Ayana diminta untuk menikahi Billy anak dari Ibu Tika yang merupakan sahabat dari almarhum ibunya dan wali dari dirinya saat dia ditinggal oleh kedua orang tuanya. Billy yang saat itu dalam keadaan lumpuh dan ditinggal oleh tunangannya karena tidak mau melanjutkan hubungannya di karenakan keadaan Billy yang cacat.
Bagaimana kelanjutan cerita antara Billy dan Ayana apakan setelah menikah Billy atau Ayana bisa meneria bahwa mereka adalah suami istri???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunichanchan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 34...
"Sayang nanti sore jadikan kita nonton. Aku sudah lama gak nonton sejak aku kecelakaan dan setelah sembuh aku sibuk sama kerjaan ku." Ucap Billy sambil memakai pakaian nya.
"Iya jadi mas, memang kita mau nonton film apa sih?." Tanya Ayana yang membantu Billy mengancingkan baju dan memakaikan dasi.
"Anabel 3 pasti seru." Ucap Billy yang sangat semangat.
"Memang gak ada film lain mas?." Tanya Ayana yang gak suka film horor.
"Kamu gak suka ya sayang, padahal bagus lo filmnya." Ucap Billy yang sedikit kecewa melihat Ayana kurang suka film horor.
"Suka kok. Nanti aku bakal nonton sama kamu dan jangan salahkan aku kalau waktu kamu lagi serius nonton tiba-tiba aku peluk kamu." Ucap Ayana yang berjalan bersama Billy keluar kamar untuk mengantarkannya berangkat kerja.
Billy tersenyum lalu membisikkan ketelinga Ayana. "Itu yang memang aku inginkan."
Ayana cuma bisa menundukkan kepala dan tersenyum malu sedangkan Billy yang melihat Ayana malu hanya menahan tawanya. Ayana mengantarkan Billy hingga depan rumah, mencium tangan Billy.
"Gak ada yang ketinggalan kan mas." Tanya Ayana.
Billy diam melihat Ayana langsung menarik dan mencium kening Ayana. "Ada yang ketinggalan kamu cintaku." Bisik Billy.
"Mas jangan gitu nanti ada yang lihat." Ucap Ayana kesal.
"Mana gak ada." Ucap Billy melihat sekeliling.
"Iya aku tahu gak ada, tapi kalau bisa jangan seperti ini ya mas."
"Iya maaf, jangan marah ya sayang." Ucap Billy dengan lembut agar Ayana tidak marah.
"Iya, aku juga minta maaf sudah marah sama mas. Sudah buruan berangkat nanti telat. Assalamualaikum." Ucap Ayana.
"Waalaikumsalam." Ucap Billy sambil masuk kedalam dan melajukan mobilnya.
Ayana melambaikan tangan dan menatap mobil Billy melaju keluar gerbang rumah, setelah itu Ayana masuk kedalam rumah membantu bibik untuk membereskan rumah walau bibik sudah melarang.
Setelah selesai Ayana masuk kedalam kamar untuk mandi dan beristirahat sebentar sebelum nanti keluar pergi nonton film bersama Billy. Ayana masuk kedalam kamar mandi dan menikmati nikmatnya berendan di bath thup karena Ayana merasa badannya yang sangat lelah.
Di dalam perjalanan menuju kantor Billy teringat sesuatu yang tertinggal di rumah yaitu dokumen yang akan di gunakan sebagai bahan meeting, Billy mencoba menghubungi Ayana tetapi tidak diangkat akhirnya Billy menghubungi Farel dan Rico untuk menjalankan meeting terlebih dahulu karena Billy akan kembali ke rumah megambil dokumen yang tertinggl dan mengirimkannya lewat e-mail.
Sesampai nya di rumah, Billy langsung masuk kedalam kamar untuk mengambil dokumen dan mengirim e-mail. Billy menghubungi Farel untuk memimpin meeting takutnya Billy akan datang terlambat. Billy melihat sekeliling kamar mencari Ayana, tetapi tidak menemukannya. Terdengar suara air mengalir dari dalam kamar mandi dan Billy tahu kalau yang ada di dalam kamar mandi itu adalah Ayana. Billy memutuskan untuk menunggu Ayana keluar dari kamar mandi.
Setelah selesai mandi, Ayana keluar hanya menggunakan kimono handuk yang menutupi tubuhnya sebatas paha dan rambutnya yang basah dibungkus dengan handuk. Ayana pikir didalam kamar gak ada Billy jadi dia bebas berjalan tanpa membawa baju ganti seperti biasanya. Ayanan membuka lemari lalu mengambil baju ganti dan mengeringkan rambut panjangnya dengan handuk yang membungkus rambutnya.
Ayana yang tidak menyadari kalau Billy dari tadi duduk disofa sedang memperhatikan Ayana. Billy terkejut melihat penampilan Ayana yang menggoda hanya dengan mengunakan kimono handuk. Billy merasakan sesuatu dalam tubuhnya ada yang ter bangun, biar bagaimanapun Billy lelaki normal yang tidak bisa menahan terus dan menginginkam sesuatu dari Ayana.
Deg....deg....
"Sayang.... apa kamu sedang menggoda ku ya?." Ucap Billy yang duduk disofa sambil menatap tubuh Ayana.
"Astagfirulloh, mas Billy." Ucap Ayana kaget mendengar suara dan melihat Billy yang berada didalam kamar.
Billy berjalan arah Ayana yang sedang berdiri, tampa berfikir Billy langsung mencium bibir Ayana dengan lembut lalu mengarahkan tubuhnya kearah tempat tidur dan berbaringkannya sedangkan Billy berada diatas tubuh Ayana. Billy mencium kening, mata, pipi dan bibir dengan lembut.
"Sayang aku sudah gak tahan lagi bolehkah aku meminta hak ku sebagai seorang suami." Tanya Billy dengan raut muka yang sudah tidak bisa menahan hasratnya lagi.
Ayana hanya mengangguk dan tersenyum manis. "Bismillahirrahmanirrahim, ya Alloh ini sudah saatnya aku menjalankan kewajibanku sebagai seorang istri."
Setelah mendapatkan persetujuan dari Ayana. Billy langsung membisikkan ketelinga Ayana. "Bismillah, Allahumma jannibnaassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa". Ucap Billy membacakan doa sebelum melakukan hubungan suami istri. Billy melepas semua pakaiannya meninggalkan celana dalam. Ayana yang melihat Billy melepas pakaiannya merasa malu melihat tubuh Billy yang sangat indah dimatanya walau Ayana sering melihatnya.
Billy yang melihat wajah Ayana memerah membuatnya semakin tak tahan, Billy langsung mencium bibir Ayana dengan lembut, Ayana yang hanya diam mulai mengimbangi ciuman Billy dan tangan Billy mulai membuka kimono yang dipakai Ayana lalu memainkan tangannya dengan lembut ketubuh Ayana. Ciuman itu turun keleher hingga meninggalkan banyak bekas kepemilikan disana. Dengan pelan dan lembut Billy membuat Ayana benar-benar merasa nikmat dan tidak ingin menyakiti Ayana, karena hal ini merupakan pengalaman pertama untuk Billy dan Ayana.
Ayana mencengkram bahu, dada dan leher Billy hingga meninggalkan bekas cakaran saat Billy memasukkan sesuatu miliknya kedalam tubuh Ayana yang membuatnya sedikit menjerit dan mengeluarkan air mata. Awalnya Ayana merasakan perih dan sakit luar biasa tapi lama kelamaan sakit itu berubah menjadi kenikmatan. Selama kurang lebih dua jam Billy dan Ayana bermain, akhirnya Billy merasa lelah lalu berbaring disisi Ayana, terlihat keringat membasahi tubuh Billy dan Ayana. Ayana yang merasa lelah akhirnya tertidur dalam pelukan Billy. Billy tersenyum melihat Ayana lalu mencium kening Ayana.
"Makasih ya sayang." Ucap Billy.
Ayana hanya mengangguk mendengar ucapan Billy.
(Kurang lebih seperti itu gambaran sesudahnya)
**Maaf kalau kurang menarik ceritanya...(bisa kalian bayangkan sendiri ya!)
TERIMA KASIH
TUNGGU KELANJUTANNYA**