Lisa mencoba mempertahankan pernikahannya,yang sudah tidak sehat demi anak nya karena anaknya begitu dekat dengan ayahnya.Tapi seiring berjalannya waktu suami dan mertuanya semakin tidak menghargainya,dan bahkan mertuanya dengan terangan-terangan mendukung suaminya untuk selingkuh.
Apakah lisa mampu mempertahankan rumah tangganya yang sudah tidak sehat apakah dia berani bercerai dengan suaminya yang selalu mengancam anak ikut dengannya sementara dia begitu mencintai papanya.
Ikuti kisah ini jangan lupa dukuangannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulis remahan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 ~ Istri bodoh ~
Ratih kesal sekali melihat Lisa yang selalu sibuk mengurus anaknya dia menilai Lisa terlalu berlebihan dalam merawat anak.
"Hadew....!!! Kamu memang sangat berlebihan ya,aku heran deh melihat anak mu,udah dua tahun tapi masih aja sering sakit-sakitan,itu karena kamu memang berlebihan sekali,dari dulu aku udah bilang anak itu nga perlu minum susu mahal tapi masih ngeyel,lihatlah anak itu seperti anak idiot."
Bagai di sambar petir disiang hari Lisa mendengar ucapan mertuanya,sontak emosinya memuncak dadanya naik turun menahan amarahnya.
Brang....!!!!
Lisa melempar gelas ke lantai hingga pecah dan berserakan dilantai,dia tidak terima dengan ucapan mertuanya barusan.
"Ibu...Selama ini ibu bisa menghinaku sesuka hati tapi tidak dengan Celin putriku,kalau ibu tidak menganggap dia sebagai cucu ibu tidak masalah tapi jangan pernah merendahkan putriku.Aku rasa ibu yang idiot karena tidak bisa membedakan mana kata-kata yang pantas dan mana yang tidak pantas di ucapkan." Pekik Lisa dengan keras setelah itu dia pergi meninggalkan mertuanya.
"Ka.._ Kamu..!!! Dasar menantu kurang ajar..!? beraninya kamu mengatai aku idiot,kemari kamu kurang ajar....!!? Ratih berteriak dengan keras hingga jantungnya berdetak lebih kencang.Dia memegangi jantungnya yang terasa sakit perlahan dia pergi ke sofa lalu duduk.
Dia menarik napas dalam-dalam lalu melepaskannya ke udara,entah kenapa dia merasakan sakit di dadanya.
"Kurang ajar...Beraninya dia melawan ku,apa yang salah dari kata-kata ku memang anaknya itu idiot makanya selalu saja menangis,kurang ajar sekali wanita kampungan itu,sepertinya aku harus ke rumah Mona." Ucapnya.Tepat pada saat itu mobil Antoni sampai dihalaman rumahnya.
Ratih berlari keluar menghampiri Antoni dia ingin mengadu tentang sikap Lisa terhadapnya hari ini.
"Antoni lihat...!! Lihatlah istrimu itu,dia sudah berani melawan ku bahkan dia membanting gelas ke lantai hingga semua beling berserakan di lantai,dia mengatakan kalau aku itu mertua idiot,hari ini juga kamu harus ceraikan dia." Ucap Ratih.Antoni yang baru saja keluar dari mobilnya langsung masuk ke dalam rumah dan mengabaikan semua ucapan ibunya.
"Antoni apa kamu dengar apa yang ibu bilang?" teriak Ratih yang mengikutinya dari belakang.
" Bu..!! Aku tau sikap Lisa,dia tidak akan mengatakan ibu seperti itu kalau ibu tidak berlebihan berbicara,dan jangan-jangan ini semua ulah ibu tapi ibu mau memfitnah Lisa." Jawab Antoni yang semakin membela istrinya di hadapan ibunya.
" Oohh...Jadi sekarang kamu lebih membela wanita itu,ibu tidak mau tau kamu harus menceraikan wanita itu." Ucap ibunya dengan nada tinggi.
Lisa yang baru saja berhasil menidurkan Celin segera keluar dari kamar setelah mendengar keributan di ruang tamu.
" Mas...!! Aku ingin kita cerai saja,aku sudah tidak tahan dengan sikap ibumu,selama ini aku tidak mempermasalahkan semua sikapnya,kata-katanya yang selalu meremehkan aku,tidak pernah puas dengan apa yang aku lakukan,tidak pernah menghargai apa pun yang kuberikan,aku tidak pernah mempermasalahkan itu,tapi saat ibu dengan sadar mengatakan Celin ku,idiot aku tidak bisa terima mas,jadi lebih baik kita cerai saja." Ucap Lisa dengan mata mulai berkaca-kaca.
" Baguslah,sadar diri itu memang perlu,sampai kapan pun aku tidak akan mau menerima mu jadi menantu di rumah ini." Jawab Ratih dengan angkuhnya.
" Bu....!!!! Bisa tidak ibu menjaga ucapan ibu itu,Tidak sayang kita akan pernah cerai jangan ucapkan kata-kata itu lagi sayang aku mohon."
"Antoni....!! Kamu jangan gila ya,biarkan dia pergi..Jangan sombong kamu Lisa setelah bercerai dari anakku tidak akan ada pria mana pun yang mau menerima janda sepertimu,lihat penampilan benar-benar sangat menjijikan." Ratih terus merendahkan hingga Antoni sangat kesal.
" Bu....!??"
"Benarkan apa yang ibu bilang,memangnya ada yang salah? Dianya saja yang tidak pernah sadar diri."
"Sudah lebih baik ibu kembali ke kamar,aku tidak ingin melihat ibu disini."Antoni menarik tangan ibunya dengan kasar lalu mengantarnya ke kamarnya setelah itu mengunci pintu kamar ibunya dan kembali menemui istrinya.
"Antoni...!! Antoni buka pintunya kamu harus menceraikan wanita itu,Antoni...!?" Ibunya terus berteriak dari kamarnya Antoni tidak menghiraukan teriakan ibunya.
Lisa duduk di sofa sembari menangis sesenggukan,dia sudah lelah dengan semuanya,dia benar-benar tidak tahan lagi tinggal di rumah mertuanya.
"Dek....Jangan menangis maafkan aku_
"Mas...!! Aku menyerah...Aku ingin kita cerai saja,aku tidak tahan lagi menghadapi sikap ibumu." Ucap Lisa memotong ucapan suaminya.
" Sabarlah dek,kan aku sudah pernah bilang,ibu itu sudah tua,kadang dia tidak memikirkan kata-katanya kalau kita cerai apa kamu tega anak kita Celin tumbuh tanpa orang tua yang lengkap,jangan egois dek."
"Sampai kapan mas? Sampai kapan aku sabar dengan sikap ibumu? Oke aku mau kita tidak cerai asal kita pindah rumah,kita mengontrak saja." Jawab Lisa membuat Antoni kaget.
"Apa..!!? Ngontrak? Untuk apa kita membuang uang untuk membayar kontrakan? Sudahlah anggap saja ibu sudah pikun,sudah ya aku akan bereskan ini semua." Antoni pergi kebelakang mengambil sapu dan keranjang sampah lalu dia membersihkan beling-beling yang ada di lantai.
Lisa pergi ke kamarnya,dia membuka pintu dengan sangat hati-hati karena takut membangunkan Celin,lalu duduk di pinggiran ranjang menatap wajah cantik putrinya.
"Sayang...!! Andai ibu dan bapak mu benar-benar bercerai apa kamu akan mendukung ibu? Aku sudah tak sanggup sayang dengan sikap nenek mu itu,dia tidak pernah menganggap mu cucu." Ucap Lisa sembari mengelus rambut Celin.
Tidak terasa air mata Lisa jatuh,kali ini dia bingung memilih bertahan atau cerai.Sekilas dia kasihan dengan Celin,dia takut setelah besar anaknya mencari papanya,tapi untuk bertahan menjalani rumah tangganya mental dan batinnya sudah tidak kuat lagi.
****
Setelah membereskan ruang tamu,Antoni membuka pintu kamar ibunya,lalu dia masuk ke kamar ibunya.
" Bu...!! Kalau sampai suatu saat aku dan Lisa benar-benar cerai gara-gara ibu,aku tidak akan memaafkan ibu ingat itu." Ancam Antoni saat menemui ibunya.
" Terserah kamu mau ngomong apa ya,pokoknya ibu tidak akan pernah membuatnya bahagia tinggal di rumah ini,aku ingin kamu dan Mona tinggal di rumah ini menjadi keluarga yang bahagia." Jawab ibunya sama sekali tidak takut dengan ancaman putranya.
"Mona...!! Mona..Hanya Mona yang selalu ibu bahas,Bu sadarlah Lisa jauh lebih baik dari Mona." Ucap Antoni masih berusaha menyadarkan ibunya.
" Itu alasan mu saja."
🌹🌹🌹 bersambung 🌹🌹🌹
