosnya kenapa tidak tahu.

''Tadi Sisi menelepon, katanya bunda Rania meninggal. Jadi Sisi mengajak aku untuk mengantar Rania pulang kekampungnya. Sedangkan aku tidak tahu bagaimana kondisi Rania. Sekarang aku mau berangkat ke apartemen Sisi dulu. Dari sana kami langsung berangkat malam ini ke Bandung'' jelas Davin.

Mendengar penjelasan Davin ada rasa kekwatiranya sama Rania.

''Ya udah, loe singgahi gue ke rumah. Gue juga ikut pergi ngantar Rania'' kata Radit kemudian telepon dimatikan.

Radit dengan cepat berjalan kekamarnya. Dia menganti pakaiannya dan memasukan beberapa stel baju untuk dibawa. Setelah itu Radit turun kelantai satu mencari mamanya.

Tok tok tok

''Ma, apa sudah tidur?'' panggil Radit di luar pintu kamar mamanya.

''Masuk, pintunya tidak mama kunci'' terdengar suara mama dari dalam kamar.

Cklek

''Kamu mau kemana? Kenapa berpakaian rapi begini?'' tanya mamanya.

''Radi mau ke Bandung ma'' jawab Radit.

''Kenapa kamu ke Bandung malam-malam begini?'' Tanya mamanya heran.

''Mau ngantar Rania ke rumahnya. Tadi Davin menelpon kalau bunda Rania meninggal. Jadi aku sama Davin mau mengantarnya malam ini'' jelas Radit.

''Ya udah, titip salam mama sama Rania. Bilang mama turut berduka cita'' kata mama Radit. Dia terkejut mendengar berita tersebut. Dan dia juga tidak bisa melarang Radit pergi. Karna dia mengetahui kalau Radit ada perasaan sama Rania.

Setelah bicara dengan mamanya Radit pergi keluar rumah untuk menunggu Davin datang. Pas mau keluar Radit berpapasan dengan Rendi di tangga.

''Kak Radit mau kemana? Kok rapi benar?'' tanya Rendi heran melihat Radit.

''Mau pergi ke Bandung'' jawab Radit.

''Ada urusan apa kakak ke Bandung malam-malam begini?'' tanya Rendi penasaran.

''Bunda Rania meninggal, aku dan Davin mangantarnya pulang'' jawab Radit.

'' Apaaaa, aku juga ikut kak. Kasihan antik pasti sedih sekali sekarang. Aku akan menghiburnya tunggu sebentar kak, aku ganti baju dulu'' ucap Rendi terkejut. Dia akan berlari menaiki tangga untuk pergi kekamarnya.

''Tunggu, kamu disini saja. Kalau kamu pergi juga. Siapa yang akan ada di perusahaan selama aku dan Davin pergi'' kata Radit sambil menahan Rendi.

''Tapi kak, aku juga ingin melihat keadaan antik sekarang'' kata Rendi.

''Ntar aku kabarin kamu bagaimana kondisinya'' bujuk Radit lagi

''Baik kak'' kata Rendi pasrah.

''Kamu heandle semua pekerjaan selama aku pergi. Seperti Davin sudah sampai aku pergi dulu'' kata Radit sambil berjalan menuju pintu.

''Aku harus pergi melihat antik'' gumam Rendi.

Diluar rumah davin sudah menunggu Radit. Ketika Radit keluar dilihatnya Davin duduk didalam mobilnya. Radit segera menghampiri Davin.

''Kita pakai mobil loe atau mobil gue?'' tanya Radit.

''Pakai mobil gue aja, ayo cepat naik mereka sudah menunggu kita'' jawab Davin.

Radit segera masuk kedalam mobil. Kemudian Davin langsung mengemudi mobilnya menuju apartemen Sisi. Sedangkan Rendi mengikuti mobil Davin dengan motor dari belakang.

Beberapa saat kemudian Radit dan Davin sampai di apartemen Sisi. mereka langsung ke tempat Rania dan Sisi.

Bel berbunyi, Sisi dengan segera membuka pintu. Dilihatnya Davin datang, tanpa bicara Sisi langsung memeluk Davin dan menangis terisak-isak. Radit yang tidak melihat Rania segera masuk kedalam. Ketika Radit sampai di ruang tamu dilihatnya Rania duduk dengan diam. Tatapannya begitu kosong dengan air mata yang masih mengalir keluar.

Radit yang melihat kondisi Rania hatinya jadi terenyuh. Betapa terpuruknya Rania. Tanpa peduli dia langsung duduk disebelah Rania dan memeluknya. Tidak ada kata-kata yang bisa diucapkan Radit. Lidahnya terasa keluh melihat Rania. Sosok Rania yang selama ini dia kenal sudah tidak terlihat lagi sekarang. Yang ada sekarang hanya anak perempuan yang rapuh dengan keaadaan yang sangat menyedihkan.

''Dia sudah seperti ini dari tadi. Hiks hiks'' Ucap Sisi ketika dia dan Davin sampai di ruang tamu.

''Rania, kita pulang ke bandung sekarang ya'' ucap Radit lembut.

Tapi Rania tidak ada respon apa-apa. Dia masih dengan kondisi seperti itu.

''Bagaimana ini kak'' rengek Sisi

''Kamu tenang dulu. Sekarang kamu berhenti menangis. Kita siapkan apa yang akan dibawa. Biar Radit yang membujuk Rania'' kata Davin mengajak Sisi kedapur. Davin menyuruh Sisi duduk di kursi meja makan. Dia mengambilkan Sisi minum agar dia lebih tenang. Setelah Sisi tenang mereka mengambil tas yang akan dibawa ke kamar Sisi dan Rania.

''Rania, Sadarlah. Kamu tidak boleh begini kalau kamu seperti ini gimana kita pergi menemui bundamu'' bujuk Radit sambil menepuk-nepuk pipi Rania.

''Antiiikk'' teriak Rendi ketika melihat kondisi Rania.

''Kok kamu bisa disini ren?'' tanya Radit terkejut melihat Rendi sudah berada disana.

'' Aku mengikuti kakak dari belakang tadi. Apa antik akan baik-baik saja kak?'' tanya Rendi sedih melihat Rania.

''Rania, kamu harus sadar. Kalau kamu seperti ini bunda akan sedih'' teriak Radit sambil menguncang badan Rania. Mendengar nama bundanya Rania baru tersadar. Ditatapnya Radit kemudian dia mulai menangis.

''Hiks hiks hiks. Bunda tidak mungkin meninggalkan pak. Dia tidak akan setega itu sama saya... Hiks hiks hiks kenapa jadi begini. Padahal saya mau pulang untuk mengatarkan gaji pertama saya untuk bunda...Bunda berjanji akan menunggu saya pulang Hiks hiks hiks'' Rania menangis sambil memukul-mukul kepalanya. Radit yang melihat Rania seperti itu mengeratkan pelukannya. Rania tambah terisak menangis dipelukan Radit. Rendi yang melihat itu ada Rasa sedih dan sakit dihatinya melihat Rania menangis dipelukan Radit.

''Kenapa bukan dipelukanku kamu menangis antik. Padahal dihati ini sudah ada namamu'' Batin Rendi.

Rendi berjalan lunglai meninggalkan Rania dan Radit diruang tamu menuju pintu. Dia berniat menunggu mereka di parkiran apartemen.

1
Yaser Levi
kebanyakan pov rania jd kurang sreg bacanya..
irma hidayat
ceritanya bagus, semangat berkarya thor
irma hidayat
Buruk
Ida. Rusmawati.
/Smile/
Mardi Yanty
radit radit geles aja kaya bajai. 😁😁
Mardi Yanty
matamu mengalihkan duniaku 😁😁
Mardi Yanty
bunga bunga cinta sedang berterbangan 😁
Mardi Yanty
paling yg yerang si cewek gila
Fajar Ayu Kurniawati
.
Nicholas
Alur yang monoton, gampang emosi. yeah jujur, di awal pembaca akan dibawa seperti Roller Coster. namun setelah dipertengahan alur mulai berantakan. ini bukan sebuah Hinaan, saya hanya memberikan pendapat saja tidak ada maksud apapu. sebab dari sekian Ratus ribu Novel yg ada di PF ini semua sudah saya baca, berbagai gaya tulisan dan narasi dari berbagai Author sudah saya nikmati. so Ini hanya opini saya.
Nicholas: Dari pada aku kasih B1 terus yg punya Novel Ngamuk karena LV Karya-nya turun. lbh baik kasih B5
Yaser Levi: tp kakak kasih bintang 5😄
total 2 replies
Mardi Yanty
seenak enak rumah orang lebih enak lg rumah sendiri mau gapain juga terserah
altanum
dari segala maslah yang ditemui menjadikan rania anak yang kuat mandiri dan juga tidak mudah ditindas.
selamat utk author sudah membuat karya yang te o pe.teeus semangat berkarya thor
Shepty Ani
duh deg"an rania mau ketemu si nenek lampir please siapa aja tolong selamatkan rania pasti si nenek lampir py rencana jahat
Shepty Ani
yakin 100% ini mah cintya anak pak jaka
Shepty Ani
kayaknya si jaka bukan sih?
Shepty Ani
ah nangis bgt bacanya sayang kalian ❤️🫰
Shepty Ani
ah momy nellaku ❤️ baik sekalii hatinya semoga rania bisa menyayangi momy nella seperti ibu ya sendiri kasihan dia penuh perjuangan mendapatkan ayahmu rela menemani ayahmu tanpa pamrih juga jgn lupa cepet bt dedek bayi biar momy nella bisa nimang cucu karna dia nggak pernah ngerasain py anak
Shepty Ani
paling cintya bukan anak hendra abis beda bgt trs si cintya pasti lagi hamil itu soalnya perutnya kram
Shepty Ani
bener kan si nita yg jahatin bunda retno
Shepty Ani
beuh jangan" yg tabrakan ama rendi masa lalunya radit nih muncul lagi soalnya setelah cintya kelar bakal muncul penghalang baru nih pasti nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!