📌S4 dari SHE IS QUEEN MAFIA atau S2 dari MY DARK.
📌Disarankan untuk membaca SHE IS QUEEN MAFIA & MY DARK.
Kelanjutan kisah anak anak Allice dkk juga Austin dkk.
Dimana mereka mempunyai sifat yang sama persis dengan orang tuanya, khususnya anak anak Allice dan Alvaro yang memiliki sifat yang sangat sangat mirip dengan kedua orang tuanya.
Anak Alvaro dan Allice memiliki kelebihan yang sama dengan sang Mama, yaitu bisa mendengar suara batin orang yang ada disekitarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MILA KARMILA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAD#34
Diruangan dimana Siska sedang diperiksa oleh Dokter dengan Rava terus menemaninya.
Setelah beberapa saat, Dokter sudah memeriksa keadaan Siska. Ia langsung memberitahukan pada Rava dan Siska, bagaimana kondisi Siska.
"Gimana, Dok?" Tanya Rava.
"Tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan."Jawab Dokter tersenyum.
"Lalu istri saya sakit apa?"
"Siapa yang bilang sakit, saya nggak bilang lhoh ya." Ucap Dokter.
"Lah nih Dokter niat kaga sih ah, jelasin separo separo." Batin Rava.
"Lalu saya kenapa, Dok? hanya mabuk perjalanan, kan?" Tanya Siska.
"Tidak kok." Jawab Dokter.
Siska dan Rava langsung dibuat bingung dengan jawaban Dokter, yang mereka rasa sama sekali tidak menjawab pertanyaan mereka.
"Ini saya berikan vitamin kehamilan, dan pereda mual." Ucap Dokter memberikan resepnya.
Rava dan Siska langsung melotot mendengar ucapan Dokter tentang vitamin kehamilan.
"Vitamin kehamilan?" Tanya Siska cengoh.
"Iya, selamat kalian akan menjadi orang tua." Ucap Dokter tersenyum senang, Dokter yang melihat ekspresi Rava dan Siska yang terkejut juga ikut terkejut.
"Apa kalian tidak senang?" Tanya Dokter memastikan.
"Tidak, ini mendadak sekali." Ucap Rava.
"Kalau tidak mendadak namanya bukan takdir." Ucap Dokter.
Tanpa disadari air mata Siska terjatuh bulir demi bulir.
Rava juga langsung memeluk Siska dengan sayang, ia juga mengelus perut rata Siska dengan tersenyum senang, mereka sama sekali tidak merasakan penyesalan apapun.
"Terima kasih, Dokter." Ucap Rava senang.
"Iya Tuan, tolong dijaga dengan baik kandungannya, trimester pertama kehamilan umunya akan rentan dan sering merasakan mual yang berlebih, untuk itu Nyonya Siska istirahat dengan cukup dan terus konsumsi vitamin, agar janinnya sehat sampai ia dilahirkan." Ucap Dokter menjelaskan panjang lebar.
"Baik Dokter, terima kasih banyak." Ucap Siska.
"Permisi." Pamit Rava langsung menggandeng dan merangkul Siska.
Sampai diruangan Audrey, Allice dan Austin langsung berdiri menghampiri Siska.
"Bagaimana?" Tanya Allice.
"Apa kata dokter?" Imbuh Austin.
"Ma, Pa, tenanglah, biarkan Siska duduk." Ucap Rava langsung membawa Siska duduk disofa.
"Ma, Pa, maaf Rava belum bisa...." Ucap Rava sengaja digantung dengan menggunakan mimik wajah yang dibuat seakan akan ia sedang menderita dan sedih, karna ia ingin mengerjai kedua orang tuanya terlebih dahulu.
"Ah tidak masalah, masih ada hari lain." Ucap Austin.
"Emang Rava mau bilang apa? orang Rava belum jelasin." Ucap Rava menahan tawanya.
"Lalu apa?" Tanya Allice.
"Kalian akan jadi kakek nenek." Ucap Rava langsung mengubah wajahnya menjadi ekspresi yang sangat senang.
"Wouw, benarkah?! benar sekali tebakanku." Seru Allice bahagia.
"Selamat ya, Sayang." Ucap Allice langsung memeluk Siska.
"Makasih, Ma." Ucap Siska.
"Selamat, kamu mau jadi Bapak." Ucap Austin menepuk pundak Rava.
"Iya, makasih kakek." Gurau Rava.
"Gaada gitu yang mau ucapin selamat buat gw, gw juga mau jadi Tante kali." Ucap Audrey.
"Hahah, iya gw juga mau jadi Om." Imbuh Mike tertawa.
"Hahah, selamat selamat." Ucap Rava tersenyum senang pada Audrey.
Ia merasa sangat bersyukur karna Audrey bisa menerima Siska dengan senang hati, tanpa adanya protes.
"Semoga saja, anak kalian nanti tidak kaya papa, tente dan neneknya." Celetuk Austin.
"Memangnya kenapa, Pa?" Tanya Mike penasaran.
"Iya, ngobrolnya dalam hati." Jawab Austin kesal.
"Dalam hati?" Tanya Siska.
"Kamu belum tahu kelebihan suami mu, Sayang?" Tanya Allice.
"Tidak, Ma." Jawab Siska.
"Memang apa kelebihannya? yang aku tahu Audrey memiliki kelebihan bermuka datar dan dingin." Ucap Mike langsung mendapat pukulan hangat dari Audrey.
"Aw, sakit." Protes Mike kesakitan.
"Bodo amat." Kesal Audrey.
"Iya deh maaf."
"Biar Papa yang jelasin." Ucap Austin.
"Mama kalian ini, punya kelebihan bisa denger batinan orang." Ucap Austin.
"Yang entah gimana bisa nurun ke kedua anaknya." Lanjut Austin.
"Ya iyalah nurun, orang anaknya." Kompak Audrey dan Rava.
"Dengar." Ucap Allice menekan katanya pada Austin
"Hmmm." Dehem Austin memutar bola matanya.
"Pantas saja." Gumam Mike pelan.
Hari ini satu episode doang ya, karna Author ada kegiatan diluar, jadi tunggu lanjutannya besok :)
***************************************
~BERSAMBUNG~
LIKE, COMMENT, KASIH RATE 5
JANGAN LUPA VOTE & TAMBAHKAN FAVORITE
JANGAN LUPA👆
SEE YOU NEXT EPISODE 😉
BYE~
AUTHOR SAYANG KALIAN💕💕
aku pemburu sekaligus pembaca novel yg langsung end karena aku gak suka membaca novel yg dicicil nulisnya bikin penasaran pembaca🤗 dan aku luangakan waktu untuk bacanya setelah selesai kewajibanku sebagai IRT , mau siang atw malam tergantung sikon waktu IRT rehat gitu sampe tamat baca 1 novel biar tak ada ganggu 🤭🤫 ,,,,
maafakn thort jadi curhat nihhhhh.....semangat ya thort teruslah bikin karyamu yg menarik dan memuaskan tak lupa sehat selalu thorttt💪🤲🙏❤️💖