NovelToon NovelToon
Balas Dendam Wanita Yang Teraniaya

Balas Dendam Wanita Yang Teraniaya

Status: tamat
Genre:Identitas Tersembunyi / Lari Saat Hamil / Bullying dan Balas Dendam / Hamil di luar nikah / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Fatimah

"Tuhan ... Apakah hamba tidak ditakdirkan bahagia kenapa nasib hamba jadi sengsara seperti ini? Disini hamba kerja m4ti-m4tian, untuk istirahat saja bahkan terbilang hanya punya waktu terbatas, tapi kenapa bisa Ibu hamba berkata semudah itu seolah-olah aku adalah anak yang tak berguna! Ini tidak adil Tuhan ... tidak adil."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Fatimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 [

Babak demi babak telah berjalan sesuai yang Anaya persiapkan, namun entah kenapa ada kegundahan dan ketakutan yang Anaya rasakan.

Ia takut diambang terakhir berjalannya rencana ini, ia malah akan terjerumus dalam rencananya sendiri, babak terakhir dia akan berpura-pura menikah dengan Reno, tapi ia takut akankah rencana ini akan berjalan dengan semestinya.

"Sayang,"kata Reno dengan melingkari pinggang Anaya.

"Ada apa?"tanya Anaya.

"Aku mengajak kamu untuk menfiting gaun dan setelan pernikahan kita, kamu mau, ya?"pinta Reno.

"Akan lebih ceroboh jika aku menolak ajakan Lelaki ini,"batin Anaya akhirnya memutuskan.

"Sayang ...?"panggil Reno mengagetkannya.

"Baiklah aku mau." Reno membalas dengan tersenyum kepada Naya.

Setibanya ditempat butik yang sudah dijanjikan, Anaya dan Reno telah tiba, mereka hanya berdua karena Nina sudah dijaga oleh pengasuh yang dipekerjakan Reno.

Diberikan gaun putih yang tidak terlalu mewah, namun gaun inilah yang sedari tadi Anaya pandang penuh dengan kekaguman.

"Gaun itu sangat cocok untukmu, biarpun aku masih harus mengurus surat perceraian tidak akan pernah aku abaikan kamu, aku sengaja mempercepat proses pernikahan kita karena aku tidak mau melepaskan kamu."

Reno memberikan pujian sekaligus meyakinkan bahwa ia sangat serius ingin menuju kejenjang pernikahan, Anaya tak membalas, ia hanya mengangguk.

"Baiklah kamu ganti, aku juga akan mencoba setelan ini."

Beberapa menit Anaya berganti mencoba gaun mewah yang dipilihkan Reno sekaligus dia sendiri juga tertarik, Anaya selesai berganti, membuka tirai siapa sangka ia sudah disambut Kennan yang ternyata sudah menantikan pertunjukkan gaun yang dikenakan Anaya, ternyata dia juga sedari lama membuntuti keduanya.

"Kak Kennan?"

Melihat keluarnya Anaya, betapa terkagum-kagum Lelaki tampan itu melihat kecantikan amat sempurna yang dimiliki Anaya, Wanita yang dari dulu ia kagumi, menunjukkan senyum manisnya biarpun hanya beberapa saat, Kennan lalu melayangkan pujiannya.

"Kamu terlihat sangat cantik mengenakan gaun itu,"puji Kennan, sontak Anaya terbelalak kaget, matanya pun terbuka lebar.

"Kak Kennan kenapa bisa ada disini? kalau Reno tau rencana kita bisa gagal! Aku minta pergi!"usir Anaya dengan mendorong tubuh Lelaki itu, namun Kennan memilih menolak dan tetap tidak mau pergi.

"Sudah! Aku punya kaki, aku bisa pergi sendiri, tapi untuk sekarang tidak!"

"Tolonglah jangan menghancurkan rencana yang sudah aku susun rapi, plis, aku minta pergi!"

"Baik, aku akan pergi, tapi ada syaratn."

"Syarat? Apa?"

"Katakan apa kamu hanya pura-pura ingin menikahinya? Ataukah kamu memang berniat ingin mendapatkan keuntungan dari semua ini yaitu memilikinya sekaligus menjadi nyonya besar?"

Sekejap Anaya terdiam, rupanya Lelaki itu seperti peramal yang bisa menebak tanpa harus Anaya susah-susah berbicara, gelagat Anaya sangatlah jelas jika ia sendiri tak mengerti jalan mana yang harus ia gapai, keduanya paling pandang.

Keduanya pula sama-sama terlihat canggung, Anaya sendiri yang tidak tahan ia mengalihkan pandangannya, berbalik Kennan tak henti-hentinya terus memandangi sang Wanita pujaan.

"Selamat! Tidak aku sangka sebentar lagi tujuan kamu mencapai titik ini akan segera tercapai, aku turut bahagia, aku juga sangat bahagia akhirnya Nadia-Adikku bisa terlepas dari jerat suami bajingan seperti Reno, selamat! Sekali lagi selamat!"ucap Kennan.

Tadinya ada sedikit senyuman yang terukir diraut wajah Anaya, tapi detik ini senyuman itu berubah menciut seakan-akan ia tak suka atas pujian apalagi jika disangkutpautkan dengan Reno. Lelaki yang sesungguhnya tidak pernah ia cintai, bahkan boleh jujur dalam batin dan hatinya hanya ada kata benci.

"Apa kamu kira aku akan bahagia?" Anaya berbalik memberikan pertanyaan itu.

"Kenapa tidak? Kamu dan calon suamimu sama-sama saling mencintai, belum lagi adanya Nina, bukankah keluarga kalian sudah menjadi keluarga Cemara? Nina Putri kandung Reno kan?"

Anaya serasa tak tahan ia berlalu akan pergi, tapi Kennan terlebih dulu meraih tangan Anaya.

"Apa kamu sungguh-sungguh bahagia dengan pernikahanku? Apa kamu begitu lega karena kali ini Nadia terlepas dari jerat Lelaki brengsek seperti Reno? Katakan pula apa perlakukan dan tindakan kamu kemaren seolah-olah mencintaiku semua itu bohong? Aslinya kamu hanya pura-pura bahagia kan?"tegas Anaya menanyakan keseriusannya.

"Jujur aku awalnya memang ada ketertarikan sama kamu, tapi setelah fakta yang aku temui Nina aslinya Putri kandung Reno, keputusanku detik itu pula berubah. Belum lagi bukan satu ataupun dua kali aku berusaha untuk mendapatkan hatimu, tapi semua sia-sia kan? Aku sadar kamu memang sengaja mengincar Reno karena dia Ayah kandung dari Putrimu, kamu juga sama sekali tidak ada rasa kepadaku, jadi untuk apa mempertahankan yang tak pasti?"

Berbalik Kennan yang akan kembali pergi, tapi kali ini berganti Anaya meraih tangan Kennan dan kembali mencengkram pergelangan tangan Lelaki itu, Anaya menunjukkan ia penuh dengan harapan, ia pula berharap kata-kata Kennan sungguhlah bohong.

"Haruskah aku tutup rapat-rapat mulutmu agar kamu tau jika aku sama sekali tidak bahagia dengan Pernikahanku sendiri?"tegas Anaya memperingatkan, raut wajah lelaki itu memerah entah apa yang ada dalam hatinya antara memilih melepaskan, atau mempertahankan.

"Ayo lakukan jika itu keinginan kamu! Tapi sebaliknya apa kamu berani?"tantang Kennan menegaskan Anaya.

Anaya semakin mendekatkan wajahnya, tatapan mata mereka mengacu, ditambah mata berkaca-kaca terlihat keduanya ikut pasrah akan takdir ini, mana kala bertahan, ataupun melepaskan.

Detak jantung ikut berbarengan berdetak tak karuan secara bersamaan, wajah keduanya semakin dekat. Bahkan dikatakan hanya tinggal beberapa senti, dipandang bibir merona merah jambu itu sekejap Kennan menelan s4livanya sendiri. Hampir kelepasan yang kedua kalinya Kennan akhirnya tersadar.

"Jaga sikapmu!"ujar Kennan berdalih mengagetkan Anaya akan kata-katanya ini, Anaya nampak terkejut, ia bahkan tak percaya Lelaki yang dulu terlihat begitu terobsesi padanya, kini malah berbanding terbalik, Lelaki itupun memutuskan pergi.

*****

Setelah menfiting baju pengantin mereka sepakat mampir disalah satu tempat hiburan malam, jika bukan karena demi misi berjalannya rencana yang ia susun tak akan sudi Anaya mendatangi tempat terkutuk seperti ini.

Anaya yang hanya menuruti permintaan dan mengikuti kemanapun Reno pergi jujur dirinya tak nyaman berada ditempat seperti ini. Apalagi jika berhadapan dengan banyaknya minuman keras membuatnya ingin sekali kabur, biarpun dulunya ia pernah berada diposisi seperti mereka.

"Oh iya kira-kira jika kita sudah menikah nanti kamu ingin memiliki anak berapa? Kira-kira kalau dua atau tiga anak sepertinya tepat kan?"kata Reno penuh ketidak sabaran.

"Maaf, bukannya aku tidak setuju dengan obrolan ini tapi kata orang tidak baik membicarakan hal yang belum semestinya akan terjadi, pamali memikirkan hal itu,"timpal Anaya memberikan teguran, namun Reno terlihat tak suka

"Apa maksudmu seperti tidak suka jika kita membahas soal ini? Kamu masih ragu untuk menikah denganku?"tegur Reno yang kini berganti marah.

"Menurutku apa yang dikatakan calon istrimu memanglah benar! Ini bukan hanya sekedar menyindir, tapi ini lebih ke penegasan, memang tidak baik membicarakan hal yang belum tentu akan terjadi, lagian itu hanya kata-kata pengingat, dia berkata seperti itu bukan karena tak setuju dengan pernikahan kalian, tapi bisa jadi ia sangat takut kehilanganmu ."

Salah seorang yang tidak mereka kenal tiba-tiba menyahut, bisa dikatakan tidak sopan, tapi antara Anaya ataupun Reno seperti tak keberatan.

"Lihat? Dia yang bukan orang kita kenal saja langsung paham dengan ungkapanku? Aku tidak suka karena takutnya pernikahan kita tidak jadi, aku hanya takut kehilanganmu."

Kini wajah Anaya nampak cemberut, Reno paham dan berterima kasih pada Lelaki itu karena telah disadarkan.

"Maaf, bukan maksudku aku lancang, aku hanya mengira sejak kita mefiting pakaian pengantin kamu nampak murung tidak seperti biasanya? Kamu juga seperti tak ada semangat apa yang kamu takutkan?"

"Aku hanya takut pernikahan ini akan gagal, kita hanya kenal tidak sampai satu bulan, sedangkan hubungan kamu dengan Nadia sudah berjalan tiga tahun lebih, aku takut aku akan kalah."

"Sayang ... lupakah jika aku sudah menalak dia tiga kali? Yang artinya jika aku menginginkannya kembali maka syarat yang harus aku jalani ialah melihatnya menikah lagi, bukankah itu sedikit merumitkan?"

"Jadi kamu serius tidak memiliki keinginan untuk bersamanya lagi?" Reno hanya mengangguk.

"Baiklah tidak perlu mengungkit masalah ini lebih baik sekarang kita bersenang-senang, bersedia minum denganku?" Tak memiliki pilihan Anaya mengiyakan.

BERSAMBUNG.

1
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Siti Fatimah: Siap Kak 🥰
total 1 replies
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
JD ikutan terharu thor😭😭
lanjut 🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Siti Fatimah: Tunggu besok ya Kak 🥰, aku buat jadwal setiap pukul 01:00 malam, sekali lagi terima kasih banyak Kak 🥰🥰
total 3 replies
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
fatmiatun sahono: rada2 extrim ne cerita dan msh byk typo nya. 5 thn kemudian, kebawah nya anak nya ditulis 3 thn. yg 2 thn kemana. keluar dr kandang kucing pindah ke kandang aum aummmm....hihihi. /Smug/
total 1 replies
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!