NovelToon NovelToon
Sekretaris Kesayangan

Sekretaris Kesayangan

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / Kehidupan di Kantor / Sekretaris
Popularitas:71.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: RizkiTa

Inayah Ayudia seorang gadis polos berusia 21 tahun, menjadi sekretaris dari seorang Pimpinan Perusahaan Property terbesar di kota Jakarta, bernama Ibrahim Arsenio Cipta berusia 28 tahun.

Karena keseringan bersama, lama kelamaan antara Bos dan Sekretaris itu saling membutuhkan satu sama lain. Akankah tumbuh perasaan cinta diantara mereka, dan apakah hubungan mereka berjalan dengan mulus ketika ada perbedaan status sosial?

Mampukah Inayah yang berasal dari keluarga sederhana masuk kedalam kehidupan seorang Ibra yang berlimpah dan bergelimang harta. Simak kisah mereka ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizkiTa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Culik

Ting.

Tanda pesan masuk di ponsel Inayah, ia segera membuka dan membacanya, lalu membalas.

Mas Ibra juga sedang menatapku tadi, jadi kita impas ya. Inayah tersenyum saat membalas chat itu.

"Siapa sih Na? kok senyum-senyum sendiri?" Tanya Ririn.

"Ah enggak ini, ada postingan lucu." Jawab Inayah asal. namun berbeda dengan Yasmin, ia sudah menduga pasti Inayah tersenyum karena bosnya.

Tak lama kemudian, pesanan mereka diantar oleh pelayan, Ririn sudah tak sabar untuk menikmati es krimnya, begitu juga dengan Inayah, ia memesan waffle coklat dengan toping es krim di atasnya. sedangkan Yasmin dan Mawar memesan nasi goreng bistik karena mereka belum makan siang dirumah.

"Hem, memang eskrim disini nggak ada lawan deh. manisnya tuh beda," kata Ririn.

"Iya, bener." sahut Inayah.

"Tapi nasi gorengnya biasa aja nih," ucap Yasmin pelan sambil melirik sekeliling.

"Iya Na, enakan nasi goreng buatanmu lagi." sambung Mawar.

"Ah kalian bisa aja, ini restoran ternama pasti chefnya juga handal, kalian berlebihan," Inayah membantah semua perkataan Yasmin dan Mawar.

"Nggak percaya kamu, nih cicip." menyodorkan sesendok nasi goreng ke mulut Inayah.

"Gimana?" tanya Mawar saat Inayah mulai mencicipi.

"Iya ya." jawab Inayah.

.

.

.

.

.

.

Setelah sekitar satu jam berada di restoran itu, Ibra mengajak Adelia untuk pulang, "Mas ke kasir dulu, kamu tunggu disini ya." lalu Ibra pun berlalu ke kasir untuk membayar. Setelah melakukan transaksi, Ibra menuju meja Inayah dan ketiga sahabatnya.

Inayah menyadari Ibra berjalan ke arah mereka, tapi ia pura-pura tidak peduli, padahal gugupnya setengah mati.

Duh jangan kesini, jangan ah.

"Ehm," berdehem.

"Eh Pak Ibra, lagi disini juga?" ucap Yasmin basa-basi.

"Iya, semua pesanan kalian udah saya bayar,"

"Wah, terimakasih Pak." ucap Ririn dengan mata berbinar-binar.

"Iya, tapi itu nggak gratis ya, saya mau minta sesuatu dari kalian."

Sejak kedatangan Ibra ke meja mereka, Inayah hanya diam dan menunduk. mau minta apa ya dia.

"Iya Pak kami janji akan menjadi karyawan yang baik untuk perusahaan Bapak." sahut Mawar

"Bukan itu, biarkan Inayah pergi bersama saya." mereka terbelalak dan saling melirik saat mendengar ucapan Ibra.

"Ina," Yasmin memanggilnya pelan memberi kode kepada Inayah agar menuruti permintaan Ibra.

"Oh kalau itu sih, silahkan Pak, Ina nggak mungkin menolak. iya kan Na?" Ririn menatapnya tajam.

"I-iya." kok kalian tega sih sama aku.

"Ayo Inayah, aku nggak punya banyak waktu." Inayah pun bangkit dari duduknya.

"Aku duluan ya." ia pun tersenyum paksa pada mereka.

"Mas Ibra....., kenapa aku di tinggalin sih, ternyata malah nyamperin kakak-kakak cantik ini." tiba-tiba Adelia menghampiri mereka.

"Ya udah ayo kita pergi dari sini." Inayah hanya mengikuti langkah Ibra, tanpa bicara.

"Kakak cantik, siapanya Mas Ibra?" tanya Adelia, mereka berdua berjalan beriringan sementara Ibra berjalan lebih cepat di depan mereka.

"A-aku,"

"Eh iya, kenalin aku Adelia adiknya Mas Ibra." Adel menyodorkan tanganya untuk berjabat dengan Inayah.

"Aku Inayah, karyawannya Pak Ibra." mereka berjabar tangan.

"Kalian kalau mau berbincang, nanti aja di mobil." Ibra menoleh ke belakang melihat kedua wanita itu berjalan sangat santai.

"Mas, kenapa buru-buru sih, masih sore loh. lagian ini kan malam minggu." mereka berdua mempercepat langkahnya mengikuti langkah Ibra.

Mas Ibra maunya apa sih? sebenarnya mau kemana? kenapa bawa-bawa aku. Inayah mulai kesal.

Mereka sudah didalam mobil, Inayah memilih duduk di belakang, sedangkan Adelia disebelah Ibra.

Setelah setengah jam perjalanan, "Mas ini kan arah pulang kerumah? emamg kita udah mau pulang ya?" tanya Adelia.

"Iya bukan kita, tapi kamu yang Mas antar pulang."

"Yah, kalian mau kemana sih aku ikut dong, bosen dirumah."

Inayah hanya diam dan mendengar saja percakapan dua saudara yang usianya terpaut sangat jauh itu.

"Anak kecil nggak boleh keluar malam, dirumah aja." tak lama kemudian mereka sudah sampai didepan rumah.

"Iya, iya. Ya udah Mas thanks ya untuk sepatunya. dan sampai ketemu lagi kakak cantik, bye." Adelia pun turun dari mobil dan melenggang masuk kedalam rumah.

"Kamu mau tetap di belakang?"

"Enggak Mas, sebentar." Inayah pindah duduk kedepan.

"Kita mau kemana sih Mas?" Ibra tersenyum menoleh ke Inayah.

***

Pada penasaran nggak mereka kemana? 🤔😟

1
pebri hastuti
Luar biasa
Emai
penulis nya ninorang Jawa ya. ngerti nek berserakan tu diibaratkan kayak kapal pecah wkwkwkwk
Emai
sweet banget. ceritanya simpel gak neko2 natural rapi apik
Nifatul Masruro Hikari Masaru
buah jatuh tak jauh dari pohonnya
Rynda Atmeilya
Luar biasa
kaki novel
mantap🥰🥰💯
Faris Fahmi
diliat dari manapun Inayah emang salah
kerja apapun
mSak tidur di jam kerja
dan LG Inayah ini gak ada sopan2 nya sama atasan
wajar Ibra bilang gak tau diri
Julia Juliawati
nyimak dl
Siti Ardiyanti
Luar biasa
Revalina
ayah dan ibu mu terlihat baik Inayah, cobalah berkata jujur mungkin mereka akan memberikan atau memaklumi dirimu.
Revalina
tau sihhh Inayah tuhhh salahh, tapi kan di sini posisinya Inayah tuh gak ada pengalaman dalam menjadi sekertaris dan Inayah juga baru terjun di dunia kerja wajar sihh banyak kesalahan ya walaupun gak di benarkan juga tidur saat jam kerja itu sihh menurut ku.
Maria Kibtiyah
typo merah bata masa merah bella
Maria Kibtiyah
aneh aja ada ceo mohon2 sama sekertarisnya
Maria Kibtiyah
lah bego aja lg kerja ko tidur
Evi Nopianti
bagus ceritanya
Ari_nurin
kok kakak' nya g dtg adiknya nikah .. 🤔 kok hanya papa mama dan adiknya yg menemani akad nikah Ibra?
septiana ar-rida
Kecewa
septiana ar-rida
Buruk
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
Luar biasa
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
ternyata itu ayah Ibra teman lama ayah Inayah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!