"Jangan berharap jika aku akan memperlakukan kamu sebagaimana mestinya seorang istri. Karena kamu tahu bukan, jika aku terpaksa menikah denganmu karena permintaan kedua orang tuaku. Dan kamu tahu aku sudah memiliki seorang kekasih yang sangat aku cintai"ucap lelaki itu dengan penuh rasa emosi dan penekanan.
HAYKAL AZRIL ANSA itulah nama suamiku. Orang yang sangat aku cintai. Tapi tidak dengannya,saat ini ia sangat membenciku karena aku yang bersedia menjadi istrinya.
Dulu, sebelum orang tua kak Azril mengutarakan niatnya untuk menjadikan aku sebagai menantunya, kak Azril lah tempat aku selalu berbagi cerita.
Kak Azril akan sangat marah jika ada orang yang membuat aku menangis.
Tapi saat ini ialah penyebab semua tangisanku.
"Aku akan terus bersabar bahkan sampai kesabaran itu sendiri lelah dengan kesabaranku"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab Tiga puluh Empat
Sebulan telah berlalu sejak terakhir kali Lesha bertemu dengan Azril di resto ia tak pernah lagi melihat lelaki itu.
Azril memang tak pernah lagi makan di resto itu. Ia lebih memilih makan di kantin kantor. Ia menghindari bertemu Lesha.
Keputusan Azril buat makan siang di kantin aja membuat Tiara menjadi senang. Ia makin menempel aja dengan Azril.
"Azril, kapan kamu menikahi aku"ucap Tiara ketika mereka di kantin.
"Aku tak pernah berjanji akan menikahimu"
"Kamu jangan coba coba mempermainkan aku Azril, Apa kamu ingin video ini tersebar ke seluruh karyawan"
"Apa kamu nggak punya malu, bukankah di video itu ada kamu juga. Aku sebagai lelaki tak akan rugi. Tapi kamu akan di cap sebagai wanita murahan"ucap Azril sinis
"Aku tak peduli. Apa kamu tak takut nama baik keluargamu akan tercemar. Aku sudah tidak memiliki siapa siapa, aku hanya punya tante. Dan itu juga tidak tinggal disini"
"Kenapa kamu ingin menikah denganku "
"Karena aku mencintaimu.... "
"Aku tak percaya, jika kamu memang mencintaiku, kamu tak akan menggunakan cara licik buat mendapatkan aku. Karena cinta adalah pengorbanan. Ia rela berkorban demi melihat orang yang dicintainya bahagia"gumam Azril
"Seperti cintaku pada Lesha, karena aku mencintainya, aku rela berkorban demi kebahagiaan Lesha. Aku tak ingin bertemu agar ia secepatnya melupakan aku dan mendapatkan seseorang yang lebih pantas buat dirinya"
Azril mengetuk piring dengan sendoknya. Ia teringat akan Lesha. Tapi ia tak ingin menemui wanita itu, ia takut nanti akan menyakiti hati Alesha lagi.
"Azril, Azril... "ucap Tiara cukup keras karena panggilannya diabaikan
"Apa lagi sih. Kamu nggak malu teriak teriak "
"Kamu tuh lagi mikiran apa... Lesha "
"Kalau iya ,kenapa"
"Kamu pikir Lesha masih mau menerima kamu"
"Aku bisa saja membuat ia kembali jatuh cinta padaku. Tapi aku tak mau melakukan itu, karena aku sadar aku tak pantas buat Lesha...."
"Jangan sombong kamu, apa kamu nggak tahu jika ia telah pacaran dengan Kenzo. Pastilah ia lebih memilih Kenzo dari kamu. Kenzo lebih segalanya dari kamu"
"Karena itulah aku memberi ia kesempatan buat dapat mencintai Kenzo. Karena Alesha pantas dapat yang lebih baik dariku.... "
Azril meninggalkan Tiara sendirian. Ia berjalan masuk ke kantor tanpa menghiraukan panggilan dari Tiara.
"Awas kamu Azril, kamu akan menyesali sikap kamu hari ini."
################
Keesokan harinya Tiara izin tak masuk kerja pada pak Anthony. Dengan mengendarai mobilnya ia menuju rumah Azril. Berdasarkan alamat yang ia dapat dari berkas di kantor.
Tiara menghentikan mobilnya pada satu rumah sederhana yang tampak sangat asri.
Tiara sengaja berpakaian sopan. Ia mengenakan kemeja dan celana panjang bahan kain.
Ayah sedang duduk di teras sambil minum kopi. Tiara mendekati.
"Selamat pagi pak... "
"Selamat pagi... "
"Apa ini benar rumah Azril"
"Ya, saya bapaknya. Ada perlu apa ya. Azrilnya lagi nggak di rumah. Ia bekerja di Jakarta "
"Saya datang bukan ingin menemui Azril pak, saya datang sengaja ingin bertemu orang tua Azril"
"Oh, ada perlu apa ya. Silakan masuk.... "
"Bunda, ini ada temannya Azril mau bicara. Buatkan minum sekalian"teriak ayah dari ruang tamu.
Tiara memperhatikan seluruh isi rumah Azril. Ayah dan bunda, orangnya memang sangat sederhana. Ia tak menyukai kemewahan. Padahal uang ayah Azril cukup banyak di deposito.
Bunda datang membawa segelas teh hangat dan sepiring kue.Bunda meletakan di meja dan duduk di samping Ayah.
"Kenalkan bu, nama saya Tiara. Saya datang sengaja ingin bertemu bapak dan ibu"
"Apa Azril tahu kamu ke sini "tanya Ayah
"Saya sengaja nggak memberi tahu Azril, karena ia selalu melarang saya menemui bapak dan ibu. "ucap Tiara dengan air matanya.
"Maksudnya nak Tiara apa"
"Bu, saya ini sebenarnya pacarnya Azril.Kami telah menjalin hubungan hampir tiga tahun. Selama ini Azril selalu berjanji akan menikahi saya. Kami saling mencintai . Tapi aku baru tahu, jika Azril ternyata diam diam telah menikah. Padahal hubungan kami selama ini baik baik saja. Dan kami tetap bersama tak pernah berpisah. Aku tak mau dikatakan perusak rumah tangga orang. Aku menjalin hubungan dengan Azril sudah terlalu jauh. Maaf bu, kami sudah lebih dari suami istri. Jika bapak dan ibu tak percaya, saya ada buktinya dan dapat memperlihatkannya"
Ayah tampak marah. Wajahnya memerah. Sedangkan bunda bisa sedikit tenang, karena ia sudah menduga dari tadi jika wanita ini pastilah pacar anaknya.
"Jadi sekarang katakan apa maumu"ucap ayah dengan nada tinggi
"Aku ingin Azril secepatnya menikahiku"
"Jika itu maumu, minta orang tuamu datangi Azril dan minta pertanggungjawaban anak itu. Kalian bukan anak anak lagi. Apa tidak bisa menyelesaikan berdua "
"Aku sudah tidak memiliki orang tua, hanya Azril selama ini tempat aku bersandar .Makanya aku berharap menikah dengan Azril secepatnya"ucap Tiara dengan menangis
"Tiara, kamu sebagai wanita seharusnya bisa menjaga harga dirimu, dan tidak sembarangan mau melakukan hubungan badan tanpa ikatan pernikahan"
"Maaf bu, kami memang salah. Itu karena kami terlalu mencintai sehingga nggak sabar ingin hidup bersama."
"Kalian ingin hidup bersama... jika itu mau kalian, baik besok aku akan datang ke Jakarta. Kalian bisa hidup berdua selamanya. Dan sekarang kamu bisa pergi, jika tak ada perlu lagi"
"Sekali lagi maaf pak. Aku harus mengatakan ini. Aku takut nanti Azril tidak mau bertanggung jawab, aku sebagai wanita pasti yang akan paling dirugikan. Tak akan ada lagi lelaki yang mau denganku jika tahu aku sudah sering berhubungan badan dengan Azril"
"Seharusnya kamu memikirkan ini sebelum melakukan hubungan, bukan setelah melakukan hubungan seperti saat ini. Kamu wanita, seharusnya bisa menjaga diri walau pun Azril meminta, seharusnya kamu bisa menolak. Jika kalian memang saling mencintai,mengapa kamu takut Azril akan lari dari tanggung jawabnya"ucap bunda
"Aku takut Azril menemukan wanita lain dan melupakan aku... "
"Azril tidak akan mencari wanita lain jika ia memang sangat mencintaimu. Tapi kamu jangan takut, aku sebagai bundanya tidak pernah mengajari Azril menjadi pecundang, ia pasti akan menikahimu jika kalian memang sudah sering melakukan hubungan badan"
"Baiklah bapak, ibu, saya pamit dulu. Ini ada bukti hubungan kami"ujar Tiara meletakan amplop berisi foto foto ia dan Azril sedang pelukan dan ciuman.
"Ya.. "ujar ibu
Ayah langsung masuk kamar, ia tampak sangat kesal dan menahan amarahnya.
Setelah kepergian Tiara, ibu masuk kamar menemui ayah.
"Apa salahku bunda, mengapa Azril menjadi anak yang liar begitu. Jika aku tahu ia akan menjadi begini, tak akan pernah aku izinkan ia merantau dulunya. Ia bisa menjalankan usaha milikku aja"
"Bunda juga tak tahu harus ngomong apa,bunda tak menyangka Azril akan sejauh ini berbuat kesalahan. Kasihan Lesha "gumam Bunda.
Ia ingat perkataan Azril, yang mengatakan ia tidak pernah menyentuh Lesha....
"Bunda tak mengerti apa yang ada dalam pikiran kamu Azril, istri kamu yang jelas wanita baik tidak mau kamu sentuh, dan wanita yang jelas jelas tak punya harga diri begitu kamu sentuh dan cintai. Apa kamu sudah buta mata dan hatimu. Apa yang dirasakan Lesha ketika tahu semua ini, pasti ia sangat terluka. Tapi bunda juga bersyukur kamu tak menyentuh Alesha sehingga ia bisa mencari lelaki lain yang lebih baik.... "
****************************
Terima kasih telah membaca novel ini.
masa Khaira mengulang cinta Momy nya dulu bersama Azril
walaupun harus mewek karena pemeran utama nya meninggal