Ketulusan Cinta Freya

"Gimana rumah tangga kamu? baik-baik aja kan?" Clarita bertanya pada Freya sembari mengupas buah mangga di piring.

"Baik kok bund, kalian nggak ada yang kangen Freya apa. Nggak ada yang pernah jengukin Freya disana," rajuk nya.

"Ya enggaklah orang lu udah nikah, kalau kita kesana yang ada ganggu!" goda Rangga. Freya menatap berkaca pada mereka bibirnya sudah melengkung kebawah, hidungnya kembang-kempis menahan sesuatu yang sebentar lagi akan pecah.

"Huwaaa jahat!!" teriaknya, semua orang sampai menutup telinga karena teriakan nan melengking dari Freya.

Gio memeluk anaknya erat mengusap-usap punggung Freya menenangkan nya, Freya nampak seperti anak kecil membuat Rangga ingin meledakkan tawanya.

Freya memang manja dia ratu dirumah ini, adik satu-satunya yang dimiliki Rangga yang sangat ia jaga dan sangat ia sayangi, anak perempuan satu-satunya yang dimiliki Clarita dan Gio tentu saja menjadi juara, ia memang sangat dimanja oleh keluarga nya, dan selalu menjadi kesayangan disana.

Lantas setelah menikah kehidupan Freya berubah 180 derajat, dia yang biasa disayang merasa terabaikan. Suaminya memang selalu ada untuknya tapi dia terlalu sibuk dan itu membuat Freya kesepian terlebih masalah-masalah kemarin yang tak kunjung berhenti.

Tamparan, bentakan pertama kali Freya dapatkan dari suaminya. Orang pertama! bahkan keluarganya tidak pernah sekalipun membentak atau mengasari nya. Karena apa Freya Ratunya keluarga Addison. Nathalie Gio Addison itulah nama panjang dari papanya, dan Addison adalah marga keluarganya.

Jika keluarga Freya tau apa yang selama ini dialami olehnya apa yang akan mereka lakukan? memang benar kehidupan sebelum menikah dengan sesudah menikah itu memang beda tapi apakah tamparan dan bentakan itu termasuk wajar? wajar bagi lelaki yang tidak bisa menghargai wanitanya. Termasuk kdrt bukan? tamparan itu sudah masuk kekerasan alias main fisik, ringan tangan? ya tidak?

Bukankah ada pepatah yang mengatakan, perempuan akan menjadi ratu jika menemukan lelaki yang tepat dan lelaki akan menjadi raja jika menemukan perempuan yang tepat.

Apakah Freya telah menemukan itu? apakah Andra lelaki yang tepat untuknya? hanya Tuhan dan author yang tau wkwk.

"Sayang, bukannya kita nggak mau main kesana. Tapi sekarang kita semua lagi sibuk kamu kan tau sendiri kakakmu itu akan melangsungkan pernikahan ada banyak hal yang akan kita urus," jelas Gio.

Rangga memang kakak Freya tapi nikahnya duluan Freya, mereka terpaut empat tahun. Jika Freya saat ini umur 25 maka Rangga umur 29, wow udah tua ya wkwk.

"Astaga! Freya lupa, kaRang kan belum nikah!" kekeh Freya. KaRang panggilan istimewa Freya untuk Rangga.

"Kak Rangga gak usah disingkat KaRang Frey!" ucap Rangga tak suka.

"Serah aku dong wlee!"

.

Hari ini Freya ingin menghabiskan harinya bersama keluarga ia sangat merindukannya, tadi dia juga sudah menghubungi suaminya untuk ikut menyusul kemari setelah kerja karena Freya ingin menginap disini.

Freya tengah nyaman dengan posisinya yang sekarang, Freya tengah tiduran dengan paha bundanya sebagai bantal, usapan lembut dikepalanya membuat Freya merasa sangat nyaman.

"Gimana keluarga kamu apa ada hal yang membuat kamu merasa beda setelah menikah?" tanya Clarita, sisi keibuannya sudah mulai muncul. Eh enggak, emang gini ya. Clarita ada saatnya bercanda dan ada saatnya serius.

"Banyak Bun, Freya nggak ngerasa kalau perbedaan nya sangat jauh dan Freya masih belajar untuk itu semua."

"Freya status kamu sekarang bukan seorang anak lagi melainkan seorang istri, banyak hal yang menjadi tanggung jawab kamu. Mengurus rumah, mengurus suami, dan banyak lagi."

"Ada hal yang kamu rasa sangat berat? coba cerita ke bunda!"

"Nggak ada sih bund, Freya berterima kasih banget sama bunda karena bunda udah banyak bantu Freya. Ngajarin Freya masak sampai sekarang Freya bisa masak buat keluarga Freya, bersih-bersih rumah itu udah biasa Freya lakuin."

"Alhamdulillah, sejauh ini ada masalah sulit di keluarga kamu? bukannya bunda kepo ya bunda cuma penasaran," kekeh Clarita. Kepo ama penasaran bukannya sama ya gays?

"Tapi kayaknya nggak ada sih orang masih pengantin baru, umur pernikahan kalian masih sekitar 3 bulanan kan?"

"Iya bund."

"Andra juga kelihatannya sayang banget sama kamu, pasti kamu dimanjain terus sama dia?" goda bunda.

Namun kenyataan nya nggak gitu bund, andai bunda tau semuanya. Freya juga sebenarnya pingin cerita ke bunda tapi Freya nggak bisa karena ini aib buat keluarga Freya. ucapan itu hanya bisa Freya ucapkan dalam hati.

Dulu Freya juga berpikiran seperti bunda kalau pernikahan Freya pasti akan sangat bahagia karena Freya menikah dengan lelaki yang sangat Freya cintai dan juga sangat mencintai Freya namun---- Freya harus kecewa dengan itu semua. Karena kenyataannya  Andra nggak segitunya dalam mencintai Freya, ada hal yang udah  Andra lakuin dan itu sangat fatal untuk Freya memaafkannya tapi Freya masih mencoba.

"Hm iya bund." akhirnya hanya jawaban itu yang keluar. Freya menghela nafas panjang ia menatap kosong kearah depan.

"Bund pertengkaran dalam rumah tangga itu wajar nggak?" tanyanya.

"Wajar. Karena nggak ada pernikahan yang nggak bertengkar pasti ada aja entah itu pertengkaran kecil atau besar. Itu semua ujian yang diberikan Tuhan kepada rumah tangga kita, akankah kita bisa melewatinya atau terputus ditengah jalan."

"Menurut bunda kesalahan yang sangat fatal dan benar-benar susah buat dimaafin itu apa? yang sampai buat rumah tangga itu berada diambang perceraian?"

"Kebohongan dan perselingkuhan!"

Deg!

"Kenapa bund, kenapa bunda merasa dua hal itu sangat fatal? apa masih bisa dimaafkan?"

"Kebohongan. Karena pernikahan itu harus didasari dengan kejujuran seperti papa dan bunda kamu dan Andra sudah terikat satu sama lain dan kita sebagai pasangan harus selalu jujur gak boleh ada satu hal kecil pun yang disembunyikan karena hal kecil pun bisa menjadi awal pertengkaran."

"Perselingkuhan. Kalau itu sudah masuk kesalahan yang benar-benar fatal, karena kalau sudah selingkuh itu artinya kita sudah mengingkari sumpah pernikahan sumpah dihadapan Tuhan dan sumpah dihadapan banyak orang. Kamu tahu banyak perceraian diluar sana karena kasus perselingkuhan. Karena ada yang bilang selingkuh itu seperti candu, jika dia sudah berselingkuh itu banyak kemungkinan dia akan kembali melakukan hal itu, tapi orang beda-beda ada juga yang menyesal dan tidak akan mengulangi hal itu kembali."

"Lelaki itu dipegang omongannya bukan janji. Karena kebanyakan janji kebanyakan mengingkari, kenapa bisa gitu? karena janji itu mudah diucapkan misal saat kita lagi bahagia mudah banget tuh ngomong aku janji gini-gini gini tapi kita nggak tau kedepannya kayak apa, yang dibutuhkan itu bukan janjinya tapi tindakannya."

"Bunda kalau seumpama ada orang selingkuh dimaafin nggak?"

"Kalau masih pertama maafin aja tapi kalau dia mengulangi kembali yaudah berhenti sampai disitu karena kalian sudah tidak cocok, lelaki itu bukan lelaki baik. Kamu tahu orang selingkuh itu artinya dia sudah bosan dia ingin mencari hal yang baru dan lelaki seperti itu bukanlah lelaki yang baik karena lelaki yang baik tidak akan pernah bosan dengan wanitanya dan dia tidak akan pernah membiarkan wanitanya bersedih."